Anda di halaman 1dari 29

Bed Site Teaching

PROTESA

Focus Case : Mahkota Jaket

Presented by :
Angga Novendra, S.KG
Dokumentasi
Identitas Pasien
Nama : Fellix Edwin Septian
Umur : 23 tahun
Alamat : Jl. Gerjen 58a
Problem
Pasien datang dengan keluhan
giginya patah karena jatuh saat
bermain futsal 1,5 tahun yang lalu,
satu hari setelah patah pasien merasa
kesakitan dan setelah beberapa hari
pasien tidak kesakitan lagi tetapi
terasa linu bila minum dingin dan
minum panas.
Gigi yang terlibat 11, 21 & 22
Hypothesis
Gigi 11 : Fraktur ellis klas II

Gigi 21 : Fraktur ellis klas III

Gigi 22 : Fraktur ellis klas I


Mechanism
Trauma langsung, mengakibatkan gigi
patah
Arah tekanan horizontal mengakibatkan
fraktur horizontal
Terbukanya lapisan dentin mengakibatkan
gigi terasa linu saat minum dingin dan
panas
More Info
1. Anamnesa Pasien
Pasien mengeluh gigi depannya patah
Bila minum dingin&panas terasa linu
2. Pemeriksaan Ekstra oral
Tidak ada kelainan
3. Pemeriksaan Intra oral
Gigi 11 : Terdapat gigi patah di sebelah
mesial melibatkan incisal kedalaman dentin
Gigi 21 : Terdapat gigi patah horizontal
kedalaman pulpa
Gigi 22 : Terdapat gigi patah di sebelah
mesial melibatkan incisal kedalaman email
Pemeriksaan Objektif

Gigi 11
Sondasi :+
Perkusi :-
Palpasi :-
CE :+
Gigi 21
Sondasi :-
Perkusi :-
Palpasi :-
CE :-
Gigi 22
Sondasi :-
Perkusi :-
Palpasi :-
CE :+
Dont Know
Interpretasi dari rontgen foto
Mekanisme fraktur gigi
Macam perawatan fraktur gigi
Learning Issue
Fraktur gigi: pecahnya gigi (mahkota dan atau akar) karena
adanya tekanan/ kekuatan yang melebihi
resistensinya
Klasifikasi fraktur ellis berdasarkan kerusakan struktur gigi :
Klas I : Tidak ada fraktur atau fraktur mengenai email
dengan atau tanpa memakai perubahan tempat
Klas II : Fraktur mengenai dentin dan belum mengenai pulpa
dengan atau tanpa memakai perubahan tempat.
Klas III : Fraktur mahkota dengan pulpa terbuka dengan atau
tanpa perubahan tempat
Klas IV: Gigi mengalami trauma sehingga gigi menjadi non
vital dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota
Klas V : Hilangnya gigi sebagai akibat trauma
Klas VI : Fraktur akar dengan atau tanpa hilangnya struktur
mahkota
Klas VII : Perpindahan gigi atau tanpa fraktur mahkota atau
akar gigi
Klas VIII: Fraktur mahkota sampai akar
Klas IX: Fraktur pada gigi desidui
Fraktur Mahkota
Fraktur mahkota umumnya diagonal,
melibatkan bag tengah gigi, terbanyak sisi
mesial.
Fraktur akar umumnya horizontal, diikuti
diagonal dan vertikal.
Symptoms/ gejala-gejala:
Tergantung pada:
Apakah pulpa terbuka
Tingkat keterlibatan pulpa
Umur pasien
dll
Fraktur Email
= Mrp fraktur mahkota yang hanya melibatkan email saja, yg
mungkin berupa crack yang dapat melibatkan dentin.
Crack= Retaknya jaringan keras gigi tanpa hilang
strukturnya
Crack hanya terlihat oleh pemeriksaan transiluminasi atau
dengan bantuan dye methylene blue, shg bahan pewarna
menetrasi retakan dan retakan terlihat berwarna biru.
Klasifikasi fraktur email, berdasarkan arah patahan thd aksis
panjang gigi:
1.Fraktur horizontal:garis patahan tegak lurus thd aksis
panjang gigi
2.Fraktur oblique: garis patahan miring thd aksis panjang
gigi
3.Fraktur vertikal: garis patahan sejajar dg aksis panjang
gigi.Fraktur jenis ini jarang terjadi, dan biasanya
dihubungkan dg kebiasaan buruk
Fraktur Email dan Dentin dengan Pulpa
Belum Terbuka
=Fraktur yg melibatkan email dan dentin, tetapi
pulpa belum terbuka
Terbagi atas :
Fraktur horizontal
Fraktur Oblique
Fraktur Vertikal

Fraktur Email dan Dentin dengan Pulpa


Terbuka
= Fraktur mahkota yang melibatkan email dan
dentin dan pulpa sudah terbuka
Problem Solving
Decision Making :
Dari hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, maka pasien perlu segera
dilakukan perawatan

Diagnosis :
Gigi 11 : Fraktur oblique ellis klas II

Gigi 21 : Fraktur horisontal ellis klas III

Gigi 22 : Fraktur oblique ellis klas I


Treatment Planning
Gigi 21 :
1. PSA/Pulpektomi
2. Mahkota Jaket
PSA/PULPEKTOMI

1. Preparasi intra-koronal.
2. Anestesi intrapulpa, bila diperlukan.
3. Pembukaan akses secara sempurna.
4. Pembuangan pulpa koronal, dengan
ekskavator.
5. Ekstirpasi pulpa radikuler, perdarahan
dikontrol
6. Pengukuran panjang kerja
7. Pembentukan saluran akar
8. Sterilisasi saluran akar
9. Penempatan medikasi atau pengisian
akhir saluran akar (obturasi).
MAHKOTA JAKET
Tahapan Kerja :
Pada pringsipnya bentuk preparasi
merupakan miniatur gigi semula. Dalam
preparasi, gigi dikurangi 1-1,5 mm.
Preparasi tidak boleh terlalu dalam atau
pendek, dapat menyebabkan kematian
jaringan pulpa dan berkurangnya retensi.
Untuk gigi anterior yang mempunyai
singulum, preparasi dibuat sejajar dengan
singulum gigi asli.
Preparasi :
1. Pengurangan permukaan proksimal
Dengan bur fisur panjang ujung meruncing/diskus
karborundum atau diamond yang tajam sebelah,
dengan sudut 6 terhadap bidang sejajar poros (as) gigi,
setebal 1 mm di daerah servikal gigi.
2. Pengurangan panjang gigi
Dengan wheel-diamond/roda kecil; setebal 2 mm.
Insisal dikurangi 1,5 mm, sebelah lingual dikurangi
shg membentuk bevel dengan sudut kemiringan kira-
kira 45
3. Pengurangan bagian labial
Bur fisure diamond ujung datar diletakkan
di tengah permukaan labial, dilakukan
pengurangan sampai sedikit ke bawah
(denting enamel junction) mengurangi
semua permukaan, dg cara
menggerakkan bur ke arah mesial&distal,
sampai email & sedikit dentin terbuang
Dlm menggerakkan bur harus konstan,
shg tdk terjadi undercut.
Hasil preparasi alah permukaan sedikit
konveks dari gigi tetangga ke arah
mesiodistal dan gingiva insisal.
4. Pengurangan permukaan lingual/palatinal
Gunakan bur fisure ujung membulat (silindris), email
daerah servikal ke arah insisal dihilangkan
bagian singulum ke arah servikal dikurangi dg bur
fisure atau diamond bur bentuk buah peer, mengikuti
bentuk permukaan lingual
Bagian singulum ke arah servikal harus dijaga bentuk
paralel agar diperoleh retensi yang baik.
5. Preparasi bagian servikal gigi
Preparasi dg pundak
Ada 3 macam tipe pundak, yaitu :
a. tipe square, bersudut 90
b. tipe abtuse, bersudut lebih besar dari 90(sudut tumpul)
c. tipe acute, bersudut lebih kurang dari 90(sudut lancip)

Preparasi dg pundak sebagian, digunakan utk gigi yg


mengalami malposisi, rotasi.
Preparasi tanpa pundak (shoulderless), digunakan utk
gigi yg kecil (gigi anterior bawah atau gigi rudimenter).
Preparasi disesuaikan dengan keadaan gigi.
Preparasi pundak dibuat dg bur fisur
lebar pundak 0,7-1 mm
Letak pundak labial masuk subgingiva 0,5-1 mm
Pundak lingual setinggi/tepat pada tepi dari gingiva
(marginal gingiva)
Pundak terletak pada cemento enamel junction (CEJ)
Semua line-angle dibuat tumpul, agar resistensi
terjamin. Pinggir/tepi insisal harus sejajar dg tepi insisal
mahkota tiruannya
Pada pasien, terlebih dahulu dilakukan retraksi gingiva
dg gingiva retarction cord spy bentuk pundak dpt
terbentuk/tercetak dg baik
setelah preparasi selesai dilakukan model malam
Sebelum preparasi Setelah preparasi Model malam

Mahkota jadi Mahkota diinsersi


Te r i ma
K a s i H

@2017
29

Anda mungkin juga menyukai