Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Anjlina Muktar

NPM : 19144600022

Kelas : A1-22

CERPEN

“Bermain Lompat Tali Pinggang”

Sore ini sangat cerah saat matahari mulai sedikit menyisihkan badannya ke ufuk barat. Karena
bermain lompat tali pinggang tidak bisa dimainkan hanya dua orang saja melainkan harus lebih
dari dua orang, maka sewaktu pulang sekolah Dinda mengajak teman-temannya yang lain dan
berjanjian untuk bermain lompat tali pinggang bersama di sore hari. Mereka berjanjian untuk
bermain di depan rumah Dinda atas usulan dari Ayu, karena halaman rumah Dinda cukup luas dan
bebas untuk berlari sesuka hati mereka. Mereka pun mnyepakati untuk bermain lompat tali
pinggang bersama di sore harinya di depan rumah Dinda.

Jam pun menunjukan pukul 15.30, selesai sholat ashar Dinda langsung keluar kehalaman depan
rumahnya duduk sembari menunggu kedatangan teman-temannya yang lain. Waktu pun berjalan
menunjukan pukul 16.00 Ayu dan lainnya tak kunjung datang, karna menunggu terlalu lama dan
jarak antara rumah mereka tidak terlalu jauh membuat Dinda berinisiatif untuk memanggil Ayu ke
rumahnya,

“assalamualaikum Ayuu”, panggil Dinda dari luar rumah.


“waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh”, jawab ibu Ayu dari dalam rumah menjawab
salam dari Dinda.

“Apakah ada Ayu buk?”, Tanya Dinda kepada ibu Ayu

“Ayu tadi sudah keluar nak, katanya mau bermain lompat tali pinggang di depan rumah mu
nak, tapi tadi dia juga mengatakan kalau sebelum ke rumah mu Ayu mau mampir ke rumah Sofi
dulu mau memanggilnya bermain bersama juga nak, mungkin mereka masih di rumah Sofi”, jawab
ibu Ayu panjang lebar menjelaskan kepada Dinda.

“baik buk tadi saya menunggu di depan rumah karna terlalu lama jadi mau memanggilnya ke
rumah saja, iya mungkin mereka masih di rumah sofi saya mau memanggil mereka kerumah Sofi
dulu ya buk, assalamualaikum buk”, pamit Dinda sembari memberi salam kepada ibu Ayu

Ketika hendak ke rumah Sofi, Dinda kembali berfikir apakah mereka tidak bertemu di jalan karena
mereka melewati jalan yang berbeda. Setelah menyadari seperti itu Dindapun langsung kembali
ke rumahnya dan benar saja Dinda sudah di tunggu oleh temna-temannya yang lain di depan
rumahnya, di sana sudah ada Ayu, Sofi dan Anan yang langsung bertanya kepada Dinda

“kamu dari mana Din” Tanya Sofi sambil menatap kearah Dinda

“dari rumah Ayu, tadi saya sudah menunggu kalian tapi karna terlalu lama saya berinisiatif untuk
memanggil kalian, sesampainya di sana ternyata kata buk Yuni, Ayu sudah jalan, saya terus
berfikir kenapa kita tidak ketemu dijalan yaa? eh ternyata kita tidak berpapasan karena kita
melewati jalan yang berbeda, saya menyadarinya setelah hendak ke rumah Sofi, makanya saya
langsung ke rumah saja siapa tau kalian sudah duluan disini kan dan ternyata benar” jawab Dinda
panjang lebar menjelaskan kepada ketiga temannya yang kebingungan melihat Dinda dari arah
rumah Ayu.

“ohh jadi tadi kamu ke rumah ku yaa Dinn, maaf aku sudah ke rumah Sofi dan saat perjalanan ke
sini kebetulan kita bertemu Anan di jalan, dan katanya Anan juga ingin ikut bermain bersama kita,
yasudah kita ajak saja Anan ikut bersama kita”, Ayu kembali menyambut menjelaskan kepada
Dinda.

“baiklah karena kita sudah lengkap ayo kita mulai saja permainanya” ajak Anan dengan antusias
“baik karena kita ada empat orang kita bagi saja dua kelompok, bagaimana?” Tanya Dinda
menimpa ajakan Anan

“boleh-boleh”, sambut Sofi

Mereka pun melakukan Gambreng dengan menyanyikan lagu gambreng bersama-sama untuk
menentukan kelompok masing-masing.

“Hompimpa alaium gambreng” mereka mengulanginya besama-sama sampai pembagian


kelompok selesai. Dan hasil nya Dinda terpilih bersama Anan dan Ayu bersama Sofi, permainann
pun dimulaikan oleh kelompok Dinda dan Anan.

Diawal permainan kelompok Ayu dan Sofi sudah lebih unggul dari kelompok Dinda dan Anan,
namun karena lompatan Sofi yang terakhir kurang tinggi dan tidak bisa menggapai tali karet
sehingga permainan dipindahkan ke kelompok Dinda dan Anan.

“tolong pegangan dengan benar ya yuu, aku akan mengalahkan kelompok mu hehee” canda Anan
sembari memberikan tali karetnya kepada Ayu dan ayu menyambut tali yang diberikan oleh Anan
sembari tertawa

“baiklah mas Anan”, kembali Ayu membalas candaan Anan

Dan benar saja permainan lompat tali pinggang kali ini dimenangkan oleh kelompoknya
Dinda dan Anan, yang didukung dengan postur Anan yang dua inci lebih tinggi dari ketiga teman
perempuannya itu. Haripun semakin sore, jam menunjukan pikul 17.00 mereka beranjak
menyudahi permainan dengan kemenangan dipegang oleh kelompok Dinda dan Anan. Ayu, Sofi
dan Anan pun berpamitan kepada Dinda untuk pulang ke rumah mereka masing untuk mandi dan
siap-siap sholat maghrin di Musholah dekat rumah mereka. Mereka berempat adalah teman sekelas
sekaligus mereka juga mengaji ditempat yang sama dengan ustadz yang sama juga, sehingga
mereka sanag dekat karena mereka sering bersama baik di sekolah maupun saat di tempat
pengajian.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai