Anda di halaman 1dari 7

“CERPEN KELUARGA CEMARA”

Awan yang cerah dan pagi hari yang begitu indah, aku mempunyai sebuah
keluarga, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, aku dan ara. Namaku intan dan
ayahku bernama ayah hartaji, ibuku bernama ibu muliani dan adekku yang
bernama ara.

Suatu ketika aku mengikuti jakarta dance competition. Ayah berjanji akan
melihatnya diwaktu acara tersebut, tapi yang aku lihat dikursi penonton hanyalah
ibu dan ara. Aku sangat kecewa karena ayah lebih mementingkan kerjanya
daripada kompetisi yang aku ikuti hari ini. Aku mendapatkan juara 1 jakarta dance
competition. Ibu berbincang-bincang dengan ayah diruang keluarga, berbicara
tentang apa yang terjadi pada hari ini. Aku sempat menguping pembicaraan
mereka. Ayah berkata kalau ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga
ayah tidak dapat menghadiri kompetisiku pada pagi tadi. Aku merasa sangat
kecewa pada ayah.

Keesokan harinya aku,ayah,dan ara berangkat sekolah bersama setelah


berpamit kepada ibu dan mengucapkan salam tibalah kita disekolah ara kemudian
ayah mengantarkan aku kesekolahku sebelum berangkat bekerja. Jujur saja hari
itu masih kecewa pada ayah, dan dihari ini adalah hari ulangtahunku yang ke 13.
Jam 4 sore adalah acara ulang tahunku dimulai.ibu sudah mengatakan ke ayah
bahwasannya jam 4 sore hari nanti adalah acara ulang tahunku. Ayah meminta
maaf kepadaku atas apa yang terjadi pada hari kemarin dan ayah berjanji hari ini
akan datang pada acara ulang tahunku. Aku sangat senang dan rasa kecewaku
pada hari kemarin telah hilang. Aku memeluknya dengan rasa sangat senang.

Pada pukul 4 sore dirumah sangatlah ramai dengan banyaknya saudara


yang datang diacara ulang tahunku dan juga teman member para dance ku.aku
menunggu ayah pulang kerja. Ada suara ketukan pintu, aku kira itu adalah ayah
dan ternyata itu adalah tante mirna dan om rangga. Aku merasa ayah akan ingkar
janji lagi.

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 1
Pada tengah acara,tiba-tiba ada orang asing yang masuk kerumahku dan
ternyata rumahku disita karena ayah mengalami kerugian besar. Aku menangis,
karena acara ulang tahunku telah hancur ditahun ini. Setelah itu ayah pulang dan
terkejut dengan apa yang terjadi pada kami. Ayah tidak terima dengan semua ini,
karena pada saat itu ayah tidak mengetahui kalau ayah terkena kontrak yang
merugikan kita semua itu karena ulah teman ayah yang menghianati ayah. Aku
sangatlah sedih dengan itu semua.kemudian kita sementara pindah dikantor ayah
sampai ayah menemukan rumah yang dapat kita tinggali. Setelah ayah dan ibu
menemukannya kita segera pindah ke bogor (Rumah aki dan nininya ayah yang
sudah lama ditinggalkan).

Setelah sampai disana,aku melihat rumah itu hampir rapuh. Harus


bagaimana lagi aku harus menerima semua ini dengan lapang dada, Aku berfikir
ini hanya sementara. Ayah menyuruh kami masuk kedalam rumah dan melihat
kedalam. Setelah itu ibu menyuruh ayah untuk menelfon bapak supardi, bapak
tersebut yang beberapa bulan menjaga rumah aki. Ayah mengecek handphone nya
hendak menelfon pak supardi, ayah berkata bahwa lingkungan ini kurang adanya
sinyal, ada jika berada didekat pohon bawah rumah. Hingga akhirnya kita
berempat keluar dari rumah itu dan ara pun berlari kepohon itu dahulu dan
melambaikan tangannya seraya berkata kepadaku “kakak ayo bermain denganku
disini” teriak ara. Hingga akhirnya ayah dan ibu menyuruhku turun kebawah
untuk menyusul ara. Betapa bahagianya mereka melihat kami tertawa riang.

