Anda di halaman 1dari 9

Penerapan dan pemanfaatan Manajemen Pendidikan Teknologi

Informasi dalam Manajemen Kurikulum di Sekolah Dasar

Annisa Sari
Universitas Negri Yogyakarta (
E-mail: annisasari.2022@student.uny.ac.id

Abstrak
Manajemen kurikulum pendidikan meruupakan aspek penting dalam pengembangan sistem pendidikan
yang efektif. Dalam era digital dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat,
penerapan teknologi informasi dalam manajemen kurikulum menjadi semakin relevan. Artikel ini
bertujuan untuk menjelaskan pentingnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam
manajemen kurikulum pendidikan. Dalam artikel ini, saya melakukan beberapa review artikel terhadap
literature yang relevan dan melakukan analisis terhadap penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
dalam koteks penerapan TI dalam manajemen kurikulum pendidikan. Saya juga menjelaskan konsep
dasar mengenai manajemen kurikulum dan kemudian fokus pada bagaimana teknologi informasi dan
komunikasi dapat digunakan untuk meningkatkan efesiensi, aksebilitas, dan efektivitas manajemen
kurikulum. Namun, penerapan TI dalam manajemen kurikulum juga memiliki tantangan yang perlu
diatasi, seperti keterbatsan infrastruktur TI, kesiapan guru dan siswa dalam mengadopsi teknologi, serta
masalah keamanan dan privasi data. Berdasarkan hasil rivew dapat kita simpulkan bahwa penerapan
teknologi informasi dalam majemen kurikulum pendidikan dapat memberikan manfaat yang signifikan
dalam meningkatkan efisiensi, aksesbilitas, dan efektivitas pendidikan. Oleh karena itu, saya
merekomendasikan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, sekolah, dan Lembaga pendidikan, untuk
lebih mendorong penrapan teknologi informasi dalam manajemen kurikulum pendidikan dan mengatasi
tantangan yang terkait untuk mencapai system pendidikan yang lebih baik.
Kata Kunci: Penerapan, Teknologi Informasi, Manajemen Kurikulum, Pendidikan

Abstract
Education curriculum management is an important aspect in the development of an effective education system. In
the digital era and the rapid development of information and communication technology (ICT), the application of
information technology in curriculum management is becoming increasingly relevant. This article aims to explain
the importance of the application of information and communication technology in education curriculum
management. In this article, I conduct several article reviews of relevant literature and analyze previous research
that has been conducted in the context of the application of IT in educational curriculum management. I also explain
the basic concepts of curriculum management and then focus on how information and communication technology
can be used to improve the efficiency, accessibility and effectiveness of curriculum management. However, the
application of IT in curriculum management also has challenges that need to be overcome, such as the limitations of
IT infrastructure, the readiness of teachers and students to adopt technology, and data security and privacy issues.
Based on the rivew results, we can conclude that the application of information technology in education curriculum
management can provide significant benefits in improving the efficiency, accessibility and effectiveness of education.
Therefore, I recommend relevant parties, including the government, schools and educational institutions, to further
encourage the application of information technology in education curriculum management and overcome the
associated challenges to achieve a better education system.

Keywords: Application, Information Technology, Curriculum Management, Education


A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan suatu

negara. Manajemen kurikulum pendidikan berperan penting dalam mengatur dan

mengembangkan system pendidikan yang efektif. Dalam era digital dan

perkembangan teknologi informasi yang pesat, penerapan teknologi informasi dalam

manajemen kurikulum menjadi semakin relevan dan mendapatkan perhatian yang

besar.

Dalam hal ini para ahli dalam bidang pendidikan telah memberikan kontribusi

penting dalam memahami pentingnya penerapan teknologi informasi dalam

manajemen kurikulum pendidikan. Beberapa ahli dan juga pandangan mereka dalam

pendidikan yaitu:

1. Peter Senge, seorang dalam bidang manajemen pendidikan, menyatkan

bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi besar dalam

meningkatkan manajemen kuriklum pendidikan. Dalam pandangannya,

teknologi ini dapat membantu dalam pengumpulan dan analisis data,

pemantauan pelaksanaan kurikulum, serta mempfasilitasi kolaborasi antar

guru dan siswa.

2. Michael Fullan, seorang ahli pendidikan dan manajemen kurikulum,

berpendapat bahwa penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat

memberikan kesempatan untuk personalisasi pembelajaran. Dengan

menggunakan teknologi ini, kurikulum dapat disesuaikan dengan

kebutuhan dan minat individu siswa, sehngga memungkingkan pengalaman

belajar yang lebih relevan dan bermakna.

3. Rebecca Eynon, seorang peneliti dalam bidang teknologi pendidikan,

menyoroti peran teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan

partisipasi dan keterlibatan siswa dalamm proses belajar. Melalui platform

pembelajaran online dan aplikasi interaktif, siswa dapat lebih aktif terlibat
dalam ekssplorasi materi, berkolaborasi dengan teman sekelas, dan berbagi

pemahaman mereka.

4. Mark Warschauer, seorang ahli dalam penerapan teknoogi dalam

pendidikan, menekankan pentingnya pemikiran yang holistic dalam

manajemen kurikulum pendidikan, berbasis teknologi informasi dan

komunikasi. Menurutnya, selai aspek teknologi, perlu juga memperhatikan

aspek kebijakan, pelatihan guru, dan pengembangan infrastruktur yang

mendukung.

Sehingga dpat disimpulkan merupakan salah satu pilar utama dalam

pembangunan suatu negara. Manajemen kurikulum pendidikan memainkan peran

yang penting dalam mengatur dan mengembangkan system pendidikan yang efektif.

Dalam era digital dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, penerapan

teknologi informasi dalam manajemen kurikulum menjadi semakin relevan dan

mendapatkan perhatian yang besar.

Latar Belakang, dalam konteks pendidikan, manajemen kurikulum berkaitan

dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Tujuan

dari manajemen kurikulum adalah untuk memastikan bahwa kurikulum ang disusun

dapat menghasilkan hasil belajar yang optimal bagi siswa. Namun, dengan

kompleksitas tuntutan pendidikan modern, manajemen kurikulum seringkali

dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti perubahan kebijakan pendidikan,

kebutuhan individual siswa, dan perkembangan teknologi yang cepat.

Adapun rumusan masalah dalam menghadapi tantangan tersebut berdasarkan

artikel terdahulu, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen

kurikulum pendidikan menjadi sebuah opsi yang menarik. Namun, masih terdapat

beberapa pertanyaan yang perllu dijawab, seperti:

 Apa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan teknologi informasi dan

komunikasi dalam manajemen kurikulum pendidikan?

 Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk

meningkatkan efisiensi, aksebilitas, dan efektivitas manajemen kurikulum?


 Apa saja tantangan yang mungkin timbul dalam penerapan teknologi

informasi dalam manajemen kurikulum pendidikan?

Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan

menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen kurikulumn

pendidikan artikel ini brtujuan untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut dan

menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen kurikulum pendidikan

berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengam demikian, artikel ini di

harapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan yang lebih

baik dan inovatif.

Dalam artikel ini, saya telah melakukan berbagai tinjauan terhadap literatur yang

relevan dan menganalisis penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan dalam

kontekst penerapan teknologi informasi dalam manajemen pendidikan. Saya juga akan

membahas tentang manfaat,tantangan, dan rekomendasi untuk penerapan teknologi

informasi dalam manajemen kurikulum pendidikan yang efektif.

Dengna pemahaman yang lebih baik tentang penerapan teknologi informasi,

diharapkan agar supaya dapat menciptakan system pendidikan yang lebih adaptif,

responsive, dan berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pendidikan

masa kini dan masa depan.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dapat digunakan dalam studi literatur tentang

“Manajemen Kurikulum Pendidikan Bebasis Teknologi Informasi” dimana saya dapat

melakukan tinjauan literatur yang komperhensif tentang konsep dan teori terkait

manajemen kurikulum pendidikan, TI serta integrasi keduanya. Serta menganalisis

penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan dalam konteks penerapan

teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen kurikulum pendidikan dan

juga Menyusun kerangka konseptual berdasarkan temuan dari lliteratur yang relevan.

