Disusun oleh :
KELAS : 1B
PROGRAM STUDI :
DIPLOMA III KEPERAWATAN BLORA
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2022
Tugas : Cari contoh untuk masing-masing gangguan dan jelaskan !
1. Gangguan Kecemasan
2. Gangguan Mood
3. Gangguan Kepribadian
4. Gangguan Makan
5. Gangguan Identitas Gender
6. Gangguan Abnormal Anak dan Remaja
7. Gangguan Penyalahgunaan Obat dan Zat Tertentu
8. Skizofrenia
JAWABAN :
1) Gangguan Kecemasan
a. Pengertian Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan umum adalah rasa cemas atau khawatir yang berlebihan
dan tidak terkendali terhadap berbagai hal. Kondisi ini bisa disertai dengan
gejala fisik, seperti banyak berkeringat, sulit bernapas, atau jantung berdebar.
2) Gangguan Mood
a. Pengertian Gangguan Mood
Mood disorder atau gangguan suasana hati adalah gangguan kesehatan mental
yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini menyebabkan
seseorang mengalami kebahagiaan yang ekstrem, kesedihan yang ekstrem,
atau keduanya secara bergantian, dalam waktu yang lama.
3) Gangguan Kepribadian
a. Pengertian Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian adalah salah satu jenis penyakit mental. Kondisi ini
menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak
normal dan sulit untuk diubah. Penderita gangguan kepribadian juga
mengalami kesulitan untuk memahami situasi dan orang lain.
4) Gangguan Makan
a. Pengertian Gangguan Makan
Eating disorders merupakan gangguan makan atau perilaku terkait makan
yang berlangsung terus-menerus sehingga menyebabkan masalah kesehatan
serius, baik fisik maupun psikososial. Eating disorders dapat mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Apabila
terjadi dalam jangka panjang, kondisi ini dapat membahayakan organ tubuh
seperti jantung, tulang, sistem pencernaan, bahkan dapat mengancam jiwa
(life-threatening).
8) Skizofrenia
a. Pengertian Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku,
emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi,
delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.
b. Penyebab Skizofrenia
Penyebab skizofrenia sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, ada faktor
yang diduga dapat meningkatkan terjadinya skizofrenia, di antaranya faktor
genetik dan pengaruh lingkungan.
c. Gejala Skizofrenia
Gejala skizofrenia terbagi menjadi dua kategori, yakni gejala positif dan gejala
negatif. Gejala positif ditandai dengan perubahan persepsi yang
mengakibatkan penderita berperilaku tidak wajar. Gejala tersebut bisa berupa
halusinasi, delusi (waham), atau perilaku tidak normal.
Sementara itu, gejala negatif ditandai dengan ketidakmampuan penderita
dalam bersosialisasi. Gejala ini ditandai dengan kecenderungan penderita yang
menarik diri dari pergaulan dan tidak peduli dengan penampilan.
d. Macam-macam Skizofrenia
• Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia jenis ini merupakan yang paling sering muncul gejalanya,
termasuk di antaranya adalah delusi dan halusinasi. Pengidap
skizofrenia paranoid biasanya menunjukkan perilaku yang tidak
normal seakan ia sedang diawasi, sehingga ia kerap menunjukkan rasa
marah, gelisah, bahkan benci terhadap seseorang. Namun, mereka yang
mengalami skizofrenia jenis ini masih memiliki fungsi intelektual dan
ekspresi yang tergolong normal.
• Skizofrenia Katonik
Skizofrenia katonik ditandai dengan adanya gangguan pergerakan.
Pengidap skizofrenia jenis ini cenderung tidak bergerak atau justru
bergerak hiperaktif. Pada beberapa kasus juga ditemukan sama sekali
tidak mau berbicara, atau senang mengulangi perkataan orang lain.
Pengidap skizofrenia katonik juga sering kali tidak memedulikan
kebersihan dirinya, serta tidak mampu menyelesaikan aktivitas yang
dilakukan.
• Skizofrenia Tidak teratur
Skizofrenia tidak teratur merupakan jenis yang memiliki kemungkinan
paling kecil untuk disembuhkan. Pengidap skizofrenia jenis ini
ditandai dengan ucapan dan tingkah laku yang tidak teratur dan sulit
dipahami. Terkadang mereka bisa tertawa tanpa alasan jelas, atau
terlihat sibuk dengan persepsi yang mereka miliki.
• Skizofrenia Diferentiatif
Skizofrenia jenis ini merupakan yang paling sering terjadi. Gejala yang
ditimbulkan adalah kombinasi dari beragam subtipe dari skizofrenia
lainnya.
• Skizofrenia Residual
Pengidap skizofrenia residual biasanya tidak menunjukkan gejala
umum dari skizofrenia seperti berkhayal, halusinasi, tidak teratur
dalam berbicara dan berperilaku. Mereka baru mendapat diagnosis
setelah satu dari empat jenis skizofrenia lain telah terjadi.