Anda di halaman 1dari 24

PENDAHULUAN PENELITIAN Imam Syahputra

Yamin, S.KM., M.Epid.


Upaya untuk
meyakinkan bahwa
IMPORTANT penelitian penting
untuk dilakukan

“Tidak ada yang lebih penting dalam hidup ini


selain penelitian yang akan saya lakukan”
TUJUAN
1. Misi latar belakang;
2. Sistematika penulisan latar belakang yang baik;
3. Misi perumusan masalah;
4. Penulisan perumusan masalah yang baik;
5. Penulisan manfaat penelitian.
LATAR BELAKANG
APA MISI PENULISAN LATAR BELAKANG??
“Mengapa
Penelitian
dilakukan”
?
BAGAIMANA SISTEMATIKA PENULISAN LATANG
BELAKANG ??
KOMPONEN LATAR BELAKANG
Besar Masalah (M) dan Dampak (D)

Area Spesifik (A)

Yang sudah diketahui (Elaborasi/E)

Yang belum diketahui (Kesenjangan/K)


BESAR MASALAH DAN DAMPAK
(KOMPONEN M DAN D)
Latar belakang dimulai dg argument penelitian utk menyampaikan
bahwa masalah yang ditelitinya benar-benar merupakan masalah
yang besar dan memberi dampak yang besar

Besar masalah = bersifat relative


Besarnya masalah bergantung pada peneliti utk membuktikan
bahwa masalah serta dampak yang diteliti adalah besar
Metode untuk menunjukkan bahwa
masalah besar:

1. Bandingkan masalah tesebut dengan tempat lain;


2. Bandingkan masalah tersebut dengan waktu sebelumnya;
3. Bandingkan masalah tersebut dengan target yang diharapkan;
4. Masalah tersebut memberikan dampak yang besar.
AREA SPESIFIK (KOMPONEN A)
Area spesifik yang dilahirkan dari komponen M dan D bisa beragam.

Area spesifik dalam dunia kedokteran dan kesehatan paling tidak bisa
dibagi ke dalam area penentuan besar masalah, diagnosis, faktor risiko,
faktor penyebab/etiologi, pengobatan, prognosis, dan patofisiologi

Area spesifik dapat dinyatakan secara eksplisit maupun implisit.


ELABORASI APA YANG SUDAH DILAKUKAN
(KOMPONEN E)
Gambaran apa saja yang sudah diteliti agar dapat diidentifikasi
apa yang masih belum diketahui

Populasi
No Peneliti (thn) Tempat Desain Hasil
Penelitian
1
2
3
Kesimpulan Setelah melakukan kajian terhadap matriks elaborasi, kesenjangan yang didapatkan adalah sebagai
Kesenjangan: berikut:
1.
2.
3.
KESENJANAN APA YANG DITEMUKAN
(KOMPONEN K)
Bagian kesenjangan (K) adalah konsekuensi dari bagain elaborasi (E).
Dalam komponen ini kita dapat mengidentifikasi apa yang belum diketahaui
jika kita ketahui apa yang sudah diketahui.
Dari Komponen K inilah kita dapat menyimpulkan masalah penelitian apa
yang akan dilakukan.

Sesuatu yang baru dalam penelitian mencakup salah


satu aspek dari populasi, desain penelitian, keluaran,
dosis, alat ukur.
PERUMUSAN MASALAH
APA MISI PENULISAN RUMUSAN MASALAH ?

Perumusan masalah sebenarnya adalah proses


“memadatkan latar belakang menjadi paragraph yang
efektif dan efisien untuk menyatakan masalah yang
diteliti”
APA KOMPONEN YANG HARUS ADA DALAM
PERUMUSAN MASALAH ??

Karena perumusan masalah merupakan miniature


dari latar belakang, pada perumusan masalah
harus ada komponen M, D, A, E dan K.
CONTOH PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang kurang baik Alasan
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian adalah faktor apa Tidak ada komponen M,
saja yang menjadi faktor risiko penyakit jantung coroner. D, A, E dan K

Prevalensi penyakit jantung coroner di Indonesia terus meningkat. Dengan Hanya mengandung
demikian, masalah penelitian adalah faktor-faktor apa saja yang menjadi komponen M
faktor risiko penyakit jantung coroner

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang Hanya mengandung
berhubungan dengan penyakit jantung coroner tetapi penelitian di praktik komponen E
sehari-hari belum dilakukan. Dengan demikian, masalah penelitian adalah
faktor-faktor apa saja yang menjadi faktor risiko penyakit jantung coroner
CONTOH YANG BAIK
Perbaikan Perumusan Masalah
Prevalensi penyakit jantung coroner dan mortalitas yang berkaitan dengannya
terus menigkat. Berbagai studi yang yang berbasiskan populasi dan rumah sakit
telah dilakukan untuk menidentifikasi faktor risiko penyakit jantung coroner.
Penelitian untuk meneliti faktor risiko jantung coroner pada praktek klinik belum
ada padahal pemahaman faktor risiko pada kelompok ini sangat penting. Dengan
demikian, masalah penelitian adalah faktor-faktor apa saja yang menjadi faktor
risiko penyakit jantung coroner
CONTOH YANG BAIK
Perbaikan Perumusan Masalah
Prevalensi penyakit jantung coroner dan mortalitas yang berkaitan dengannya
terus menigkat. Berbagai studi yang yang berbasiskan populasi dan rumah sakit
telah dilakukan untuk menidentifikasi faktor risiko penyakit jantung coroner.
Penelitian untuk meneliti faktor risiko jantung coroner pada praktek klinik belum
ada padahal pemahaman faktor risiko pada kelompok ini sangat penting. Dengan
demikian, masalah penelitian adalah faktor-faktor apa saja yang menjadi faktor
risiko penyakit jantung coroner

M dan D A dan E K
MANFAAT PENELITIAN
SIAPA PENERIMA MANFAAT??
Penelitian harus menyebutkan secara spesifik dan secara lengkap
siapa saja yang menurut peneliti akan menerima manfaat dari
penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Penerima manfaat ➔ Tenaga kesehatan, penentu


kebijakan, institusi akademik, peneliti laian, pasien,
keluarga pasien, maasyarakat awam, dsg.
APA MANFAAT YANG DITERIMA DARI PENELITIAN
YANG AKAN DILAKUKAN ?
Peneliti harus menyebutkan secara spesifik dan secara
lengkap apa saja yang menurut peneliti akan menjadi
manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Jenis manfaat bisa saja berkaitan dengan pemahaman mengenai


besar masalah, dampak masalah, pencegarahn, diagnosis, terapi,
evaluasi, kebijakan, prognosis, pemahaman patofisiologi, edukasi,
dsg.
TERIMAKASIH BANYAK

Anda mungkin juga menyukai