Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SUATU SISTEM

Karmilah

sitikarmila951@gmail.com

Marni

dearnimarni@gmail.com

Nabila Aulia

nabilaauliaa56@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan
kehidupan manusia. Pendidikan tidak berlangsung dalam suatu pendidikan yang
hampa, melainkan pendidikan muncul dalam suatu masyarakat dan kebudayaan.
Praktek pendidikan melibatkan berbagai komponen yang terdapat dalam
masyarakat. Dan berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan yang telah di tetapkan.
Pendidikan dipandang sebagai suatu kegiatan yang bersifat antisipatoris, yaitu
kegiatan untuk menyongsong perkembamgan, salah satu kecenderungan yang
terlihat jelas dari dinamika kehidupan manusia adalah perubahan perubahan yang
di hasilkan oleh usaha umat manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perubahan perubahan yang di hasilkan oleh ketekuman penelitian di berbagai
bidang terasa besar pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia, maka
kehidupan ekonomi, politik, sosial dan budaya perlu disesuaikan dengan
kemajuan kemajuan yang tercapai di berbagai cabangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Mempertahankan dan mengembangankan eksistensi suatu bangsa atau
masyarakat maka masyarakat sebaiknya berusaha untuk mengenal kecenderungan
kecenderungan yang terdapat di dalam dan di sekitar dirinya menyusun gambaran
yang cukup baik mengenai masa depan yang dihadapinya.
Oleh karena itu suku bangsa yang ingin mengembangkan eksistensinya
dituntut untuk membuat sistem pendidikan yang dimilikinya menjadi lebih
dinamis dan responsive terhadap perubahn perubahan dan kecenderungan
kecenderungan yang berlangsung. Salah satu pendorongnya adalah pendidikan
harus memeberikan jawaban atas persoalan persoalan kehidupan yang terus
berubah atau berbeda dari sebelumnya.
Sistem merupakan suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen
yang masing-masing bekerja sendiri dalam fungsinya. Karena itu system
pendidikan adalah satu kesatuan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan
pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk tercapainya tujuan
pendidikan. Sedangkan sistem pendidikan khususnya islam, secara makro
merupakan usaha pengorganisasian proses kegiatan pendidikan yang berdasarkan
ajaran islam.(Achadi, 2003)
Pengkajian Pendidikan dilihat dari pendekatan sistem, maka pendidikan
merupakan suatu sistem, artinya sebagai suatu keseluruhan terpadu dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi dan melaksanakan fungsi-fungsi tertentu
dalam rangka membantu anak didik agar menjadi manusia terdidik sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. (Suriadi, 2017)
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Pengertian yang dikemukakan para ahli di atas mengandung persamaan bahwa
sistem adalah suatu kesatuan atau totalitas dari sejumlah komponen atau unsur
berdiri sendiri dan bekerja sama serta saling mempengaruhi satu sama lain yang
terarah pada pencapaian suatu tujuan.
Sistem mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :
1. Sistem merupakan suatu kesatuan yang bestruktur.
2. Kesatuan tersebut tediri dari sejumlah komponen yang saling berpengaruh.
3. Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu dan secara bersama-
sama melaksanakan fungsi struktur yaitu mencapai tujuan sistem (Jamin, 2015)
2. Dasar Pendidikan Islam
Dasar Pendidikan Islam merupakan pandangan yang didasari seluruh aktivitas
pendidikan. Karena dasar ini menyangkut masalah ideal dan fundamental, maka
sangat diperlukan landasan pandangan hidup yang kokoh dan komprehensif seta
tidak dapat berubah-ubah. Demikian telah diyakini memiliki kebenaran yang
sudah diuji oleh sejarah.
Pembahasan tentang pendidikan setidaknya harus mengikutsertakan obyek
utamanya yaitu manusia. Manusia diciptakan Allah dengan tujuan untuk
mengabdi kepada Nya. Bagian dari pengabdian manusia adalah diberikan tugas
kekhalifahan di bumi. Allah adalah Rabb al-‘alamin juga Rabb al-nas yaitu tuhan
yang mendidik makhluk alam dan tuhan yang mendidik manusia. Manusia sebagai
khalifah di bumi mendapat wewenang dari Allah untuk melaksanakan pendidikan
terhadap alam dan manusia, maka manusia yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan pendidikan tersebut. Pendidikan dilakukan untuk mengembangkan
seluruh aspek kepribadian manusia yang mengandung arti proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, baik aspek jasmani maupun
aspek rohani, juga berarti proses perbuatan dan cara didik.(Permana & Sudrajat,
2022)

A. Al-Qur’an

Islam mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan


kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasalam melalui malaikat Jibril. Al-
Qur’an di pandang sebagai penjelas (mubin), petunjuk (hidayah) dan buku (kitab).
Al-Qur’an berisi segala hal mengenai petunjuk yang membawa hidup manusia
bahagia di dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam surat Al-An-am/6:38
ۤ ۤ
‫ ْي ٍء ثُ َّم اِ ٰلى‬G‫ب ِم ْن َش‬ َ ‫ ُر بِ َجن‬G‫ض َواَل ٰط ِٕى ٍر يَّ ِط ْي‬
ْ ‫ا فَر‬GG‫الُ ُك ْم ۗ َم‬GGَ‫ ِه آِاَّل اُ َم ٌم اَ ْمث‬G‫َاح ْي‬
ِ ‫ا فِى ْال ِك ٰت‬GGَ‫َّطن‬ ِ ْ‫ا ِم ْن دَابَّ ٍة فِى ااْل َر‬GG‫َو َم‬
َ‫َربِّ ِه ْم يُحْ َشرُوْ ن‬
Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat
(juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam
Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.
B. Hadits

Hadis baik secara struktural maupun fungsional disepakati oleh mayoritas


kaum muslim dari berbagai mazhab Islam, sebagai sumber ajaran Islam dan
sebagai sumber hukum Islam. Hadis sebagai sumber hukum Islam menjadi salah
satu latar belakang pentingnya penelitian Hadis Maudu’i. Menetapkan suatu
hukum dalam Islam mutlak memiliki dasar dalil yang kuat, baik yang bersumber
dari Al-Qur’an maupun yang bersumber dari Hadis yang berkualitas.

Hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah: “Menuntut ilmu wajib atas setiap
muslim”. (HR. Ibnu Majah) “Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari
kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi
mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih
baik daripada shalat seribu rakaat”. (HR. Ibnu Majah)

Hadis diriwayatkan oleh Imam Muslim: Barang siapa merintis jalan mencari
ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)18
Beberapa contoh hadis di atas menggambarkan bahwa pada dasarnya seorang
muslim dan muslimat diperintahkan untuk menyelenggarakan pendidikan dan
dijelaskan beberapa manfaat mengajarkan ilmu pengetahuan kepada oarang lain.
Kemudian di samping digambarkan berita gembira bagi yang mengajar atau
menuntut ilmu juga ada ancaman bagi yang tidak mengajarkan ilmunya. (Permana
& Sudrajat, 2022)

C. Ciri Ciri Umum Sistem.


1. Sistem merupakan suatu kesatuan yang berstruktur
2. Kesatuan tersebut terdiri dari sebuah komponen yang saling berpengaruh.
3. Masing masing komponen mempunyai fungsi tertentu dan secara bersama
sama melaksanakan fungsi struktur yaitu mencapai tujuan system
Redja mudiaharjo menyebutkan bahwa ciri ciri system adalah sebagai
berikut :
1. Keseluruhan adalah hal yang utama dan bagian bagian (sub system ) adalah
hal yang kedua.
2. Integrase adalah kondisi saling berhubungan antara bagian bagian dalam
satu system.
3. Bagian bagian membentu sebuah keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan.
4. Bagian bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuan nya untuk
mencapai tujuan dari keseluruhan.
5. Sifat bagian dan fungsinya dalam keseluruhan dan tingkah lakunya diatur
oleh keseluruhan terhadap bagian hubungan hubungan nya.
6. Keseluruhan adalah sebuah system atau sebuah kompleks atau konfigurasi
dan energy dan berperilaku seperti sesuatu unsur tunggal yang tidaks
kompleks.
7. segala sesuatu haruslah dimulai dari keseluruhan sebagai suatu dasar , dan
bagian bagian, serta hubungan hubungan , baru kemudian terjadi secara
berangsur angsur. (Jamin Ahmad,2015)
D. Karakteristik Sistem Pendidikan Islam
1. Pendidikan Islam bersumber dari al-Qur’an dan sunnah, Nilai-nilai yang
digali dari al-Qur’an dan sunnah tersebut diinternalisasikan kepada peserta
didik melalui proses pendidikan.
2. Ajaran Islam memiliki ideologi tauhid yang bersumber dari al Qur’an dan
Sunnah. Apabila ide pokok ideology islam berupa tauhid, maka sistem
pendidikan Islam harus berdasarkan nilai-nilai tauhid pula.
3. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bersifat seimbang. Prinsip
keseimbangan itu mencakup keseimbangan antara jasmani dan ruhani,
individu dan masyarakat serta keseimbangan antara duniawi dan
ukhrawi,Islam sebagai agama yang bersifat universal berisi ajaran-ajaran
yang dapat membimbing manusia kepada kebahagiaan hidup didunia dan
diakhirat
4. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang universal. Prinsip ini maksudnya
adalah pandangan yang menyeluruh pada seluruh aspek kehidupan
manusia.Pendidikan islam haruslah meliputi seluruh dimensi kehidupan
manusia dan tidak boleh hanya member penekanan kepada salah satu
dimensi saja dan meninggalkan dimensi yang lainnya.
5. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dinamis. Sistem pendidikan
Islam yang seperti tujuan materi,kurikulum media,metodenya dan
sebagainya harus selalu sesuai dengan kebutuhan masyarakat sejalan
dengan dinamika perkemabagan zaman.

E. Hakikat Pendidikan Islam

1. al-tarbiyah.

Kata al-tarbiyah berasal dari kata rabba memiliki arti yang banyak
seperti merawat, mendidik, memimpin, mengumpulkan, menjaga,
memperbaiki, mengembangkan dan sebagainya. Jika dikatakan rabba al-rajulu
al-walada maksudnya adalah seorang laki-laki itu merawat anaknya dengan
memberinya sesuatu yang dapat mengembangkan akal, badan dan akhlaknya.
Ahmad Tafsir menyimpulkan, al-tarbiyah mengandung arti memelihara,
membesarkan dan mendidik yang ke dalamnya sudah termasuk makna
mengajar atau allama.
Menurut Zakiyah Daradjat kata tarbiyah yang berasal dari kata kerja rabba
(mendidik) sudah digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW seperti
terlihat dalam ayat Al-Qur'an dan Hadist Nabi. Dalam ayat Al-Qur'an kata ini
digunakan dalam susunan sebagai berikut.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ ‫  َوا ْخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح ال ُّذ ِّل ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ رَّبِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّ ٰينِ ْي‬
‫ص ِغ ْيرًا‬

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan


dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".(Q.S. 17 Al-Isra' 24). "

2. At Ta'lim

Ta'lim" dengan kata kerjanya “allama" juga sudah digunakan pada zaman
Nabi. Baik dalam a-Qur'an,al hadits atau pemakaian sehari-hari, kata ini lebih
banyak digunakan daripada kata "tarbiyah". Dari segi bahasa, perbedaan arti dari
kedua kata itu cukup jelas. Dalam al-Qur’an ditemukan cukup banyak ayat yang
menggunakan kata ta’lim tersebut yang mempunyai makna yang lebih dekat
dengan pendidikan dan pengajaran di antaranya Firman Allah :

ْ َ‫و ْالف‬G
‫ ُل‬G‫ض‬ َ Gُ‫ َذا لَه‬G‫ ْي ٍء ۗ اِ َّن ٰه‬G‫ ِّل َش‬G‫ا ِم ْن ُك‬Gَ‫ر َواُ وْ تِ ْين‬Gْ َ G‫ا َم ْن ِط‬GGَ‫ا النَّا سُ ُعلِّ ْمن‬Gَ‫ث ُسلَيْمٰ نُ د َٗاو َد َوقَا َل ٰۤيا َ يُّه‬
ِ ‫ق الطَّي‬ َ ‫َو َو ِر‬
ُ‫ْال ُمبِيْن‬

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia )Sulaiman( berkata, "Wahai
manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu
Sungguh semua ini benar-benar karunia yang nyata.".(Q.S. An-Naml 16).

3. At ta'dib.

kata ta’dib Syed Naguib al-Attas merujuk makna pendidikan dari konsep
ta'dib, yang mengacu kepada kata adab dan variatifnya. Berangkat dari
pemikiran tersebut ia merumuskan definisi mendidik adalah membentuk
manusia dalam menempatkan posisinya yang sesuai dengan susunan
masyarakat, bertingkah laku secara proporsional dan cocok dengan ilmu serta
teknologi yang dikuasainya. Menurut Naguib al-Attas selanjutnya, bahwa
pendidikan Islam lebih tepat berorientasi pada ta'dib.Sedangkan tarbiyah dalam
pandangannya mencakup obyek yang lebih luas, bukan saja terbatas pada
pendidikan manusia tetapi juga meliputi dunia hewan. Sedangkan ta'dib hanya
mencakup pengertian pendidikan untuk manusia

E. KESIMPULAN
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk
menolong peserta didik dengan jalan membimbing dan mengembangkan potensi
dan kepribadian serta kemampuan dasar peserta didik untuk menuju
kedewasaan, berkepribadian luhur, berakhlak mulia dan mempunyai kecerdasan
berfikir yang tinggi melalui bimbingan serta latihan yang dilaksanakan dengan
mengacu pada ajaran-ajaran yang tertera dalam Al-Qur’an dan As-sunnah

F. REFERENSI

Achadi, W. (2003). Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional.


Demographic Research, 49(0), 1-33 : 29 pag texts + end notes, appendix,
referen.

Jamin, A. (2015). Pendidikan Islam Sebagai Sebuah Sistem (Transformasi Input


menuju Output Yang Berkarakter). Jurnal Islamika, 15(2), 173–186.
https://core.ac.uk/download/pdf/235318503.pdf

Permana, I. A., & Sudrajat, J. (2022). Pengelolaan Manajemen dalam Upaya


Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan,
5(5), 1479–1487. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i5.590

Suriadi. (2017). Analisis Filosofis tentang Pendidikan Islam Sebagai Suatu Sistem.
Ta Dib : Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 299–307.
https://doi.org/10.29313/tjpi.v6i2.3187.

Anda mungkin juga menyukai