Konformitas
1. Pengertian Konformitas
Konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah
laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada, sedang menurut Kiesler dalam Jalaluddin
Rakhmat mengatakan bahwa konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju
norma kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real atau yang dibayangkan.
Konformitas yaitu bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan atau melakukan sesuatu, ada
kecenderungan para anggota untuk mengatakan dan melakukan hal yang sama. Konformitas
adalah bila seseorang menampilkan perilaku tertentu karena setiap orang lain menampilkan
perilaku tersebut. dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa konformitas adalah
sebuah perubahan perilaku dan sikap karena pengaruh sosial atau sebagai hasil dari tekanan
kelompok baik nyata maupun yang dibayangkan.
3. Aspek-aspek Konformitas
Menurut Sears dan kawan-kawan, aspek-aspek yang terdapat pada konformitas adalah:
a. Kepercayaan terhadap kelompok
Semakin besar kepercayaan individu terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar,
semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap kelompok.
a. Kohesivitas
Dapat didefinisikan sebagai derajat ketertarikan yang dirasa oleh individu terhadap suatu
kelompok. Ketika individu memiliki ketertarikan yang besar terhadap suatu kelompok maka ia
memiliki kohesivitas tinggi. Tingginya rasa suka dan kagum kepada kelompok orang-orang
tertentu akan menimbulkan tekanan untuk melakukan konformitas semakin kuat.
b. Ukuran kelompok
Semakin banyak anggota yang tergabung dalam kelompok akan menambah kuat seseorang untuk
melakukan konformitas. Dalam buku psikologi sosial Baron dan Byrne dijelaskan bahwa dari
penelitian terkini Bond dan Smith menemukan konformitas cenderung meningkat seiring dengan
meningkatnya ukuran kelompok hingga delapan orang anggota tambahan atau lebih. Jadi jelas
bahwa semakin besar kelompok tersebut maka semakin besar pula kecenderungan kita untuk ikut
serta, bahkan meskipun itu berarti kita akan menerapkan tingkah laku yang berbeda dari yang
sebenarnya kita lakukan.
5. Jenis-jenis konformitas
a. Menurut (compliance)
Konformitas yang dilakukan secara terbuka sehingga terlihat oleh umum, walaupun hatinya tidak
setuju. jenis konformitas ini bertujuan agar individu diterima dalam kelompok atau menghindari
penolakan dari kelompok. Misalnya, menyantap makanan yang disuguhkan oleh nyonya rumah
walaupun tidak suka. dan menurut Chaplin, compliance adalah rela memberi, menyerah,
mengalah, membuat suatu keinginan dengan harapan atau kemauan orang lain. atau lebih jelasnya
compliance adalah sebuah perilaku yang di pengaruhi oleh permintaan langsung orang lain.
Menurut Myers yang dikutip dalam sebuah jurnal mengatakan bahwa compliance adalah jenis
konformitas yang bersifat taat, dimana individu mengikuti perilaku kelompok meski ia tidak
menyetujuinya.
b. Penerimaan (acceptance)
Konformitas yang disertai perilaku dan kepercayaan yang sesuai dengan tatanan sosial.
Konformitas acceptance terjadi ketika individu percaya bahwa pendapat atau perilaku kelompok
adalah benar. Misalnya, memenuhi ajakan teman-teman untuk membolos. 17 Konformitas ini
terjadi karena pengaruh sosial yang bersifat informative. Bentuk konformitas ini dimana perilaku
dan keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelompok.
Menurut Myers yang dikutip dalam sebuah jurnal mengatakan bahwa acceptance adalah jenis
konformitas yang bersifat kompak, dimana individu mengikuti perilaku kelompok karena percaya
dan setuju pada putusan kelompok.
Acceptance didasarkan pada keinginan individu untuk memiliki persepsi yang tepat mengenai
dunia sosial. Hal ini karena seseorang tidak mempunyai pengalaman dalam fenomena yang ada,
maka individu tersebut akan melihat pada pengalaman, persepsi maupun pengetahuan yang
dimiliki oleh orang lain. digunakannya orang lain sebagai sumber informasi menciptakan suatu
kesempatan bagi kelompok untuk mempengaruhi individu.
Individu melakukan konformitas dikarenakan mereka berpikir bahwa orang lain dalam kelompok
memiliki lebih banyak informasi yang diketahuinya.