Saya juga melakukan beberapa analisis data yang telah terkumpul dengan

metode kualitatif dan kuantitatif, tergantung pada henis data yang ada.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pada Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang manajeemn kurikulum

pendidikan berbasis teknologi informasi akan dibahas beberapa aspek penting yang

berkaitan dengan penerapan teknologi informasi , berikut adalah beberapa poin yang

dapat dijelaskan dalam pembahasan ini yaitu:

1. Perencanaan Pendidikan Berbasis teknologi Informasi

Perencanaan pendidikan berbasis digital di beberapa sekolah sebelumnya hamper

semuanya berawal dari nformasi di Internet dan diskusi tak terstruktur

menggunakan media social berupa digital. Kepala sekolah ataupun pimpinan

mewajibkan kepada stakeholder untuk selalu memberikan inovasi dari

pendidikan, dengan itu pimpinan mewajibkan diri mencari informasi seputar

pendidikan, yang inovatif dan produktif. Hal ini seperti teori Terry, bahwa dalam

perencanaan ada keharusan dalam setiap usaha untuk mengembangkan usaha

atau Lembaga tekait. Kepela sekolah juga sejalan dengan teori Robbins yang mana

fungsi perencanaan meluputi menetapkan tujuan organisasi, startegi keseluruhan

untuk mecapai tujuan dan mengembangkan suatu hierarki rencana yang

menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.

Perencanaan juga menerapkan aspek-aspek perencanaan yang sejalan dengan

Suharsni, meliputi:

      a.   Apa yang dilakukan,

      b.   siapa yang harus melakukan,

      c.   kapan dilakukan,

d. apa-apa saja yang dilakukan secara personal oleh pemimpin, hasil perencanaan

ditulis dan diunggah ke file agar lebih mudah dalam mengakses sebuah data.

      Dari beberapa teori tersebut, teori perencanaan Tery adalah yang lebih dekat

dengan proses perencanaan yang ada di kebanyakan sekolah di Indonesia. Walaupun

teori yang lain juga diterapkan, karena didalam tori Terry terdapat unsur dalam

perencanaan yang merupakan usaha untuk mengembangkan Lembaga, sehingga

penulis khususnya saya memutuskan untuk menggunakan pendekatan teori Terry.

2. Pengorganisasian Pendiikan Berbasi Teknologi Informasi


Pengorganisasian pendidikan berbasis TI tidak jauh beda dengan perencanaan

pendidikannya, yaitu melalui Smartphone dan software. Setelah perencanaan

diputuskan, maka selanjutnya dalam pengorganisasian disekolah seperti

pengorganisasian di kurikulum, kegiatan belajar mengajar (KBM) dan keuangan,

menggunakan software sebagai dasar dari keputusan, tahapan-tahapan dan

penempatan pengorgansasian. Digital memiliki peran penting dalam

pengolahanperngorganisasian di beberapa sekolah, yaitu sebagai media menulis,

menyimpan dan mengirimkan server berupa file yang tersimpan di google drive.

Hal ini berdampngan dengan teori yang dikemukakan oleh George R. Terry

bahwa pengorganisasian sebagai kegiatan mengalokasikan seluruh pekerjaan

yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja dan menetapkan wewenang

tertentu serta tanggung jawab masing-masing yang bertanggung jawab untuk

setiap komponen dan menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dan tepat.

Pendapat lain yang pointnya sama juga dikemukakan oleh Suharsimi.

3. Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi

Pelaksanaan pendidikan di beberapa sekolah mengarah kepada teori Terry,

dimana pimpinan berusaha menggerakkan anggota-anggota kelompok

sedemikian rupa sehingga berkeinginan dan berusaha untuk mecapai sasaran-

sasaran yang telah ditentukan. Proses yang digunakan pada salah satu sekolah

telah berjalan denggan memanfaatkan digital dalam perencanaan dan

pengorganisasian berbentuk seperti: website, file, google drive, dll. Dengan

memanfaatkan smartphone pimpinan lebih mudah dalam mengarahkan para

anggotanya dimaksudkan adalah pasa stakeholder dalam memeberikan

bimbingan sesuai dengan rencana dan job dekskripsi disetiap masing-masing

anggota.

Dalam pelaksanaan manajemen keuangan, kegiatan belajar mengajar (KBM)

pimpinan selalu memebrikan motivasi dan semangat kepada para anggotanya

untuk dapat kerja secara professional dan selalu memperbaiki setiap ada

kekurangan. Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap stakeholder yang ada di

sekolah. Hasil pelaksanaan dari proses erencanaan dan pengorganisasian dapat


berorientasi membantu manusia dalam mengakses ilmu pengetahuan mengenai

pembelajaran disekolah, tidak hanya itu namun dapat membantu

berbentukkurikulum digital, e-Learning dan system manajemen control dengna

menggunakan digital.

