I. IDENTITAS
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan benjolan pada pipi sebelah kiri
3. Anamnesis Sistem
Cerebrospinal : Nyeri kepala ( - ), demam ( - )
Kardiovaskular : Berdebar-debar ( - ), nyeri dada ( - )
Respirasi : Sesak nafas ( - ), batuk ( - )
Digesti : Mual ( - ), muntah ( - ), nyeri abdomen ( - )
Urogenital : BAK normal
Integumentum : Gatal ( - ), pipi kiri bengkak
Muskuloskeletal : Dalam batas normal
V. DIAGNOSIS
Abses Mandibula Sinistra
VI. TERAPI
Terapi farmakologi :-
Post op rawat di RR
Beri O2 nasal canul 3 Lpm
Observasi KU dan Vital Sign setiap 15 menit sampai pasien
sadar penuh.
Bila Alderete skor ≥ 8 pasien dapat pindah ruangan.
Jika pasien sadar penuh tanpa disertai mual dan muntah, bisa
dicoba berikan minum sedikit sedikit.
Bila suatu operasi yang akan dilakukan bersifat darurat (emergency) maka
ASA I Pasien normal, sehat fisik, mental, dan pasien non obese
ASA II Pasien dengan penyakit sistemik ringan, tidak ada
keterbatasan fungsional, dan pasien dengan penyakit yang
sudah terkontrol
ASA III Pasien dengan penyakit sistemik sedang hingga berat yang
menyebabkan keterbatasan fungsi.
ASA IV Pasien dengan penyakit sistemik berat yang mengancam hidup
dan menyebabkan ketidakmampuan fungsi
ASA V Pasien yang tidak dapat hidup/bertahan dalam 24 jam dengan
atau tanpa operasi
ASA VI Pasien mati otak yang organ tubuhnya dapat diambil untuk
dilakukan transplantasi pada pasien lain.
Indikasi dari TIVA ialah operasi kecil dan sedang yang tidak
memerlukan relaksasi lapangan operasi yang optimal dan berlangsung
singkat, dengan perkecualian operasi didaerah jalan nafas dan intraokuler.
Kontraindikasi TIVA ialah pasien yang rentan terhadap obat-obat
simpatomimeti (misalnya: penderita diabetes melitus, hipertensi,
tirotoksikosis dan paeokromo sitoma), pasien yang menderita hipertensi
intracranial, pasien penderita glaucoma, operasi intra okuler.
Pada pasien ini diberikan propofol sebanyak 100 mg. Ditinjau dari
berat badan pasien yaitu 73 kg, maka rentang dosis anjuran adalah 146-
182.5 mg. Pemberian propofol pada pasien belum memenuhi dosis
anjuran.
Selama pemantauan proses anestesi, program pergantian cairan pada
pasien merupakan hal penting unuk mencegah terjadinya hipotensi pada
pasien. Program pergantian cairan adalah sebagai berikut Berat badan Tn
DS ialah 73 kg, puasa 7 jam, jumlah perdarahan (JP) 20 cc :
IX. KESIMPULAN