Anda di halaman 1dari 4

RPL INSPIRATIF BIMBINGAN KLASIKAL / KELAS BESAR

IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas X/Ganjil - 2023/2024 Bidang Belajar
Topik / Tema Disiplin Belajar Kunci Meraih Waktu Layanan 2 X Pertemuan 45 Menit
Prestasi
Aspek Perkembangan Kematangan Intelektual
Capaian Layanan Mengembangkan Ragam Alternatif Pengambilan Keputusan dan Pengentasan Masalah secara Objektif
menggunakan Konsep Ilmu Pengetahuan dan Perilaku Belajar beserta Konsekuensinya
Fase E
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis (memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri)
Materi Layanan Disiplin Belajar Kunci Meraih Prestasi

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Teaching Tahap Awal
and Learning 1. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
2. Menanyakan kegiatan sebelumnya
3. Mengapresiasikan kehadiran
Metode Layanan 4. Guru menyampaikan tujuan layanan
Student Teams- 5. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
Achievment Divisio 6. Guru mengadakan ice breaking untuk memotivasi dan mengkondisikan dinamika kelas
Tahap Proses
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan tersebut
Alat
diatas
Kertas Kuis
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak peserta didik
berdialog interaktif tentang contoh penerapannya
3. Peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait tentang “Disiplin dalam Belajar”
Media
4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan video
Power Point, Flip
tersebut
Chart, Papan
Permainan 5. Peserta didik diminta untuk memuat kelompok (1 kel. : 8-10 orang). Guru BK mengajak peserta didik
untuk bermain dengan judul “Siapa Berani Disiplin” (Lihat di deskripsi materi)
6. Peserta didik merefleksikan pengalaman yang diperoleh dari permainan dinamika kelompok,
kemudian berbagi pengalaman dengan peserta didik lainnya

Tahap Penutupan
1. Peserta didik menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
2. Peserta didik merefleksi kegiatan
3. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau pertemuan berikutnya
4. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses Memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut
menggunakan lembar observasi
Penilaian Hasil Mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan,
pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form)

Tindak Lanjut Melakukan pengawasan terhadap implementasi disiplin dalam belajar

Mengetahui, Palembang, Agustus 2023


Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Hj. Maryati, S.Pd.,M.M Mainilawati,S.Kom,S.Pd.,M.Pd


NIP. 196703121990032003 NIP.197005162022212005
A. MATERI BIMBINGAN

PENGERTIAN DISIPLIN BELAJAR

Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan. peraturan dan norma yang
berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah membiasakan diri dalam menuntut ilmu
dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan untuk belajar sehari penuh tapi dengan belajar sedikit demi
sedikit.
Djamarah (2002: 17) yaitu agar siswa lebih maju, siswa harus disiplin didalam belajar baik di sekolah, di rumah
maupun di perpustakaan, Karena, dengan disiplinlah akan didapatkan kesuksesan dalam segala hal termasuk dalam
belajar, dengan disiplinlah didapatkan keteraturan dalam kehidupan, dengan disiplinlah dapat menghilangkan kekecewaan
orang lain, dan dengan disiplinlah orang lain mengaguminya.
Disiplin belajar merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, karena :
1. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang
kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.
2. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.
Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran.
3. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan
disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.
4. Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya
norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.

Belajar akan memperoleh keberhasilan apabila siswanya disiplin, namun akan lebih baik apabila disiplin tersebut
tumbuh karena kesadaran yang muncul dari dalam diri siswa itu sendiri. Disiplin dalam hal ini adalah disiplin belajar.

DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH


Sebagai seorang pelajar mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik diharapkan akan dapat
menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat
memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan. Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan, antara lain sebagai berikut:

1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat membantu
dalam rangka menumbuhkan semangat belajar (motivasi) yang akan membuat kita dapat menikmati belajar
dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru. Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang terhadap
guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan tentunya kita tidak
akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu dalam
proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan kesehatan yang lain.
Seperti pepatah," Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat", dengan demikian kita akan dapat
belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat penting
untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme (tidak percaya diri) akan cenderung
melemahkan semangat.
e.
2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat diatur dengan
baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan..
b. Hindari tempat yang berangin.
Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga kurang baik bagi
kesehatan.
c. Harus ada penerangan yang baik.
Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang kurang akan mengganggu
penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja
belajar kita.
d. Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak.
Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pelajaran. Tentunya juga akan lebih baik
apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar kita tidak terganggu dengan suara berisik anak-anak yang sedang
bermain.
e. Mengatur tempat dengan rapi.
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu akan membuat kita betah atau
tidak cepat bosan. (Suasana yang berantakan dan kotor akan membuat kita malas belajar).

3. Bahan Pelajaran
- Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa masalah
sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang
studi yang lain akan lebih baik.
- Mentaati ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar selama 20 menit, tapi berulang-
ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak diselingi dengankegiatan lain yang kurang perlu misalnya
ngobrol, menonton televisi dsb.

b. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut. Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan
dalam belajar, misalnya, mistar, pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar
kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.

4. Waktu Belajar
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting sekali
membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak
berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan tenang karena memang sudah kita
rencanakan waktunya.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ?
berikut ini:
- Tetapkan Prioritas! Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu,
urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
- Jangan Memberani diri dengan jadwal yang berlebihan
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan,
kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
- Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !!
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
- Luangkan waktu untuk refreshing!
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
- Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau
pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.

5. Istirahat
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang paling adalah
tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita
pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita.

DISIPLIN BELAJAR DI DALAM KELAS

Disiplin belajar yang baik akan melahirkan susana yang nyaman ketika kegiatan pembelajaran. Siswa yang
disiplin belajar secara otomatis akan melaksanakan kegiatan belajar dengan teratur dan bersungguh-sungguh tanpa adanya
paksaan. Sehingga suasana belajar di kelas akan lebih kondusif dan lebih nyaman yang menyebabkan pengoptimalan
potensi dan tujuan pendidikan akan lebih mudah untuk dicapai. Unsur-unsur yang berkaitan dengan disiplin belajar di kelas
antara lain:
1. Masuk kelas tepat waktu artinya siswa akan langsung masuk kelas ketika mendengar bel masuk, atau sudah
berada di kelas 5 menit sebelumnya. Siswa yang terlambat masuk kelas selain mengganggu konsentrasi belajar
siswa lain yang sedang belajar, juga akan kehilangan informasi yang diperoleh dari proses belajar sebelum ia
masuk kelas.
2. Memperhatikan penjelasan guru artinya siswa fokus ketika belajar dan mendengarkan penjelasan guru.
Memperhatikan penjelasan guru sangat penting, sebab terkadang apa yang guru jelaskan tidak ada dalam buku
paket.
3. Menghubungkan pelajaran yang sedang diterima dengan bahan yang sudah dipelajari artinya ketika belajar siswa
menghubungkan pelajaran dengan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya. Melalui kegiatan ini siswa akan
lebih mudah mencerna pelajaran.
4. Mencatat hal-hal yang dianggap penting dalam kegiatan ini siswa mencatat hal yang dianggap penting sehingga
materi mudah dipahami siswa, dan apabila lupa siswa dapat membuka kembali catatannya.
5. Aktif dan kreatif dalam kerja kelompok sehingga siswa diberikan tugas dan tanggung jawab untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan oleh guru secara berkelompok. dengan begitu akan menumbuhkan disiplin belajar
dan tanggung jawab pada diri siswa, serta melatih kerjasama antar siswa.
6. Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas sehingga siswa memperoleh kejelasan dan dapat menguasai bahan
pelajaran dengan baik. Selain itu melalui kegiatan ini, siswa dapat menambah pengetahuannya.
7. Mempergunakan waktu istirahat sebaik-baiknya ketika istirahat pergunakan waktu untuk mengistirahatkan otak,
sehingga ketika bel masuk siap untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
8. Membentuk kelompok belajar melalui kelompok belajar siswa dapat bertukar pikiran mengenai pelajaran-pelajaran
yang belum dipahami.
9. Memanfaatkan perpustakaan sekolah melalui berkunjung ke perpustakaan anak akan memperoleh banyak ilmu
dan pengetahuan sebagai penunjang keberhasilan belajar.

B. REFLEKSI

Disiplin belajar merupakan tindakan ketaatan dan keteraturan siswa dalam mengikuti proses belajar yang
dilakukan secara sadar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga siswa dapat dapat meningkatkan
prestasi belajarnya dan akhirnya tujuan pendidikan dapat lebih mudah untuk dicapai, yang didukung juga oleh kondisi
kesehatan jasmani siswa, kemampuan guru, serta sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. Bagaimana selama ini,
Apakah kamu sudah menerapkan Disiplin Belajar ? Bagaimana pengalaman kamu dalam melakukan disiplin belajar?
Kendala atau kesulitan-kesulitan yang pernah kamu alami!

Anda mungkin juga menyukai