Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK 4

EVALUASI PEMBELAJARAN
RUBRIK PENILAIAN RANAH AFEKTIF

NAMA KELOMPOK 4
HERWIDATIN
ROSITA PADMASARI
DEWI APRILIANI
NIMAS AYU KUSUMA DEWI PURININGSIH
ARI ANWAR DANUSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran di SD tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul “Rubrik Penilaian Ranah Afektif” dapat diselesaikan
karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang Rubrik Penilaian Ranah
Afektif dapat menjadi referensi bagi pihak yang tertarik. Selain itu, kami juga berharap agar
pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah bertema evaluasi ini masih memerlukan penyempurnaan,
terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah evaluasi ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Klaten, 18 November 2020


Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................................. i


Daftar Isi ......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................... 1
C. TUJUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN RUBRIK ................................................................................................... 2
B. TUJUAN RUBRIK............................................................................................................ 2
C. ISI RUBRIK ..................................................................................................................... 2
D. FUNGSI PENILAIAN RUBRIK ........................................................................................ 3
E. KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC ) ................................................................................ 3
F. MACAM RUBRIK............................................................................................................ 4
G. KONSEP DASAR PENILAIAN RANAH AFEKTIF ....................................................... 4
H. PENILAIAN RANAH AFEKTIF ................................................................................... 5
I. LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN AFEKTIF ........................... 6
J. CONTOH RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF .................... Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa
terhadap suatu obyek, fenomena, atau masalah. Sikap dapat dibentuk dan
merupakan ekspresi perasaan, nilai, atau pandangan hidup yang terkait dengan
kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Secara umum,
semua mata pelajaran memiliki tiga domain tujuan. Tiga domain tujuan itu adalah:
penigkatan kemampuan kognitif; peningkatan kemampuan afektif; dan peningkatan
keterampilan berhubungan dengan berbagai pokok bahasan yang ada dalam suatu
mata pelajaran. Namun demikian, selama ini penekanan yang sangat menonjol, baik
dalam proses pembelajaran maupun dalam pelaksanaan penilaiannya adalah dalam
domain kognitif. Domain afektif dan psikomor agak terabaikan. Dampak yang terjadi,
seperti yang menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir ini, lembaga-lembaga
pendidikan menghasilkan lulusan yang kurang memiliki sikap positif yang sesuai
dengan nilai-nilai yang berlaku dan kurang terampil untuk menjalani kehidupan dalam
masyarakat lingkungannya.Oleh karena itu, kondisi ini perlu diperbaiki. Domain
kognitif, afektif dan konatif atau psikomotor perlu mendapat penekanan yang
seimbang dalam proses pembelajaran dan penilaian. Dengan demikian, penilaian
sikap perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan hasil penilaiannya perlu ditindak
lanjuti.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu rubrik?
2. Apa fungsi dan tujuan dari rubrik?
3. Apa yang dimkasud dengan penilaian ranah afektif?
4. Bagaimana langkah pengembangan ranah afektif?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian rubrik.
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari rubrik.
3. Untuk mengetahui penilaian ranah afektif.
4. Untuk mengetahui langkah pengembangan ranah afektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RUBRIK
Berikut ini terdapat beberapa pengertian rubrik menurut para ahli, antara lain:
1. Menurut Arens
Rubrik adalah Deskripsi terperinci tentang tipe kinerja tertentu dan kriteria yang akan
digunakan untuk menilainya.
2. Menurut Bernie Dodge dan Nancy Pickett
Rubrik adalah dalah alat skoring untuk asesmen yang bersifat subjektif, yang
didalamnya terdapat satu set kriteria dan standar yang berhubungan dengan tujuan
pembelajaran yang akan diases ke anak didik.
3. Menurut Nitko
Rubrik adalah suatu alat yang berisi seperangkat aturan yang digunakan untuk
mengases kualitas dari performansi/kinerja mahasiswa/ peserta didik .
4. Menurut Heidi Goodrich Andrade
Rubrik adalah suatu alat penskoran yang terdiri dari daftar seperangkat kriteria atau
apa yang harus dihitung.

B. TUJUAN RUBRIK
Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar
penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak (guru
dan siswa) akan mempunyai pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang
diharapkan. Rubrik diharapkan pula dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa
dalam proses pembelajaran.

C. ISI RUBRIK
Dalam setiap komponen terdiri dari satu atau beberapa dimensi. Setiap dimensi harus
didevinisikan supaya lebih jelas harus diberi contoh atau ilustrasi. Dimensi-dimensi
kinerja inilah yang akan ditentukan mutunya atau diberi peringkat. Setiap kategori mutu
sebaiknya diberi contoh-contoh kinerja agar mempermudah guru atau pemberi peringkat.
Secara singkat scoring rubrik terdiri dari beberapa elemen, yaitu :
1. Dimensi, yang akan dijadikan dasar menilai kinerja anak didik.
2. Definisi dan contoh, yang merupakan penjelasan mengenai setiap dimensi

2
3. Skala yang akan digunakan untuk menilai dimensi
4. Standar untuk setiap katagori kinerja.

