Anda di halaman 1dari 6

1.

Institusi pendidikan harus melaksanakan program pendidikan dengan sebaik mungkin agar
kualitas pendidikan semakin maju. Agar dapat melaksanakan pendidikan dengan sebaik
mungkin maka perlu manajemen atau pengelolaan institusi yang baik. Manajemen ini juga
mempengaruhi kredibilitas sebuah institusi pendidikan. Institusi pendidikan yang memiliki
kualitas dan akreditasi yang baik dapat dipastikan memiliki sumberdaya dan manajemen
pengelolaan pendidikan yang tertata dengan baik. Pada institusi pendidikan tinggi seperti
universitas, akademi, dan sekolah-sekolah tinggi lainnya manajemen pendidikan diterapkan
berbeda dengan institusi pendidikan menengah ataupun dasar karena lebih kompleks. Perlu
dilakukan efisiensi pada pengelolaan secara menyeluruh agar manajemen dapat berjalan
dengan baik dan institusi dapat berfokus pada pelaksanaan pendidikan. Teknologi dengan
perkembangannya yang begitu pesat dapat dimanfaatkan dalam menunjang pengelolaan
institusi pendidikan tinggi khusunya dalam dunia managemen dan administrasi
sekolah/kependidikan. Dengan penerapan teknologi dalam institusi maka banyak peran dan
prosedur yang dapat digantikan. Peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pengelolaan tingkat satuan kependidikan tidak hanya diterapkan dalam administrasi dan
managemen seperti penyimpanan dan pengolahan data saja, namun juga dalam hal lain.
Bisa dilihat sekarang ini bahwa hampir tiap institusi pendidikan tinggi memiliki gudang data
digital juga perpustakaan digital atau perpustakaan online(e-library) yang membuktikan
bahwa teknologi informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam manajemen
pendidikan tinggi pada hampir seluruh bidang.
Indrajit (2011: 40) menyebutkan Terdapat 5 peranan TIK terkait dengan proses
penyelenggaraan dan pengelolaan manajemen dan administasi institusi pendidikan, antara
lain adalah:
▪ TIK untuk mendukung aktivitas operasional, administrasi dan manajemen sekolah.
▪ TIK untuk membantu proses pengambilan keputusan serta pengorganisasian secara
modern.
▪ TIK untuk menunjang aktivitas komunikasi dan interaksi antar pemangku kepentingan.
▪ TIK untuk memungkinkan terjadinya optimalisasi proses dan sumber daya dalam kegiatan
adm dan manajemen di satuan kependidikan.
▪ TIK untuk menjalin kemitraan strategis dengan pihak eksternal seperti kemudahan yang di
dapat oleh pihak Humas untuk menjalin kemitraan dengan komite sekolah.
Teknologi informasi dan komunikasi telah diterapkan dalam pengelolaan institusi pendidikan
dalam berbagai hal dan menunjukkan bahwa aplikasinya dapat memberikan dampak positif.
Institusi pendidikan/ sekolaj biasanya membuat program yang terintegrasi yang
memudahkan bagi satuan pendidikan/sekolah. Biasanya program ini secara umum
dibedakan menjadi sistem manajemen dan sistem akademik.

Contoh dari penggunaan teknologi untuk kemajuan dan perubahan tatanan administrasi
yaitu dengan penggunaan aplikasi laman dana bos yang dapat meningkatkan transparasi
pemasukan dan pengeluaran dana bos. Melalui laman tersebut, pihak-pihak yang
berkepentingan dapat melacak sampai mana penyaluran dana BOS dilakukan. Dengan
begitu, tidak ada lagi sekolah yang mengeluh tentang belum cairnya dana BOS. Dengan
laman ini, maka sekolah bisa tahu, sampai mana penyaluran dana itu.
Dari laman ini juga terlihat capaian partisipasi pelaporan penyaluran dan penggunaan dana
BOS. Kredibilitas data lebih terlihat, sehingga masyarakat dapat ikut mengawal pelaksanaan
BOS. Melalu laman tersebut, pihak berharap, masyarakat lebih peduli, terutama ketika
memiliki anak yang masih sekolah. Sehingga tatanan administrasi akan lebih terdepan
dengan adanya perkembangan teknologi.

2. Agar pengelolaan dana BOS berlangsung dengan semua prinsip di atas, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatur mekanisme pengadaan barang dan
jasa (PBJ) di sekolah yang tertuang dalam Lampiran II Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler. Dalam lampiran tersebut
dijelaskan sejumlah tujuan mekanisme PBJ, di antaranya untuk mendorong transparansi,
meningkatkan pertanggungjawaban belanja pendidikan dengan pencatatan data PBJ
sekolah, serta mengurangi potensi dan ruang untuk kecurangan dan penyalahgunaan
kewenangan dalam melaksanakan PBJ sekolah. Sehingga sebagai kepala sekolah maka saya
akan melaksanakan BPJ tersebut dengan berorientasi pada perkembangan teknologi. Untuk
memudahkan sekolah melaksanakan PBJ yang lebih simpel, Kemendikbud menyediakan
aplikasi daring (dalam jaringan/online) yang cara kerjanya sesederhana membeli barang
pada aplikasi lokapasar (marketplace) yang ada selama ini. Sistem aplikasi itu diberi nama
SIPLah yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Pengadaan Sekolah.

Adapun salah satu manfaat penggunaan aplikasi ini adalah menyederhanakan proses
administrasi dan penyiapan dokumen pertanggungjawaban. Alasannya karena seluruh
riwayat PJB terekam dalam sistem, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan, dapat langsung
dicetak atau diperlihatkan buktinya. Selain itu, melalui aplikais iini lah Lah, sekolah diminta
untuk melakukan pembayaran secara nontunai dan hal ini sejalan dengan arah kebijakan
Kemendikbud dalam penguatan tata kelola keuangan pendidikan. Apabila saya menjadi
kepala sekolah di sebuah sekolah maka saya akan melakukan transparasi semaksimal
munngkin serta memonitori pengeluaran dana bos secara berkala dengan didukung oleh
transparasi rincian dana dalam bentuk dokumen-dokumen serta notulen pengeluaran yang
telah dirincikan dalam aplikasi dana bos tersebut. Maka dengan sikap tanggung jawab serta
didukung oleh kemajuan teknologi, maka akan terlihat capaian partisipasi pelaporan
penyaluran dan penggunaan dana BOS secara adil, efisien, serta transparan. Dengan adanya
transapari ini maka kredibilitas data lebih terlihat, sehingga masyarakat dapat ikut
mengawal pelaksanaan BOS. Melalu laman tersebut, pihak berharap, masyarakat lebih
peduli, terutama ketika memiliki anak yang masih sekolah.

Penggunaan laman dana bos ini pula akan meningkatkan keefisiensian penggunaan dana,
karena seperti yang kita ketahui bahwa dana bos harus dijalankan sebaik-baiknya, baik itu
dari segi adil, efisien, serta transparan. Dengan adanya laman aplikasi dana bos dari
kemendikbud maka akan memicu kepala sekolah untuk bertindak bersih, efisien dalam
pengolaan dana serta transparan, karena akan selalu diawasi dan dimonitori oleh
kementrian pendidikan secara laangsung. Itulah pentingnya teknologi dalam dunia
administrasi, yaitu untuk mengembangkan kredibilitas serta mentransparasi administrasi
yang semu pada kegiatan-kegiatan administrasi sebelumnya.

Apabila siswa belum mengerti dan memahami pembelajaran, hal-hal yang harus dihighlight
terlebih dahulu adalah bagaimana seorang guru dapat menjelaskan materi pembelajaran di
kelas dengan maksimal dan baik. Namun apabila seorang guru sudah melakukan prinsip-prinsip
pengajaran secara optimal serta dengan variasi belajar yang interaktif, dan siswa masih saja
belum paham, mungkin yang perlu dipertanyakan adalah siswa tersebut. Karena kesulitan
belajar atau kesulitan dalam menangkap materi pembelajaran disebabkan oleh beberapa faktor,
baik itu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal ini sendiri yaitu niat dan kemauan
siswa untuk belajar, serta faktor eksternal adalah segala bentuk yang dia dapatkan dari luar
dirinya, yaitu lingkungannya yang mempengaruhi pola fikir serta emosi jiwa nya. Sehingga hal ini
dapat ditindak lanjuti dengan memperhatikan ekspresi-ekpresi atau gestur tubuh dan
pandangan mata seorang murid oleh guru nya. Dengan kegiatan memantau perilaku siswa ini,
maka dapat ditindak lanjuti dengan memberikan arahan, bimbingan, penguatan , serta motivasi
bagi siswa yang bersangkutan. Namun apabila hal-hal ini memang disebabkan oleh ketidak
maksimalan seorang guru dalam menyampaikan materi dengan prinsip-prinsip pembelajaran
tersebut, maka sepatutnya guru diberikan arahan melalui rapat atau evaluasi pengajaran oleh
kepala sekolah. Dan apabila memang masih belum bisa teratasi dengan diberikan motivasi dan
monitoring yag dilakukan kepala sekolah, maka tugas kepala sekolah adalah mengikut sertakan
guru tersebut kedalam pelatihan-pelatihan untuk meningkatakan kompetensi guru dalam
mengajar dan mentransfer ilmu kepada siswa. Inilah pentingnya melakukan monitoring secara
berjenjang yaitu dari siswa kepada guru, guru kepada siswa, guru kepada orang tua siswa,
kemudian guru dimonitoring oleh kepala sekolah dan kepala sekolah dimonitoring oleh
pengawas sekolah serta struktur kependidikan lainnya yang berada di dinas pendidikan.

Lingkungan sekolah merupakan bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan, maka dari itu
penting sekali bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, rapi, dan sehat.
Adapun dalam meningkatkan taraf kenyaman dan kebersihan , maka hal ini tak lepas dari
orientasi tentang kebersihan. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan dalam mewujudkan
sekolah sehat dan berprestasi yaitu:
1. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah membuat program sekolah hijau (green school).
Program penghijauan sekolah, selain bisa membuat sekolah menjadi rindang dan indah, juga
bisa memberi kenyaman saat kegiatan belajar mengajar karena sejuknya udara di sekolah.

2. Melaksanakan tata tertib sekolah dan tetap menjaga kebersihan dan keseimbangan
lingkungan sekolah. Jika semua warga sekolah memiliki kesadaran untuk melaksanakan tata
tertib sekolah dengan baik, lingkungan sekolah pun akan terjaga.

3. Menanamkan sikap peduli lingkungan dengan melaksanakan berbagai program yang bisa
menimbulkan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah,
berbagai kegiatan yang bisa dilakukan seperti menulis artikel lingkungan, praktek menanam
tumbuhan, atau berbagai aktivitas lain yang ramah lingkungan.

4. Melakukan penegakkan peraturan sekolah yang tegas agar para warga sekolah mau dan
secara sadar bersedia untuk melaksanakan ketertiban dan peraturan sekolah. Dalam hal ini,
pihak sekolah harus dilibatkan untuk memastikan bahwa semua peraturan yang sudah dibuat
dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh warga sekolah.

5. Merancang kegiatan cinta lingkungan atau kegiatan kebersihan sekolah. Ini bisa membantu
memberi pendidikan kepada para siswa untuk selalu sadar akan pentingnya menjaga lingkungan
agar tetap sehat dan seimbang.

6. Jika memungkinkan, sekolah sebaiknya memanfaatkan hari besar nasional atau hari libur
nasional untuk kegiatan positif, seperti kerja bakti membersihkan sekolah atau menjalankan
kegiatan peduli lingkungan. Ini juga bisa membantu menciptakan kesadaran yang lebih bagi para
siswa untuk peduli dan cinta lingkungan.

Dengan adanya cara-cara tersebut, maka penting sekali peranan siswa dalam menyadari
pentingnya berperilaku sehat baik di rumah maupun di sekolah. Adapun langkah-langkah atau
kegiatan untuk menyadarkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan apotek hidup di sekolah. Sekolah bisa menggilir setiap kelas untuk
melakukan perawatan dan memanfaatkan lahan kosong di sekolah untuk pembelajaran apotek
hidup. Ini juga bisa di lakukan sebagai praktek kerja lapangan bagi mata pelajaran
tertentu,sehingga siswa bisa langsung mengeksplorasi di lapangan.

2. Meminimalisasi pemakaian pendingin ruangan. Mulai sekarang, atmosfer alami yang sejuk
dari pohon yang rindang akan membantu sekolah untuk tetap sejuk dan tidak panas sehingga
tidak lagi membutuhkan pendingin ruangan, dan membantu pemerintah dalam gerakan
penghematan listrik.

3. Menciptakan sistem pembuangan sampah yang sehat. Langkah awal yaitu dengan
memisahkan sampah organik dan sampah anorganik.
4. Melakukan gerakan kegiatan hemat air atau hemat kertas. Jika dimungkinkan, sekolah
merencanakan untuk menggunakan kembali lembaran kertas yang masih kosong untuk
dimanfaatkan kembali.

5. Menyusun kegiatan ekstrakurikuler sekolah berbasis lingkungan, seperti Go Green Comunity


atau kelompok pecinta alam, atau sekedar melalukan kegiatan clean up setiap ekstrskurikuler.

