Anda di halaman 1dari 3

Landasan Uji Kompetensi Guru

Berikut ini adalah beberapa landasan uji kompetensi guru yaitu:

1. Aspek Filosofi

1) Hak masyarakat dan peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualita
2) Diperlukan guru yang berkualitas untuk pendidikan yang berkualitas.
3) Peserta didik harus terhindar dari proses pembelajaran yang tidak berkualitas.
4) Membangun budaya mutu bagi guru.
5) Untuk memastikan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
6) Hakekat sebuah profesi
 Profesi guru merupakan profesi khusus, yang memerlukan persyaratan kompetensi yang khusus
pula.
 Kompetensi guru yang bersifat khusus itu memerlukan perlakuan yang khusus pula. Uji
kompetensi guru merupakan salah satu cara untuk memberikan layanan pembinaan dan
pengembangan profesi guru yang baik kepada guru.
 Penyandang profesi guru menerima penghargaan dan kesejahteraan yang bersifat khusus.
Karena itu perlu ada keseimbangan antara kompetensi yang mereka miliki dengan penghargaan
dan kesejahteraan yang diterimanya.

2. Aspek Teoritis Pedagogik

 Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.
 Pembinaan dan pengembangan profesi guru hanya dapat dilakukan secara efektif jika berbasis
pada pemetaan kompetensi guru.
 Uji kompetensi guru berfungsi sebagai pemetaan kompetensi guru (kompetensi pedagogik dan
profesional).
 Untuk membangun eksistensi dan martabat sebuah profesi diperlukan mutu atau kualitas para
anggota yang tergabung dalam profesi tersebut. Mutu atau kualitas diperoleh dari upaya
pengembangan keprofesian berkelanjutan dan pengendalian yang dilaksanakan secara terus
menerus dan tersistem. Upaya pengendalian dilakukan melalui pengujian dan pengukuran.
Profesi guru akan bermutu jika secara terus-menerus dilakukan pengujian dan pengukuran
terhadap kompetensi guru melalui uji kompetensi.
 Ukuran kinerja dapat dilihat dari kualitas hasil kerja, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan,
prakarsa dalam menyelesaikan pekerjaan, kemampuan menyelesaikan pekerjaan, dan
kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain (T.R. Mitchell, 2008).
 Pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan upaya peningkatan profesionalitas guru
yang didasarkan atas hasil penilaian kinerja guru dan uji kompetensi guru.

3. Aspek Empirik Sosial


1. Pembinaan dan pengembangan profesi guru tanpa didasari atas bukti-bukti empirik atas
kompetensi dasar guru dapat membuat penyelenggaraan pengembangan keprofesian
berkelanjutan dalam bentuk pelatihan guru kehilangan fokus.
2. Beberapa studi membuktikan bahwa uji kompetensi guru berdampak positif pada perbaikan
kinerja guru dan peningkatan mutu pendidikan.
3. Kepercayaan masyarakat terhadap harkat dan martabat guru semakin tinggi, dihubungkan
dengan kinerja guru dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan.1
( https://pakdosen.co.id/uji-kompetensi-guru/ )

Pengertian Profesionalisme Guru

Guru adalah seorang yang tidak hanya memberikan pengajaran kepada siswa melainkan juga
seorang pendidik. Sebagai seorang pengajar dan pendidik, guru adalah seorang komunikator,
artinya dia tidak hanya menyampaikan sesuatu melainkan juga mendengar, melihat, melibatkan
diri, dan kemudian memutuskan sesuatu atau bersikap. Keputusan dan sikap yang dilakukan
oleh guru harus tetap dalam koridor sebagai seorang pengajar dan pendidik. Jika seorang guru
menjalankan tugasnya dengan baik maka guru itu dikatakan sebagai guru yang profesional.

https://books.google.co.id/books?
id=fkRkEAAAQBAJ&pg=PA10&dq=profesionalisme+guru&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj
6-cSV3MD4AhWUzzgGHSmbCN4Q6AF6BAgMEAM#v=onepage&q=profesionalisme
%20guru&f=false

Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai
pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan
evaluasi pembelajaran.

Guru yang profesional menjadi harapan kita semua, karena dengan adanya peningkatan
kemampuan guru sehingga menjadi guru yang profesional diharapkan kualitas pendidikan di
Indonesia mengalami peningkatan. Peserta didik perlu di didik dan di bina oleh guru-guru yang
profesional sehingga kualitas/mutu yang dihasilkan akan lebih maksimal.

Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu,
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil
mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi
dengan baik. Adapun kriteria-kriteria guru profesional tersebut diantaranya;
1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan contoh
yang baik pada anak didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar
mengajar.
4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas.
5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus, Kurikulum, KKM, dan
sebagainya )
6. Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengabdikan ilmu yang dimiliki
pada peserta didik.
7. Tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
8. Mengikuti diklat dan pelatihan untuk menambah wawasan dan pengalaman.
9. Aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dan selalu up to date
terhadap informasi atau masalah yang terjadi di sekitar.
10. Menguasai IPTEK (komputer, internet, blog, facebook, website, dsb).
11. Gemar membaca sebagai upaya untuk menggali dan menambah wawasan.
12. Tidak pernah berhenti untuk berkarya (membuat PTK, bahan ajar, artikel, dsb).
13. Mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangtua murid, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dengan baik.
14. Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kependidikan (KKG, PGRI, Pramuka)
15. Mempunyai sikap cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam mengajar.2

( http://kompetensi.info/coretan-opini-civitas/guru-
profesional.html#:~:text=Sedangkan%20Profesionalisme%20guru%20adalah
%20kemampuan,melakukan%2C%20dan%20melaksanakan%20evaluasi
%20pembelajaran. )

Anda mungkin juga menyukai