Setelah dirasa cukup untuk bermain, aku dan ara kembali kerumah dan
membantu ayah dan ibu membersihkan rumahnya. Beberapa menit kemudian ada
teman ayah dan beberapa orang untuk membantu merenovasi rumah kami. Ayah
menyuruh mereka untuk membuatkanku dan ara sebuah rumah pohon dan ayunan
yang berada dipohon yang tadi kita bermain, Aku dan ara sangat senang sekali.
Setelah rumah pohonnya selesai dibuat aku memanjat dan menuju kearah rumah
pohon tersebut dan ara berada diayunan bawah pohon tersebut,aku menunggu
rumah selesai direnovasi seraya memainkan handphone ku dan membuka aplikasi
instagram ku untuk chat dengan teman-temanku. Setelah itu ayah dan ibu

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 2
memanggil tetangga-tetangga kami untuk makan bersama dirumah kami
sedangkan aku masih dirumah pohon itu.

Tiba-tiba telfon ayah berdering dan aku menyuruh ara untuk memanggil
ayah karena itu telfon dari pengadilan, aku berfikir akan cepat pindah dari sini,
setelah ayah menutup telfonnya aku tidak tahu kalau ayah berbohong kepada
kami. Dimalam hari setelah kami selesai makan malam, ayah bekata kalau beliau
telah bangkrut dan surat ayah tidak diterima dipengadilan karena tidak cukup
bukti. Aku merasa sangat kecewa dan ara yang masih kecil tidak mengetahui
ekonomi dari keluarga kita. Ayah menjelaskan kepada kami berdua bahwa besok
aku dan ara mulai sekolah disekolah yang baru, aku sempat tidak terima dengan
semua ini.

Keesokan harinya ayah mengantarkan aku dan ara kesekolah. Pada saat
pertama aku masuk kekelas, aku sangat tidak suka dengan suasana dikelas baru ini
karena mereka sangat begitu menyebalkan dan sangatlah ramai sehingga
kehadiranku dikelas tersebut tidak ada yang tahu, beberapa menit kemudian ada
seorang siswa yang masuk kekelas dan berhenti tepat disampingku, aku merasa
risih dengan semua ini, siswa perempuan yang berdiri disebelahku berkata “kamu
anak baru dari jakarta yah?” aku menjawabnya dengan menganggukkan kepalaku
saja dan ia berkata lagi “namaku zahra nama kamu siapa?” aku menjawab
“namaku intan”,setelah itu dua anak laki-laki datang kepadaku dan
memperkenalkan nama mereka, laki-laki pertama berkata “namaku deni” dan laki-
laki kedua berkata “namaku dimas”. Setelah kami memperkenalkan diri masing-
masing seorang murid perempuan datang dengan suara yang lantang mungkin ia
ketua kelas disini, fikirku. Ia memperkenalkan diri kepadaku “hai namaku rindu
nama kamu intan yah” aku menjawabnya “iyah”, ia berkata senang berkenalan
denganmu.

Pelajaran pertama dimulai, pelajaran bahasa inggris dengan tema


INTRODUCE MY SELF yang diajarkan oleh pak gilang. Seorang siswa ditunjuk
oleh pak gilang untuk memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa inggris,
siswa tersebut adalah deni. Deni kurang dapar melancarkan bahasa inggrisnya
kemudian menyuruh siswa kedua yakni dimas dan dimas pun sama dengan deni,

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 3
akhirnya pak gilang menyuruhku untuk berdiri dan memperkenalkan diri. Setelah
dirasa cukup memperkenalkan diri, aku merasa pak gilang suka dengan bakatku
yang dapat berbicara bahasa inggris dengan lancar.

Sewaktu pulang sekolah, aku tidak tahu bahwa ayahku kecelakaan saat
bekerja karena beliau berusaha keras untuk menghidupi kami semua. Akhirnya
dalam waktu beberapa hari ini ayah berada dirumah dan ibu menyuruhku untuk
berjualan disekolah, awalnya aku risih dengan semua ini dan kemudian rindu dan
zahra menolongku untuk berjualan mereka adalah teman yang baik tapi aku
memikirkan temanku yang ada dijakarta (4 wolf dance).

Setelah beberapa hari dibogor riska (anggota dari 4 wolf dance)


menghubungiku untuk reunian, riska berkata kita akan dapat bertemu dihotel
sanjaya. Setelah aku dapat kabar dari mereka aku berbicara kepada ibu dan ayah
agar mendapat izin dari mereka. Setelah mereka mendengarkan perkataanku ayah
sangat marah dan tidak setuju dengan semua ini karena hotel itu terlalu jauh dari
rumah kami. Keesokan harinya disekolah pelajaran bahasa indonesia dimulai dan
aku sedang asyik bermain handphone. Bu ifa mengetahui bahwa aku bermain
handphone dikelas dan handphone ku diambil dan disita sementara, aku sempat
bingung karena aku tidak dapat menghubungi teman-temanku yang dijakarta.
Sewaktu pulang sekolah deni melihat aku sedang kebingungan, dalam beberapa
menit kemudian aku berkata kepada mereka untuk tidak mengatakannya kepada
ayah bahwa aku pergi kehotel diam-diam.

Setelah aku sampai dihotel terebut dan sampai didepan kamar mereka. aku
berhenti dan mengambil jaket putih dari grup dance kami,setelah itu aku
mengetuk pintu mereka dan salah satu dari mereka membuka kan pintu untukku,
aku fikir bertemu dengan teman-temanku adalah hal yang terindah, dan ternyata
setelah salah satu dari mereka keluar aku terkejut dengan apa yang sudah mereka
pakai yaitu jaket warna merah dari grup dance mereka, aku sempat sedih melihat
itu semua dan setelah aku masuk kekamar mereka aku lihat ada satu anak yang
asing bagiku dan mereka memperkenalkan dia kepadaku, namanya adalah difa
(member baru mereka). Aku sangat sedih karena hadirku disana tidak berarti bagi
mereka, mereka hanya menyuruhku untuk menonton dan memutarkan lagu untuk

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 4
mereka. Aku berfikir bahwa teman yang ada dijakarta dan dibogor beda sifatnya.
Aku lebih suka teman yang dibogor karena mereka setia apa adanya dan mereka
berkata “jika kita sudah tidak bersama, kita tidak boleh saling melupakan”. Aku
rasa aku sudah melewati jam makan malam aku berpamit kepada mereka semua
untuk segera kembali kerumah.

Sesampainya dirumah ayah dan ibu memarahiku, aku menyesal dengan


semua ini karena aku membelakan diri untuk kesana demi bertemu dengan teman-
temanku tetapi sesampainya disana aku tidak dihargai.

Keesokan harinya ibu mengatakan bahwa ibu hamil lagi dan ayah terlihat
bingung dengan semua ini mungkin ayah berfikir dapatkah ayah menghidupi
keluarganya. Ara dipanggil untuk diberitahukan bahwa ibu sedang hamil, ara
sangat senang karena itu adalah do’a ara. Aku menyesali semua perbuatanku yang
telah aku lakukan kepada ayah, aku sangat sedih sehingga aku memotong
rambutku dan ara memelukku. Ketika aku berangkat sekolah ara dan aku tidak
nafsu untuk sarapan pagi. Ara keluar lebih dahulu dari kamar dan langsung
berangkat kesekolah kemudian disusul olehku dan mengambil dagangan ibu lalu
pergi kesekolah, dan ibu kerkata “ada apa dengan rambutmu,teteh?”, aku hanya
diam dan langsung pergi kesekolah.

Disekolah pak gilang heran melihat dengan apa yang terjadi kepadaku,
deni dimas dan rindu membelaku sehingga kita berempat dihukum berdiri
menghadap kebendera selama pelajaran pak gilang selesai. Aku tidak tahu bahwa
ayah dipanggil pak gilang kesekolah, ayah ditanya oleh pak gilang apakah aku ada
masalah dirumah, aku tidak tahu ayah menjawab apa. Setelah pulang sekolah
rambutku dirapikan oleh ibu dan ara membantu membersihkan rambutku yang
sudah terpotong. Aku sudah sangat bahagia disini, bahagia karena beberapa teman
yang dapat membuatku bahagia sekali.