6. Melakukan kegiatan bertemakan lingkungan, seperti menonton film lingkungan atau


berdiskusi tentang lingkungan. sehingga dapat memotivasi siswa untuk berperilaku sehat dan
bersih.

Kemudian adapula kegiatan sekolah berprestasi, selain berprestasi dalam program sekolah
sehat maka adapula kegiatan sekolah favorit. Tentu saja hal ini saling berkesibnambungan,
dengan menjaga sekolah menjadi sekolah yang bersih, sehat dan nyaman maka tentu saja akan
meningkatkan kenyamanan dalam belajar untuk berprestasi dalam menjadikan sekolah menjadi
sekolah favorit, adupun langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai beriku:

1. Menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas dan profesional


Guru adalah orang yang bersentuhan langsung dengan siswa melalui kegiatan pembelajaran,
keberadaan guru yang berkualitas akan disenangi siswa dan orang tua karena melakukan tugas
dengan baik terutama dalam mendidik para siswa melalui kegiatan belajar mengajar.

2. Menyediakan fasilitas yang lengkap,


Sebaik apapun guru yang dimiliki oleh sekolah kalau tidak dilengkapi dengan fasilitas yang dapat
mendukung profesionalisme guru maka hasilnya tidak akan memuaskan, atau tidak akan
maksimal, jadi keberadaan guru yang berkualitas akan berkaitan dengan lengkapnya fasilitas
yang mana peningkatan mutu kualitas fasilitas ini didukung sekali oleh pemaksimalan dana BOS.

3. Berusaha memperoleh akreditasi A dari pemerintah


Akreditasi A dari badan akreditasi nasional, menunjukkan bahwa sekolah tersebut telah
memenuhi standar yang berlaku secara nasional dan merupakan pengakuan resmi dari
pemerintah, apalagi ditunjang dengan berbagai sertifikasi dari lembaga lainnya.

4. Menyediakan kegiatan ekstrakulikuler


Prestasi sekolah selain akademik, akan dapat dilihat dari prestasi ekstrakulikuler, oleh sebab itu
sekolah harus berani mendukung dan membiayai kegiatan ekstrakulikuler terutama yang dapat
mengharumkan nama bangsa dimata publik

5. Merekrut peserta didik yang berprestasi terutama dari kalangan ekonomi kurang mampu
Keberadaan siswa yang cerdas dan berprestasi akan mengangkat nama sekolah oleh sebab itu
sediakan beasiswa untuk mendapatkan siswa yang cerdas dan berprestasi bila perlu sediakan
beasiswa terutama jika mereka berasal dari keluarga rata-rata ekonomi yang kurang mampu.
6. Menegakan praturan dengan tidak pandang bulu
Terutama dalam keseriusan belajar keberadaan siswa yang tidak serius dalam belajar akan
membawa dampak kepada siswa lain yang ingin belajar dengan serius oleh sebab itu
memberikan sanksi yang tegas adalah sebuah keniscayaan agar lingkungan terjaga dan kondusif.

7. Menciptakan budaya yang baik di lingkungan sekolah


Berbagai budaya bangsa yang positif harus terbentuk dengan alamiah dalam berbagai aktivitas,
yang dapat dirasakan bukan hanya warga sekolah tetapi orang lain dan lingkungan sekitar.

8. Menciptakan sistem dalam pembinaan alumni


Keberadaan alumni yang sukses dan upaya pembinaan terhadap alumni melalui jaringan
organisasi alumni memberikan kontrol terutama dalam dunia kerja dan di lingkungan
masyarakat selepas siswa, menyelesaikan pendidikannya di sekolah tersebut. alumni yang
sukses merupakan magnet yang luar biasa bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya dan
memotivasi peserta didik yang sedang menempuh pendidikan.

9. Memilih lokasi yang strategis, luas dan nyaman


Pilihan ini harus dilakukan bagi sekolah yang akan didirikan, akan tetapi bagi sekolah yang
berkualitas dan favorit lokasi biasanya tidak akan terlalu bermasalah. pergantian tahun pelajaran
baru merupakan momentum yang tepat bagi para pengelola sekolah untuk menjadikan
sekolahnya sebagai sekolah favorit atau unggulan yang diminati masyarakat. langkah tersebut
sedang kami coba dan terus kembangkan.

Semua hal-hal yang disebutkan diatas dalah tanggung jawab bersama warga sekolah. Dengan
begitu penting sekali meningktakan kerukunan serta kekeluargaan di sekolah oleh seluruh warga
sekolah baik kepala sekolah, guru, siswa, serta staf-staf di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai