Anda di halaman 1dari 7

A.

CARA MENYIMPULKAN HASIL SCREENING TEST


Untuk menilai hasil screening dibutuhkan kriteria tertentu seperti berikut :
1. Validasi
Validasi adalah kemampuan dari test penyaringan untuk memisahkan
individu yang benar-benar sakit terhadap yang sehat.
Validasi mempunyai dua komponen :
a. Sensitivitas
Sensivitas mengacu pada peluang bahwa seorang individu
yang sakit akan diklasifikasikan sebagai sakit.
Menurut kamus Epidemiologi (A

Dictionary

of

Epidemiology), sensitivitas adalah proporsi orang yang benarbenar sakit dalam populasi yang juga diidentifikasi sebagai orang
sakit oleh tes skrining/penapisan/penapisan.
Sensitivitas adalah kemungkingkinan kasus terdiagnosa
dengan benar atau probabilitas setiap kasus yang ada teridentifikasi
dengan uji skrining/penapisan/penapisan.
b. Spesifisitas
Spesifisitas mengacu pada peluang bahwa seorang individu
yang sehat akan diklasifikasikan sebagai sehat.
Secara ideal, hasil test untuk screening harus 100% sensitif
dan 100% spesifik, tetapi dalam praktik hal ini tidak pernah ada
dan biasanya sensitivitas berbanding terbalik dengan spesivisitas.
Bila hasil tes mempunyai sensivitas yang tinggi, maka akan diikuti
spesivitas yang rendah, dan sebaliknya.
Hasil screening
Positif
Negatif

Keadaan penderita
Sakit
Tidak sakit
a
b
c
d

a = positif benar
b = positif palsu
c = negatif palsu
d = negatif benar
Sensitivitas =jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai sakit
jumlah total orang sakit

a
a +c

Spesifisitas jumlah
=
orang yang diklasifikasikan sebagai sehat
jumlah total orang sehat
=

b
b+d
Positif Palsu = orang yang tidak berpenyakit saat uji keliru
dinyatakan terkena penyakit
=
d
d+b
Negatif palsu = orang yang berpenyakit tetapi saat uji keliru
dinyatakan tidak terkena penyakit
=
c
c+a
Nilai prediktif ( + ) = benar diantara individu yang hasil ujinya
positif
=

a
a+b

Nilai prediktif ( - ) = orang yang tidak sakit diantara mereka yang


hasil ujinya negatif =

d
d+c

Penilaian hasil screening dengan menghitung sensitivitas dan


spesifisitas mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut :
1) tidak smua hasil pemeriksaan dapat dinyatakan dengan
tegas ya atau tidak
2) Perhitungan ini tidak sesuai dengan kenyataan karena
perhitungan sensitivitas dan spesifisitas setelah penyakit di
diagnosis, sedangkan tujuan screening adalah mendeteksi
penyakit yang belum tampak dan bukan untuk menguji
kemampuan alat tes yang digunakan.
2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kemampuan suatu tes memberikan hasil yang


sama / konsisten bila tes diterapkan lebih dari satu kali pada sasaran
yang sama dan kondisi yang sama.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi :
a. Variasi cara screening : stabilitas alat, fluktuasi keadaan (demam)
b. Kesalahan / perbedaan pengamat: pengamat beda / pengamat sama
dengan hasil yang beda.
Upaya meningkatkan reliabilitas :
1) pembakuan /standarisasi cara screening
2) Peningkatan ketrampilan pengamat
3) Pengamatan yang cermat pada setiap nilai pengamatan
4) Menggunakan dua atau lebih pengamatan untuk setiap
pengamatan
5) Memperbesar klasifikasi kategori yang ada, terutama bila
kondisi penyakit juga bervariasi / bertingkat.
3. Derajat Screening (yield)
Yield adalah kemungkinan menjaring mereka yang sakit tanpa gejala
melalui screening, sehingga dapat ditegakkan diagnosis pasti serta
pengobatan dini.
NILAI PREDIKTIF POSITIF (NPP) DAN NILAI PREDIKTIF NEGATIF (NPN)
B. CONTOH : SKRINING/PENAPISAN MALARIA

Sebuah skrining/penapisan Malaria dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi X


pada populasi anak < 5 tahun (terdapat 624 anak) di Kecamatan A Kab. Provinsi
X pada bulan Oktober 2013, adanya kejadian luar biasa pada kelompok anak-anak
pada tahun 2012 menjadi alasan dilakukannya skrining/penapisan. Gejala klinis
malaria adalah panas lebih dari 5 hari, batuk-batuk, kesulitan dalam bernafas dan
peningkatan

ritme

pernapasan.

Untuk

mengkonfirmasi

kasus

dilakukan

pemeriksaan darah mikroskopik untuk menemukan adanya parasit malaria di


dalam darah. Hasilnya sebanyak 463 orang yang menunjukkan gejala klinis
malaria dan 220 diantaranya positif parasitemia. Selanjutnya 161 orang tidak
ditemukan gejala klinis namun 32 sampel darah anak menunjukkan positif
parasitemia.

Tabulasikan data di atas dan narasikan berapa jumlah Positif Benar,


Negatif Salah, Positif Salah, dan Negatif benar ?

Hitunglah sensitivitas tes darah mikroskopis untuk parasitemia Malaria ?

Hitunglah spesifisitas tes darah mikroskopis untuk parasitemia Malaria ?

Hitunglah nilai prediktif positif dan nilai prediktif negatif tes darah
mikroskopis untuk parasitemia Malaria?

Penyelesaian:
Dari data pada table 2 dapat diketahui, jumlah true positif adalah 220 orang,
jumlah false negatif 243 orang, jumlah false positif adalah 32 orang, dan jumlah
true negatif adalah 129 orang. Dari kasus diatas dapat dibuat tabulasi data sebagai
berikut.
Tabel 2. Skrining/penapisan Gejala Malaria berdasarkan tes dara mikroskopis
pada Kecamatan A Provinsi X

Sensitivitas Tes Darah Mikroskopis

Spesifisitas Tes Darah Mikroskopis

Interpretasi: Hasil sensitivitas menunjukkan hasil 47,5 % mengindikasikan


bahwa tes darah mikroskopis dapat mengklarifikasikan anak-anak benar-benar
dengan gejala Malaria sebesar 47,5 %, sedangkan hasil spesifisits menunjukkan
hasil 80,12 % berarti tes darah mikroskopis dapat mengklarifikasikan anak-anak
benar-benar sehat pada anak tanpa gejala Malaria sebesar 80,12 %.

Nilai Prediktif Positif adalah probabilitas bahwa sesorang hasil dengan uji
positif benar mempunyai penyakit
Nilai prediktif Negatif adalah probabilitas bahwa seseorang dengan hasil uji
negatif benar tidak mempunyai penyakit.
Hasil nilai prediktif positif lebih tinggi dari nilai prediktif negatif. Hasil ini
menunjukkan hasil tes mikroskopis positif dapat memprediksi anak-anak dengan
gejala Malaria cukup tinggi, sedangkan hasil tes mikroskopis negatif dapat benarbenar memprediksi anak-anak bebas dari Malaria cukup rendah, dengan kata lain

banyak kasus negatif berdasarkan hasil skrining/penapisan, pada kenyataannya


memiliki penyakit malaria

CARA MENYIMPULKAN HASIL SCREENING


SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS
Tugas : Epidemiologi
Dosen : Sri Wahyuni, S Kp. Ns. M.Kes

Anggota kelompok :
1. Nur Hidayah
2. Riezky Amalia Pratiwi
3. Retno Kusuma Dewi

(P1337424414029)
(P1337424414032)
( P1337424414034)

PRODI D IV SEM V
JURUSAN KEBIDANAN SEMARANG
POLTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2016

Anda mungkin juga menyukai