DV
Status Generalisata
Kepala : tak ada keluhan
Leher : tak ada keluhan
Paru-paru : tak ada keluhan
Jantung : tak ada keluhan
Abdomen : tak ada keluhan
Ekstremitas : tak ada keluhan
Lokasi : hampir seluruh tubuh
Distribusi : generalisata
Bentuk/Susunan : herpetiformis
Batas : sirkumskrip
Ukuran : lentikuler
Efloresensi : makula eritema, vesikel
Kulit timbul gelembung-gelembung berisi air (+) yang gatal (+) dan panas
(+) di hampir seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS. Sebelumnya pasien
mengeluh demam (+) sejak 4 hari SMRS. Setelah hari ketiga, demam sudah
mulai menurun tetapi tiba-tiba muncul bintik-bintik merah (+) kemudian
menjadi gelembung yang berisi air (+), yang awalnya muncul di perut (+)
kemudian menyebar ke hampir seluruh tubuh (+). Pasien juga mengeluh
gejala lain seperti tenggorokan gatal dan nyeri (+), batuk kering (+), nyeri
otot (+) dan lemas (+). BAB dan BAK tak ada keluhan. Saudara sepupu
pasien mengalami hal yang sama (terdapat di kulit berupa bintik merah
dan gelembung berisi cairan), sering bertemu dan berbincang.
Pada status dermatologis, ditemukan makula eritema (+), vesikel (+), dan
ekskoriasi (+) di hamper seluruh tubuh.
Tes laboratorium (darah rutin)
Tes Tzanck
Farmakologi :
Sistemik:
Asiklovir 5 x 800 mg per hari selama 7 hari
Dextrometorfan : 1 tablet (15mg) tiap 4 jam atau 2 tablet tiap 6 jam, maksimum sehari 8
tablet
Setirizine 1x10 mg/hari
Topikal:
Asam salisilat 2% + talk (2 kali sehari sesudah mandi pada lesi)
Varisela adalah suatu kondisi infeksi akut primer oleh Virus
Varisela Zoster (VVZ) yang menyerang kulit dan mukosa,
manifestasi klinis didahului gejala konstitusi, kelainan kulit
polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.
Tersebar kosmopolit
Menyerang terutama anak-anak (90%), dewasa (2%)
Masa inkubasi berlangsung 14-21 hari.
Gejala prodromal: demam yang tidak terlalu tinggi, malaise
dan nyeri kepala.
Gejala prodromal timbul setelah 14-15 hari masa inkubasi,
sedangkan pada anak lebih besar dan dewasa 2-3 hari
sebelum ruam timbul.
Kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul
eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel (seperti tetesan embun “tear drops”) di atas
dasar yang eritematosa.
Vesikel akan keruh menyerupai pustul dan kemudian
menjadi krusta. Sementara proses tersebut berlangsung,
timbul lagi vesikel-vesikel baru sehingga pada satu saat
tampak gambaran polimorf.
Disertai rasa gatal.
Predileksi: terutama di badan kemudian menyebar secara
sentrifugal ke wajah dan ekstremitas, serta dapat menyerang
selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas.
Jika terdapat infeksi sekunder: pembesaran KGB.
Darah rutin: penurunan leukosit
SGOT SGPT: ↓
Tzanck
PCR: membuktikan infeksi DNA VVZ
Serologik: fluoresent-antibody to membrane antigen of VVZ
Disertai rasa gatal.
Predileksi: terutama di badan kemudian menyebar secara
sentrifugal ke wajah dan ekstremitas, serta dapat menyerang
selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas.
Jika terdapat infeksi sekunder: pembesaran KGB.
Variola (secara klinis lebih berat dan memberi gambaran monomorf,
penyebaran dimulai dari bagian akral tubuh, yakni telapak tangan dan
kaki).
Reaksi hipersensitivitas gigitan serangga, Skabies impetigenisata.