4. Pengawasa pendidikan Berbasis teknologi informasi

Pengawasan pendidikan di sekolah epenuhnya menggunakan system digital

sehingga mempercepat dalam pengawasan dan evaluasi kerja guru, dan juga

stakeholder. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan di sekolah sesuai dengan

dengan teori yang dikemukakan Terry bahwa pengawasan dianggap sebagai

aktivitas untuk menemukan, mengoreksi penyimpangan-penyimpangan dalam

hasil yang dicapai dari aktifitas yang dilaksanakan dan yang telah direncanakan.

Namun juga mengarah pada teori Robbins dan Handoko yang mempunyai

kesamaan. Menurut Robbins, pengawasan adalah suau proses untuk menetapkan

pekerjaan apa yang sudah dilakukan, menilai, mengoreksi, apabila perlu dengan

maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Sedangkan

menurut Handoko pengawasan adalah suatu proses untuk menjamin bahwa

tujuan organisasi tercapai atau tidak.

Pada proses pengawsaan disekolah, misalnya pada pengawasan kurikulum, setiap

kurikulum yang berbentuk akan disimpan dan dikontrol dengan menggunakan

aplikasi google drive, dengan tiu ppimpinan bisa mengawasi secara tepat waktu

dan mengevaluasi denganmudah. Begitu juga dengan KBM, setiap. RPP bisa

dikontrol melalui aplikasi social media berupa whatsapp dan juga dapat di control

melaui google drive, hal ini sama dengan pengawasan lainnya.

D. SIMPULAN

Penerapan teknologi informasi dalam manajemen kurikulum pendidikan

memiliki mafaat yang signifikan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan

aksebilitas dalam mengelola kurikulum, serta memberikan pengalaman pembelajaran

yang lebih personal dan relevan bagi siswa. Penggunaan teknologi informasi dalam

pengumpulan dan analisis data kurikulum memungkinkan pemanauan yang lebih


akurat terhadap implementasi kurikulum. Hal ini memungkinkan identifikasi

kelemahan dan perbaikan yang diperlukan dalam system kurikulum.

Platform pembelajaran online e-learning membuka pluang untuk pembelajaran

yang fleksibel, kolaboratif, dan interaktif. Siswa dapat mengakses sumber belajar

secara online, berpartisipasi dalam diskusi, dan berbagai pemahaman meraka dengan

teman sekelas. Meskipun penerapan teknologi informasi dalam manajemen kurikulum

pendidikan memiliki potensi besar, terdapat tantangan yang perlu diatasi.

Keterbatasan infrastruktur, pelatihan guru yang memadai, dan masalah privasi data

siswa menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal dalam menajemen

kurikulum pendidikan, diharapkan dapat tercipta system pendidikan yang lebih

adaptif, responsive, dan berkualitas tinggi. Penerapan teknologi ini dapat membantu

mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik, mempersiapkan siswa untuk tuntutan

masa depan, dan membarikan pengalaman pembelajran yang lebih bermakna dan

relevan bagi mereka.


DAFTAR PUSTAKA

Widyastono, H. (2015). Pendayagunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik)


Dalam Pengembangan Pembelajaran Dan Manajemen Sekolah Rintisan Penerapan
Kurikulum 2013. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 3(2), 77-90.

Zoebaidha, S. (2020). Penggunaan media prezi dan kahoot serta pemberian reward
sebagai upaya meningkatkan hasil belajar akuntansi. Kwangsan: Jurnal Teknologi
Pendidikan, 8(2), 213-233.

Ningrum, D. P. (2019). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TERHADAP FENOMENA


†œHOAX†DI KALANGAN REMAJA MILENIAL (STUDI DI SMAN 1,
KECAMATAN PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA). Jurnal Ilmiah Padma Sri
Kreshna, 1(1).

Raflesia, R., Sasongko, R. N., & Somantri, M. (2021). Development of Early Childhood
Education Management Model Based on National Education Standards and
Management Information System (MPAUD-SNSI). International Journal of
Multicultural and Multireligious Understanding, 8(12), 354-366.

Sari, A. M. (2021, March). Development of Integrated Physics Learning E-Module with


Pancasila Character Values in Work and Energy Subjects. In 7th International
Conference on Research, Implementation, and Education of Mathematics and
Sciences (ICRIEMS 2020) (pp. 451-457). Atlantis Press.

George R. Terry dan Leslie W. Rue, 2011. Dasar-Dasar Manajemen, terj. G.A Ticoalu. Cet.
Ketujuh, (Jakarta : Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto, 2019. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
.Jakarta: Rineka Cipta
Kemendikbud, 2013, Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,
Jakarta.
Zuhairini, A., 2019, Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar, Pustaka Belajar,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai