Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI

(KIE)
Bersama dengan surat KIE ini diberitahukan kepada pasien atas :
Nama : Mursito Kabu Kasuda
Umur : 59 tahun
Alamat : Jl. Karya Bakti Gg. Subur II No.36 Sari Rejo Polonia
Telp/HP : 085358462441
Operator : Annysa Yuliastika (110600141)
Asst. Operator : Yunishara Pratiwi (110600064)
Diagnosa : Periodontitis Kronis Lokalisata
Akan melakukan bedah periodontal yaitu bedah kuretase pada tanggal 16 Februari
2016.

Rencana perawatan :
Fase I :
• Kontrol Plak (DHE : Motivasi, Edukasi dan Instruksi)
• Penskeleran dan penyerutan akar rahang atas dan rahang bawah
• Evaluasi fase I untuk melihat kondisi inflamasi gingiva, indeks plak dan
kalkulus, malposisi gigi, mobiliti gigi dan kedalaman poket

Fase II:
• Kuretase gingiva pada gigi : 16, 14
• Evaluasi fase II untuk melihat kondisi inflamasi gingiva, kedalaman poket dan
kehilangan tulang alveolar pasca bedah

Kuretase adalah salah satu prosedur bedah sederhana dimana dilakukan


penyingkiran jaringan lunak yang terinflamasi kronis yang berada lateral dari dinding
saku yang sengaja dilakukan, baik bersamaan dengan prosedur penskeleran dan
penyerutan akar maupun sesudahnya dengan tujuan untuk mengurangi kedalaman
poket, dan mengurangi inflamasi pada gingiva, serta mendapatkan perlekatan
jaringan ikat baru dengan cara menghilangkan jaringan granulasi pada epitel saku dan
epitel penyatu. Namun, apabila dilakukan pembedahan juga akan terjadi
komplikasi/resiko setelah pembedahan.
Resiko / komplikasi yang akan terjadi :
- Perdarahan : dapat terjadi selama operasi (perdarahan primer) atau
beberapa jam sampai beberapa hari setelah pembedahan
(perdarahan sekunder). Perdarahan ini dapat terjadi oleh sebab
lokal atau sistemik. Penyebab lokal biasanya meliputi lepasnya
bekuan darah, luka yang terinfeksi, trauma pada luka atau lepasnya
jahitan. Sedangkan penyebab sistemik dapat berupa kelainan darah.
- Pembengkakan : karena trauma yang berlebihan atau karena infeksi
- Infeksi
- Rasa sakit yang berlebihan : keadaan ini biasanya timbul karena
pergerakan bibir, pipi, atau lidah pada saat berbicara atau pada
waktu mengunyah

Adapun prosedur dari kuretase, yaitu:


 Persiapan alat dan bahan bedah
 Persiapan pasien (sehat, cukup istirahat, apabila memiliki penyakit
sistemik sudah terkontrol)
 Persiapan operator
 Asepsis intra dan ekstra oral
 Pemberian anestesi lokal pada daerah gigi geligi yang akan dilakukan
bedah kuretase
 Prosedur penskeleran dan penyerutan akar pada gigi tersebut apabila
masih ada kalkulus yang tertinggal
 Penyingkiran epitel penyatu
 Pembersihan daerah kerja dengan menggunakan spooling dengan
aquadest atau larutan NaCl fisiologis pada daerah yang dibedah
tersebut
 Pengadaptasian dinding saku yang telah dikuret ke permukaan gigi
dengan jalan menekannya dengan jari selama beberapa menit
 Pemasangan pembalut periodontal apabila diperlukan
 Pemberian resep dan instruksi pasca bedah; obat yang digunakan
berupa analgetik dan antibiotik
 Kontrol I (7 hari pasca operasi): untuk pembukaan pembalut
periodontal apabila digunakan, irigasi dengan antiseptik dan instruksi
untuk perawatan dirumah
 Kontrol II (14 hari pasca operasi) : irigasi dan instruksi perawatan

Instruksi pasca bedah :


 Dianjurkan untuk tidak makan selama 1 jam pasca bedah
 Hindari makanan yang merangsang perdarahan seperti makanan pedas
dan panas
 Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dingin dan lunak setelah
dilakukan operasi selama 2 minggu pertama
 Jangan berkumur terlalu kuat
 Harus tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi
teratur kecuali didaerah operasi
 Daerah operasi tidak boleh dimainkan dengan lidah, tangan, atau
dipakai untuk mengunyah
 Gunakan obat kumur klorheksidin 2x sehari untuk mengontrol plak
selama 2 minggu
 Bila terjadi perdarahan, hubungi operator atau rumah sakit terdekat
 Kontrol setelah 1 minggu untuk irigasi dan instruksi perawatan
 Obat diminum sesuai petunjuk

Resep :
 Amoxycillin caps 500 mg No. XV (s 3 dd 1)
 Asam mefenamat tab 500 mg No. IX (s 3 dd 1)
 Minosep gargle Flc 1 (s 2 dd col oris)

Fase III :
 Pembuatan GTSL RA untuk menggantikan gigi 17,26 dan GTSL RB untuk
menggantikan gigi 37,46,47.
 Evaluasi fase III untuk pemeriksaan periodontal

Fase IV :
 Kunjungan berkala 3 bulan berikutnya.

Biaya – biaya : Skeling RA & RB : Rp 55.000,-


Kuretase : Rp 50.000/sektan
Kontrol bedah : Rp 15.000,-
TOTAL : Rp 120.000,-

Apabila pasien sudah menyetujui dan mengetahui dengan jelas informasi yang tertulis
dalam surat, mohon dilakukan penanda tanganan pada surat ini.

Operator, Pasien,

Annysa Yuliastika Mursito Kabu Kasuda

Anda mungkin juga menyukai