Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama
: Tn. R
Umur
: 28 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
No. Register
:01.1955.03
Berat Badan
: 51 kg
Tanggal masuk RS :13 Juni 2014
Anamnesis
Keluhan utama : nyeri kaki kiri sejak 7 hari
SMRS
Keluhan utama :
- nyeri pada kaki kiri 7 hari SMRS akibat KLL ,
tampak luka di sekitar tungkai kiri.
5 hari SMRS os merasa kaki kiri sulit digerakkan
dan masih nyeri.
os direncanakan melakukan operasi pada tungkai
bawah kaki kiri.
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit penyerta :Habit : Riwayat operasi sebelumnya: -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 139/90 mmHg
Frekuensi nadi
: 86 kali/menit
Frekuensi nafas
: 19 kali/menit
Suhu
: 36,5 C
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Nilai Didapat
Nilai Rujukan
Hemoglobin
12,9
13.0-18.0 g/dL
Hematokrit
34,7
40-50%
Eritrosit
4,30
3.87-5.39 juta/uL
Leukosit
8600
4,000-10,000 mm3
Trombosit
314.000
150000-450000 mm3
CT/BT
2/10
<5menit/<15 menit
GDS
86
Pre operatif
Anamnesis:
A: Tidak ada riwayt alergi obat-obatan dan
makanan.
M: Telah mendapat pengobatan ceftriaxone inj 1
gr sebelum operasi.
P : Riwayat DM (-), asma (-), hipertensi (-)
L : Puasa mulai 8 jam sebelum operasi.
E. : Kaki kir bawah terasa nyeri dan sulit untuk
digerakkan.
Pemeriksaan fisik
Airway paten, nafas spontan, tidak ada ronkhi,
tidak ada wheezing
Mallampati 1
Leher ekstensi maksimal
Buka mulut > 2 jari
Tidak ada gigi goyang, tidak ada gigi palsu
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 139/90 mmHg
Frekuensi nadi : 86 kali. menit
Frekuensi nafas :19 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Hb
: 12,9
Ht
: 34,7%
Eritrosit
: 4,30
Leukosit
: 8600
Trombosit :314000
CT/BT
: 2/10
GDS
: 86
Teknik Anestesi:
Jenis anestesi : RA (Regional Anestesi)
Teknik anestesi : Anestesi spinal , posisi duduk
L4-L5 , lcs (+), jernih, atraucan no. 26 G
Lama anestesi : 08.30- 11.00
Lama operasi: 08.50- 10.45
Intra operatif
Monitor ttv
Obat yang digunakan:
Midazolam 2 mg
Ketorolac 30 mg
Odansteron 4 mg
Oksigen canul 3 lt
Cairan : (HES 500 ml, Ring As 500 ml)
Pendarahan : 300 cc
Post operatif
Keluhan pasien : tidak ada mual, tidak ada
VAS : 4-6
Tekanan darah ( 120/75 mmHg), CRT (< 2
Pembahasan Kasus
Lidokain (anestesi local )sebelum jarum
Tinjauan Pustaka
ANESTESI LOKAL
ANESTESI SPINAL
Kontraindikasi
KI
absolut
relatif
Menolak
Hipovolemi/ syok
Kelainan neurologis
Terapi
antikoagulan/koagulopati
Kelainan psikis
TIK meningkat
Bedah lama
Penyakit jantung
Tanpa konsultan
Persiapan
1. Lihat daerah sekitar tempat yg akan di suntik
2. Inform consent
3. PF
4. Lab
Perlengkapan:
1. Peralatan monitor ttv, EKG
2. Peralatan resusitasi
3. Jarum spinal
Teknik anestesi
Setelah dimonitor, pasien duduk membungkuk
maksimal agar prosesus spinosus mudah
teraba.
Perpotongan garis yang mengubungkan kedua
Krista iliaka dengan tulang punggung ialah L4
atau L4-L5,
Sterilkan tempat tusukan dengan betadine dan
alcohol.
Beri anestetik local pada tempat tusukan,
misalnya lidokain 1% 2-3 mL
Cara tusukan adalah median atau para
median.
Berat jenis
Sifat
Dosis
Lignokain)
1.006
Isobarik
20-100mg(2-5ml)
2% plain
1.033
Hiperbarik
20-50 mg(1-2ml)
1.005
Isobarik
5-20mg(1-4ml)
Hiperbarik
Lidokain(Xylokain,
5% dalam Dekstrosa
7.5%
Bupivakain(Markain)
0,5% dalam air
Obat Anestesi
Lidokain
1 ampul = 100 mg/5ml.
Dosis pada lidokain 1-1,5 mg/kgBB iv.
Indikasi: ekstrasistol ventrikel, aritmia
ventricular, fibrilasi ventrikel residif.
Kontraindikasi : blok derajat tinggi, gangguan
irama, bradikardi, gagal jantungdekompensasi
Efek samping: pada dosis berlebih dapat terjadi
gangguan saraf pusat , anatra lain: kejang, blok
AV, bradikardi, penurunan tekanan darah.
Fentanyl
Indikasi: anestesia pembedahan
1 ml= 50 mcg
Dosis: dosis 1-3 mcg/kgBB analgesinya kira-kira
berlangsung 30 menit. Dosis besar 50-150 mcg/kgBB
digunakan untuk induksi anestesia dan pemeliharaan
anestesia dengan kombinasi bensodiazepin dan
anestetik inhalasi dosis rendah, pada bedah jantung.
Efek samping: kekakuan otot punggung. Dosis besar
dapat mencegah peningkatan kadar gula,
katekolamin plasma, ADH, renin, aldosteron dan
kortisol. Efek depresi napasnya lebih lama dibanding
efek analgesinya
Bunascan(Bupivacaine)
Indikasi: anestesi spinal untuk operasi abdomen, urologi
dan tungkai bawah.
Anestesi spinal pada orang dewasa7,5- 20 mg
Kontraindikasi: meningitis, tumor, polio mielitis,
perdarahan kranial, TBC aktif, septikemia, anemia
pernisiosa, infeksi piogenik pada kulit /ptempat injeksi,
syok kardiogenik /hipovolemik, gangguan koagulasi
darah atau sedang menjalani terapi dengan
antikoagulan.
Perhatian: gangguan fungsi ginjal, hati dan
kardiovaskular, hamil dan laktasi.
Eefk samping: hipotensi, bradikardi, dakit kepala pasca
anestesi spinal
Midazolam
induksi tidur jangka pendek untuk
premedikasi, induksi dan
pemeliharaananestesi. Efek obat timbul dalam
2 menit setelah penyuntikan.
Dosis premedikasi dewasa 0,07-0,10 mg/kgBB,
disesuaikan dengan umur dan keadaan pasien.
Dosis lazim adalah 5 mg. pada orang tua dan
pasien lemah dosisnya 0,025-0,05 mg/kgBB.
Efek sampingnya terjadi perubahan tekanan
darah arteri, denyut nadi dan pernafasan,
umumnya hanya sedikit
Ketorolac (NSAID),
Dosis: inj IM/IV bolus. IV bolus diberikan dalam 15 menit.
Kontraindikasi: hipersensitif terhadap aspirin atau AINS lain,
riwayat tukak peptik atau perdarahan GI, sindrom polip
nasal angioedema, bronkospasme, hipovolemia, gagal
ginjal, asma, perdarahan serebrovaskular, diatesis
hemoragik, hemostasis inkomplit, risiko tinggi perdarahan,
sindrom Stevens-Johnson atau lesi vesikulobulosa , hamil,
laktasi, anak <18 tahun.
Perhatian: riwayat perdarahan GI, tukak peptik, gangguan
ginjal atau hati, perdarahan, gangguan pembekuan darah,
retensi cairan(edema)
Efek samping: diare, disepsia, nyeri GI, mual, sakit kepala,
mengantuk, pusing, konvulsi, asma, dispnea, pruritus,
urtikaria, vasodilatasi, pucat
Odansentron
mencegah mual dan muntah sesudah
kemoterapi, bedah dan radioterapi.
Dosis: pencegahan mual dan muntah pasca
op, awal 8mg 1 jam sebelum anestesi, diikuti
pemberian 2 dosis 8 mg tiap 8 jam.
Pengobatan mual dan muntah pasca oop 4 mg
IM sebagai dosis tunggal atau inj IV lambat.
Efek samping: sakit kepala, rasa panas,
hangat pada kepala dan
epigastrium,konstipasi, reaksi
hipersensitivitas, penglihatan kabur, pusing