D. FUNGSI PENILAIAN RUBRIK


Adapun fungsi atau kegunaan dari penilaian rubrik adalah sebagai berikut :
1. Rubrik menjelaskan deskripsi tugas
2. Rubrik memberikan informasi bobot penilaian
3. Siswa memperoleh umpan balik yang cepat dan akurat
4. Penilaian lebih objektif dan konsisten
5. Para peserta didik jadi pembelajar aktif
6. Para peserta didik memperoleh “content knowledge” dan “procedural knowledge“.
7. Para peserta didik dapat menilai kinerja kelompoknya sendiri
8. Baik pendidik maupun peserta didik memperoleh alat refleksi yang efektif tentang
proses pembelajaran yang telah berlangsung.
9. Sebagai alat atau pedoman penilaian kinerja atau hasil kerja mahasiswa.

E. KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC )


Dalam pengembangan rubrik, perlu diperhatikan beberapa langkah. Donna Szpyrka
dan Ellyn B. Smith (1995) menyebutkan bahwa langkah-langkah pengembangan rubrik
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan konsep, keterampilan atau kinerja yang akan diasesmen.
2. Merumuskan atau mendefinisikan dan menentukan urutankonsep atau keterampilan
yang akan diasesmen ke dalam rumusan atau definisi yang menggambarkan aspek
kognitif dan aspek kinerja.
3. Menentukan konsep atau keterampilan yang terpenting dalam tugas yang harus
diasesmen.
4. Menentukan skala yang akan diasesmen.
5. Mendeskripsikan kinerja mulai dari yang diharapkan sampai dengan kinerja yang
tidak diharapkan (secara gradual). Deskripsi konsep atau keterampilan kinerja tersebut
dapat diikuti dengan memberikan angka pada setiap gradasi atau member deskripsi
gradasi.
6. Melakukan uji coba dengan membandingkan kinerja atau hasil kerja dengan rubrik
yang telah dikembangkan.

3
7. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja atau hasil kerja dari uji coba tersebut
kemudian dilakukan revisi terhadap deskripsi kinerja maupun konsep dan
keterampilan yang akan diasesmen.
8. Memmikirkan kembali tentang skala yang digunakan.
9. Merevisi skala yang digunakan.

F. MACAM RUBRIK
Berdasarkan kegunaannya rubric dapat dibedakan menjadi dua yaitu rubric holistic
dan rubric analytic .
1. Holistik Rubrik
Holistik Rubrik adalah rubrik yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara umum,
Karena itu biasanya Holistik Rubrik digunakan untuk menilai berbagai macam
kinerja. Aspek – aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa antara
lain: Kwalitas pengerjaan tugas, Kretifitas dalam pengerjaan tugas, Produk tugas.
Setiap aspek yang akan dilihat kinerjanya kemudian ditentukan gradasi
mutunya mulai dari yang paling sempurna sampai yang paling jelek.

Holistik rubric yang khusus dibuat untuk menilai kinerja siswa yang berhubungan
dengan keterampilan mengerjakan sesuatu , Dimensi kerjanya yang harus diperhatikan
antara lain : Kemampuan menggunakan prosedur kerja, Kemampuan menunjukan fungsi
dari setiap langkah sesuai dengan prosedur, dan Kemampuan memodifikasi prosedur yang
ada tanpa menyalahi fungsi.

2. Analitic Rubric
Analitic rubric adalah rubric yang dimensi atau aspek kinerjanya dibuat lebih
rincidemikian pula deskripsi setiap aspek kinerjanya. Contoh rubric tugas
karangan dengan topic pengalaman saat liburan semester, panjang karangan dan
komponen – komponen serta tanggal pengumpulan tugas sudah di tentukan :

G. KONSEP DASAR PENILAIAN RANAH AFEKTIF


Kemampuan efektif meruapakan bagian dari hasil belajar siswa yang sangat penting.
Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor sangat ditentukan oleh
kondisi afektif siswa. Siswa yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap

4
pelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tersebut sehingga mereka akan
dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Walaupun para guru sadar akan hal ini
tetapi belum banyak tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatakan minat dan
mengembangkan sikap positif terhadap mata pelajaran. Fakta yang ada sampai saat ini
pembelajaran masih di dominasi pada pengembangan ranah kognitif. Menurut Krathwohl
(dalam Groundlund and Linn, 1990), ranah fektif terdiri atas 5 level yaitu:
1. Receiving merupakan keinginan siswa untuk memperhatikan suatu gejala atau
stimulus misalnya aktifvitas dalam kelas, buku atau musik.
2. Responding merupakan partisipasi aktif siswa untuk merespon gejala yang
dipelajari. Hasil pembelajaran pada level ini menekankan pada perolahan respon,
leinginan memberi respon, atau kepuasan dalam memberi respon.
3. Valuing merupakan kemampuan siswauntuk memberikan nilai, keyakinan atau sikap
dan menunjukkan suatu derajat internalisasi dan komitmen.
4. Organization merupakankemampuan anaka untuk mengorganisasi nilai yang satu
dengan yang lain dan konflik antar nilai internal dan konsisten.
5. Characterization merupakan level tertinggi dalam ranah afektif. Pada level ini siswa
sudah memiliki sistem sudah memiliki sistem nilai yang mampu mengendalikan
perilaku sampai pada waktu tertentu hingga menjadi pola hidupnya.

H. PENILAIAN RANAH AFEKTIF

Menurut Ericson, penilaian afektif dapat dilakukan dengan cara:


1. Pengamatan langasung
Yaitu dengan memperhatikan dan mencatat sikap dan tingkah laku siswa terhadap
sesuatu, benda, orang, gambar atau kejadian.
2. Wawancara
Dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka atau tertutup.
3. Angket atau kuisioner
Merupakan suatu perangkat pertanyaan atau isian yang sudah disediakan pilihan
jawaban baik berupa pilihan petanyaan atau pilihan bentuk angka
4. Teknik proyektil
Merupakan tugas atau pekerjaan yang belum pernah dikenal siswa. Para siswa diminta
untuk mendiskusikan hal tersebut menurut penafsirannnya.
5. Pengukuran terselubung.

5
Merupakan pengamatan tentag sikap dan tingkah laku sesorang dimana yang diamati
tidak tahu bahwa ia sedang diamati.

I. LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN AFEKTIF


Sama seperti dengan cara pengembangan alat ukur pada umumnya, pengembangan
alat ukur afektif dimulai dengan:
1. Merumuskan tujuan pengukuran afektif
Pengembangan alat ukur afektif bertujuan untuk mengungkap nilai dan keyakinan
siswa. Hasil pengukuran nilai berupa nilai dan keyakinan siswa yang positif dan
negatif. Sekolah berkewajiban mengembangkan nilai dan keyakinan siswa yang
positif dan menghilangkan nilai dan keyakinan yang negatif.
2. Mencari definisi konseptual dari afektif yang akan diukur
Pencarian definisi konseptual dapat anda lakukan dengan mencari buku teks yang
relevan.
3. Menentukan definisi operasioan dari setiap afektif yang akan diukur
Penentuan definisi oprasional dimaksudkan untukl menentukan cara pengukuran
definisi konseptual
4. Menjabarkan definisi operasioan variabel sesuai dengan jumlah indikator
Ketepatan pengukuran ranah afektif sangat ditentukan oleh kemamouan penyusun
instrumen (guru atau peneliti) dalam membuat atau merumuskan indikator
5. Menggunakan indikator sebagai acuan menulis pertanyaan dalam instrumen
Penulisan instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan skla pengukuran. Skala
pengukuran yang paling banyak digunakan adalah skala pengukuran Liekert. Skala
liekert merupakan salah satu jenis skala pengukuran rafnah afektif yang terdiri dari
sejimlah pertanyaan yang diikutu dengan penilaian responden terhadap setiap
pertanyaan dengan menggnakan lima skala mulai dari yang paling sesuai sampai
dengan yang paling tidak sesuai.
6. Mengukir kembali setiap butir pertanyaan
Penelitian kembali instrumen yang selesai ditulis sebaiknya dilakukan oleh orang
yang telah memiliki banyak pengalaman dalam mengembangkan alat ukur afektif
minimal 2 orang. Berdassarkan masukan dari kedua ahli tersebut kita sempurnakan
instrumen tersebut. Jika langkah ini selesai dilakukan maka kita siap untk melakukan
uji coba lapangan
7. Melakukan uji coba

6
Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui apakah perangkat alat ukur tersebut sudah
dapat memberikan hasil pengukuran seperti yang kita inginkan.
8. Menyempurnakan Instrumen
Pada saat ini sudah banyak program analisis data yang beredar di pasaran yang dapat
kita manfaatkan untuk mengolah data. Berdasarkan data hasil uji coba kita akan dapat
memperbaiki butir 0 butur pertanyaan yang dianggap lemah.
9. Mengadministrasikan Instrumen
Artinya adalah pengambilan data di lapangan. Untuk mengambil data di lapangan
perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:
a. Kesiapan perangkat instrumen
b. Tenaga lapangan
c. Kesiapan responden

BAB III
PENUTUP
1. Rubrik adalah alat penilaian untuk penilaian subjektif. Ini adalah satu set kriteria dan
standard yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang digunakan untuk menilai
prestasi pelajar di atas kertas, projek, esei, dan tugas lain.
2. Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar
penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa.
3. Kemampuan efektif meruapakan bagian dari hasil belajar siswa yang sangat penting.
Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotor sangat ditentukan oleh
kondisi afektif siswa.
4. Langkah pengembangan instrumen afektif: merumuskan tujuan pengukuran afektif,
mencari definisi konseptual dari afektif yang akan diukur, menentukan definisi
operasioanl dari setiap afektif yang akan diukur, menjabarkan definisi operasioanl
menjadi sejumlah indikator, menggunakan indikator sebagai acuab menulis pertanyaan-
pertanyaan dalam instrumen, meneliti kembali setiap butir pertanyaan, melakukan uji
coba, menyempurnakan instrumen, mengadministrasikan instrumen.

7
Daftar Pustaka
Suryanto Adi, dkk. Evaluasi Pembelajaran di SD. 2015. Banten: Universitas Terbuka Press.

Anda mungkin juga menyukai