Anda di halaman 1dari 24

Pembimbing : dr. Dewi Lestary, Sp.

DV

Oleh : Sheila Sarasanti


Indah Nur Mariani
Anugrah Dwi Riski
Azi Bagus M.S

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA
FAKULTAS KEDOKTERAN & KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
 Nama : Tn. A
 Usia : 28 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Alamat : Jl. Kalibaru Barat no.7, RT.13/RW.04,
Cilincing Jakarta Utara
 Tanggal Konsul : 6 September 2017 (Bangsal Abudzar R. Iso)
 Kulit timbul gelembung-gelembung berisi
air yang gatal dan panas di hampir
seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS.
Kulit timbul gelembung-gelembung berisi air yang gatal dan panas
di hampir seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS. Sebelumnya pasien
mengeluh demam sejak 4 hari SMRS. Setelah hari ketiga, demam
sudah mulai menurun tetapi tiba-tiba muncul bintik-bintik merah
kemudian menjadi gelembung yang berisi air, yang awalnya muncul
di perut kemudian menyebar ke hampir seluruh tubuh. Pasien juga
mengeluh gejala lain seperti tenggorokan gatal dan nyeri, batuk
kering, nyeri otot dan lemas. BAB dan BAK tak ada keluhan. Pasien
bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta. Lingkungan tempat
tinggal pasien sanitasinya cukup baik dan tidak lembab. Riwayat
alergi terhadap debu dan obat-obatan tidak ada. Tetapi terdapat
alergi terhadap makanan (udang) dan suhu dingin. Pasien belum
pernah mengobati lesi kulitnya SMRS.
 Pasien belum pernah mengalami keluhan ini sebelumnya.

• Saudara sepupu pasien mengalami hal yang sama


(terdapat di kulit berupa bintik merah dan gelembung
berisi cairan), sering bertemu dan berbincang.
 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda-tanda Vital : tidak dilakukan

Status Generalisata
 Kepala : tak ada keluhan
 Leher : tak ada keluhan
 Paru-paru : tak ada keluhan
 Jantung : tak ada keluhan
 Abdomen : tak ada keluhan
 Ekstremitas : tak ada keluhan
 Lokasi : hampir seluruh tubuh
 Distribusi : generalisata
 Bentuk/Susunan : herpetiformis
 Batas : sirkumskrip
 Ukuran : lentikuler
 Efloresensi : makula eritema, vesikel
Kulit timbul gelembung-gelembung berisi air (+) yang gatal (+) dan panas
(+) di hampir seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS. Sebelumnya pasien
mengeluh demam (+) sejak 4 hari SMRS. Setelah hari ketiga, demam sudah
mulai menurun tetapi tiba-tiba muncul bintik-bintik merah (+) kemudian
menjadi gelembung yang berisi air (+), yang awalnya muncul di perut (+)
kemudian menyebar ke hampir seluruh tubuh (+). Pasien juga mengeluh
gejala lain seperti tenggorokan gatal dan nyeri (+), batuk kering (+), nyeri
otot (+) dan lemas (+). BAB dan BAK tak ada keluhan. Saudara sepupu
pasien mengalami hal yang sama (terdapat di kulit berupa bintik merah
dan gelembung berisi cairan), sering bertemu dan berbincang.
Pada status dermatologis, ditemukan makula eritema (+), vesikel (+), dan
ekskoriasi (+) di hamper seluruh tubuh.
 Tes laboratorium (darah rutin)
 Tes Tzanck

 Working Diagnosis : Varicella Zoster


 Differential Diagnosis : Herpes Zoster; Variola
Non-Farmakologi :
 Jangan menggaruk lesi (jaga agar gelembung tidak pecah)
 Kurangi kontak kulit dengan orang sekitar
 Perbaiki sanitasi lingkungan sekitar
 Menggunakan masker saat berbicara dengan orang lain
 Gunakan pakaian yang longgar agar gelembung tidak pecah oleh karena gesekan

Farmakologi :
Sistemik:
 Asiklovir 5 x 800 mg per hari selama 7 hari
 Dextrometorfan : 1 tablet (15mg) tiap 4 jam atau 2 tablet tiap 6 jam, maksimum sehari 8
tablet
 Setirizine 1x10 mg/hari
Topikal:
 Asam salisilat 2% + talk (2 kali sehari sesudah mandi pada lesi)
 Varisela adalah suatu kondisi infeksi akut primer oleh Virus
Varisela Zoster (VVZ) yang menyerang kulit dan mukosa,
manifestasi klinis didahului gejala konstitusi, kelainan kulit
polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.

 Tersebar kosmopolit
 Menyerang terutama anak-anak (90%), dewasa (2%)
 Masa inkubasi berlangsung 14-21 hari.
 Gejala prodromal: demam yang tidak terlalu tinggi, malaise
dan nyeri kepala.
 Gejala prodromal timbul setelah 14-15 hari masa inkubasi,
sedangkan pada anak lebih besar dan dewasa 2-3 hari
sebelum ruam timbul.
 Kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul
eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel (seperti tetesan embun “tear drops”) di atas
dasar yang eritematosa.
 Vesikel akan keruh menyerupai pustul dan kemudian
menjadi krusta. Sementara proses tersebut berlangsung,
timbul lagi vesikel-vesikel baru sehingga pada satu saat
tampak gambaran polimorf.
 Disertai rasa gatal.
 Predileksi: terutama di badan kemudian menyebar secara
sentrifugal ke wajah dan ekstremitas, serta dapat menyerang
selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas.
 Jika terdapat infeksi sekunder: pembesaran KGB.
 Darah rutin: penurunan leukosit
 SGOT SGPT: ↓
 Tzanck
 PCR: membuktikan infeksi DNA VVZ
 Serologik: fluoresent-antibody to membrane antigen of VVZ
 Disertai rasa gatal.
 Predileksi: terutama di badan kemudian menyebar secara
sentrifugal ke wajah dan ekstremitas, serta dapat menyerang
selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas.
 Jika terdapat infeksi sekunder: pembesaran KGB.
 Variola (secara klinis lebih berat dan memberi gambaran monomorf,
penyebaran dimulai dari bagian akral tubuh, yakni telapak tangan dan
kaki).
 Reaksi hipersensitivitas gigitan serangga, Skabies impetigenisata.

• Simtomatik: antipiretik (parasetamol), analgesik, antihistamin


• Topikal: bedak yang ditambah dengan zat anti gatal (mentol kamfora),
dengan tujuan mencegah agar vesikel tidak pecah terlalu dini.
• Jika timbul infeksi sekunder: antibiotik oral atau salap.
• Obat-obat antivirus
• Varicella zoster immunoglobuline (V.I.Z.I.G) dapat mencegah atau
meringankan varisela dan diberikan secara IM dalam 4 hari setelah
terpajan.
Status Dosis Asiklovir
Bayi/anak 10-20 mg/kgBB/hari; dosis terbagi 4-5 x 20
mg/kgBB/kali (maks. 800 mg/kali) selama 7
hari.
Dewasa Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7 hari atau
Valasiklovir untuk dewasa 3x1 gram/hari
selama 7 hari
Famsiklovir untuk dewasa: 3x250mg/hari
selama 7 hari
Immunokompremais Asiklovir: 10 mg/kgBB, IV atau IV drip, 3xsehari,
minimal 10 hari, atau
Asiklovir 5x800 mg/hari/oral minimal 10 hari
atau
Valasiklovir 3x1 gram/hari minimal 10 hari atau
Famsiklovir: 3x500 mg/hari selama minimal 10
hari.
 Quo ad vitam : bonam
 Quo ad functionam : bonam
 Quo ad sanationam : bonam
 Quo ad cosmeticum : dubia ad bonam

 Ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis, karditis, hepatitis, keratitis,


konjungtivitis, otitis, arteritis, dan kelainan darah.

Anda mungkin juga menyukai