Eksperimental”
Suhadianto, M.Psi
Uji-T
Parametrik (Independent
Samples T-Test)
Membandingkan
2 kelompok
Mann Whitney U
Non Parametrik
Test
Penelitian
Komparatif
Parametrik Analisis Varians
Membandingkan
tiga kelompok /
lebih
Non Parametrik Kruskal Wallis
Contoh Penelitian Komparatif (2 kelompok)
Klik Pada
Values>>Klik titik
tiga …
Pada value, isi dengan 1→Label=laki-laki → klik Add. Lalu
Pada value isi dengan 2 → Label=perempuan → Klik Add
→Klik OK
Masukkan Data
Buka file data latihan penelitian
komparatif 2 kelompok
3
Masukkan prokrastinasi akademik ke kolom Test Variable → masukkan jenis
kelamin ke grouping variable → Klik Define Groups
6
Pada grouping 1 isi dengan 1 → pada grouping 2 isi dengan 2 →
Continue → OK
9
Output SPSS
Tab
Hasil uji hipotesis menggunakan independent samples t test diperoleh skor t=0.200 dengan
signifikansi= 0.844 (p>0.05). Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi
akademik pada partisipan laki-laki dan perempuan (lihat tabel 2)
Tabel 2
Independent Samples T Test
Langkah-Langkah Analisis
Mann Whitney U Test
Masukkan Data
3
Masukkan prokrastinasi ke Test variable list → masukkan jenis
kelamin ke group variable → Klik Define Group
6
Pada grouping 1 isi dengan 1 → pada grouping 2 isi dengan
2 → Continue → Centang Mann Whitney U → OK
7
8
10
Output SPSS
Hasil uji hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test diperoleh skor Z=-0.038 dengan
signifikansi= 0.970 (p>0.05). Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi
akademik pada partisipan laki-laki dan perempuan (lihat tabel 2)
Tabel 2
Hasil Analisis Mann Whitney U Test
Contoh Penelitian Komparatif (3 kelompok)
Klik Pada
Values>>Klik titik
tiga …
Pada value, isi dengan 1→Label=SMP → klik Add. Pada
value isi dengan 2 → Label=SMA → klik Add. Pada value isi
dengan 3 → Label=PT → Klik Add →Klik OK
Masukkan Data
Buka file data latihan penelitian
komparatif 3 kelompok
3
Masukkan prokrastinasi ke Dependent List → Masukkan Pendidikan
ke Factor → Klik PostHoc
4
6
5
Centang LSD Klik → Continue
8
Klik Options → Centang Descriptive → Continue → OK
10
12 11
Output SPSS-1
Melihat detail
perbedaan
setiap
kelomppk
Cara membuat laporan -1
Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata prokrastinasi akademik partisipan dengan latar
belakang pendidikan SMP = 44.20, partisipan dengan latar belakang pendidikan SMA=43.60 dan
partisipan dengan latar belakang pendidikan PT = 44.00 (lihat tabel 1)
Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif
Hasil uji hipotesis menggunakan Analisis Varians diperoleh skor F=0.020 dengan signifikansi=
0.981 (p>0.05). Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi akademik pada
partisipan dengan latar belakang pendidikan SMP, SMA dan PT (Lihat tabel 2)
Tabel 2
Hasil Analisis Varians
Cara membuat laporan -2
Secara detail dapat dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
prokrastinasi akademik antara partisipan dengan latar belakang pendidikan SMP
dan SMA (Sig. 0.847>0.05), tidak ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi
akademik antara partisipan dengan latar belakang pendidikan SMP dan PT (Sig.
0.949>0.05), dan tidak ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi akademik
antara partisipan dengan latar belakang pendidikan SMA dan PT (Sig.
0.898>0.05). Lihat tabel 3.
Tabel 3
Detail perbedaan antar kelompok
Langkah-Langkah Analisis
Kruskal Wallis
Masukkan Data
3
Masukkan prokrastinasi ke test variable list → masukkan pendidikan ke
grouping variable → Klik Define Range
6
Minimum tulis 1 → maksimum tulis 3 → Klik Continue
7
8
Klik options → centang descriptive → Continue →
Centang Kruskal Wallis → OK
10
11
12
13
Output SPSS
Hasil uji hipotesis menggunakan Analisis Kruskal Wallis diperoleh skor Chi-Square=0.037
dengan signifikansi= 0.981 (p>0.05). Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi
akademik pada partisipan dengan latar belakang pendidikan SMP, SMA dan PT (Lihat tabel 2)
Tabel 2
Hasil Analisis Kruskal Wallis
Tujuan analisis data penelitian eksperimen
Uji-T (Paired
Parametrik
Samples T-Test)
Pra Eksperimental
Penelitian
Eksperimen
Uji-T (Independent
Parametrik Samples T Test)
Gain Score
Eksperimental semu
/ Eksperimental
murni
Mann Whitney U
Non Parametrik
Test (Gain Score)
Contoh Penelitian pra eksperimental
3
Masukkan skor pre & post secara bersamaan ke
Paired Variables → OK
5
Output SPSS
Cara membuat laporan
Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata prokrastinasi akademik partisipan sebelum
memperoleh pelatihan regulasi emosi = 40.60, sedangkan setelah memperoleh pelatihan regulasi
emosi mengalami kenaikan menjadi = 30.00 (lihat tabel 1)
Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif
Hasil uji hipotesis menggunakan Paired Samples T Test diperoleh skor t=18.870 dengan
signifikansi= 0.000 (p<0.05). Artinya ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi akademik
pada partisipan antara sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan regulasi emosi (Lihat
tabel 2). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan regulasi emosi efektif untuk menurunkan
prokrastinasi akademik mahasiswa
Tabel 2
Hasil Analisis Paired Samples T Test
Langkah-Langkah Analisis
Wilcoxon
Masukkan Data
3
Masukkan skor pre & post secara bersamaan ke Paired
Variables → Options
4 5
Centang Descriptive → Continue → OK
8
Output SPSS
Cara membuat laporan
Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata prokrastinasi akademik partisipan sebelum
memperoleh pelatihan regulasi emosi = 40.60, sedangkan setelah memperoleh pelatihan regulasi
emosi mengalami kenaikan menjadi = 30.00 (lihat tabel 1)
Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif
Hasil uji hipotesis menggunakan Wilcoxon diperoleh skor z=-2.816 dengan signifikansi= 0.005
(p<0.05). Artinya ada perbedaan yang signifikan prokrastinasi akademik pada partisipan antara
sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan regulasi emosi (Lihat tabel 2). Dapat disimpulkan
bahwa pelatihan regulasi emosi dapat menurunkan prokrastinasi akademik mahasiswa
Tabel 2
Hasil Analisis Wilcoxon
Contoh Penelitian eksperimental semu / eksperimental murni
Judul penelitian: Efektivitas Pelatihan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Prokrastinasi
Akademik Mahasiswa
Desain: Eksperimental semu / eksperimental murni, merupakan desain penelitian
eksperimen yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Pengukuran: Pre test & Post Test
Partisipan: 20 partisipan (10 partisipan kelompok eksperimen dan 10 partisipan
kelompok kontrol)
Hipotesis: Pelatihan regulasi emosi efektif untuk menurunkan prokrastinasi akademik
Independent
Parametrik Samples T
Test
Statistik
Mann
Non
Whitney U
Parametrik
Test
Langkah-Langkah Analisis