Anda di halaman 1dari 11

PSIKOLOGI KEBENCANAAN

(Teori Stress, Crisis, Trauma)

Kelompok 4
Nama Anggota

1. Inayah Vina Larasati 1511900115


2. Danar Tresna Aditya 1511900212
3. Satrio Ifandrijanto P.J 1511900161
4. Fatimatus Zahro 1511900277
5. Nugrah Gung Wulya Bimandaru 1511900166
6. Fela Hadziqoh 1511900086
7. Mutiara Pamungkas W 1511900092
8. Francisca Faulia A F 1511900227
9. Adhelia Rachma Pramasti 1511900246
Stress
Pengertian
Menurut Charles D. Speilberger, menyebutkan stres adalah tuntutan eksternal yang
mengenai seseorang misalnya objek dalam lingkungan atau sesuatu stimulus yang
secara obyektif adalah berbahaya.

Stres juga bias diartikan sebagai tekanan, ketegangan, gangguan yang tidak
menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang (Jenita DT Donsu, 2017).

Gejala Stress Faktor Penyebab Stress


Wahjono, Senot Imam (2010) menyatakan bahwa
Menurut Priyoto (2014) menurut gejalanya stres
terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stres
dibagi menjadi tiga yaitu :
antara lain :
1. Stres ringan.
a. Faktor Lingkungan Ketidakpastian
2. Stress Sedang.
b. Faktor Organisasi
3. Stress Berat.
c. Faktor Individu
Stress
Dampak Stress
dampak stres dibedakan dalam tiga kategori :
a. Dampak fisiologik :
1) Gangguan pada organ tubuh hiperaktif dalam salah satu system tertentu
2) Gangguan system reproduksi
3) Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dll.

b. Dampak psikologik :
1. Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merpakan tanda pertama dan punya peran
sentral bagi terjadinya burn-out.
2. Kewalahan/keletihan emosi.
3. Pencapaian pribadi menurun, sehingga berakibat menurunnya rasa
kompeten dan rasa sukses.

c. Dampak perilaku :
1. Manakala stres menjadi distres, prestasi belajar menurun dan sering terjadi tingkah
laku yang tidak diterima oleh masyarakat.
2. Level stres yang cukup tinggi berdampak negatif pada kemampuan mengingat
informasi, mengambil keputusan, mengambil klangkah tepat.
3. Stres yang berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran
Krisis

Pengertian
Krisis merupakan kondisi atau keadaan yang terjadi secara tidak terduga dan tidak
diharapkan. Krisis memiliki beberapa dampak yang cukup mengganggu salah satunya
adalah dampak psikologis individu.

Faktor yang berpengaruh

1. Pengalaman pemecahan masalah dari individu


2. Persepsi individu terhadap suatu masalah
3. Bantuan atau Hambatan dari orang lain
4. Jumlah dan tipe krisis
5. Waktu terakhir mengalani krisis
6. Faktor perlindungan berupa perilaku yang berkontribusi terhadap
keberhasilan koping dengan stress lainr
Krisis

Macam-Macam Krisis
1. Krisis maturasi (Perkembangan)
• Dipicu oleh stressor terhadap norma yang berlaku dalam proses
perkembangan di lingkungan sekitar
• Terjadi pada masa transisi (pertambahan usia, perubahan lingkungan dll)
2. Krisis situasional
• Merupakan repon terhadap peristiwa traumatik yang mendadak dan tidak
dapat dihindari
• Pernah mengalami kehilangan
3. Krisis sosial
• Kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan
Krisis

Tahap perkembangan krisis


Fase 1
• Individu dihadapkan pada pemicu stres
• Kecemasan meningkat, individu berusaha menyelesaikan masalah dengan
caranya sendiri.
Fase 2
• Kecemasan makin meningkat karena upaya menyelesaikan masalah sendiri
tidak berhasil
• Individu merasa tidak nyaman, merasa tidak ada harapan dan merasa
bingung
Fase 3
• Mencari alternatif penyelesaian masalah dengan cara yang lain. Baik melalui
internal maupun eksternal
• Mencoba cara lain untuk menyelesaikan masalah yang didapatkan dari
faktor internal dan eksternal
Fase 4
• Terjadinya kegagalan
• Kecemasan berubah menjadi kondisi panik, menurunnya fungsi kognitif,
emosi labil, perilaku yang merefleksikan pola pikir yang tidak seimbang
Trauma

Pengertian
Trauma psikologis adalah jenis kerusakan jiwa yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa
traumatis. Ketika trauma yang mengarah pada gangguan stres pasca trauma, kerusakan
mungkin melibatkan perubahan fisik di dalam otak dan kimia otak.

Penyebab Trauma
a. Kejadian yang terjadi hanya satu kali
b. Kejadian yang terjadi terus-menerus
c. Kejadian yang sering dianggap remeh
Trauma

Tanda & gejala trauma


Pada umumnya, reaksi terhadap trauma adalah hal yang normal, karena reaksi atau gejala ini
merupakan bagian dari proses alami tubuh untuk pulih dari trauma yang dialaminya.
Berikut adalah beberapa reaksi atau gejala yang sering muncul:

• Sangat emosional dan merasa sedih.


• Sangat waspada terhadap berbagai hal yang terjadi di
sekitarnya.
• Lelah secara fisik.
• stres dan cemas.
• Overprotektif terhadap orang-orang terdekat.
• Takut untuk bepergian karena khawatir akan terjadi
sesuatu yang membahayakan dirinya.
Trauma
Tanda & gejala trauma
➢ Reaksi emosional
➢ Reaksi fisik
• Muncul rasa takut, panik, dan cemas.
• Kelelahan.
• Mati rasa, hingga tak bisa merasakan apapun.
• Gangguan tidur.
• Mulai mengisolasi diri dan menjauhi semua orang.
• Mual, muntah, dan pusing.
• Depresi, memiliki perasaan bersalah, dan terlalu
• Sakit kepala
sensitif terhadap banyak hal di sekelilingnya.
• Keringat berlebih.
• Terus-menerus merasa waspada karena takut akan ada
• Detak jantung meningkat.
bahaya lain yang menimpanya.
• Shock atau terkejut karena tidak bisa percaya dengan
kejadian buruk yang menimpanya. ➢ Reaksi perilaku

• Berusaha menghindari berbagai hal yang


➢ Reaksi mental mengingatkan terhadap kejadian traumatis.
• Sulit berhenti untuk memikirkan apa yang telah terjadi.
• Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan • Tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
berkonsentrasi. • Perubahan terhadap nafsu makan, seperti makan lebih
• Sulit menghindari pikiran mengganggu yang berkaitan banyak atau justru lebih sedikit.
dengan kejadian traumatis. • Gangguan tidur
• Terus-menerus teringat kejadian traumatis tersebut • Mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan tak sehat,
tanpa bisa dikendalikan. seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau minum
• Merasa hilang arah dan disorientasi. kopi secara berlebihan.
TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai