Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENENTERIAN AGAMA


MANDRASAH ALIYAH NEGERI 2 BULUKUMBA
Jl.Matahari No. 21 Tlp (0413) 81118 Bulukumba

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


(RPL BK) “BIMBINGAN KLASIKAL”
IDENTITAS

Sekolah : MAN 2 BULUKUMBA Komponen Layanan : Layanan Dasar


Kelas/Semester : XII / Ganjil Bidang Layanan : Belajar
Waktu : 2 X pertemuan 45 Menit Tema/Topik : Pentingnya Disiplin
Belajar Bagi Siswa
A. TUJUAN LAYANAN

Standar Kompetensi Kematangan Intelektual


Kemandirian Peserta Didik
(SKKPD)
Tujuan Umum/Rumusan Mengembangkan cara – cara pengambilan keputusan dan pemecahan
Kompetensi (RK) masalah berdasarkan informasi / data yang akurat (Pengenalan),
Menyadari pentingnya menguji berbagai alternatif keputusan
pemecahan masalah secara objektif (Akomodasi) dan Mengambil
keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi / data secara
objektif serta bermakna bagi dirinya dan orang lain (Tindakan).
Tujuan Khusus/Indikator 1. Peserta didik/konseli dapat menguraikan pengertiaan disiplin
Pencapaian Kompetensi (IPK) belajar (C4)
2. Peserta didik/konseli dapat mendeteksi faktor penyebab
permasalahan disiplin belajar (C4)
3. Peserta didik/konseli dapat merancang cara membentuk disiplin
belajar (C6)
B. LAYANAN KEGIATAN

Strategi/Model/Teknik Layanan Media/Alat Sumber


Ceramah, curah pendapat dan • Laptop 1. Soemardi, H.S. 1987. Identifikasi Kebutuhan
Tanya jawab. • LCD dan Bahan Belajar Pendidikan Luar Sekolah.
• PPT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Terbuka. Jakarta
2.https://www.gurusiana.id/read/
imamnurimbawan/article/pentingnya-disiplin-
belajar-4517310
3. http://kampus4u.blogspot.co.id/2015/04/kelebihan-
dan-kelemahan-metode.html
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
TAHAP 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
AWAL/PENDAHULUAN 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus
4. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab
peserta didik
5. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
6. Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang
akan dibicarakan
7. Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
TAHAP INTI Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
1. Menayangkan media slide power 1. Mengamati tayangan slide ppt
point yang berhubungan dengan (tulisan, gambar, video)
materi layanan 2. Melakukan
2. Mengajak peserta didik untuk Brainstorming/curah pendapat
brainstorming/curah pendapat 3. Mendiskusikan dengan
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok masing-masing
kelompok (6 kelompok) 4. Setiap kelompok
4. Memberitugas (untuk diskusi mempresetasikan tugasnya
kelompok) kemudian kelompok lain
5. Menjelaskan cara mengerjakan menanggapinya, dan
tugas seterusnya bergantian sampai
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta selesai.
didik
7. Membuat catatan-catatan observasi
selama proses layanan
TAHAP PENUTUP 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BKmenutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik
bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam.
C. PENILAIAN

PENILAIAN PROSES Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan


proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan dikertas
yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
5. terhadap pertanyaan guru BK
PENILAIAN HASIL Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BKdalam menyampaikan materi:
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Uraian Materi
2. Lembar Kerja Peserta Didik

Makassar, 17 Maret 2023

Mengetahui,

Kepala Madrasah Konselor

Muhammad Anas, S.Ag,. Amanah Fitriyah


M.Si NIP : NIM : 210404502005
197510012005011007
Lampiran 1
PENTINGNYA DISIPLIN BELAJAR BAGI SISWA
Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan, peraturan dan
norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah
membiasakan diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan
untuk belajar sehari penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit. Disiplin belajar bertujuan untuk
menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung untuk giat belajar dan bukan sebagai
alat untuk mencambuk demi masa depan.

Hal-hal yang harus Diperhatikan untuk Disiplin belajar

1. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui
oleh teman.

2. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman.

3. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di
sekolah.

4. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati

5. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat

6. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri

Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik
diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan kebiasaan
dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.

Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai berikut:

1. Diri Sendiri

a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat
membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan membuat kita dapat
menikmati belajar dan tidak cepat bosan.

b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru. Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang
terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan
tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.

c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu
dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan kesehatan
yang lain. Seperti pepatah, “Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”, dengan
demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya. Munumbuhkan optimisme sangat
penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme (tidak percaya diri) akan
cenderung melemahkan semangat.

2. Tempat Belajar

a. Sediakan tempat yang teratur. Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan
kegiatan yang lain. Tempat diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa
yang kita butuhkan.

b. Hindari tempat yang berangin. Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa
kantuk dan tentunya juga kurang baik bagi kesehatan.

c. Harus ada penerangan yang baik. Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata.
Penerangan yang kurang akan mengganggu penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya
menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan meja belajar kita.

d. Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak. Ketenangan akan memudahkan kita
berkonsentrasi terhadap materi pelajaran. Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari kegiatan
anak-anak agar kita tidak terganggu dengan suara berisik anak-anak yang sedang bermain.

e. Mengatur tempat dengan rapi. Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan
kenyamanan itu akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan. (Suasana yang berantakan dan kotor
akan membuat kita malas belajar).

3. Bahan Pelajaran.

a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur. Menyelesaikan masalah satu persatu
lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan
belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan
lebih baik.

b. Mentaati ketetapan diri sendiri. Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita
akan belajar selama 20 menit, tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak
diselingi dengankegiatan lain yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton televisi, dsb.

c. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut. Menyiapkan peralatan yang mungkin
dibutuhkan dalam belajar, misalnya, mistar, pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku referensi.
Maksudnya adalah agar kegiatan belajar kita tidak terputus, karena mencari alat yang dibutuhkan.

4. Waktu Belajar.

Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting sekali
membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu
tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan tenang karena
memang sudah kita rencanakan waktunya. Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne
Shay Schummm dalam buku bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini:

a. Tetapkan Prioritas. Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan
dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.

b. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan! Lakukanlah perubahan untuk mencapai
prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung
dengan jadwal tersebut.

c. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur!. Menjadi teratur membutuhkan
pembiasaan yang cukup lama.

d. Luangkan waktu untuk refreshing. Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara
mental dan fisik.

e. Jangan Menunda-nunda. Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang
mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-
nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.

5. Istirahat.

Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang paling
adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita pikiran, agar
apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan
menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.

a. Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan. Tiap orang adakalanya
memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini dimungkinkan karena manusia memiliki
type yang berbeda yatiu type auditif , visual, dan kenestetik (psikomotorik). Ada seorang yang dapat
belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara melihat, dan adapula
yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat menerapkan cara
belajar yang tepat.

b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:

1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian yang penting
dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya.

2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan. Yaitu dengan menyediakan buku khusus
ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi yang kita pelajari.

3) Mempelajari pokok-pokoknya saja. Dengan mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian


berusaha memberikan pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk
memahaminya.
4) Membuka kembali bagian yang lupa. Berusaha mengingat apa yang kita pelajari dari bagian yang
penting dan apabila lupa kita dapat membuka kembali buku yang sebelumnya sudah kita berikan
tanda.

5) Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai. Simbol yang dimaksud adalah symbol khusus
yang mudah kita mengerti, misalnya dengan menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat
penting dan sulit, spidol kuning untuk penjelasannya dan sebagainya. Atau dengan gambar-gambar
tertentu yang memudahkan ingatan kita.

6) Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal. Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk
memperjelas teori, misalnya: matematika, IPA, olahraga, ketrampilan dan sebagainya. Pelajaran
matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan lebih mudah mengerti
atau memahami materi. Juga untuk pelajaran olah raga, ada gerakan –gerakan tertentu yang harus
dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.

7) Menanyakan kepada guru. Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti
halnya pepatah, “ malu bertanya sesat dijalan”, artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak
tahu maka akan mengalami kesulitan. Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan
masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang apabila siswa berani bertanya apabila ada hal yang
belum jelas.
Lampiran 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Evaluasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal


Hari/tanggal :

Kelas :

Topik :

Petunjuk pengisian !

Bacalah pernyatan – pernyataan dibawah ini kemudian berilah tanda centang (v) pada kolom
skor sesuai dengan hasil pengamatan dalam proses kegiatan bimbingan klasikal yang telah
dilaksanakan !

No Aspek yang dinilai Keterangan


A B C
1 Keaktivan peserta didik dalam mengikuti layanan
2 Antusias peserta didik dalam mengikuti layanan
3 Tingkat kefokusan peserta didik dalam mengikuti layanan
4 Kerjasama peserta didik
5 Peserta didik mampu mengeluarkan argumen
6 Alokasi waktu yang digunakan
7 Peserta didik mampu menyimpulkan hasil dari kegiatan layanan
Total
Keterangan :
A : Aktif (3)
B : Cukup (2)
C : Kurang (1)

Cara perhitungan :
Jumlah skor keterangan/jumlah skor maksimal : (21) X 100 =
Keterangan presentasi hasil

14-35% = peserta didik tidak aktif


36-50% = peserta didik kurang aktif
51-65% = peserta didik cukup aktif
66-80% = peserta didik aktif
80-100% = peserta didik sangat aktif
Lampiran 3
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Hari/tanggal :

Nama :

Absen :

Kelas :

Topik :

Petunjuk Pengerjaan !

Bacalah pernyatan-pernyataan dibawah ini kemudian berilah tanda centang (v) pada kolom skor
sesuai dengan hasil pengamatan dalam proses kegiatan bimbingan klasikal yang telah
dilaksanakan !
No Pertanyaan Keterangan
A B C D
1 Saya memahami konsep disiplin belajar
2 Saya mengerti pentingya disiplin belajar
3 Saya memahami upaya untuk disiplin belajar
4 Saya yakin dengan disiplin belajar bisa menyelesaikan masalah
5 Saya yakin dengan disiplin belajar bisa mengetahui potensi diri saya
6 Saya mulai menerapkan disiplin belajar dalam kegiatan sehari-hari
7 Saya memahami ciri orang disiplin belajar
8 Saya yakin bahwa memiliki sikap disiplin belajar sangat bermanfaat
Total

Keterangan :
A. Sangat setuju
B. Kurang setuju
C. Sangat tidak setuju

Anda mungkin juga menyukai