Anda di halaman 1dari 5

Nama : TASYA SALSABELA SHALFA

Nim : 18050394013

Prodi : S1 PENDIDIKAN TATA BOGA 18

PERTEMUAN 6

Indikator :
 Menjelaskan pengertian reliabilitas
 Menjelaskan langkah mengukur reliabilitas tes
 Menjelaskan cara menghitung reliabilitas contoh tes dan hasil belajar

Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata
rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil
pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek
yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.

Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki karakteristik sebagai
berikut:

 Reliabilitas merupakan milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu sendiri, artinya
suatu tes dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor yang cukup akurat, apabila
tes tersebut diberikan pada kelas tertentu, maka bisa juga menghasilkan skor yang
cukup konsisten bila diberikan pada kelas yang berbeda atau ketika diberikan pada
kelas yang sama pada waktu yang berbeda. 
 Suatu tes dikatakan reliable jika dua buah tes dilakukan pada jarak waktu yang
berbeda dan menunjukkan skor yang tidak jauh berbeda. 
 Reliabilitas dapat dinyatakan untuk dua atau lebih pengukuran independen yang
diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota kelompok.

Langkah Mengukur Reliabilitas Tes

1. Panjang Tes dan Kualitas Butir-Butir Soalnya


Tes yang terdiri dari banyak butir, tentu saja lebih valid dibandingkan dengan
tes yang hanya terdi dari beberapa butir soal. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan
tinggi rendanya reliabilitas tes. Dengan demikian maka semakin panjang tes, maka
reliabilitasnya semakin tinggi. Dalam menghitung besarnya reliabilitas berhubung
dengann penambahan banyaknya butir soal dalam tes ini ada sebuah rumus yang
diberikan oleh Spearman dan Brown sehingga terkenal dengan rumus Spearman-
Brown.
2. Hal yang behubungan dengan tercoba (testee)
Suatu tes yang dicobakan kepada kelompok yang terdiri dari banyak siswa
akan mencerminkan keragaman hasil yang menggambarkan besar-kecilnya reliabilitas
tes Tes yang dicobakan kepa bukan kelompok terpilih akan menunjukan reliabilitas
yang lebih besar dair pda yang dicobakan pada kelompok tertenu yang diambil secara
dipilih.
3. Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes
Sudah sebutkan bahwa faktor penyelenggaraan tes yang bersifat administratif,
sangat menentukan hasil tes.

Contoh:

a) Petunjuk yang diberikan sebelum tes dimulai, akan memberi ketenangan


kepada tes-tes dalam mengerjakan tes, dan dalam penyelenggaraan tidak akan
banyak terdapat pertanyaan ketenganan ini tentu saja akan berpengaruh
terhadap hasil tes.
b) Pengawas yang tertib akan mempengaruhi hasil yang diberikan oleh siswa
terhadap tes. Bagis siswa-siswa tertentu adanya pengawasan yang terlalu ketat
menyebabkan rasa jengkel dan tidak dapat dengan leluasa mengerjakan tes.
c) Suasana lingkungan dan tempat tes (duduk tidak teratur, suasana di
sekeleingnya ramai dan sebagainya) akan memengaruhi hasil tes

Adanya hal-hal yang memengaruhi hasil tes ini semua, secara tidak langsung akan
memengaruhi reliabilitas soal tes.

Menjelaskan cara menghitung reliabilitas contoh tes dan hasil belajar

1. Metode tes ulang (tes re-tes estimate reliabelity) 


Uji reliabilitas dengan metode tes ulang digunakan untuk mengetahui sejauh
mana suatu pengukuran dapat diandalkan. Uji ini dilakukan sebanyak dua kali,
pengukuran pertama dan ulangnya. Kedua pengukuran dapat dilakukan oleh orang
yang sama atau berbeda. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengukuran
reliabilitas tes ulang adalah; 1). jangka waktu antara kedua pengambilan penilaian, 2).
stabilitas yang diharapkan dari kinerja yang diukur. Secara umum, semakin lama
antara interval pelaksanaan tes yang berulang, semakin rendah tingkat reliabilitasnya.
2. Metode Bentuk Paralel (Equivalent) 
Tes paralel atau tes equivalent adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan
tujuan, tingkat kesukaran dan susunan tetapi butir-butir soalnya berbeda, dalam istilah
bahasa Inggris disebut alternate-forms method (parallel forms). Pengujian reliabilitas
instrument dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya dua, pada
responden yang sama, waktu sama, instrument berbeda. Reliabilitas instrument
dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrument yang satu dengan data
instrument yang dijadikan ekuivalen. Bila korelasi positif dan signifikan, maka
instrument dapat danyatakan reliable.
3. Metode Gabungan (paralel form and alternative form reliability estamete) 
Rumus Reliabilitas Instrumen 
Terdapat beberapa rumus dalam pengujian reliabilitas instrumen, antara lain;
Spearman Brown, Flanagan, Rulon, Kuder Richardson (KR) dan Cronbanch Alpha.
a) Rumus Spearman-Brown 

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrument
rb = indeks korelasi antara dua belahan instrument
N = banyaknya responden
X = belahan pertama
Y = belahan kedua

b) Rumus Flanagan 

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrument
v1 = varians belahan pertama (varian skor butir-butir ganjil)
v2 = varians belahan kedua (varian skor butir-butir genap)
vt = varians skor total

c) Rumus Rulon 

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrument
Vt = varians total atau varians skor total
Vd = varians (varians difference)

d = skor pada belahan awal dikurangi skor pada belahan akhir

d) Rumus KR 20 
Keterangan: 
ri   = reliabilitas instrument
k   = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
pi  = proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi subjek
yang mendapat skor 1)

e) Rumus KR 21 

Keterangan:
ri = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
p = skor rata-rata

f) Rumus Hoyt 

Keterangan:

r11 = Reliabilitas seluruh soal

Vr = Varians Responden

Vs = Varians Sisa
g) Rumus Cronbanch Alpha 
Uji Reliabilitas Tes Uraian
Untuk menghitung uji reliabilitas tes bentuk uraian dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha, yaitu:

Keterangan: 
ri = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Anda mungkin juga menyukai