Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus:

Mahkota Gigi Tiruan


Tasya Nur safetri Sakina
Pembimbing: drg. Maghfira Amiruddin, sp.Pros
Mahkota Tiruan
Mahkota jaket adalah gigi tiruan
cekat yang meliputi atau
menyelubungi seluruh permukaan
gigi.

Bahan mahkota jaket dapat


terbuat dari:
• akrilik
• porcelain fused to metal (PFM)
• all porcelain
• resin
Laporan Kasus

A. Identitas Pasien
Anamnesa:
1. Inisial nama : RS Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke RSGM dengan
2. Usia : 25 Tahun keluhan gigi depan atas kiri patah. Pasien merasa tidak nyaman dan
3. Jenis kelamin : Perempuan terasa ngilu saat makan dan minum yang dingin. Pasien juga merasa
4. Alamat : JL. Kakaktua II kurang percaya diri saat berbicara dan tersenyum. Pasien tidak pernah
5. Pekerjaan : Karyawan swasta kunjungi ke dokter gigi, pasien tersebut ingin dibuatkan gigi tiruan
6. Tanggal Pemeriksaan : 9 Juni 2019 yang tidak dapat dilepas.
7. No RM : 419
Pemeriksaan Objektif

Ekstra Oral

Profil Wajah Pasien Normal

Bentuk wajah Oval

Mata Simetris
Hidung Simetris
Telinga Simetris
Bibir Kompeten
Kelenjar limfe Kiri dan kanan lunak tidak
sakit
Sendi TMJ Tidak ada kelainan

Kebiasaan buruk -
Diagnosa : Pulpitis Reversible
Rencana Perawatan: Mahkota Jaket Porcelen fuse
to Metal (PFM)

Gigi 21 Pulpitis reversible.


Tes vitalitas chlor etil (+),
perkusi (-),
palpasi (-),
mobilitas gigi (-) 

Intra Oral

Mukosa Normal
Gingiva Normal

Lidah Normal

Palatum Normal
Kunjungan 1

Anamnesis Pemeriksaan Objektif Diagnosis: Rencana Perawatan:


(Ekstra dan Intra Pulpitis reversibel gigi Mahkota jaket crown
Oral) 21 pada gigi 21
Prognosa (baik) menggunakan bahan
porcelain fused to metal
(PFM).

Inform concent
1. Pencetakan anatomis (Tahap Klinis)

 Manipulasi alginat dengan perbandingan P/W 3:1


 Dimasukkan ke dalam sendok cetak dengan merata,
kemudian dimasukkan rahang atas dan atau rahang bawah.
 Posisi dipertahankan hingga setting. Kemudian sendok
diambil dan hasil cetakan diamati apakah masih terdapat
kekurangan

2. Pengecoran model studi (Tahap Laboratorium)

7
1. Pemilihan warna gigi
Kunjungan 2
1. Langkah Hue

Langkah dalam memilih hue adalah


A. Gunakan shade guide yang disusun
berdasarkan hue yaitu shade guide yang 1. Langkah Chroma
memiliki 4 warna dasar yaitu A, B, C, dan D.
• A menunjukkan warna kecoklatan, Pilih chroma berdasarkan hue yang telah
• B warna kekuningan, ditetapkan. Chroma dari hue dipilih
• C warna keabu-abuan dan dengan membandingkan shade guide dengan
• D warna semu merah jambu. bagian tenagh gigi, bila tidak sesuai warna dasar
B. Lampu dihidupkan pada jarak 20 cm dari diturunkan. Hal ini lebih mudah karena yang ada
lengkung gigi dan shade guide disusun dengan 4 hanya chroma yang berbeda pada hue yang
warna dasar, masing-masing 2 diseberang dan 2 sama.
diseberangnya
B. Gunakan shade guide yang disusun
C. Jika hue telah ditetapkan, misalkan pilihan berdasarkan hue, dibagi lagi atas chroma,
adalah A, dan ketiga warna dasar misalnya A terbagi atas A1, A2, A3 dan A4 yan
lainnya diletakkan di samping. Menentukan hue memiliki hue yang sama tetapi berbeda chroma.
dilakukan dengan mengobservasi Hal yang sama juga untuk B, C, dan D. misalnya
bagian servikal gigi. chroma yang
3. Value

A. Pilih value dengan memicingkan mata. Memicinkan mata


menyebabkan rods pada mata lebih sensitive dari pada cones
terhadap warna, rods bertanggung jawab membantu menentukan value.
Hindari pertimbangan terhadap hue dan chroma.

B. Gunakan shade guide yang disusun berdasarkan value yang


merupakan buatan pabrik.

C. Value yang telah dipilih digunakan untuk memilih porselen yang inti.
Ini adalah tahap kritis untuk memilih value yang lebih penting
daripada pilihan hue. Bila value ini salah, efeknya akan kurang baik
untuk warna bagian servikal gigi. Teknik ini dapat dibantu dengan
penggambaran peta corak gigi
2. Desain preparasi

Pengurangan Proksimal Pengurangan Insisal

1. Gunakan Pointed tapered cylindrical


1. straight cylindrical atau wheeldiamond bur
2. Mesial dan distal dibuat sejajar
2. Garis pedoman sebesar 1-1,5 mm dari tepi
3. Garis pedoman dibuat pada permukaan labial
proksimal gigi berjarak 1–1,5 mm dari titik insisal atau menggunakan pedoman groove
kontak. sedalam 1-1,5 mm dari tepi insisal dengan
menggunakan bur.
3. Pengurangan dilakukan dengan kemiringan 45o
4. Hindari gigi tetangga ke arah palatal.

4. oklusi pada saat edge to edge harus sudah open


5. Bidang proksimal dibuat konvergen ke arah
insisal dengan sudut kemiringan 6o untuk
mendapatkan bentuk resistensi jaringan

6. Pengurangan dilakukan dengan gerakan


konstan dan tanpa tekanan.
Pengurangan labial Pengurangan Palatal

Menggunakan bur Straight cylindrical dan round end Menggunakan Flame dan round end tapered cylindrical
tapered cylindrical.
Arah gerakan bur dari tengah ke mesial atau distal
Ketebalan pengurangan bagian proksimal: 0,7–1,5 mengikuti anatomi bidang palatal
mm
Preparasi dibagi menjadi 2 tahapan:
Pedoman groove dibuat menggunakan bur
• Diatas singulum & Singulum
diamond tipe straight cylindrical (3 titik)
• 2/3 insisal sedalam 1-1,5 mm
• 2 groove pada 1/3 servikal sedalam 0,5 mm.

Diperiksa dengan sonde dan miror dari arah insisal baik


bidang palatal maupun bidang labial harus sejajar
sumbu gigi.

Dilakukan pengecekan menggunakan sonde


Pengurangan servikal

Membentuk finishing line

Tepi preparasi dapat dibuat pada subgingiva (estetik


baik) Jenis finishing line

Hasil preparasi diperiksa dengan menggunakan sonde


1. Bersihkan gigi yang telah dipreparasi dengan air dalam syringe
(water spray), dan keringkan dengan udara (air spray)

2. Pasang benang retraksi (retraction cord) dengan bantuan


pinset dan plastic filling, pada sulkus interproksimal
mengelilingi margin chamfer

3. Sebelumnya benang retraksi dicelupkan pada larutan


aluminium klorida 25% atau epinephrine agar melunak
sehingga tidak melukai gingiva.

4. Pertama bentuklah benang retraksi


menyerupai huruf “ U’ dan lingkarkan
mengelilingi gigi yang telah dipreparasi.
5. Kemudian perlahan-lahan selipkan benang di antara gigi
dan gingiva bagian mesial interproksimal dengan bantuan
pinset dan plastic filling, setelah terpasang dengan baik,
lanjutkan memasang pada sisi distal interproksimal

6. pemasangan pada permukaan lingual yang diawali dari sudut


mesiolingual menuju sudut distolingual.
Plastic filling diposisikan membentuk angulasi 45°
terhadap akar gigi (tidak sejajar sumbu gigi) untuk
membantu penempatan benang retraksi pada
subgingiva

Benang retraksi dipotong pada sisi distal interproksimal

sisanya dilanjutkan hingga menutupi sisi mesial interproksimal


3. Pencetakan Double Impression

Tekhnik Pencetakan Two Step

1. Memanipulasi bahan heavy body dengan perbandingan 1:1 menggunakan


jari tangan sampai basis dan katalis homogen
2. Meletakkan bahan cetak yang sudah homogeny ke sendok cetak sediaan
3. Letakkan plastic wrapping di atas adonan heavy body
4. Masukkan cetakan kemulut pasien untuk mencetak gigi pasien
5. Setelah setting sendok cetak dikeluarkan
6. Manipulasi bahan light body dengan perbandingan 1:1 sampai homogen
7. Lepaskan plasti pada cetakan heacy body kemudian mengisi bagian
permukaan cetakan dengan heavy body dengan adonan light body
8. Masukkan cetakan kemulut pasien
9. Setelah setting sendok cetak dikeluarkan
4 Pengecoran model kerja (Tahap Laboratorium)
Hasil catakan tadi kemudian dicor dengan gips tipe II pada RA dan gips tipe III
pada RB. Hasil pengecoran kemudian akan dilanjutkan dalam proses
laboratorium untuk pembuatan mahkota

5 Pembuatan mahkota jaket (Tahap Laboratorium)

Pembuatan Bite Record


6
Pembuatan bite record merupakan gambaran hubungan oklusal antara maksila
dan mandibular. Tujuannya adalah untuk memindahkan oklusi sentrik dari
pasien ke model studi saat pembuatan basis
Membuat bite registration

Prosedur
1. Buatlah lembaran malam menjadi dua lapis(dilipat) panaskan dengan cara
didekatkan pada api lampu pijar atau bunsen
2. potonglah malam berbentuk huruf "U" dengan lebar 1,5 cm (sesuai
lengkung gigi pasien)
3. pasien diminta untuk menelan ludah dan perhatikan hubungan gigi RA dan
RB ( posisi relasi sentris)
4. pasien diminta untuk membuka mulut dan letakkan lembaran malam pada
permukaan gigi RA lalu menutup bersamaan dengan menelan ludah
5. pasien diminta membuka mulut dan ambillah lembaran malam tersebut dan
cuci dengan bersih
6. lakukan cek bite record pada model kerja
7. Membuat cetakan model kerja
(Tahapan aboratorium)

•Hasil pengecoran dilanjutkan dalam


proses laboratorium untuk pembuatan
mahkota
8. Membuat mahkota provisory

• Cari bentuk dan ukuran yang sesuai


• Olesi gigi 12 dengan Vaseline
• Mahkota sementara diisi self curing
akrilik lalu dipasang
• Ambil kelebihan akrilik
• Ambil bagial palatal/oklusal (tidak
mengganggu artikulasi)
• poles bagian kasar
Kunjungan 3: Try-in

1. Pembongkaran mahkota sementara

2. Try-in Mahkota Tiruan

Pengecekkan:

1. Oklusi
2. Stabilisasi
3. Retensi
3. Insersi Sementara

 menggunakan zinc oxide eugenol atau fletcher.

 Bahan semen dimanipulasi kemudian dimasukkan


ke dalam mahkota jaket lalu diinsersikan pada gigi
pasien
Instruksi:

• Jangan mengunyah dengan mahkota baru selama 24 jam setelah


pemasangan.
• Perhatikan Oral hygiene
• Mahkota dibuat dari bahan-bahan yang mungkin saja akan
membuat pemakainya sensitif terhadap bahan tersebut.
• Segera datang jika mengalami gangguan
Kunjungan 3: Insersi

Isolasi gigi

Dental floss mengitari gigi

Permukaan gigi dikeringkan dengan menggunakan syringe udara selama 3-5


detik
Mahkota jaket dibersihkan dan dikeringkan

Semen dicampur sesuai instruksi pemakaian (petunjuk pabrik)

Semen diaplikasikan serta pada bagian dalam mahkota jaket

Mahkota jaket didudukkan pada tempatnya dengan menggunakan jari

Setelah semen agak mengeras, kelebihan semen mulai dibersihkan dengan


dental floss serta eskavator
Diperiksa kembali kondisi mahkota pada gigi, oklusi serta artikulasi pasien.
Kunjungan 4:
Kontrol

01. 02. 03. 04


Pemeriksaan Pemeriksaan Mengkontur Cek
subjektif Objektif kembali kembali

Keluhan pasien pasca Apakah terdapat Mengkontur kembali gigi 21 Oklusi dan artikulasi,
pemasangan GTC Bridge peradangan atau tidak agar sesuai dengan gigi stabilisasi dan retensi
tetangga
SECTION BREAK
TERIMA KASIH
SLIDE TITLE

Anda mungkin juga menyukai