Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ANESTESI UMUM TIVA PADA


PASIEN
GANGREN A/R MANUS DEXTRA

Disusun Oleh: Pembimbing:


Thevany
dr. Wisnu Cahyana, Sp.An
NIM I4061172038
PENDAHULUAN

sebagian besar operasi (70%-75%) dilakukan dengan cara anestesi


umum sisanya dilakukan dengan cara regional atau anestesi local.

Faktor-faktor : umur, status fisik pasien, posisi pembedahan,


ketrampilan dan kebutuhan dari dokter pembedah, serta
ketrampilan dan pengalaman dokter anestesi.

Salah satu pilihan cara anestesi umum yang cukup sering


digunakan adalah teknik total intravenous anesthesia (TIVA).
LAPORAN KASUS
• Nama : Tn. S
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 57 tahun
• Berat Badan : 55 kg
• Agama : Islam
• Alamat : Gg. Besar
• No. RM : 173370
• Diagnosis : Gangren a/r manus dextra
Riwayat penyakit sekarang
Anamnesis

• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kanan karena terdapa
luka. Awal mula pasien mengatakan tangannya terasa gatal sejak 1
tahun terakhir, sehingga pasien menggaruk menggunakan benda tajam
seperti pisau dan cutter. Lama kelamaan muncul luka, akan tetapi tetap
terasa gatal sehingga tetap di garuk oleh pasien. Pasien pernah berobat
ke puskesmas dan di katakan terkena jamur tangan. Saat timbul luka,
pasien tidak pernah merawat lukanya dengan benar, hanya sekedar
mebersihkan saat mandi dan saat tampak kotor saja, luka tidak di kasih
obat maupun di balut. Luka pasien tidak kunjung sembuh selama 1
tahun ini.

Riwayat penyakit dahulu

Asma (-), Diabetes Mellitus (-), Hipertensi (-), Alergi (-)


Pemeriksaan fisik

• GCS : E4V5M6 = 15
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 72 x/menit
• Suhu : 36,8C
• Pernafasan : 16 x/menit
Pemeriksaan fisik

Status generisata dalam batas normal

Status Lokalis a/r digiti 1 manus dextra

Tampak luka terbuka dengan diameter ±


1,5 cm, jaringan nekrotik (+), pus (+), skin
lose (+), berbau (+), Kuku (+)
Pemeriksaan Penunjang

WBC 6,6
RBC 4.72
HGB 13,7
HCT 43,6
PLT 230.000
BT 2’30”
CT 2’30”
GDS 76
Kesimpulan
Diagnosis • ulkus digiti 1 manus
pre operatif dextra
Status • ASA 1, Mallampati I
Operatif
• Debridement
Jenis Operasi

Jenis • General Anestesi


Anestesi (TIVA)
Intra Operatif

Perioperatif
• Pengganti puasa 2ml/kgBB/jam puasa = 2 x 55 x 6 = 660
ml
• 1 jam pertama = 330 ml
• 1 jam kedua = 165 ml
• 1 jam ketiga = 165 ml
Durante Operasi
• Pemeliharaan 2ml/kgBB/jam = 2 x 55 x 1 = 110 ml
• Operasi sedang 6 ml/kgBB/jam = 6 x 55 x 1 = 330 ml
Postoperatif
• Kebutuhan cairan 50ml/kgBB= 50 x 55 = 2750 ml dalam 24
jam
Premedikasi:
Sulfas Atropin 0,5 mg
Ruang Pemulihan
Pasien tiba di recovery room jam
12.20 WIB
Induksi: Cairan infus : RL kolf ke-2
Midazolam 2 mg TD : 120/80
Ketamin 50 mg
Fentanyl 75 mcg
Nadi : 78 x/menit
SPO2 : 99 %
Aldrete’s score: 10
Pasien bisa dipindahkan ke ruang
Maintenance: rawat.
O2
Propofol 50 mg
TINJAUAN PUSTAKA
• total anastesi intravena

Kelebihan TIVA adalah :


Dapat dikombinasikan atau terpisah dan dapat dititrasi
dalam dosis yang lebih akurat dalam pemakaiannya.

Tidak mengganggu jalan nafas pada pasien


Mudah dilakukan
Indikasi
• Obat induksi anastesi umum
• Obat tunggal untuk anastesi pembedahan singkat
• Tambahan untuk obat inhalasi yang kurang kuat
• Obat tambahan anastesi regional
• Menghilangkan keadaan patologis akibat
rangsangan SSP
Cara pemberian TIVA

• Suntikan tunggal, untuk operasi singkat

• Suntikan berulang sesuai dengan


kebutuhan

• Diteteskan lewat infuse


Jenis-jenis Obat Anestesi Intravena

GOLONGAN BARBITURAT

GOLONGAN BENZODIAZEPIN

PROPOFOL

KETAMIN

OPIOID
Tn. S, 57 tahun Pembahasan
2 Januari 2020
Gangren a/r
Recovery manus
destra

Resusitasi Anamnesis,Pemfis
cairan ,laboratorium

operasi
ASA 1
debridement

Tindakan Persiapan
anastesi Operasi
Kesimpulan

• Pada pasien ini dilakukan debridement pada


tanggal 3 Januari 2020 dengan teknik anestesi yang
di pakai adalah anestesi umum intravena. Teknik
anestesi dan manajemen perioperatif yang
dilakukan pada tindakan kuretase pada pasien ini,
baik dari preoperatif, intraoperatif dan postoperatif
sudah sesuai dengan teori yang ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai