Tugas Pokok :
Mengupayakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut terlaksana dengan baik.
Fungsi :
Melaksanakan perawatan dan pengobatan kesehatan gigi dan mulut.
Uraian :
Tugas Dokter Gigi
1. Bertanggung jawab atas pelayanan Poli gigi di Puskesmas.
2. Melaksanakan pelayanan, pemeriksaan dan pengobatan pasien gigi, terdiri dari :
Premedikasi
Pencabutan gigi
Penambalan gigi
Perawatan syaraf gigi
Melaksanakan konsultasi gigi
Melaksanakan/menerima kasus-kasus emergency gigi/darurat.
3. Menerima rujukan kasus medik dasar dan merujuk kasus spesialistik yang tidak dapat
ditangani di puskesmas.
4. Memberi penyuluhan pada pasien tentang kesehatan gigi dan mulut terutama pada
pasien yang sakit
5. Menggerakkan dan meningkatkan kemampuan perawat gigi dalam bidang medis
dalam rangka pendelegasian wewenang
6. Membantu pelaksanaan kegiatan lapangan dalam kegiatan UKS/UKGS/Pembinaan
Kader Kesehatan
7. Membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi manajemen
8. Membantu Kepala puskesmas dalam peningkatan mutu pelayanan.
9. Membantu Kepala puskesmas dalam menyusun kegiatan puskesmas.
10. Membantu Kepala Puskesmas membuat laporan kegiatan puskesmas.
11. Mengidentifikasi, merencanaan, memecahkan, dan mengevaluasi masalah kesehatan
gigi di wilayah kerja puskesmas.
12. Mengkoordinir dan memonitor seluruh program kesehatan gigi di puskesmas.
Tujuan :
Pencabutan :
a) Pencabutan gigi tetap :
Oleskan betadin pada gigi yang akan dicabut.
Penyuntikan dengan obat anestesi ( lidocain atau pehacain ).
Setelah terasa parasthesi lakukan pemisahan gigi dari gusi dengan bein.
Pencabutan gigi.
Pemberian tampon.
Pemberian antibiotik, analgetik, anti inflamasi ( kalau perlu ) per oral.
b) Pencabutan gigi susu :
Topikal anestesi.
Pencabutan.
Pemberian tampon.
Instruksi.
c) Abses :
Abses pada akar gigi ( lokal ) :
Bersihkan daerah sekitar gigi.
Oleskan betadin.
Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral.
Instruksikan kepada pasien agar kembali setelah obat habis. Kalau
pasien sudah sembuh lakukan pencabutan gigi.
Abses sub mukosa ( dengan gigi gangren ) :
Buka atap pulpa.
Bersihkan cavitas.
Tutup dengan kapas ( longgar ).
Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral.
Instruksikan pasien kembali setelah obat habis, kalau masih
bengkak tambah obat lagi untuk dilanjutkan, kalau sudah sembuh dapat
dilakukan pencabutan gigi.
Abses sub cutan ( dengan gigi gangren ) :
Oleskan betadin.
Pemberian topikal anestesi.
Insisi abses.
Drainage.
Bersihkan.
Kalau ekstra oral dan tersedia rubberdam, beri rubberdam untuk
drainage.
Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral.
Bila gigi dengan pulpa tertutup lakukan pembukaan atap pulpa bila
memungkinkan.