OLEH:
KELOMPOK 1
YUSTARI
ANDI ASRIL MANDALA PUTRA
REZKI AL
PIRMAN SAGENA
ASRIANI AMIN
ST. NUR AZIZAH
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
A. PENDAHULUAN
1. Rasional/Latar Belakang
Siswa merupakan subyek penting dalam proses belajar – mengajar
di sekolah. Sedangkan guru adalah salah satu sumber belajar yang secara
langsug berhadapan dengan siswa dalam proses tersebut. Dalam kaitan
tersebut, maka guru perlu senantiasa melakukan up grading terus menerus
termasuk dalam hal mendapatkan metode, pendekatan, atau cara yang
tepat dalam pembelajaran.
Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap
guru. Apalagi bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru
yang menginspirasi. Jelas akan sangat luar biasa. Sebab, guru tersebut
bukan hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga akan
menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi teladan.
Training Guru Inspiratif akan mengantarkan seorang guru untuk
mendapatkan motivasi yang tepat dalam menjalani pekerjaannya menjadi
seorang pendidik. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi)
seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya
dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak
menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam
konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
2. Tujuan
a. Umum
1. Terbangunnya pola pemikiran untuk mengembangkan metode
pendidikan yang mengintegrasikan kecerdasan akademik dengan
kecerdasan emosi dan akhlak.
2. Mengembangkan budaya bertukar ilmu, wawasan dan pemikiran.
b. Kusus
1. Membentuk pribadi guru teladan (Qualified Teacher)
1
2. Membantu guru lebih mengenali kekuatan dan kelemahan diri atas
potensi yang dimilikinya.
3. Membantu guru untuk menemukan dan merawat motivasi hakiki
sehingga memperoleh kekuatan ruhiyah untuk melaksanakan
tugasnya.
4. Membantu guru menjadi guru inspirasi.
3. Hasil yang diharapkan
1. Guru sebagai pendidik menjadi lebih percaya diri menggunakan
kemampuan yang dimiliki dan mampu menggali potensi yang ada
untuk peningkatan mutu pendidikan.
2. Meningkatkan keterampilan dan kompetensi guru dalam mengajar:
Pelatihan guru inspiratif dapat membantu meningkatkan
keterampilan dan kompetensi guru dalam mengajar, baik dalam hal
teknik-teknik pengajaran yang efektif maupun dalam hal
pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi yang diajarkan.
3. Meningkatkan motivasi guru: Pelatihan guru inspiratif dapat
membantu meningkatkan motivasi guru, dengan memberikan mereka
keterampilan dan pengetahuan yang baru dan memperkenalkan
mereka pada teknik-teknik pengajaran yang inovatif dan menarik.
4. Meningkatkan interaksi antara guru dan siswa: Pelatihan guru
inspiratif dapat membantu meningkatkan interaksi antara guru dan
siswa, dengan mengajarkan teknik-teknik pengajaran yang lebih
interaktif dan menghasilkan lingkungan belajar yang lebih menarik
dan menyenangkan.
5. Meningkatkan hasil belajar siswa: Pelatihan guru inspiratif dapat
membantu meningkatkan hasil belajar siswa, karena guru yang telah
dilatih dengan baik dapat memberikan pengajaran yang lebih efektif
dan menarik, serta dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik.
6. Meningkatkan kualitas pendidikan: Pelatihan guru inspiratif dapat
membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan,
2
karena guru yang lebih terampil, lebih termotivasi, dan lebih efektif
dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa.
B. FORMAT MATERI PELATIHAN
Lingkup materi Pelatihan: Training Guru Inspiratif
No Materi Pelatihan
1 I. Metodologi pembelajaran guru
Materi pembelajaran guru merupakan materi pelatihan
guru agar guru dapat mengajar dengan baik dan efektif
dalam kelas. Modul ini berisi metodologi pengajaran
modern yang sudah terbukti hasilnya di negara- negara
maju. Konsep metodologi pembelajaran ini
menggunakan ; Multiple Intelligences, Accelerated
Learning, Collaborative Learning, Environment Learning
dan Quantum Learning.
2 II. Materi Interaksi Pembelajaran
Materi ini memuat 5 bagian penting yaitu: Persiapan
mengajar, Pembuatan lesson plan, Strategi pengajaran,
Pengembangan kurikulum, dan Manajemen Kelas.
3 III. Pembentukan karakter/ carakter building
C. PELAKSANAAN
1. Jenjang Pelatihan
Pelatihan jangka panjang dan bersertifikat
2. Lama Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari setara dengan 70 jam
3. Tempat Pelatihan
3
Pelatihan ini dilaksanakan di kota Makassar
Tempat : Gedung PKG
4. Jumlah Peserta:
Jumlah peserta: 100 orang
Asal peserta: Guru yang terpilih sebagai perwakilan sekolah dari
setiap kecamatan di Kota Makassar.
5. Sasaran dan Persyaratan Peserta
a. Sasaran
Guru ASN Kota Makassar
b. Persyaratan peserta
1) Sudah melakukan registrasi via online kepada panitia.
2) Sebelum mengikuti kegiatan peserta diharuskan mengunpulkan
terlebih dahulu dokumen berikut:
Salinan SK
Surat keterangan berbadan sehat
Foto 3x4
Surat izin dari Kepala Sekolah
6. Pelaksana Pelatihan
Pelaksana kegiatan diklat ini adalah mahasiswa program pascasarjana
Universitas Negeri Makassar
7. Mekanisme Pelaksanaan Pelatihan
a. Menentukan tujuan pelatihan: Sebelum memulai pelatihan,
instruktur harus menentukan tujuan dan sasaran pelatihan secara
jelas. Tujuan pelatihan harus terkait dengan kebutuhan peserta
pelatihan dan harus dapat membantu mereka meningkatkan
keterampilan dan kemampuan pengajaran.
b. Menentukan target peserta pelatihan: Instruktur harus
memperkirakan jumlah peserta pelatihan, kemampuan dan keahlian
peserta pelatihan, serta memastikan bahwa peserta pelatihan berasal
dari berbagai latar belakang dan pengalaman.
4
c. Menentukan durasi pelatihan: Instruktur harus menentukan durasi
pelatihan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pelatihan serta
kemampuan peserta pelatihan.
d. Menyiapkan materi pelatihan: Instruktur harus menyiapkan materi
pelatihan yang relevan, lengkap, dan mudah dipahami oleh peserta
pelatihan. Materi pelatihan harus mencakup semua topik yang
terkait dengan pengajaran, seperti teknik-teknik pengajaran yang
efektif, strategi motivasi siswa, karakteristik siswa, pengembangan
kurikulum, teknologi dalam pembelajaran, etika, dan
profesionalisme.
e. Menerapkan metode pengajaran yang interaktif: Instruktur harus
menerapkan metode pengajaran yang interaktif dan memfasilitasi
diskusi dan latihan praktis untuk memperkuat pemahaman peserta
pelatihan. Metode pengajaran yang interaktif dapat mencakup
diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus.
f. Memonitor dan mengevaluasi kemajuan peserta pelatihan:
Instruktur harus memonitor kemajuan peserta pelatihan selama
pelatihan berlangsung dan memberikan umpan balik yang
konstruktif. Evaluasi kemajuan peserta pelatihan dapat dilakukan
melalui tes, tugas, atau presentasi.
g. Menyediakan dukungan setelah pelatihan: Instruktur harus
menyediakan dukungan setelah pelatihan selesai, seperti
memberikan akses ke sumber daya tambahan dan memberikan
kesempatan untuk berdiskusi tentang pengalaman dan tantangan
yang dihadapi setelah pelatihan.
h. Dalam pelaksanaan program Pelatihan Guru Inspiratif, kegiatan ini
diproyeksikan diadakan selama 5 hari dan 1 materi tiap harinya.
Bentuk utama dari pembahasan ini adalah pembahasan materi serta
kegiatan yang bersifat aplikatif dan grup diskusi berkaitan dengan
materi.
5
D. EVALUASI
(Tidak ditugaskan)
E. PENUTUP
Lampiran:
SUSUNAN KEPANITIAAN
Panitia Mahasiswa
Divisi Acara
Koordinator : Asriani
Anggota : Arini Pramesta Setyaningtitah
Dimas Ardiansyah
Yakfi Zamzami Achmad
Terresa Indrajani Kusuma
Divisi Humas
Koordinator : Pirman
Anggota : Safira Indala Sulfa
Abiyyas Daffa Suryadi
Divisi PDD (Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi)
Koordinator : St. Nur azizah
Anggota : Farah Annisa Yasmine
Yana Eka luhur Pambudi Puteri
Wanda Nadhifa Ainaya
6
KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
Total Anggaran Rp
12.570.000
Pemasukan
7
Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanan
Hari : Senin S/d Sabtu
Tanggal : 4 - 9 Maret 2024
Tempat : Gedung PKG
Susunan Acara