Anda di halaman 1dari 31

MODUL

TUTORIAL PEREMPUAN DAN ANAK DALAM KONDISI RENTAN

Penyusun

Aning Subiyatin, SST, MKes


Asry Novianty, MKeb
Dita Rahmaika Arumsari, SKeb, Bd, MKeb
Elli Hidayati, SST, MKM

FAKULTAS S1 KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku Modul Perempuan dan Anak dalam Kondisi Rentan ini disusun untuk pegangan
Tutor untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas sebagai Tutor dan Fasilitator bagi
Mahasiswa peserta didik yang mengikuti kegiatan Tutorial Perempuan dan Anak dalam
Kondisi Rentan pada Tahun Akademik 2022/2023.
Di dalam buku pegangan ini terdapat empat scenario yang meliputi infertilitas,
perimenopause, Ca Cerviks dan Ca Mamae yang akan dibahas dalam kelompok diskusi
dipimpin dan difasilitasi oleh dosen sebagai tutor. Suplemen materi modul juga kami
masukkan dalam buku ini untuk memudahkan penilaian bagi mahasiswa sesuai Sasaran
Pembelajaran.
Buku ini juga memuat cara penilaian laporan hasil diskusi tiap kelompok yang kami
harapkan dilakukan oleh para Tutor, sehingga penilaian atau evaluasi mahasiswa dapat lebih
objektif.
Terima kasih diucapkan pimpinan atas kepercayaan kepada kami untuk
menyelenggarakan Mata Kuliah Perempuan dan Anak dalam Kondisi rentan dan seluruh
dosen yang telah bersedia membantu sehingga Blok Perempuan dan Anak dalam Kondisi
Rentan ini dapat dilaksanakan. Kami menyadari modul ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan serta saran untuk perbaikan
ke depannya. Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat dan mendapatkan berkah dan rahmat
serta karunia Allah SWT. Amin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
TATA TERTIB UMUM

Mahasiswa Program Studi Kebidanan FKK UMJ harus mematuhi tata tertib seperti di bawah
ini:
1. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan layaknya
seorang bidan. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat, berbahan jeans, baju
kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
2. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah disetiap kegiatan
berlangsung.
3. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan FKK UMJ.
4. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan FKK UMJ.
5. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang akan berjalan.
6. Mahasiswi yang tidak hadir dikegiatan akademik karena sakit wajib memberitahukan
ke bagian pendidikan pada saat hari kegiatan dan selanjutnya membawa surat
keterangan sakit sebagai bukti yang memuat diagnosis dari dokter yang memeriksa
(diterima paling lambat 3 hari setelah tanggal sakit).

4
TATA TERTIB DISKUSI TUTORIAL

1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh koordinator mata kuliah
Keilmuan Dasar Kebidanan 2.
2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang tutor. Tutor juga merupakan bagian dari
diskusi kelompok.
3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota kelompok.
5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar balik.
6. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial.
7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
8. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengumpulkan tugas individu berupa hasil belajar
mandiri.
9. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke tutor maksimal 3 hari
setelah rapat pleno dilaksanakan.

TATA TERTIB DISKUSI PLENO

1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai.


2. Berperan aktif dalam rapat pleno.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno kecuali pada waktu yang
ditentukan (saat break atau waktu jeda yang telah disepakati).

5
PETUNJUK UMUM UNTUK TUTOR

Pra tutorial
1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk capaian pembelajaran dan Sasaran
pembelajaran
2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada Koordinator Mata Kuliah.
3. Mengikuti kegiatan persamaan persepsi untuk tutor.

Tutorial Tahap 1
1. Mengecek kelengkapan ruang tutorial.
2. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekretaris kelompok.
3. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
1) Mengklarifikasi konsep (kata/kalimat/konsep)
a. Tujuan: menghindari kebingungan atau ketidakpahaman terhadap kata/konsep
yang digunakan
b. Kegiatan yang dilakukan:
 Mengenali adanya kata/konsep yang kurang
 Meminta penjelasan
 Memberi penjelasan
2) Mendefinisikan masalah
a. Tujuan: menentukan esensi dan ruang lingkup dari masalah
b. Kegiatan:
 Menentukan masalah yang ada
 Memformulasikan masalah dengan jelas
3) Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
a. Tujuan:
 Mengingat kembali pengetahuan yang sudah dimiliki (aktivasi prior
knowledge)
 Memberikan penjelasan, alternatif, ataupun hipotesis atas masalah yang
ada
b. Kegiatan yang dilakukan:
 Membuat peta pikiran/mind map
6
 Mengidentifikasi aspek dan penjelasan yang relevan
 Memberi penjelasan terhadap aspek
 Bertanya tentang penjelasan aspek tertentu
 Bertanya tentang hal-hal yang tidak dipahami
 Menghindari melakukan eksklusi terhadap dugaan-dugaan
 Mengidentifikasi beberapa alternatif
4) Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
a. Tujuan:
 Mengklasifikasikan penjelasan pada langkah sebelumnya
 Membuat hipotesis hubungan antar aspek/penjelasan tersebut
b. Kegiatan:
 Menghubungkan antar aspek yang terkait
 Menggunakan peta konsep/concept map
5) Memformulasikan tujuan belajar
a. Tujuan:
 Menentukan penjelasan yang masih dirasa kurang
 Menentukan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan:
 Menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan
ketidaktahuan/ketidakjelasan yang ada
 Membuat hubungan dengan langkah sebelumnya
6) Belajar mandiri
a. Manajemen waktu:
 Menentukan besarnya komitmen yang dimiliki
 Mengecek ketersediaan fasilitas
 Merencanakan waktu yang tepat dan cara yang efisien untuk belajar
 Menentukan target belajar
b. Memilih referensi:
 Menentukan referensi yang sesuai
 Scanning sumber belajar
c. Mempelajari referensi:
 Belajar berdasarkan tujuan belajar

7
 Menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan informasi baru
d. Mempersiapkan laporan:
 Membuat catatan hal yang dipelajari
 Menentukan hal-hal yang mampu dipresentasikan secara jelas
 Membuat pertanyaan untuk hal yang tidak jelas

Tutorial tahap 2
1. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :
Diskusi
a. Tujuan:
 Mengaplikasikan pengetahuan yang baru
 Mengecek apakah masalah dapat diatasi dengan pengetahuan tersebut
 Mengecek apakah tujuan pembelajaran tercapai
b. Kegiatan yang dilakukan:
 Menjelaskan hal yang sudah dipelajari (disertai referensinya)
 Menjelaskan hubungan antara penjelasan
 Bertanya tentang ketidakjelasan/ketidakpahaman
 Menambah informasi
 Menguji secara kritis pengetahuan baru
 Mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran

Saat Panel Diskusi


1. Wajib mengikuti diskusi panel.
2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain pada
mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.

Setelah satu Seri Tutorial Selesai


1. Mengumpulkan semua absensi kelompok
2. Membuat penilaian akhir dari semua nilai
3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber

8
DAFTAR KELOMPOK TUTORIAL
MATA KULIAH:
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kelompok I Kelompok II
Tutor: Aning Subiyatin, S.ST, M.Kes
Tutor: Asry Novianty, MKeb
NIM NAMA NIM NAMA
'2020071030000
ANNISA LAURA PRADHANA '20200710300001 ADELIA FALIH
6

'2020071030000 ADHELIA SARAHDILLA PUTRI


AQMARINA RAMADHANTI '20200710300002
8 AFRIYATI

'2020071030000
ARDELLA PUTRI YUWONO '20200710300003 ADINDA NURUL JANNAH
9

'2020071030001
AULIA SYIFAA HIDAYANTI '20200710300004 AISYAH NUR AULIA AKBAR
0

'2020071030001
BELLA FITRIA '20200710300005 ANDINI DESMA HIDAYANTI
1

'2020071030001 CANAYA NUR AURELIA


'20200710300016 FITRI ANISA
2 SAFIRA

'2020071030003
OLIVIA LISTY FAUZIAH '20200710300017 INES SASTRIANI PUTRI
0

'2020071030003 BERLIANI SYAH MAHARATU


REGITA SIFA ANDINI '20200710300047
3 SALSYABILLA

'2020071030004
YULIANI PUTRI '20200710300018 KHOLIFAH
5

'2020071030002
MEISYA MUTIARA SHYFA '20200710300031 PUTRI IZZATUL FARIHAH
1

4.

9
Kelompok III Kelompok IV
Tutor: Dita Rahmaika Arumsari, SKeb, Bd,
MKeb
Tutor: Elli Hidayati, SST, MKM
NIM NAMA NIM NAMA
'2020071030003 20200710300007
SABRINA HILWA AQILA WAFA
4

'2020071030003 SYAFA KAMILA PERMATA 20200710300026


NABILA MUTIA BILLAH
8 ARMITA

'2020071030002 20200710300027
MARLINDA PRI HASTUTI NITA SAPITRI
0

20200710300015 DIAN OKTASARI 20200710300029 NURUL KARIMAH

20200710300022 MELISYA 20200710300023 MINHATUS SANIA

20200710300035 SELLA '20200710300032 PUTRI ROSAR LINDA

20200710300036 SEYKHA ADHANI RIFFEBY 20200710300041 TIRTA CAHYANINGSIH

20200710300037 SITI INDAH DEWI PRATIWI 20200710300043 VIVI YUDHA NINGRUM

20200710300039 SYAHINAZ AULIYA BALQIS 20200710300044 YULIANA BATUBARA

20200710300040 SYIFA ADZANI SUKENDAR 20200710300046 ZASKIA ANGGRAWATI RERY

20200710300042 TIYA SETIAWATI '20200710300026 NISA FADILAH

'20200710300025 NABILA MUTIA

10
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA-FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510 Telp/ Fax (021) 4216417

DAFTAR HADIR TUTORIAL


MATA KULIAH: KEILMUAN DASAR KEBIDANAN II
TINGKAT I, SEMESTER II

Hari / Tanggal : …………………………………….................................

Pertemuan :
……………………………………………………………………

Tutor : …………………………………………………………………

No Nama Mahasiswa Jabatan Tanda Tangan

1 1 2

3 3 4

5 5 6

7. 7 8

8.

9 9 10

10

Mengetahui,
Tutor

(……………………….)

11
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA-FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510 Telp/ Fax (021) 4216417

Lembar Penilaian Tutorial

BLOK : KEILMUAN DASAR KEBIDANAN 2 KELOMPOK/PERTEMUAN :

MODUL : TANGGAL :

No Aspek Penilaian
Partisipasi Informasi Keterampilan Kemampuan Keterbukaan Skor Nilai
Nama NIM dan tanggung ilmiah komunikasi analisis dalam diskusi Etika
jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11
Nilai = (Jumlah Skor)/30 x 100

12
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA-FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510 Telp/ Fax (021) 4216417
Panduan Penilaian Tutorial

No Aspek Penilaian 1 2 3 4 5
1. Partisipasi dan Terlambat < 15 menit Tidak terlambat atau Terlambat 10 menit dan Terlambat 5 menit dan Datang tepat waktu dan
tanggung jawab dan tidak megerjakan terlambat < 10 menit, mengerjakan tugas mengerjakan tugas mengerjakan tugas yang
tugas yang diberikan namun tidak dengan baik dengan baik diberikan
mengerjakan tugas
dengan baik

2. Informasi ilmiah Tidak memiliki sumber Sumber rujukan hanya Sumber rujukan hanya Sumber rujukan terdiri Sumber rujukan terdiri
- Buku ajar rujukan terdiri dari buku ajar saja terdiri dari buku ajar dari buku ajar dan dari buku ajar dan
- Jurnal / jurnal saja yang saja / jurnal saja yang jurnal berjumlah < 5 jurnal berjumlah > 5
berjumlah < 3 berjumlah < 5

3. Keterampilan Tidak memberikan Hanya mengajukan Mengajukan pertanyaan Banyak mengajukan Komunikasi sangat
komunikasi pertanyaan maupun pendapat jika ditanya dan dengan inisiatif sendiri, pertanyaan dengan aktif dengan banyak
pendapat tidak memberikan namun tidak inisiatif sendiri dan mengajukan pendapat
pendapat memberikan pendapat memberikan pendapat dan pertanyaan dengan
ketika ditanya inisiatif sendiri
4. Kemampuan Tidak mampu memahami Mampu memahami Mampu menganalisis Mampu menganalisis Mampu menganalisis
analisis masalah pada skenario masalah pada skenario skenario namun tidak skenario, namun tidak skenario dan mampu
dan tidak mampu namun tidak mampu sesuai dengan tujuan mencapai semua tujuan mencapai semua tujuan
menganalisis menganalisis dan sasaran dan sasaran dan sasaran
pembelajaran pembelajaran pembelajaran

13
No Aspek Penilaian 1 2 3 4 5
5. Keterbukaan Keluar ruangan ketika Marah ketika diberi Bersikap acuh terhadap Dapat menerima Dapat menerima
dalam diskusi diberi pendapat dan saran pendapat dan saran pendapat dan saran pendapat namun tidak pendapat dan saran
orang lain menerima saran dari yang membangun
orang lain
6. Etika Tidak melakukan semua Hanya melakukan 1 Hanya melakukan 2 Hanya melakukan 3 Melakukan semua
- Berpakaian aspek aspek aspek aspek aspek
rapih sesuai
peraturan
- Melakukan
eye contact
saat berbicara
- Intonasi suara
jelas
- Menggunkan
bahasa yang
baik dalam
diskusi

14
PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA-FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510 Telp/ Fax (021) 4216417

Lembar Penilaian Laporan Hasil Tutorial

- BLOK : KEILMUAN DASAR KEBIDANAN II


- MODUL :
- KELOMPOK :
- TANGGAL :

No. Aspek Penilaian Skor


1. Format Penyusunan (Cover, Pendahuluan, Isi,
Penutuo, Daftar Rujukan)
2. Pendahuluan (tujuan pembelajaran)
3. Isi ( langkah seven jump)
4. Penutup (simpulan hasil pembelajaran, bukan
merupakan pengulangan dari isi)
5. Daftar Rujukan menggunakan APA style
Total

GRADE SKOR DESKRIPSI

A 75-100 Format makalah sesuai pedoman


Kedalaman substansi baik
Tata tulis (bahasa) baik
B 50-74 Format makalah sesuai pedoman
Kedalaman substansi sedang
Tata tulis (bahasa) sedang
C 25-49 Format makalah sesuai pedoman
Kedalaman substansi kurang
Tata tulis (bahasa) kurang
D/E 1-24 Tidak membuat makalah dan tidak presentasi

15
Skenario 1 : Infertilitas

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar infertilitas.

Sasaran Pembelajaran

Setelah menyelesaikan skenario 1, mahasiswa mampu menjelaskan

1. Konsep infertilitas pada kesehatan reproduksi.


2. Epidemiologi
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi infertilitas (perilaku, gaya hidup, kesehatan reproduksi, dan
perbedaan budaya dan gender)
4. Tata laksana awal infertilitas ( peran bidan).

SKENARIO TUTORIAL 1

Seorang perempuan 32 tahun datang ke poli kebidanan dengan keluhan belum mempunyai anak.
Ibu mengatakan sudah 10 tahun menikah. Sejak gadis ibu mempunyai riwayat mentruasi tidak
teratur sampai saat ini, 2-3 bulan sekali mendapatkan haid, dalam keluarga ada riwayat DM, dan
darah tinggi. Dari hasil pemeriksaan ibu mempunyai sedikit bulu kumis, BB 86 kg, TB 155 cm.
Hasil pengkajian data suami, suami mempunyai riwayat DM dalam keluarga dan suami
menderita DM, 2 tahun terakhir, kadar gula darah terkontrol.

Proses Pemecahan Masalah

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat mahasiswa mampu
memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini:

1. Mengklarifikasi konsep (kata/kalimat/konsep)


DM : Diabetes Melitus
2. Mendefinisikan masalah
- 10 tahun menikah dan belum mempunyai anak
- Riwayat mentruasi tidak teratur (2-3 bulan sekali)
- Ibu mempunyai sedikit bulu kumis,
- Obesitas.
- Suami menderita DM
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
…………………………..
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep

16
Infertilitas

5. Memformulasikan tujuan belajar


6. Belajar mandiri
7. Diskusi

PANDUAN UNTUK TUTOR

1. Mengklarifikasi konsep sulit (bila ada)


2. Identifikasi Masalah
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar Mandiri

SUPLEMEN

Infertilitas adalah kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurangkurangnya


dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi, atau biasa disebut juga
sebagai infertilitas primer.(Hifteri, 2013)

Infertilitas didefinisikan ketidakmampuan pasangan suami istri untuk mendapatkan kehamilan


secara alamiah setelah selama 1 tahun menjalani hubungan seksual tanpa kontrasepsi
(Djuwantono et al., 2012)yang dikutip dari Kamel RM dan Cates W, Farley TM, et all.

Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan


kehamilannya(Hifteri, 2013). Infertilitas idiopatik mengacu pada pasangan infertil yang telah
menjalani pemeriksaan standar meliputi tes ovulasi, patensi tuba, dan analisis semen dengan
hasil normal

Epidemiologi

17
Peluang untuk mendapatkan kehamilan per siklus reproduksi pada pasangan muda yang sehat
sekitar 20-50%. Kehamilan akan mempunyai peluang 60% pada bulan pertama, 84% dalam
waktu tahun pertama dan 92 % dalam kurun waktu 2 tahu dengan aktivitas seksual
teratur(Djuwantono et al., 2012).

Etiologi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Infertilitas

Faktor Wanita

Sistem reproduksi wanita begitu kompleks, sehingga perlu dikaji lebih lanjut pada setiap organ
reproduksi yang menjadi penyebab infertile.

Tabel 1 Faktor Penyebab Infertilitas dan Persentasenya

PENYEBAB INFERTIL PERSENTASE (%)


Faktor wanita (Tunggal) 36
Faktor tuba 14
Endometriosi 6
Disfungsi ovulasi 6
Berkurangnya cadangan ovarium 9
Faktor uterus 1
Faktor Pria (Tunggal) 17
Penyebab lain 7
Penyebab yang tidak bisa dijelaskan 10
Multi faktor (wanita saja) 13
Multi faktor (wanita dan pria) 17
Sumber dikutip dari buku Step by Step Penangan Kelainan Endokrinlogi Reproduksi dan
Fertilitas dalam Praktik Sehari-Hari(Djuwantono et al., 2012)
Penyebab infertilitas yang umum :
a. Factor pria, misalnya abnormalitas sperma.
b. Factor wanita, misalnya disfungsi ovulasi, patologi tuba.
c. Factor kombinasi pria dan wanita.
d. Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan (unexplained infertility) yang tidak dapat
ditemukan penyebab terjadinya infertilitas.

Usia Wanita

Penelitian dari P Serafini dan Batzofin yang dikutip oleh (Djuwantono et al., 2012) menunjukan
bahwa kesuburan wanita akan menurun dengan bertambahnya usia. Sebanyak 11% wanita tidak
melahirkan anak setelah 34,33% infertile pada umur 40 tahun, dan 87% infertile pada usia
walupun tanpa kontrasepsi.
Table 2 Persentase Infertilitas pada Perempuan

USIA (TAHUN) PERSENTASE INFERTILITAS (%)


18
≤30 25
30-35 33
33-40 50
>40 >90
Sumber : Sumber dikutip dari buku Step by Step Penangan Kelainan Endokrinlogi
Reproduksi dan Fertilitas dalam Praktik Sehari-Hari(Djuwantono et al., 2012)

Asuhan Kebidanan Infertilitas

A. Anamnesa

Anamnesa pada pasangan infertile sebaiknya dilaksanakan bersamaan, juga terpisah untuk
menggali informasi penting yang mungkin tidak ingin diketahui pasangan. Pengkajian ini
merupakan sumber penting dalam mencari akar permasalahan. Berikut beberapa hal yang harus
dikaji bidan dalam menelusuri riwayat pasangan infertile :

Pasangan Wanita

1. Riwayat Saat Ini


Masalah/keluhan pada saat ini, usia, pekerjaan, hasil apusan sel leher Rahim terkini,
perubahan payudara seperti keluarnya cairan menyeruapai susu, pertumbuhan rambut
yang berlebih dengan disertai ataupun tanpa timbulnya jerawat di wajah dan dada, hot
flush, gangguan nafsu makan, penyakit medis yang sedang diderita seperti diabetes
dan/atau hipertensi, pengobatan yang sedang dikonsumsi Non-Steroidal Anti
Inflamantory Drugs(Nsaids), steroid seks dan obat-obatan sitotoksik atau obat-obatan
relaksasi seperti ganja dan kokain, suplementasi vitamin, kebiasaan merokok, alkohol,
dan konsumsi kafein. Kebiasaan olahraga, stress
2. Riwayat Mentruasi
Usia menarche, karakteristik siklus (lama siklus, siklus normal = 24-35 hari), dan
adanya gejala nyeri saat mentruasi atau intermenstrual spotting
3. Riwayat Obsetri
Apakah ada riwayat kehamilan sebelumnya? Jika ada bagaimana luarannya? Apakah ada
riwayat keguguran berulang, aborsi yang diinduksi, infeksi pasca aborsi atau sepsis
purpuralis.
4. Riwayat Penggunaan kontrasepsi
Adakah riwayat kontrasepsi sebelumnya? Terutama metode kontrasepsi IUD, dan
masalah yang menyertainya.
5. Riwayat Aktivitas Seksual
Bagaimanakah frekuensi dan jadwal berhubungan seksual terkait dengan siklus? Apakah
terdapat penggunaan lubrikasi vagina atau vaginal douching setelah berhubungan,
hilangnya libido, dan juga masalah lain yang ditemukan saat berhubungan seksual,
seperti kesulitan atau timbulnya rasa nyeri ketika berhubungan seksual.
6. Riwayat Medis Sebelumnya

19
Pembedahan pelvik atau infeksi pelvik, tuberculosis, kista ovarium, appendectomy,
laparotomy, seksio sesaria dan cervical canization. Tanyakan juga tentang status Rubella
pasien.
7. Riwayat Keluarga
Kaji apakah terdapat riwayat endometriosis aborsi berulang ataupun permasalahan yang
sama pada saudara perempuan, atau riwayat diabetes mellitus, hipertensi, kelahiran
kembar, kanker payudara dalam keluarga.

Pasangan Pria

1. Riwayat Saat Ini


Masalah/keluhan pada saat ini, usia, pekerjaan, hasil temuan analisis semen sebelumnya,
perubahan payudara seperti pembesaraan payudara, penyakit medis yang diderita seperti
diabetes dan/atau hipertensi, konsumsi obat, baik yang bersifat medis, ataupun relaksasi,
kebiasaan merokok, konsumsi alcohol dan kafein.
2. Riwayat Aktivitas Seksual
Bagaimanakah frekuensi dan jadwal berhubungan seksual terkait dengan siklus? Apakah
ada masalah yang menyertai saat berhubungan seperti disfungsi ereksi atau masalah
ejakulasi, dan hilangnya libido. Tanyakan riwayat nikah sebelumnya atau adanya
hubungan seksual di luar nikah.
3. Riwayat Penggunaan kontrasepsi
Tanyakan apakah pernah memakai kontrasepsi sebelumnya, baik yang bersifat
sementara/temporer atau permanen
4. Riwayat Medis Sebelumnya
Tanyakan apakah mempunyai riwayat penyakit medis atau operasi pembedahan misalnya
penyakit gondoj, tuberculosis, infeksi menular seksual, hydrocele, varicole, testis yang
tidak turun, appendicectomy, perbaikan inguinal hernia, atau operasi leher kantung
kemih
5. Riwayat Keluarga
Tanyakan apakah terdapat permasalahan yang sama di anggota keluarga pria, atau adanya
riwayat diabetes mellitus, dan hipertensi dalam keluarga.
B. Pemeriksaan Klinis Pasangan Infertil
1. Pemeriksaan Klinis terhadap Wanita
a. Pemeriksaan Umum
o Tanda-tanda vital terutama tekanan darah.
o Indek Massa Tubuh ( IMT)  menentukan berat badan ideal.
o Karakteristik seksual sekunder meliputi adanya rambut yang berlebihan,
dengan/tanpa jerawat pada wajah dan dada, dan acanthosis nigrican.
Dipegmentasi kulit yang tidak normal seperti vitiligo yang diduga system
autoimun.
b. Pemeriksaan Payudara

20
Evaluasi perkembangan payudara dan mengeksklusi kemungkinan adanya patologi
dan galaktorea.
c. Pemeriksaan Abdominal
Periksa kemungkinan adanya massa abdominal, organomegali, ascites, abdominal
strie, dan luka bekas pembedahan.
d. Pemeriksaan Dada
Lakukan evaluasi jantung dan paru-paru.
e. Pemeriksaan Genital
Lakukan evaluasi ukuran, dan bentuk klitoris, hymen, vaginal introitus, letak, ukuran,
bentuk, permukaan, konsistensi, mobilitas dan arah uterus, apakah terdapat aneksa
yang teraba, cairan dari vagina, ketegangan, penebalan ligament uterosakral, dan
nodul-nodul dalam cul-de-sac yang menunjukkan endometriosis atau tuberculosis
melalui pemeriksaan per-vaginal.
2. Pemeriksaan Klinis terhadap Pria
a. Pemeriksaan Umum
a. Tanda-tanda vital terutama tekanan darah.
b. Indek Massa Tubuh ( IMT)  menentukan berat badan ideal.
c. Karakteristik seksual sekunder
b. Pemeriksaan Payudara
Apakah terdapat ginekomastia.
c. Pemeriksaan Abdominal
Evaluasi apakah ada massa abdominal, testis yang tidak turun, hernia inguinalis,
organomegali, atau ascites.
d. Pemeriksaan Genital
Evaluasi bentuk dan ukuran penis, kulup penis, letak metaus eksternal, volume
testicular (menggunakan Prader’s Orchidometer. Normalnya 25 ml = 3 x 5 cm),
palpasi epididymis dan vas deferens, eksklusi vericocele dan hydrocele. Evaluasi
sensasi perineum, tekanan spichter rectum, dan pembesaran prostat melalui
pemeriksaan rektum.
C. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostic dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis, pemeriksaan
untuk mencari penyebab infertile antara lain sebagai berikut pemeriksaan :
1. Ovulasi dan Cadangan ovarium
OVULASI
 Frekuensi dan keteraturan menstuasi harus ditanyakan kepada seorang perempuan.
Perempuan yang mempunyai siklus dan frekuensi haid yang teratur setiap bulannya,
kemungkinan mengalami ovulasi
 Perempuan yang memiliki siklus haid teratur dan telah mengalami infertilitas selama 1
tahun, dianjurkan untuk mengkonfirmasi terjadinya ovulasi dengan cara mengukur kadar
progesteron serum fase luteal madya (hari ke 21-28)

21
 Pemeriksaan kadar progesteron serum perlu dilakukan pada perempuan yang memiliki
siklus haid panjang (oligomenorea). Pemeriksaan dilakukan pada akhir siklus (hari ke 28-
35) dan dapat diulang tiap minggu sampai siklus haid berikutnya terjadi
 Pengukuran temperatur basal tubuh tidak direkomendasikan untuk mengkonfirmasi
terjadinya ovulasi
 Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur disarankan untuk melakukan
pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon gonadotropin (FSH dan LH).
 Pemeriksaan kadar hormon prolaktin dapat dilakukan untuk melihat apakah ada
gangguan ovulasi, galaktorea, atau tumor hipofisis
 Penilaian cadangan ovarium menggunakan inhibin B tidak direkomendasikan
 Pemeriksaan fungsi tiroid pada pasien dengan infertilitas hanya dilakukan jika pasien
memiliki gejala
 Biopsi endometrium untuk mengevaluasi fase luteal sebagai bagian dari pemeriksaan
infertilitas tidak direkomendasikan karena tidak terdapat bukti bahwa pemeriksaan ini
akan meningkatkan kehamilan.

Tabel 1.3 Pemeriksaan Untuk Melihat Ovulasi Dan Cadangan Ovarium

Ovulasi Cadangan Ovarium


 Riwayat menstruasi  Kadar AMH
 Progesteron serum  Hitung folikel antral
 Ultrasonografi transvaginal  FSH dan estradiol hari ke-3
 Temperatur basal
 LH urin
 Biopsi Endometrium
Sumber : Konsesus Infertilitas

CADANGAN OVARIUM
Untuk pemeriksaan cadangan ovarium, parameter yang dapat digunakan adalah AMH dan
folikel antral basal (FAB). Berikut nilai AMH dan FAB yang dapat digunakan:
 Hiper-responder (FAB > 20 folikel / AMH > 4.6 ng/ml
 Normo-responder (FAB > 6-8 folikel / AMH 1.2 - 4.6 ng/ml)
Poor-responder (FAB < 6-8 folikel / AMH < 1.2 ng/ml)

2. Pemeriksaan Chalydia Trachomatis


 Sebelum dilakukan pemeriksaan uterus, pemeriksaan untuk Chlamydia trachomatis
sebaiknya dilakukan dengan teknik yang sensitive.
 Jika tes Chlamydia trachomatis positif, perempuan dan pasangan seksualnya sebaiknya
dirujuk untuk mendapatkan pengobatan.
 Antibiotika profilaksis sebaiknya dipertimbangkan sebelum melakukan periksa dalam
jika pemeriksaan awal Chlamydia trachomatis belum dilakukan.
3. Kelainan uterus

22
Pemeriksaan histeroskopi tidak dianjurkan apabila tidak terdapat indikasi, karena efektifitas
pembedahan sebagai terapi kelainan uterus untuk meningkatkan angka kehamilan belum
dapat ditegakkan.
4. Lendir serviks pasca senggama
 Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada pasien dengan infertilitas dibawah 3 tahun.
 Penilaian lendir serviks pasca senggama untuk menyelidiki masalah fertilitas tidak
dianjurkan karena tidak dapat meramalkan terjadinya kehamilan.
5. Kelainan tuba
 Perempuan yang tidak memiliki riwayat penyakit radang panggul (PID), kehamilan
ektopik atau endometriosis, disarankan untuk melakukan histerosalpingografi (HSG)
untuk melihat adanya oklusi tuba. Pemeriksaan ini tidak invasif dan lebih efisien
dibandingkan laparaskopi.
 Pemeriksaan oklusi tuba menggunakan sono-histerosalpingografi dapat dipertimbangkan
karena merupakan alternatif yang efektif .
 Tindakan laparoskopi kromotubasi untuk menilai patensi tuba, dianjurkan untuk
dilakukan pada perempuan yang diketahui memiliki riwayat penyakit radang panggul.
6. Pemeriksaan hormone suami dan istri
7. Pemeriksaan analisis sperma
8. Pemeriksaan biopsy testis
D. Konseling/Informasi/Edukasi (KIE)
 Memberikan edukasi tentang tahapan tatalaksana infertilitas (pemeriksaan sperma,
pemeriksaan hidrotubasi, inseminasi, bayi tabung)
Memberikan support dalam pelaksanaan tatalaksana infertilitas selanjutnya

Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam infertilitas

………………………..

Referensi

1. Anju E. Joham, Helena J. Teede, Sanjeeva Ranasinha, MEpid,1 Sophia Zoungas, PhD,
Jacqueline Boyle, 2015, Prevalence of Infertility and Use of Fertility Treatment in
Women with Polycystic Ovary Syndrome: Data from a Large Community-Based Cohort
Study, JOURNAL OF WOMEN’S HEALTH Volume 00, Number 0, 2015,
https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/jwh.2014.5000, diakses tanggal 11 September
2020
2. G Morgante , M G Massaro , A Di Sabatino , V Cappelli , V De Leo ,2018, Therapeutic
approach for metabolic disorders and infertility in women with PCOS, Gynecol
Endocrinol . 2018 Jan;34(1):4- 9, https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28850273/ diakses
diakses tanggal 11 September 2020
3. Hanson. B, Johnstone. E, Dorais. J, Silver. B, Paterson, M.P, Hotaling. J, Female
infertility, infertility-associated diagnoses, and comorbidities: a review, 2017,
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27817040/ diakses tanggal 11 September 2020
4. Djuwantono, Tono. Bayuaji, Hartanto. Permadi, Wiryawan. 2012. Step By Step
Penanganan Kelainan Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas dalam Praktik Sehari-

23
Hari https://Buku-Pengelolaan-Infertilitas.pdf (unpad.ac.id) diakses tanggal 5 November
2021
5. Hiferi, Perfitri, IAUI, POGI, 2013. Konsensus Penanganan Infertil
http://Konsensus_Infertilitas_Revisi_9-1.pdf (labcito.co.id) diakses tanggal 5 November
2021

24
Skenario 2

Skenario 2 : Perimenopause

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar perimenopause

Sasaran Pembelajaran

Setelah menyelesaikan skenario 2, mahasiswa mampu menjelaskan

1. Pengertian perimenopause
2. Perubahan anatomi, fisiologi dan psikologi pada masa perimenopause
3. Ketidaknyamanan umum pada masa perimenopause dan tata laksana berdasarkan EBP
4. Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kasus infertilitas.

SKENARIO TUTORIAL

Seorang perempuan umur 50 tahun datang ke BPM dengan keluhan saat ini sedang menstruasi
hari ke-4, darah keluar banyak sekali, 1 tahun terakhir hadirnya tidak teratur dan tidak lancar,
sering pusing dan sangat khawatir dengan kondisinya, banyak keluar keringat, sering mengeluh
berdebar-debar, muka tampak cemas dan merasa sering moody. Setelah dilakukan pemeriksaan
ditemukan pembalut penuh dengan darah haid, Hasil Pemeriksaan : TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu 36,3 C, RR 20 x/menit.

Proses Pemecahan Masalah

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat mahasiswa mampu
memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini:

1. Mengklarifikasi konsep (kata/kalimat/konsep)


2. Mendefinisikan masalah
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
…………………………..
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar mandiri
7. Diskusi

PANDUAN UNTUK TUTOR

1. Mengklarifikasi konsep sulit (bila ada)


2. Identifikasi Masalah

25
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar Mandiri

Referensi

1. Suparni, Ita Eko dan Astutik, Reni Yuli, 2016, Menopause Masalah dan Penanganannya,
Yogyakarta: Deeppublish
2. Suhemi, 2006. Pola Hidup untuk Meningkatkan Kualitas Wanita Menopause. diakses
pada 13 oktober 2021 dari https://core.ac.uk/reader/270195440
3. Madjid, Tita Husnitawati. Pola Hidup Menjelang Menopause. diakses pada 13 oktober
2021 dari
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/pola_hidup_menjelang_menopau
se.pdf

26
Skenario 3

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar Ca Cerviks

Sasaran Pembelajaran

Setelah menyelesaikan skenario 2, mahasiswa mampu menjelaskan

1. Pengertian Ca Cerviks.
2. Patofisiologi,
3. Epidemiologi,
4. Skrining/pencegahan
5. Tata laksana awal
6. AIK Ca Cerviks

Skenario 3

Proses Pemecahan Masalah

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat mahasiswa mampu
memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini:

1. Mengklarifikasi konsep (kata/kalimat/konsep)


2. Mendefinisikan masalah
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
…………………………..
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar mandiri
7. Diskusi

PANDUAN UNTUK TUTOR

1. Mengklarifikasi konsep sulit (bila ada)


2. Identifikasi Masalah
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar Mandiri

27
Materi

Referensi

28
Skenario 4

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar Ca Mamae

Sasaran Pembelajaran

Setelah menyelesaikan skenario 4, mahasiswa mampu menjelaskan

1. Pengertian Ca Mamae.
2. Patofisiologi,
3. Epidemiologi,
4. Skrining/pencegahan
5. Tata laksana awal
6. AlK penyakit Ca Mamae

Skenario 3

Proses Pemecahan Masalah

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat mahasiswa mampu
memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah
penyelesaian masalah di bawah ini:

1. Mengklarifikasi konsep (kata/kalimat/konsep)


2. Mendefinisikan masalah
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
…………………………..
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar mandiri
7. Diskusi

PANDUAN UNTUK TUTOR

1. Mengklarifikasi konsep sulit (bila ada)


2. Identifikasi Masalah
3. Curah pendapat dengan peta pikiran/mind map
4. Membuat hipotesis menggunakan peta konsep
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar Mandiri

29
Materi

Referensi

30
31

Anda mungkin juga menyukai