Anda di halaman 1dari 9

MODUL

PENYULUHAN EDUKASI KONFLIK SARA

Disusun oleh :

Kelompok 6

1. Moch. Rizky Saputra 1511900027


2. Otniel Giovany A. 1511900057
3. Ismi Maduriani 1511900062
4. Saiful Rizal 1511900257
5. Sofia Elizabethalia 1511900261

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2020/2021

a
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyusun modul Edukasi Konflik SARA ini. Modul Penyuluha
Edukasi Konflik SARA ini tersusun sebagai kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu
Psikologi Mengabdi tahun 2021. Kegiatan ini berisikan mengenai edukasi tentang Konflik
SARA yang dirasa penting dalam mendukung dan penting untuk anak pada masa sekarang.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA. CPA selaku Rektor Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya.
2. Dr. Suroso, MS selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
3. Dr. I Gusti Ayu Agung Noviekayati, M.Si, Psikolog selaku dosen pembimbing mata
kuliah Psikologi Kebencanaan.

Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna kesempurnaan modul ini.

Semoga modul ini bermanfaat

Surabaya, 10 November 2021

Tim Penyusun

b
DAFTAR ISI

I. Pendahuluan

a. Latar belakang masalah...............................................................................1


b. Tujuan kegiatan...........................................................................................1
c. Manfaat kegiatan.........................................................................................1

II. Rancangan Kegiatan

a. Petunjuk umum............................................................................................2
b. Kontrak kegiatan..........................................................................................2
c. Lembar petunjuk trainer..............................................................................4
d. Lembar pre dan post test..............................................................................4
e. Peserta .......................................................................................................5
f. Materi .......................................................................................................5
g. Penutup .....................................................................................................6

c
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku
bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika, maka
meskipun memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu. Keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Meskipun Indonesia adalah
negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia
rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu
konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak. Oleh karenanya, diperlukan sifat
toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat.
Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci
untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan
perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antar golongan.
Untuk menanamkan rasa toleransi tersebut maka dilakukanlah sejak dini agar suatu saat
tidak dapat menimbulkan perpecahan yang lebih parah dan menimbulkan perusakan
ideologi, untuk itulah kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan bahwa Indonesia berdiri
karena banyak suku sehingga dapat saling menguatkan dan melengkapi bukannya
merundung.

B. Tujuan Kegiatan
Untuk menanamkan rasa toleransi terhadap perbedaan, hidup berdampingan dengan
perbedaan, dan mencegah peperangan akibat konflik antar golongan. Tujuan utama dari
kegiatan ini adalah untuk menghindari konflik SARA.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang dapat diperoleh dari pelatihan ini:
a. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan,referensi, kajian dan rujukan akademis dan
menambah wawasan bagi pembaca.
b. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat meningkatkan taraf ketanggapan masyarakat terhadap konflik
SARA yang sering terjadi akhir-akhir ini.

1
BAB II

RANCANGAN PROGRAM PENELITIAN

A. Petunjuk Umum

1. Metode
Penyuluhan ini mengaplikasikannya dengan metode daring melalui aplikasi zoom
meeting dengan materi yang sudah disediakan.
2. Sesi
Penyuluhan Edukasi Konflik SARA ini terdiri dari 7 sesi dalam satu hari. Setiap sesi
memiliki tema tersendiri yaitu: perkenalan, ice breaking, pre test, penyampaian
materi, ice breaking, refleksi & kesimpulan, post test.

Sesi kegiatan :
- Perkenalan
- Ice breaking
- Pre Test
- Penyampaian materi
- Ice breaking
- Kesimpulan
- Pos Test

3. Keterangan
Terdapat 3 lembar penunjang modul penyuluhan ini:
a. Lembar petunjuk trainer
Merupakan lembar yang berisi uraian kegiatan lengkap beserta waktu dan
instruksi yang menjadi pedoman trainer dalam melaksanakan setiap kegiatan.
b. Lembar kerja kegiatan
Lembar ini berisikan pernyataan responden tentang tema yang nantinya akan
didiskusikan.
c. Lembar pre dan post test
Lembar ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penyuluhan edukasi konflik
SARA ini pada responden.

