Oleh:
Anugrah Dwi Riski (2013730011)
Pembimbing :
dr MF. Susanti Handayani, Sp.An. MHKes
dr. Dadang Mulyawan, Sp.An
No RM : 831xxx
Nama : Tn. ABT
Diagnosa Pre-Op : BPH
Umur : 68 Tahun
Jenis Pembedahan : Open
Jenis Kelamin : Laki-laki Prostatektomy
Agama : Islam Operator : dr. Thomas
Alamat : Kebon mangga Anggara Sp.B
sawah gede, Cianjur Ahli Anestesi : dr. Santi Sp.An
Tanggal Masuk
12 Maret 2018
Anamnesis
Keluhan Utama Riw. Penyakit Riw .Penyakit Dahulu
Sekarang
Susah BAK sudah Datang ke Poli Tidak ada penyakit
hampir 1 bulan bedah RSUD Cianjur sistemik dan tidak ada
karena sulit BAK riwayat trauma
hampir 1 bulan sebelumnya
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,5oC
Pernapasan : 20 kali/menit
Nadi : 88 kali/menit
BB : 67 kg
Pemeriksaan Fisik Generalis
Mata : Konjungtiva anemis (-/-)
Hidung : septum deviasi (-), sekret (-/-),
darah/bekas perdarahan (-/-),
pernapasan cuping hidung (-/-), edema
mukosa (-/-), hiperemis mukosa (-/-)
Mulut : bibir kering -, lidah kotor -, faring
hiperemis (-) pseudomembran (-), tonsil
T1/T1, stomatitis -, lidah tremor -, lidah
kotor(-), gusi berdarah (–), mallampati 1,
leher bebas, gigi goyang (-), gigi palsu (-)
Toraks :
Klavikula : Edema (-), Krepitasi (-), Nyeri tekan (-)
Paru paru :
Inspeksi pergerakan dinding dada simetris
Palpasi vocal fremitus simetris
Perkusi sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi vesicular +/+
Jantung : BJ I-II normal
Abdomen
I : retraksi epigastrium (-), cembung, simetris, spider nevi (-),
bintik merah (-), distensi (-)
: A : bising usus (+)
: P : nyeri tekan suprapubis(+)
: P : tympani pada 4 kuadran abdomen
Lokasi di suprapubis
Terdapat edema pada suprapubis
Nyeri tekan (+)
Edema (+)
Perubahan warna (-)
4. RL 5. Ketorolac
ALDRETE SCORE
• Aktivitas : Dapat menggerakan ke-4 anggota badan (skor 2)
• Respirasi : Nafas Dalam (Skor 2)
• Sirkulasi : 130/90 mmHg (Skor 2)
• Kesadaran : Sadar penuh (Skor 2)
• Saturasi O2 : >90% dengan udara bebas ( skor 2)
SKOR = 10
Instruksi Pasca Operasi/Pasca Anestesi
ABSOLUT Relatif
• Pasien menolak • Infeksi sistemik
• Infeksi pada tempat suntikan • Infeksi sekitar tempat suntikan
• Hipovolemia berat, syok • Kelainan neurologis
• Koagulopati atau mendapat terapi • Kelainan psikis
antikoagulan
• Bedah lama
• Tekanan intracranial meninggi
• Penyakit jantung
• Fasilitasi resusitasi minim
• Hipovolemia ringan
• Kurang pengalaman/tanpa
• Nyeri punggung kronis
didampingi konsultan anesthesia
Dua posisi yang dapat dilakukan untuk
melakukan anesthesia spinal, yaitu posisi duduk
atau decubitus lateral. Sedangkan posisi duduk
mempermudah visualisasi garis tengah vertebra,
sebuah keuntungan yang sangat diperlukan
pada pasien dengan obseitas atau edema.
Teknik Analgesia Spinal