PEMBINAAN DAN
SERTIFIKASI GURU
Disusun oleh :
Diah Syafriani 1910110170
LATAR BELAKANG
Pembinaan profesi guru merupakan suatu persoalan kompleks yang saat ini
mendapatkan perhatian, baik oleh para ahli pendidikan maupun oleh para
administrator pendidikan dalam berbagai tingkat wewenang dan tanggung
jawab dalam sektor pendidikan.
Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk
meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke depan
semua guru harus memiliki sertifikat sebagai lisensi atau ijin mengajar.
Dengan demikian, upaya pembentukan guru yang profesional di Indonesia
segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.
DEFINISI PEMBINAAN
GURU
Pembinaan guru sering diartikan sebagai serangkaian usaha
bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud
layanan profesional dalam rangka untuk meningkatkan
proses dan hasil belajar sehingga tujuan pendidikan yang
direncanakan dapat tercapai.
Menurut Zakiyah Dradjat pembinaan adalah upaya
pendidikan baik formal atau non formal yang dilaksanakan
secara sadar, terencana, terarah dan bertanggung jawab
dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan dan
mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang
dan selaras.
Model – Model Pembinaan Guru
Model supervisi merupakan suatu pola orientasi dan pelaksanaan suatu
supervisi. Model-model supervisi digunakan untuk praktik supervisi oleh
para supervisor dengan pertimbangan tertentu. Ada beberapa model
supervisi yaitu:
1. Kunjungan kelas; pembinaan yang dilakukan kepala sekolah saat guru sedang
mengajar di kelas.
2. Pertemuan Pribadi; pembinaan dilakukan dengan dialog atau bertukar pikiran antar
kepala sekolah dengan guru secara pribadi baik formal/informal.
3. Rapat Dewan Guru; pembinaan dilakukan di dalam rapat pertemuan guru dengan
kepala sekolah.
4. Kunjungan antar Sekolah; pembinaan dilakukan guru dan kepala sekolah ke sekolah
– sekolah lain.
5. Pertemuan dalam Kelompok Kerja; pembinaan dilakukan guru dan kepala sekolah
dalam pertemuan kelompok kerja.
MACAM – MACAM PEMBINAAN GURU