Tiba-tiba ayah memasang papan yang bertuliskan RUMAH INI DIJUAL.


Aku dan ara mengetahui hal ini sangat sedih karena aku dan ara sudah nyaman
disini tapi mengapa ayah menjual nya. Diwaktu sore hari pembeli rumah kami
datang kerumah dan membawa surat kontrak jual beli, ayah hampir

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 5
menandatangani surat kontrak itu, aku dan ara mengambil surat kontrak itu dari
tangan ayah karena aku dan ara tidak mau ayah menjual rumah ini. Pada malam
hari ayah mengumpulkan ibu,ara,dan aku kemudian ayah memarahi kami karena
aku dan ara tidak sopan dengan apa yang terjadi pada sore hari itu, ayah
menyalahkan diri ayah sendiri karena ayah mengira ini semua karena ayah yang
tidak dapat membahagiakan kami semua, ayah menangis dan ibu pun memeluk
ayah kemudian aku dan ara menyusul untuk memeluk ayah dan menjelaskan
semua kesalah fahaman ini.

Keesokan harinya,hari ini adalah hari ulantahunku yang ke 14. Ibu


membuatkanku kue sederhana yang dapat kita makan ayah sedang mengurusi
surat kontrak jual beli tanah tersebut yang akan dibatalkan oleh ayah. Setelah ibu
membuatkan kue dan berjalan menuju kearahku tiba-tiba perut ibu merasa sakit
dan ternyata yang aku lihat air ketuban ibu mulai pecah aku menelfon teman ayah
yang sama kerja dengan ayah untuk membantu ibu pergi ke rumah sakit. Setelah
sampai dirumah sakit , teman ayah menelfon ayah untuk segera pergi kerumah
sakit,ayah segera berlari kerumah sakit.

Beberapa jam kemudian, ibu sudah melahirkan, kami semua sangatlah


bahagia dengan kehadiran andy dikeluarga kami. Setelah itu aku dan ayah pergi
keluar untuk mengambil beberapa pakaian ibu dirumah. Setlah itu , ayah melihat
sebuah toko kue disebelah rumah sakit tersebut, ayah menyuruhku untuk memakai
jaket ayah dan menyuruhku untuk menunggu ayah. Setelah ayah keluar dari toko
terebut, aku terkejut karena ayah membawa sebuah kue kecil yang diberikan
untukku karena malam ini masih hari ulang tahunku. Ayah berkata “maafkan ayah
yang beberapa tahun ini tidak pernah menemanimu diwaktu ulang tahun kamu,
waktu kamu lahir ayah takut tidak dapat meluangkan waktu untukmu.dan itu
semua sudah terjadi, maafkan ayah yah nak?”. Aku sangat senang sekali
mendengar ayah berkata demikian.

Selang beberapa hari ibu pun keluar dari rumah sakit dan setelah itu kita
semua sangatlah bahagia sehingga ara menggambarkan lima buah pohon cemara
di dinding rumah( satu pohon besar untuk ayah, satu pohon normal untuk ibu, satu
ukuran sedang untukku, satu ukuran kecil untuk ara, dan satu ukuran sangat kecil

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 6
untuk andy. ) kita semua sangatlah bahagia, diwaktu ulang tahun ara ,ara berkata
kepada ayah kalau ara ingin menjadi princess bukan pohon ayah menjelaskan
bahwa pohon lebih keren daipada princess karena nama ara diambil dari pohon
cemara.

Dari situlah kami menyebut keluarga kami adalah keluarga cemara dan
setelah semua kejadian itu aku merasa bersyukur mempunyai keluarga seindah
keluargaku dan mempunyai teman sebaik temanku dibogor.

TAMAT

CERPEN KELUARGA CEMARA


OLEH : INTAN HARIANI I. Page 7

Anda mungkin juga menyukai