Disusun Oleh:
Kiki Yuliana
1008151938
Penguji :
dr. Nopian Hidayat, Sp.An
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. Desi sulasni Agama : Islam
Umur : 29 tahun Status : Sudah menikah
Jenis kelamin : perempuan Nomor RM : 437219
Pekerjaan :- Tgl Operasi : 25-11-2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama : pasien datang kontrol untuk membuka pen (anjuran dokter)
Riwayat Penyakit Sekarang:
Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan.
Kesadaran : Komposmentis, GCS 15
Vital sign : TD : 110/70 mmHG Suhu : 36C
Nadi : 88 x/i Nafas : 20 x/i
Berat badan : 70 kg
Pemeriksaan kepala
Pemeriksaan penunjang
Darah
Hb : 13,52 g/dL
Ht : 40,18 %
Leukosit : 8.450/mm3
Eritrosit : 4.746.000/mm3
Trombosit : 277.000/mm3
Diagnosis Kerja : Union Fraktur Femur
Penatalaksanaan : Remove Implant
Anastesi : General anestesi teknik ET
Status ASA : ASA I
Persiapan alat
Persiapan pasien
Tahapan anastesi
1. Premedikasi
- Dengan akses intravena, berikan bolus Fentanyl 100 mcg
2. Oksigenasi
- Alirkan O2 5 L/menit melalui face mask, dan alirkan ke arah depan wajah
pasien
3. Induksi
- Bolus propofol 100 mg kemudian masuk 40 mg lagi selanjutnya cek
respon reflek bulu mata pasien hingga dapat hasil respon (-), diikuti
dengan pemberian bolus atracurium 30 mg.
4. Ventilasi
- Kuasai patensi jalan nafas pasien, dengan memposisikan ekstensi kepala,
gunakan oropharynx tube untuk mencegah sumbatan lidah pada jalan
nafas pasien.
- Pasang face mask, dan berikan aliran 02 3 L/menit ditambah dengan aliran
N2O 2 L/menit dan aliran sevoflurane 2 Vol %. Pasien diberikan ventilasi
secara manual dengan frekuensi nafas 20x/menit selama 3 menit. Setelah
memastikan saturasi pasien baik, lanjutkan dengan laringoskopi.
5. Laringoskopi
- Lepaskan Face mask dan goedel. Pasang alat laringoskop dengan blade,
pegang laringoskop dengan tangan kiri.
6. Intubasi
- Masukan laringoskop dari sisi mulut bagian kanan, geser kekiri, posisi kan
kepala pasien ekstensi, telusuri lidah pasien hingga pangkal lidah, terlihat
epiglottis, dibelakang epiglottis terlihat plica vokalis, lalu masukan ETT
no.6,5 dengan tangan kanan sampai batas garis hitam pada ETT.
Sambungkan ujung ETT dengan selang mesin anestesi, pastikan ETT telah
masuk ke trakea dengan melakukan auskultasi pada bagian kanan dan kiri
paru hingga terdapat suara nafas yang simetris kiri dan kanan pada saat
memompa balon dan pergerakan dinding dada simetris. Bila telah
simetris, fiksasi interna dengan mengembangkan balon ETT dengan spuit
20 cc sebanyak 10 cc dengan udara. Fiksasi eksterna ETT dengan plester
yang telah disediakan. Tutup mata pasien dengan plester, pasang goedel
dan pindahkan dari pernafasan Man spontan ke pengaturan IPPV pada
ventilator dengan VT 560 ml/menit dengan frekuensi 12x/menit.
Maintenance
Ekstubasi
Recovery
Instruksi di RR