PENAMBALAN GIGI SEMENTARA

No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. H. SAMSUL BAHRI
DASAN LEKONG NIP. 19681126 199903 1 003
1. Pengertian Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Penambalan Gigi Sementara )
merupakan tindakan untuk menghentikan sakit sementara
( emergency ) yang perlu control lanjutan untuk dilakukan perawatan
pada syaraf gigi.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
kegiatan penambalan gigi sementara.

3. Kebijakan -SK Kepala Puskesmas Dasan Lekong No.

tentang Standar pelayanan Publik Puskesmas Dasan Lekong
-Penambalan gigi sementara harus dilaksanakan oleh dokter gigi
dan/atau perawat gigi yang kompeten, dengan memperhatikan
sterilisasi sarana.

4. Referensi Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Depkes RI 2007.

5. Prosedur / A. Pulpitis :
Langkah-
langkah 1. Petugas melakukan Pembuangan jaringan karies.
2.Petugas melakukan Sterilisasi cavitas.
3. Petugas melakukan Pemberian obat gigi untuk menghilangkan
rasa sakit dan obat untuk mematikan saraf gigi ( devitalisasi
pulpa ).
4. Petugas melakukanTambalan sementara dengan Fletcer atau
cavit.
5. Petugas melakukan Pemberian analgetik peroral.
7. Pasien disuruh kembali 3 ( tiga ) hari lagi.
Setelah pasien kembali dilakukan :
8. Petugas membongkar tambalan sementara.
9. Petugas melakukan Pembukaan atap pulpa.
10. Petugas melakukan Sterilisas icavitas.
11.Petugas melakukan Pemberian obat untuk sterisasi pulpa
( salah satu, TKF, CHKM, chresophene atau rockle, ditaruh
dikapas dan diletakkan di ruang pulpa ).
12.Petugas melakukan Fletcer atau cavit.
13. Pasien disuruh kembali antara 4 – 7 hari lagi.
Ketika pasien kembali obatnya diganti.
 PENAMBALAN GIGI SEMENTARA
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. H. SAMSUL BAHRI

DASAN LEKONG NIP. 19681126 199903 1 003
14. Petugas melakukan Penggantian obat minimal 2 kali.
Kalau gigi masih sakit bila diperkusi penggantian obat dilakukan
lagi berulang-ulang sampai pasien tidak merasa sakit lagi ketika
gigi diperkusi maka gigi dianggap sudah steril.
Selanjutnya di lakukan :
15.Petugas membongkar tambalan sementara.
16.Petugas melakukan Sterilisasicavitas.
17. Petugas melakukan Pemberian obat mumifikasi (putrex atau
iodoform pasta ).
18.Zinc phosphat cement.
19.Pasien diinstruksikan kembali 1 minggu lagi.
Sesudah pasien kembali dilakukan :
20. Petugas melakukan Pembuangan sebagian dari Zinc phosphat
cement.
21. Petugas melakukan Preparasi cavitas.
22. Petugas melakukan Tambalan tetap ( amalgam atau silikat )
tergantung keperluan, fungsidan estetik.
23. Petugas memberikan Instruksi.
B. Gangren Pulpa :
1. Petugas melakukan Pembuangan jaringan karies.
2. Petugas melakukan Pembukaan atas pulpa.
3. Petugas melakukan Sterilisasi cavitas.
4. Petugas melakukan Pemberian obat untuk jaringan pulpa ( TKF,
CHKM, chresophene atau rockle ).
5. Petugas melakukan Fletcer atau cavit.
6. Petugas menginstruksikan kepada Pasien untuk kembali antara 4
– 7 hari lagi.
7. Proseduinidilakukan minimal 2 kali seminggu dengan mengganti
obat dalam pulpa.
Kalau masih ada bau ganggren atau rasa sakit kalau gigi
diperkusi, penggantian obat dilakukan lagi berulang-ulang
 PENAMBALAN GIGI SEMENTARA
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 0
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
dr. H. SAMSUL BAHRI
PUSKESMAS NIP. 19681126 199903 1 003
DASAN LEKONG
sampai tidak ada rasa sakit lagi ketika gigi diperkusi. Sesudah
pulpa steril proses selanjutnya sama dengan perawatan pulpitis
di atas.
C. GP dengan PD ( Gangren pulpa dengan Periodontitis ) :
1. Petugas melakukan Pembuangan jaringan karies.
2. Petugas melakukan Pembukaan atap pulpa.
3. Petugas melakukan Sterilisasi cavitas.
4. Petugas menutup dengan kapas (longgar).
5. Petugas melakukan Pemberian antibiotic dan analgesik peroral
6. Petugas mengintruksikan pasien kembali 3 hari lagi.
7. Sesudah pasien kembali dan gigi tidak sakit ketika diperkusi,
perawatan selanjutnya sama dengan perawatan gangrene pulpa.
Catatan :Prosedur ini dilaksanakan kalau gigi masih
memungkinkan untuk dilakukan penambalan tetap.

6. Unit Terkait -