Anda di halaman 1dari 14

Karya Ilmiah

Rahma Kusumandari, M.Psi., Psikolog


Pengertian
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang
menyajikan gagasan, deskripsi atau
pemecahan masalah secara sistematis,
disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung
oleh fakta, teori, dan/atau bukti-bukti empirik.
• Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai
suatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang
terdapat dalam obyek tulisan.
• Metode penulisan ilmiah:
1. Menentapkan masalah dan tujuan
2. Menyusun hipotesis
3. Menyusun rencana penelitian
4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang
direncanakan
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data
6. Menganalisis dan menginterpretasi data
7. Merumuskan simpulan dan/atau teori
Ciri-ciri karya ilmiah:
1. Obyektif
2. Netral
3. Sistematis
4. Logis (pola nalar induktif –menyimpulkan fakta atau deduktif –
membuktikan teori)
5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)
6. Tidak pleonastis (kata yg digunakan tidak berlebihan atau
berbelit, langsung menuju sasaran)
7. Menggunakan bahasa formal
Pernyataan ilmiah yang digunakan dalam tulisan, harus
dapat diidentifikasi:
 Siapa yang membuat pernyataan tersebut
 Media komunikasi ilmiah dimana pernyataan
tersebut disampaikan (makalah, buku, seminar,
lokakarya, dsb)
 Lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah
tersebut, beserta tempat dan waktu penerbitan
dilakukan.
Sistematika karya tulis ilmiah
Menjawab pertanyaan berikut:
 Apa yang menjadi masalah?
 Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk
memecahkan masalah?
 Bagaimana cara yg dilakukan untuk memecahkan
masalah?
 Apa yang ditemukan?
 Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu?
Jenis karya ilmiah
1. Karya ilmiah pendidikan
a) Paper (makalah)
b) Propsal skripsi
c) Skripsi
d) Tesis
e) Disertasi
2. Karya ilmiah penelitian
a) Makalah seminar
b) Laporan hasil penelitian
c) Jurnal penelitian
Syarat Penulisan
Karya Ilmiah
Persyaratan karya tulis ilmiah
(Dalman, 2012)

• Menyajikan fakta obyektif secara sistematis.


Tulisan yang dihasilkan benar-benar sesuai
keadaan di lapangan.
• Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan
tidak bersifat terkaan. Jujur berarti mengandung
sikap etik penelitian yaitu mencantumkan
rujukan dan kutipan yang jelas
• Sistematis, terencana, konseptual, dan prosedural.
• Menyajikan rangkaian sebab akibat dengan
pemahaman dan alasan yang indusif sehingga
mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan
• Mengandung pandangan yang disertai dukungan
dan pembuktian berdasar suatu hipotesis
• Mengandung kebenaran faktual  tidak
memanipulasi data, tidak ambisisus dan
berprasangka, dan tidak boleh bersifat emotif.
Menulis karya ilmiah, harus:
• Ide sendiri
• Ada data dan analisis
– Data  hasil penelitian; literatur dari buku, jurnal,
atau sumber ilmiah lain; pemikiran tokoh terkait
topik
– Analisis ketajaman logika seseorang dalam
mengulas sebuah masalah
• Sesuai kaidah EYD
Apa yang harus ada?
• Gagasan ilmiah yang tertuang dalam alur yang sistematis sehingga
mudah dicerna
• Ada unsur penyangga yang berupa landasan teori atau kerangka
berpikir
• Dituangkan dalam tulisan, dengan disertai notasi (misalnya: catatan
kaki, kutipan, daftar pustaka)
• Didukung kata, angka, tabel, dan gambar untuk mengatur alur berpikir
• Mengandung asas yang terkandung dalam hakikat ilmu (teori)
• Terdiri dari serangkaian narasi (latar belakang), eksposisi
(permasalahan), deskripsi (langkah/prosedur), argumentasi (hipotesis)
Metode
• Kuantitatif
• Kualitatif
• Kajian pustaka
• Kerja pengembangan
Fungsi teori
• Dijadikan tolak ukur pembahasan dan penjawaban
persoalan
• Dijadikan data sekunder/data penunjang (data utama 
fakta)
• Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos,
dan mendeskripsikan gejala
• Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat
penulis

Anda mungkin juga menyukai