Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN


DI SMK NEGERI KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP

Oleh
PUJI LESTARI
Mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Olahraga
Pascasarjana Universitas Galuh

Abstrak
Latar belakang penelitian ini yaitu masih adanya anggapan masyarakat tentang kurang
maksimalnya mutu layanan pendidikan. Karena itu diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu
layanan pendidikan. Penerapan Sistem Informasi Managemen berbasis IT diharapkan dapat membantu
meningkatkan mutu layanan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
implementasi sistem informasi manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu layanan Pendidikan;
untuk mendeskripsikan hambatan yang dihadapi dalam implementasi sistem informasi manajemen
sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan dalam implementasi sistem informasi manajemen sekolah dalam
meningkatkan mutu layanan pendidikan. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, kepala TU, operator,
peserta didik, orang tua dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan: bahwa sistem informasi
sekolah yang digunakan dilihat dari aspek input, proses dan output dapat menunjang implementasi
sistem informasi manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan. Baik dalam
kemampuan SDM, sarana dan prasarana, maupun dana. Sementara itu pengetahuan SDM, tujuan dan
prioritas SDM, ketersediaan peserta didik, dukungan manajemen sekolah, keberadaan struktur dan
jadwal, pelaksanaan isi dan kemampuan pendidik, semuanya dilakukan untuk pengelolaan data guru,
data peserta didik, data sarpras, data pembayaran biaya pendidikan peserta didik, sitem
kehadiran.Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sistem informasi sekolah adalah:
perangkat keras yang perlu ditingkatkan kapasitasnya dan mengikuti perkembangan jaman serta harus
selalu di upgrade setiap tahun sehingga membutuhkan biaya khusus; kurangnya tenaga admin yang
profesional dibidang TIK dalam hal ini admin Sistem Informasi Akademik masih menggunakan tenaga
honorer; belum meratanya kemampuan SDM tenaga pendidik dan kependidikan dalam penguasaan
sistem informasi manajemen sekolah. Upaya yang dilakukan oleh sekolah antara lain mencari tenaga
PNS yang bependidikan Sarjana Komputer supaya tidak memberatkan sekolah dalam pemberian honor,
mengadakan secara rutin bintek khusus untuk sumber daya manusia (SDM) melalui aktivitas pelatihan,
pengalaman bekerja, dan kemampuan manajerial sehingga para pendidik dan tenaga kependidikan
benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap pengoperasian teknologi informasi.

Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen Sekolah

PENDAHULUAN tercapai, jika sumber daya manusianya


Pendidikan memegang peranan yang sangat berkualitas. Terciptanya sumber daya manusia
penting dalam peningkatan kualitas sumber daya yang berkualitas tergantung pada mutu
manusia dan merupakan suatu proses yang pendidikan.
terintegrasi dengan peningkatan kualitas sumber Upaya pemerintah meningkatkan kualitas
daya manusia itu sendiri. Pendidikan menjadi sumber daya manusiadalam berbagai usaha
bagian penentu kemajuan dan ketahanan suatu pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas
bangsa di masa depan. Pendidikan merupakan sudah dilakukan melalui pengembangan
salah satu alternatif strategis dalam kurikulum, perbaikan kurikulum, sistem
mencerdaskan bangsa dan modal utama evaluasi, perbaikan sarana pendidikan,
pembangunan suatu bangsa. Pendidikan dapat pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan
tersebut dapat mengakibatkan kemajuan, lainnya. Tetapi kenyataannya belum cukup
kesejahteraan dan pembangunan bangsa

Halaman | 61
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 5 | Nomor 1 | Tahun 2017

untuk meningkatkan kualitas layanan Didalam SIM tersebut terdapat beberapa


pendidikan (Depdiknas, 2001: 2). fungsi yang dibutuhkan yaitu pencarian,
Salah satu masalah yang serius dalam pemuktahiran, presentasi data dan penyimpanan
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia data. (Bagus, 2002:52). Dengan demikian
adalah rendahnya mutu layanan pendidikan di adanya SIM diharapkan dapat mempermudah
berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan penyusunan informasi manajemen sekolah-
formal maupun informal. Hal itulah yang sekolah agar terstruktur dengan baik. Dengan
menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya informasi-informasi tersebut dapat membantu
manusia yang mempunyai keahlian dan untuk menggambarkan keadaan sekolah baik
keterampilan untuk memenuhi pembangunan dari segi fisik maupun sumber daya manusia
bangsa di berbagai bidang. Berikut inibeberapa yang ikut berpartisipasi.
masalah yang menyebabkan peningkatan mutu Kepentingan lain diluar pendidikan dan
layanan pendidikan belumberjalan secara pengajaran dalam sistem informasi manajemen
maksimal: yaitu bidang penelitian dan administrasi serta
1. Akuntabilitas sekolah dalam informasi dilakukan secara terpisah sehingga
penyelenggaraan pendidikan kepada pemanfaatan teknologi tidak berjalan tumpang
masyarakat masih sangat rendah. tindih. Kondisi sarana utama dalam keadaan baik
2. Penggunaan sumber daya yang tidak dan siap dimanfaatkan dengan status
optimal dan rendahnya anggaran kepemilikan sendiri perlu diutamakan.
pendidikan merupakan kendala yang Kenyataan yang tidak dapat dibantah pula
besar. bahwa teknologi informasi dankomunikasi saat
3. Partisipasi masyarakat terhadap ini telah menjadi mahal. Teknologi informasi
penyelenggaraan pendidikan rendah. pada saat ini telah dipandang sebagai sumber
Sekolah tidak mampu mengikuti daya yang sangat potensial sehingga penyediaan
perubahan yang terjadi di lingkungannya. informasi harus disertai dengan biaya yang
cukup besar dan jika suatu organisasi tidak
Salah satu upaya yang dapat dilakukan menyiapkan sistem informasi manajemen
untuk mengatasi rendahnya mutu layanan yangup to date, maka pengadaan dan
pendidikan adalah dengan menggunakan sistem pengelolaan sistem informasi manajemen itu
informasi manajemen. Sistem Informasi harus dikelola dengan baik. Persoalan pokok
Manajemen (SIM) merupakan sebuah sistem yang menyangkut sistem informasi manajemen
terstruktur yang digunakan untuk mengelola data bagi suatu organisasi adalah bagaimana
secara komputerisasi. Sistem informasi melaksanakan sistem informasi manajemen
manajemen merupakan sarana penting dalam sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan
setiapprogram pendidikan, pengajaran dan organisasi, dalam bentuk pengelolaan yang
penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan terpadu dan terhubung dalam suatu jaringan
ilmu pengetahuan computer (LAN, WAN dan atau Jaringan
Manajemen merupakan suatu sistem yang Internet) yang disebut dengan sistem informasi
dapat menjadikan manajemen sistem manajemen akademik.
pengelolaan berjalan secara efektif di dalam Mengingat peran sistem informasi
fakultas yang mengelola program studi. Hal-hal manajemen yang begitu penting maka
yang menjadi fokus di dalam manajemen diperlukan oleh suatu lembaga/satuan
termasuk bagaimana kebijakan dan strategi pendidikan, namun kenyataan yang ada di
disusun sedemikian rupa sehingga Lapangan khususnya satuan pendidikan
memungkinkan terpilihnya pemimpin dan ditingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pengelola yang kredibel dan sistem tidak dapat diterapkan secara keseluruhan
penyelenggaraan program studi secara kredibel, mengingat biaya yang diperlukan terlalu mahal
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan dan tenaga/guru yang sangat terbatas
menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi keterampilannya dalam hal informasi teknologi
dan sistem manajemen yang baik (good (IT). Namun demikian lembaga/sekolah tetap
governance) mencerminkan kredibilitas, berusaha menerapkan IT dalam menunjang
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kelancaran kinerjanya, dengan kondisi semacam
keadilan. itu seluruh tenaga kependidikan dan pendidik

Halaman | 62
Puji Lestari Implementasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
di Smk Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap

terus melakukan upaya upaya untuk (Jogiyanto, 1999:1). Menurut (Turban, 1999: 19)
memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada sistem dibagi dalam tiga bagian:
Hasil studi pendahuluan diperoleh Input, proses dan output. Mereka dikelilingi
kenyataan bahwa system informasi manajemen lingkungan dan seringkali terkandung
di SMK Negeri Karangpucung Kabupaten mekanisme umpan balik. Input
Cilacap, belum dapat direalisasikan sepenuhnya. mengandung semua elemen yang masuk ke
Sehingga peserta didik belum dapat merasakan dalam sistem. Proses meliputi semua
layanan pendidikan secara maksimal. Bukti elemen yang diperlukan untuk
konkrit dari belum berjalannya sistem informasi mengkonversikan atau mentransformasikan
manajemen adalah tidak semua stakeholder input ke output yang terkandung dalam
sekolah dapat menerima pelayanan dengan proses. Output adalah produk-produk akhir
mudah melalui penggunaan IT. atau konsekuensi yang terjadi dari suatu
sistem. Dan lingkungan dari sistem terdiri
METODE PENELITIAN dari beberapa elemen yang membentang
Penelitian yang digunakan adalah deskriptif diluar pengertian sistem dan bukan input,
dengan pendekatan kualitatif. Menurut Irawan output atau proses
(2006:13) mengemukakan tujuan dari penelitian
deskriftif adalah “menjelaskan satu objek secara Adapun manfaat adanya sistem informasi
relatif mendalam dan terfokus pada objek kajian managemen sekolah adalah: memudahkan
yang terbatas (Menjawab pertanyaan what is). kontrol kehadiran guru dan peserta didik,
memudahkan dalam pengelolaan guru dan
PEMBAHASAN peserta didik, memudahkan dalam pembuatan
Analisis Implementasi Sistem Informasi laporan dan memudahkan pembuatan
Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan administrasi guru.
Mutu Layanan Pendidikan di SMK Negeri Dari hasil observasi tentang lmplementasi
Karangpucung Kabupaten Cilacap manajemen sistem informasi diketahui beberapa
Implementasi Sistem Informasi sekolah hal yang sudah berjalan di SMK Negeri
yang digunakan oleh SMK Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap seperti
Karangpucung Kabupaten Cilacap dilihat dari koneksi dan setting yang terdiri dari: identitas
aspek input, proses dan output dapat menunjang sekolah, setting tahun ajaran, setting kurikulum,
implementasi sistem informasi manajemen koneksi database, dan format tanggal.
sekolah dalam meningkatkan mutu layanan Pengelolaan peserta didik seperti: pengelolaan
pendidikan di SMK Negeri Karangpucung biodata masing-masing peserta didik, beasiswa,
Kabupaten Cilacap. Baik dalam kemampuan kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa,
SDM, sarana dan prasarana, maupun dana. prestasi, perpindahan (mutasi) peserta didik,
Sementara itupengetahuan SDM, tujuan dan sampai pengelolaan data alumni. Pengelolaan
prioritas SDM, ketersedian peserta didik, Akademik meliputi: laporan nilai hasil ujian
dukungan manajemen sekolah, keberadaan secara periodik, data absensi, data bimbingan
struktur dan jadwal, pelaksanaan Isi dan dan penyuluhan, data kasus peserta didik,
kemampuan pendidik. Semuanya dilakukan rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran,
untuk pengelolaan data guru, data murid, data penjadwalan, dan prestasi akademik.
pembayaran biaya pendidikan peserta didik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, meliputi:
sitem kehadiran. Sistem informasi management Manajemen biodata guru dan karyawan, data
(SIM) Sekolah di diantaranya: sistem informasi keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan
data peserta didik, sistem informasi data guru, tambahan (kursus, training, seminar, workshop
sistem informasi penilaian, sistem informasi dsb). Pengelolaan Keuangan, meliputi:
analisis soal, sistem informasi analisis ulangan Manajemen pembayaran biaya pendidikan,
dan sistem informasi kepegawaian. administrasi dana BOS (Bantuan Operasional
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja Sekolah) dan penggunaannya, dana bantuan dari
dari prosedur–prosedur yang saling Pemkab berupa dana DPA (Dokumen
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk Pelaksanaan Anggaran), dana dari orang tua
melakukan suatu kegiatan atau untuk peserta didik dan dana bantuan yang lainnya.
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pengelolaan perpustakaan, meliputi:

Halaman | 63
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 5 | Nomor 1 | Tahun 2017

pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), melahirkan bahan keterangan melalui
status keanggotaan dan peminjam, stock proses pengumpulan, pengolahan,
inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan- penahanan, sampai penyebarannya kepada
laporan terdiri dari: statistik peminjaman, para pejabat yang berkepentingan dapat
statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, melaksanakan tugas-tugas dengan sebaik-
dan rekap pengembalian. Pelaporan, meliputi: baiknya dan terakhir tiba pada pimpinan
Pelaporan peserta didik (nomor induk peserta untuk keperuan pembuatan keputusan-
didik, kesehatan, periksa kesehatan, beasiswa, keputusan yang tepat.
kasus dan bimbingan) per peserta didik, per
kelas dan seluruh peserta didik, pelaporan Pengertian yang dikemukakan The Liang
guru/pegawai (induk pegawai, bidang Gie memiliki beberapa kesamaan dengan Davis
pengajaran), rencana pengajaran, nilai, dan Yuwono, pengertian keseluruhan jalinan dan
kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKBUD satuan-satuan jaringan lalu lintas macam-macam
(data sekolah, peserta didik dan guru), dan bank keterangan, artinya adalah jaringan antara
soal, meliputi: pengolahan data bank soal, bagian-bagian dan sub-sub bagian. Dan yang
penyimpanan soal, pencarian dan pencetakan. dimaksud dengan keterangan adalah data dan
Dengan demikian maka manajemen sistem informasi. Dalam pengertian inipun manajemen
informasi yang telah dilaksanakan di SMK sistem informasi mencakup segenap proses
Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap telah pengelolaan data dari mulai proses pengumpulan
sesuai dengan ketentuan, dimana manajemen data, pengolahan, penyimpanan, pengambilan
sistem informasi merupakan suatu sistem kembali serta penyebaran informasi hasil
mesin/manusia yang terpadu. Hal ini pengolahan data dengan menggunakan
mengandung makna bahwa mesin dan manusia peralatan-peralatan yang tepat. Tujuan akhir
harus merupakan suatu sistem, mesin tanpa manajemen sistem informasi menurut The Liang
manusia atau manusia tanpa mesin. Manajemen Gie adalah proses pelaksanaan tugas oleh para
sistem informasi tidak akan berjalan atau adanya pelaksana dengan baik dan para pemimpin dapat
kerusakan salah satunya, akan merupakan suatu membuat keputusan dan melaksanakan tugas
kecacatan dalam Sistem Informasi Manajemen. kepemimpinannya dengan cepat dan tepat.
Fungsi manajemen sistem informasi dalam Dengan mengacu kepada pengertian-
pengertian di atas, merupakan penunjang operasi pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan
manajemen dan pembuatan keputusan. bahwa konsep sistem informasi manajemen
Mengandung makna bahwa dengan manajemen memiliki beberapa karakteristik:
sistem informasi operasi manajemen akan 1) Dalam suatu organisasi terdapat satu
memiliki kelebihan, yaitu nilai efisiensi dan bagian khusus sebagai pengelola SIM.
efektivitas. Menurut Suhardiman Yuwono 2) SIM merupakan jalinan lalu lintas data
dalam Ensiklopedi Administrasi (1989:264) dan informasi dari setiap bagian di
dalam organisasi yang terpusat di bagian
Manajemen sistem informasi adalah SIM.
keseluruhan jaringan informasi yang 3) SIM merupakan jalinan hubungan antar
ditujukan kepada pimpinan untuk keperluan bagian dalam organisasi melalui satu
pelaksanaan fungsi manajemen bagi bagian SIM.
pemimpin terutama dalam menentukan 4) SIM merupakan segenap proses yang
keputusan yang tepat. Pengertian ini, mencakup
terkandung makna bahwa manajemen a) Pengumpulan data
sistem informasi adalah suatu jaringan b) Pengolahan data
informasi dalam membantu pelaksanaan c) Penyimpanan data
fungsi manajemen bagi pemimpin terutama d) Pengambilan data
dalam menentukan keputusan yang tepat. e) Penyebaran informasi dengan cepat
dan tepat.
Pengertianmanajemen sistem informasi 5) SIM bertujuan agar para pelaksana dapat
menurut The Liang Gie (1979) sebagai: melaksanakan tugas dengan baik dan
Keseluruhan jalinan hubungan dan jaringan benar serta pimpinan dapat membuat
lalu lintas keterangan-keterangan dalam keputusan dengan cepat dan tepat.
organisasi mulai dari sumber yang

Halaman | 64
Puji Lestari Implementasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
di Smk Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap

Dengan demikian yang dimaksud dengan informasi manajemen sekolah masa kini.
Sistem Infomasi Manajemen, adalah jaringan Dikeranakan terus berkembang pesatnya sistem
prosedur pengelolaan data dari mulai informasi manajemen sekolah yang tidak
pengumpulan data, pengolahan data, terkejar oleh tenaga pendidik maupun
penyimpanan data, pengambilan data, dan kependidikan; besarnya biaya khusus untuk
penyebaran informasi dengan menggunakan pengembangan SIM ke jalur yang lebih baik.
berbagai peralatan yang tepat, dengan maksud Saat ini SIM di SMK Negeri Karangpucung
memberikan data kepada manajemen setiap Kabupaten Cilacap masih tergolong cukup (PAS
waktu diperlukan dengan cepat dan tepat, untuk buatan Kemdikbud).
dasar pembuatan keputusan dalam rangka Fungsi utama sistem informasi manajemen
mencapai tujuan organisasi. adalah menyediakan data dan informasi secara
cepat, tepat waktu, tepat guna, tepat sasaran,
Hambatan yang dihadapi dalam lengkap, fleksibel, dipercaya, jelas dan tidak
Implementasi Manajemen Sistem Informasi memberikan tafsiran yang berbeda dalam
sekolah pada SMK Negeri Karangpucung memanfaatkan informasi bagi penggunanya.
Kabupaten Cilacap Informasi dimanfaatkan antara lain untuk
SMK Negeri Karangpucung Kabupaten mengefektifkan proses pengambilan keputusan,
Cilacap yang sudah menerapkan manajemen perumusan kebijakan, penyusunan perencanaan,
sistem informasi sekolah dari Paket Aplikasi dan pelaksanaan tugas rutin. Fungsi
Sekolah (PAS-SMK) masih mengalami berbagai pengembangan menyangkut upaya membina
hambatan. Menurut Rochaety (2007) untuk sistem informasi manajemen agar dapat
menerapkan manajemen sistem informasi memelihara dan meningkatkan fungsi
pendidikan yang terpadu dan memiliki pelayanannya dikemudian hari (Balitbang
kapabilitas dalam mendukung keberhasilan Dikbud:1993: 6).
dunia pendidikan yang signifikan, diperlukan Selanjutnya persyaratan yang diperlukan
keseimbangan sumber daya yang tersedia antara dalam pembentukan Sistem Informasi
ketersedian sumber daya manusia yang memiliki Manajemen menurut Balitbang Dikbud (1993: 6)
keterampilan dalam mengoperasikan sistem adalah sebagai berikut:
informasi manajemen sekolah seperti komputer Pertama sistem informasi harus mengikuti
dan ketersediaan dana untuk pengadaan aspek-aspek formal dan informal. Kedua,
komputer yang semakin canggih. Joseph F. sistem informasi harus melakukan seleksi
Kelly 1990 Sistem informasi manajemen data-data internal maupun eksternal yang
merupakan perpaduan antara sumberdaya dibutuhkan oleh organisasi. Ketiga, sistem
manusia dan sumber daya lainya yang informasi harus merupakan alat komunikasi
berlandaskan komputer yang menghasilkan antara sumber-sumber informasi dan para
kumpulan penyimpanan, perolehan kembali, pembuat keputusan. Keempat, sistem
komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan informasi harus memiliki fasilitas-fasilitas
operasi manajemen yang efisien. penyimpanan data-data yang tidak segera
Dari hasil wawancara, observasi dan digunakan atau data-data yang dibutuhkan
dokumentasi diketahui bahwa banyak yang lebih dari sekali. Kelima, Sistem informasi
menjadi hambatan dalam pelaksanaan harus memiliki fasilitas untuk merubah data
manajemen sistem informasi sekolah, seperti: menjadi informasi yang akan digunakan
Perangkat keras yang pelu ditingkatkan dalam proses pengambilan keputusan.
kapasitasnya, terutama harus terus mengikuti Keenam, sistem informasi harus merupakan
perkembangan jaman. Harus selalu di upgrade alat komunikasi antara pembuat keputusan
setiap tahun sehingga membutuhkan biaya dan orang yang akan melaksanakan
khusus; kurangnya tenaga admin yang keputusan. Ketujuh, sistem informasi harus
profesional dibidang TIK dalam hal ini di SMK menghasilkan informasi- informasi yang
Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap masih dapat dibaca dan dimengerti oleh orang
menggunakan tenaga Honorer yang menangani yang akan menggunakannya
admin Sistem Informasi Akademik; belum
meratanya kemampuan SDM tenaga pendidik Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang
dan kependidikan dalam penguasaan sistem meliputi pengumpulan data, penyebaran data

Halaman | 65
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 5 | Nomor 1 | Tahun 2017

dengan meneruskannya ke unit lain, atau menunjang terselenggaranya implementasi


langsung diolah menjadi informasi, kemudian manajemen sistem informasi sekolah, Sekolah
informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada bersama dengan komite merumuskan untuk
unit kerja yang baru informasi tadi dapat mencari dana dari berbagai bantuan baik dari
langsung digunakan, atau dapat juga dianggap oang tua siswa maupun dari instansi terkait
sebagai data (baru) untuk diolah lagi menjadi seperti dari Bantuan dari APBD / APBN maupun
informasi sesuai keperluan unit bersangkutan. dari pihak swasta.
Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai
prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi pembahasan, maka disimpulkan beberapa hal
Hambatan dalam Implementasi Manajemen sebagai berikut :
Sistem Informasi sekolah pada SMK Negeri 1. Sistem Informasi sekolah yang digunakan
Karangpucung Kabupaten Cilacap oleh SMK Negeri Karangpucung
Setiap lembaga pendidikan memiliki Kabupaten Cilacap dilihat dari aspek
perencanaan operasional yang disusun dan input, proses dan output dapat menunjang
direvisi secara berkala. Untuk mengatasi implementasi sistem informasi
beberapa masalah yang dihadapi pada manajemen sekolah dalam meningkatkan
saatimplementasi manajemen sistem informasi mutu layanan pendidikan di SMK Negeri
sekolah pada SMK Negeri Karangpucung Karangpucung Kabupaten Cilacap. Baik
Kabupaten Cilacap tersebut, maka pihak sekolah dalam kemampuan SDM, sarana dan
melakukan beberapa perbaikan dan perubahan prasarana, maupun dana. Sementara itu
dalam implementasi sistem informasi sekolah pengetahuan SDM, tujuan dan prioritas
tersebut dengan cara pengadaan alat-alat SDM, ketersedian peserta didik,
komputer di usahakan dengan mencari bantuan dukungan manajemen sekolah,
alat-alat praktikum TIK ke Depdikbud, mencari keberadaan struktur dan jadwal,
tenaga PNS yang bependidikan Sarjana pelaksanaan isi dan kemampuan pendidik.
Komputer supaya tidak memberatkan sekolah Semuanya dilakukan untuk pengelolaan
dalam pemberian honor, mengadakan secara data guru, data murid, data pembayaran
rutin bintek khusus untuk sumber daya manusia biaya pendidikan peserta didik, sitem
(SDM) melalui kombinasi aktivitas seperti kehadiran. Sistem informasi management
pelatihan, pengalaman bekerja, kemampuan (SIM) Sekolah di diantaranya: sistem
manajerial sehingga para staf benar-benar informasi data peserta didik, sistem
memiliki tanggung jawab terhadap informasi data pendidik dan tenaga
pengoperasian teknologi informasi. kependidikan, sistem informasi penilaian,
Menurut Rochaety (2007:25) faktor SDM sistem informasi keuangan, sistem
yang menjadi staf pengembang Sistem informasi sarana prasarana, dan sistem
informasi manajemen sekolah pada informasi kepegawaian.
lembaga pendidikan harus memiliki 3 2. Hambatan dalam pelaksanaan manajemen
dimensi yaitu (1) keahlian teknis yang sistem informasi sekolah yang maksimal.
dimiliki seorang staf sistem informasi Hal dimaksud seperti halnya: Perangkat
manajemen sekolah terutama untuk selalu keras yang pelu ditingkatkan
mempelajari hal-hal baru (2) pengetahuan kapasitasnya, terutama harus terus
mengenai dunia pendidikan biasanya mengikuti perkembangan jaman. Harus
diperoleh dari hasil interaksi antar SDM, selalu di upgrade setiap tahun sehingga
mengetahui proses operasional lembaga membutuhkan biaya khusus; kurangnya
pendidikan yang menggunakan sistem tenaga admin yang profesional dibidang
informasi manajemen sekolah (3) orientasi TIK dalam hal ini di SMK Negeri
pada pemecahan masalah yaitu SDM yang Karangpucung Kabupaten Cilacap masih
selalu berfikir kritis dan kreatif dalam menggunakan tenaga Honorer yang
memecahkan maalah yang terjadi. menangani admin Sistem Informasi
Akademik; belum meratanya kemampuan
Untuk masalah biaya terutama untuk SDM tenaga pendidik dan kependidikan
pengadaan hardware maupun solfware dalam dalam penguasaan sistem informasi

Halaman | 66
Puji Lestari Implementasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
di Smk Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap

manajemen sekolah masa kini, Balitbang, Dikbud. 1993. Penilaian Kinerja.


dikeranakan terus berkembang pesatnya Jakarta: Depdikbud.
sistem informasi manajemen sekolah yang Djam’an Satori dan Aan Komariah. 2009.
tidak terkejar olehpendidik maupun Pengantar Pengelolaan Pendidikan.
tenaga kependidikan; besarnya biaya Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan
khusus untuk pengembangan SIM ke jalur Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.
yang lebih baik. Saat ini SIM di SMK Gie, The Liang. 1978. Pengertian, Kedudukan
Negeri Karangpucung Kabupaten Cilacap dan Perincian Ilmu Administrasi, Edisi
masih tergolong cukup (SIM buatan Kedua. Yogyakarta: Karya Kencana
Kemdikbud, SIM buatan Pem Kab, SIM Handayaningrat, Soewamo, 1983. Pengantar
buatan sekolah) Studi Umum Administrasi dan Manajemen,
Jakarta, gunung Agung.
Untuk mengatasi beberapa masalah yang Hasibuan, 2006. Sistem Informasi Manajemen
dihadapi pada saat implementasi manajemen untuk Pengambilan Keputusan. Bandung:
sistem informasi sekolah pada SMK Negeri Remadja Karya.
Karangpucung Kabupaten Cilacap tersebut, Hisbanarto, Vico. Yakub. 2014. Sistem
maka pihak sekolah melakukan beberapa Informasi Manajemen Pendidikan.
perbaikan dan perubahan dalam implementasi Yogyakarta: Graha ilmu.
sistem informasi sekolah tersebut dengan cara Irawan. 2006. Evaluasi Kinerja. Erlangga:
pengadaan alat-alat komputer di usahakan Jakarta.
dengan mencari bantuan alat-alat praktikum TIK Jogiyanto, 1999. Keniscayaan Inovasi
ke Depdikbud, mencari tenaga PNS yang Pendidikan dalam Era Teknologi Informasi
bependidikan Sarjana Komputer supaya tidak dan Komunikasi. Makalah Seminar
memberatkan sekolah dalam pemberian honor, Pendidikan, 28 April 2005 di Jakarta.
mengadakan secara rutin bintek khusus untuk Kroenkeand Hatch. 1994. Pengantar Ilmu
sumber daya manusia (SDM) melalui kombinasi Administrasi dan Manajemen. Jakarta:
aktivitas seperti pelatihan, pengalaman bekerja, Gunur Agung.
kemampuan manajerial sehingga para staf benar- Mirfani. 1992. Manajemen Personalia dan
benar memiliki tanggung jawab terhadap Sumber Daya Manusia, Edisi 2, Cetakan
pengoperasian teknologi informasi kelibelas, Yogyakarta, BPFE.
Moekijat. 1991. Pengantar Sistem Informasi
DAFTAR PUSTAKA Manajemen, Bandung, Remaja Rosda
Ali, Muhammad.1992. Metodologi Penelitian.
Jakarta: Bumi Aksara.
Amirin, 2000.Reformasi Administrasi dalam
Pendidikan, Beberapa Pelajaran tentang
Implementasi Kebijakan. Malang:
Universitas Brawijaya.
Amtembun. 1980. Manajemen Personalia:
Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Amsyah, 2003.Pendidikan Kecakapan Hidup.
Dalam Handbook Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian
suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: PT.
Rineka Cipta.
Atmosudirdjo, Prajudi. Teori Organisasi,
Jakarta: STIA-LAN Press.
Bagus, 2002. Sistem Informasi Manajemen Edisi
Kesepuluh. (Terjemahan Bob
Widyohartono) Jakarta: PT. Pustaka
Binaman Pressindo.

Halaman | 67
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 5 | Nomor 1 | Tahun 2017

Halaman | 68

Anda mungkin juga menyukai