B. Kontrak kegiatan
Kontrak kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan.
a. Menjelaskan kepada peserta akan tahapan penyuluhan
b. Menjelaskan kepada peserta aturan-aturan yang harus dipenuhi

2
c. Mengetahui kesediaan peserta untuk mengikuti penyuluhan secara penuh tanpa
paksaan

2. Outcome
Peserta dapat mengikuti seluruh penyuluhan dengan baik sehingga dapat diperoleh
hasil secara maksimal. Selain itu peserta dapat menemukan cara terbaik untuk
mengatasi konflik SARA.

3. Rundown Acara

No Waktu Ikhtisar Kegiatan Material Pelaksana


1 10.00-10.05 Perkenalan Memperkenalkan - Penyuluh
diri dan
menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
2 10.05-10.10 Ice Breaking Memecahkan - Penyuluh
kekakuan situasi
pada saat
penyuluhan
3 10.10-10.25 Pre Test Bertujuan untuk - Penyuluh
mengetahui apakah
ada diantara
peserta yang sudah
mengetahui
mengenai materi
yang akan
diajarkan.
4 10.25-10.50 Penyampaian Memberikan PPT Penyuluh
materi pemahaman
tentang SARA dan
konflik SARA
5 10.50-11.15 Ice Breaking Mengingatkan - Penyuluh
kembali tentang
materi sebelumnya
6. 11.15-11-20 Refleksi & Membantu peserta - Penyuluh
Kesimpulan memahami
kesimpulan dari
materi yang
diajarkan
7. 11.20-11.30 Pos Test Bertujuan untuk - Penyuluh
mengetahui apakah
peserta sudah
mengerti dan
memahami
mengenai materi

3
yang baru saja
diberikan

C. Lembar Petunjuk Trainer


Tema 1 : Mengenal apa itu SARA serta konflik SARA

1. Tujuan: Mengajak masyarakat mengenal apa itu SARA serta konflik SARA
2. Waktu: 50 menit
3. Metode yang digunakan :
4. Materi: PPT
5. Prosedur:
a. Trainer memberikan ice breaking 1
b. Trainer memberikan pre test
c. Berdiskusi dengan materi PPT
Tema 2 : Kesimpulan materi tentang SARA serta konflik SARA

Tujuan: Mengajak masyarakat mengetahui kesimpulan dari materi yang telah dipaparkan
Waktu: 40 menit
Metode yang digunakan :
Materi: PPT
Prosedur:
a. Trainer memberikan ice breaking 2
b. Memaparkan kesimpulan dari materi ppt
c. Trainer memberikan pos test

D. Lembar pre dan pos test

No. PERTANYAAN IYA TIDAK


1. Apa kalian tau apa itu
konflik SARA ?
2. Apa kalian tau apa
penyebab konflik SARA ?

3. Apakah konflik SARA itu


dampaknya berbahaya ?
4. Apakah perbedaan
penafsiran kitab suci dapat
menyebabkan konflik
SARA ?

4
5. Apakah tragedi sampit
termasuk konflik sara ?

6. Apakah perseteruan antar


suporter termasuk dalam
konflik SARA ? (Mis:
Bonek vs Arema)
7. Apakah pancasila bisa
digunakan untuk
“memerangi” konflik
SARA ?

8. Apakah hidup
berdampingan dan
menghargai perbedaan
dapat menimbulkan
konflik SARA ?

9. Apakah perbedaan status


antara si kaya dan si
miskin bisa menimbulkan
konflik SARA ?
10. Apakah dengan berperang
dapat meredakan konflik
SARA

E. Peserta
Peserta dalam penyuluhan ini adalah siswa kelas SMP-SMA

F. Materi
Materi dalam bentuk ppt

5
G. Penutup
Modul ini merupakan modul penyuluhan edukasi konflik SARA SMP dengan target
siswa SMP-SMA. Harapannya modul ini dapat menyiapkan peserta untuk mengerti
mengenai SARA maupun konflik SARA.

Anda mungkin juga menyukai