Anda di halaman 1dari 4

NAMA :NUR ANJLINA MUKTAR

NPM :19144600022
KELAS :A1-19
DOSEN :HENGKI YUDHA BARNABA, M.Pd

Strategi Peningkatan Profesi Guru


A. pengertian strategi Peningkata Profesi Guru
Ibrahim Bafadal mengatakan bahwa “secara sederhana peningkatan
kemampuan professional guru dapat diartikan sebagai upaya membantu guru
yang belum matang menjadi matang yang tidak mampu mengelola sendiri
menjadi mampu mengelola sendiri, yang belum memiliki kualifikasi menjadi
memenuhi kualifikasi, yang belum terakreditasi menjadi terakreditasi. Dengan
kata lain peningkatan kompetensi profesi guru juga dapat diartikan sebagai upaya
membantu yang belum professional menjadi professional.

B. Strategi Peningkatan Profesi Keguruan


Bhaskara Rao (Suparlan,2005) dalam buku yang berjudul Teachers in Changing
World mengusulkan enam program peningkatan profesionalisme gurusebagai
berikut.
1. Proses seleksi. Maksudnya proses seleksi adalah terhadap calon pendidik
yang didasarkan pada kualitas yang baik pada pendidikan umum, perilaku
social yang dapat diterima dan mempunyai bakat mengajar
2. Persiapan awal. Persiapan yang terkait dengan pelatihan pendidikan guru
dikembangkan dengan tepat dan kegiatan ini mengembangkan kemampuan
berpikir analisis dan kreatif.
3. Pemagangan. Pemagangan yang dimaksud adalah pemagangan yang di
surpervise secara sistematik dan dalam berbagai variasi tugas pembelajaran
baik dalam maupun di luar kelas
4. Sertifikat. Yaitu guru/pendidik memiliki sertifikat sebagai pendidik. Sertifikat
didasarkan pada persiapan awal serta pemagangna awal
5. Peningkatan karir. Peningkatan karir dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan dan dengan memberikan wawasan pengetahuan dan
berbagai teknik sesuai dengan tuntutan karir
6. Peningkatan karir. Status yerkait dengan pengakuan sosial pada profesi guru,
insentif dan system reward serta komitmen terhadap profesi guru dan
pembelajaran.
Peningkata kompetensi guru dilaksanakan melalui berbagai strategi dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan (diklat) dan bukan diklat, antara lain seperti berikut ini
1. Pendidika dan pelatihan
1) Inhouse training (IHT). Pelatihan dalam bentuk IHT adalah pelatihan
yang dilaksanakan secara internal di KKG/MGMP, sekolah atau tempat
lain yang ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan. Strategi
pembinaan melalui IHT dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sebagian
kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru tidak harus
dilakukan secara eksternal, tetapi dilakukan oleh guru yang memiliki
kompetensi kepada guru lain yang belum meiliki kompetensi.
2) Program magang. Program magang adalah pelatihan yamg dilaksanakan
di institusi/industry yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi
professional guru. Program magang ini terutama diperuntukan bagi guru
kejuruan dan dapat dilakukan selama periode tertentu, misalnya magang
di industri otomotif dan sejenisnya.
3) Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat
dilaksanakan bekerjasama dengan institusi pemerinta atau sewasta dalam
keahlian tertentu. Pelaksanaanya dilakukan di sekolah atau di tempat
mitra sekolah.
4) Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui pelatihan jarak jauh dapat
dlaksanakan tanpa menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam
satu tempat tertentu, melainkan dengan sistem pelatihan melalui internet
dan sejenisnya.
5) Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus. Pelatihan jenis ini
dilaksanakan di P4TK dana tau LPMP dan lembaga lain yang diberi
wewenang, dimana program pelatihan disusun secara berjenjang mulai
dari jenjang dasar, menengag, lamjut, dan tinggi. Jenjang pelatihan
disususn berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi.
6) Kursus singkat di LPTK arau lembaga pendidikan lainnya. Kursus ini
dimaksudkan untuk melatih meningkatkan kompetensi guru dalam
beberapa kemampuan seperti melakukan penelitian tindakan kelas,
menyusun karya ilmiah, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran, dan lain sebagainya.
7) Pembinaan internal oleh sekolah. Pembinaan internal ini dilaksanakan
oleh kepala sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina,
melalui rapan dinas, rotasi tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal
tambahan, diskusi dengan rekan sejawat dan sejenisnya.
8) Pendidikan lanjut. Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut juga
merupakan alternatif bagi pembinaan profesi guru di masa mendatang.
Pengikutsertaan guru dalam pendidikan lanjut ini dapat dilaksanakan
dengan memberikan tugas belajar baik di dalam maupun di luar negeri,
bagi guru yang berprestasi. Pelaksanaan pendidika lanjutn ini akan
menghasilkan guru-guru Pembina yang dapat membantu guru lain dalam
upaya pengembangan profesi.
2. Kegiatan selain pendidikan dan pelatihan
1) Diskusi masalah pendidikan. Diskusi ini diselenggarakan secara berkala
dengan topik sesuai dengan masalah yang dialami di sekolah. Melalui
diskusi berkala diharapkan para guru mampu memecahkan masalaha yang
dihadapi berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah ataupun
peningkatan kompetensi dan pengembangan karirnya.
2) Seminar. Pengikutsertaan guru di dalam kegiatan seminar dan pembinaan
publikasi ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan
profesi guru dalam meningkatkan kompetensi guru. Melalui kegiatan ini
memberikan peluang kepada guru untuk berinteraksi secara ilmiah
bdengan kolega seprofesinya berkaitan dengan hal-hal terkini dalam
upaya peningkatan kualitas pendidikan.
3) Workshop. Workshop dilakukan untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun
pengembangan karirnya. Workshop dapat dilakukan misalnya dalam
kegiatan menyusun KTSP, analisi kurikulum, pengembangan
silabus.penulisan RPP dan sebagainya.
4) Penelitian. Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian
tindakan kelas, penelitian eksperimen ataupun jenis yang lain dalam
rangka peningkatan mutu pembelajaran.
5) Penulisan buku atau bahan ajar. Bahan ajar yang di tulis guru dapat dalam
bentuk diklat, buku pelajaran ataupun buku dalam bidang pendidikan.
6) Pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat guru
dapat berbentuk alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar
elektronik(animasi pembelajaran).
7) Pembuatan karya teknologi/karya seni. Karyta teknologi/seni yang dibuat
guru dapat berupa karya teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat
dana atau pendidikan dan karya seni yang memiliki nilai estetika yang
diakui oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/297892781/Bentuk-bentuk-Peningkatan-Profesi-
Keguruan
https://id.scribd.com/document/362739511/strategi-peningkatan-profesi-guru-
docx

Anda mungkin juga menyukai