Pengertian Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.
Suatu instrumen yang valid akan mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen
(kuesioner) yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk menguji tingkat
validitas, biasanya peneliti mencobakan instrumen pada uji coba instrumen.
yaitu validitas yang ditinjau berdasarkan hubungannya dengan kategori tertentu. Tinggi-
rendahnya koefisien validitas tes atau angket ditentukan berdasarkan hasil perhitungan
koefisien korelasi. Validitas Eksternal terdiri dari:
Validitas banding (validitas bersama atau validitas yang ada sekarang), yaitu validitas
tes yang diperoleh dengan cara menghitung koefisien korelasi antara nilai-nilai hasil
tes yang akan diuji validitasnya dengan nilai-nilai hasil tes terstandar yang telah
mencerminkan kemampuan siswa. Dalam dunia pendidikan, biasanya diasumsikan
bahwa nilai rata-rata ulangan harian sebagai hasil dari tes terstandar.
Validitas ramal, yaitu validitas yang berkenaan dengan kemampuan suatu tes untuk
dapat meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan kondisi yang ada sekarang.
Suatu tes seleksi masuk siswa baru haruslah memiliki tingkat validitas ramal yang
tinggi.
A. Validitas butir,
yaitu sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi apabila butir-butir yang
membentuk instrumen tersebut tidak menyimpang dari fungsi instrumen
Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian validitas butir adalah sebagai
berikut:
1. Menghitung korelasi setiap butir (item) dengan skor total (corrected item-total
correlation).
2. Membandingkan nilai korelasi dengan tabel r dengan tingkat signifikansi α dan
derajat bebas N-2.
3. Pengambilan keputusan
B. Validitas faktor/konstruk
yaitu sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila faktor-faktor
yang merupakan bagian dari instrumen tersebut tidak meyimpang dari fungsi instrumen.
Prosedurnya, tes dipengaruhi oleh faktor tertentu yang disebut sebagai tes yang memiliki
muatan faktor (factor loading) yang tinggi.Pernyataan atau pertanyaan dikatakan valid jika r
hitung > r tabel.
Hipotesis yang digunakan dalam uji validitas adalah sebagai berikut:
b. Teknik Ulang
Peneliti hanya menyususn satu instrumen yang diujikan pada sekelompok responden.
Pada waktu yang lain instrumen tersebut diberikan kepada kelompok semula untuk
dikerjakan lagi. Kemudian hasil dari dua kali pengerjaan tersebut dikorelasikan. Pada teknik
ini peneliti menggunakan satu tes tetapi dilaksanakan dua kali uji coba, disebut juga teknik
single test double trial.
2. RELIABILITAS INTERNAL
Reliabiltas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengujian.
Terdapat beberapa teknik mencari reliabilitas, tentunya pemilihan teknik tersebut disesuaikan
dengan sifat atau karakteristik data.