Anda di halaman 1dari 5

“SWEET SEVENTEEN”

KARYA:NAZILA ARAS CHAUSAL


Hai namaku Nazila Aras Chausal aku lahir tepat 4 Desember 2001,
yups hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke tujuh belas tahun,
dengan kata lain SWEET SEVENTEEN.Saat aku bangun pagi hari
aku sangat bahagia karna hari ini adalah hari dimana usiaku bertambah
satu tahunku,aku beranjak keluar dari kamarku ke teras depan
Rumahku untuk menghirup udara segar.

Aku melihat ratusan kupu-kupu indah berterbangan di pekarangan rumah ku


seolah olah menyambut hari ulang tahun ku,dan juga rerumputan yang melambai lambai ke
arahku yang terkena oleh angin,setelah itu aku masuk ke kamar
dan beberapa saat kemudian kedua orang tua ku masuk ke dalam kamar dan
memberi ucapan selamat ulang tahun dan kue di tangan mereka,
aku terharu dan tiba tiba memeluk mereka sambil menangis bahagia.

Setibaku di sekolah aku juga di beri ucapan selamat oleh sahabat-sahabat ku.
Yups perkenalkan nama sahabatku,ica,nia,wanda,midia,ita mereka sahabat kesayangan ku
yang selalu menemaniku suka dan duka dari awal aku masuk SMA.Aku terharu mengetahui
bahwa mereka tidak melupakan hari ulang tahunku yang ke tujuh belas.

Teng to teng teng to teng teng,bel pulang sekolah berbunyi namun guru belum
meninggalkan kelas ada apa ya?entah apa yang merasuki guruku
sehingga dia tak memulangkan kami?oohh ternyata gara gara muridnya yang nggak
mengingatkan dia karna dia itu tidak pernah ada yang mengingatkan astaga sabar ya
buguru ku,pasti jodohmu akan datang.
Setelah berdoa kami pun pulang dan aku menyampaikan sesuatu
ke para sahabatku kalau aku mengundang mereka ke acara
ulang tahun ku yang sederhana.Sempat ada perdebatan antara midia dan ica
karena saat itu midia tidak dapat ikut ke acara ulang tahunku karena ada
acara keluarga yang mendadak,dan icha spontan berkata”heleh
paling juga mau kencan sama pacarnya sok sok an bilang ada acara keluarga”
dan midia membantah perkataan ica yang seakan akan sok tahu,dan midia menyahut
perkataan ica”heh sok tau banget sih kamu”suasana menjadi canggung dan langsung saja
nia mengenengahkan mereka berdua yang saling beradu mulut.

Setibanya mereka di acara ulang tahun ku yang dilaksanakan di rumahku sendiri


beralan dengan lancar,dan sampilah acara pemotongan kue,
aku mendengar ica merendahkan acara ulang tahunku,dia membandingkan
acara ulang tahunku yang sederhana dengan ulang tahunnya yang mewah,tapi aku biarkan
saja dia mau bilang apa terserah dalam hati aku berkata”toh ini juga acara
ulang tahunku kalau ga suka ya sudah pintu keluar ada di sebelah kiri anda”,

Setelah acara ulang tahun ku selesai pada sore hari pukul 17:00.Setelah
Itu,kami berencana untuk pergi ke pantai untuk mandi.Perjalanam berjalan dengan lancar
dan sangat menyenangkan yang di tambah turunnya hujan yang seakan akan
semesta alam juga menyambut hari ulang tahun ku aku sangat bahagia hari itu.Sesampai
kami di pantai kami
bernyanyi,menari,dan bermain dibawah hujan,
tidak lama kemudian ternyata matahari sudah terbenam dan kamipun bergegas untuk
pulang.

Saat kami berangkat pulang ica sempat berkata”wee bonceng


saya dong,saya
ga berani karena jalannya licin banget,ita sama saya yuk”

ita menjawab”aku saja minta di bonceng sama nazila karena aku rabun senja” aku
menyela pembicaraan mereka dan mengatakan”sudah sudah ica kamu sendiri aja
hati hati caranya lagian aku juga bonceng Ita sedangkan Nia sama Wanda kamu hati
hati aja kami kawal dari belakang kok tenang saja.”
Aku dan teman teman berjalan pulang dengan Ica yang paling depan karena

Kami takut dia kenapa kenapa karena dia sendirian,tidak lama kemudian Ica berlagak aneh

Dan membuat kami takut karena tadi dia sempat bilang tidak berani terus mengapa
sekarang

Dia sangat ngebut sekali sehingga kita kehilangan jejak ica,kami tidak berani mengejar

Ica karena jalanan benar bnear licin dan juga jurang.

Tapi beberapa saat kemudia aku dan teman teman melihat kerumunan di tepi jalan

aku menepikan motorku karena penasaran apa yang terjadi

dengan dirimu aellah malah nyanyi,saat kami mendekati kerumunan itu ternyata ada

Ica yang tergeletak lemas di aspal sontak kami kaget,orang orang membawa ica ke gerdu

dann menyadarkan ica,kami sangat takut dan gelisah.

Kami menelfon keduaorang tua Ica,setelah sekitar 20 menit orang tua ica datang dan ica
saat itu sudah sadar

dan mengatakan”aku gapapa kok,aku cuma tergelincir dan kakiku sedikit keseleo

tidak ada luka parah hehe maaaf ya temen temen sudah buat kalian cemas”

salah satu dari kami berkata”iya ca gapapa yang penting kamu ga kenapa kenapa,

itu bapak kamu datang jemput kamu”ica berkata lagi”yasudah aku pulang duluan yaa kalian
hati hati”aku menjawab”sippokehh”.

Ke esokan harinya kami menjengukinya,ica yang sedang beristirahat,dan Wanda


berkata”syukurlah Ica
Kamu ge kanapa napa”,mamaknya ica datang dan memberi kami nasehat dan
berkata”biarkan ini jadi pelajaran buat kalian agar jangan terlalu
mengebut di jalanan, apalagi jalanan saat itu sangat licin,yasudah ayo anak anak kita makan
sama sama jangan pulang dulu ya tante udah masak buat kalian”kami semua
berkata”ahsiyaaaaap”.
•Tema: Persahabatan

•Judul:Sweet Seventeen

•Tokoh:Nazila,Wanda,Nia,Ica,Midia,Ita,orang tua ica.

•Alur/plot:Maju

•Latar/Setting:Sekolah,Rumah Nazila,pantai,rumah Ica.

•Sudut pandang:Campuran

•Gaya bahasa:Majas Perumpamaan,Majas Hiperbola

Anda mungkin juga menyukai