Tentang
Dosen Pengampu :
Muliyono,S.Kom.,M.Kom.
Disusun Oleh :
2022M/ 1444 H
KATA PENGANTAR
Pemakalah
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk
kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD, SMP,
dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran
siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah
maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
PEMBAHASAN
SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah
suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan
aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan
dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah
TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali
data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-
data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar
JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun
untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus secepatnya berbenah diri
dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang daya saing sumber daya manusia yang
dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan harus
seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya
manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem informasi tidak
dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas maupun kualitas pendidikan secara
mendasar. Di samping itu,sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan,
khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol
kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan
nilai lembaga pendidikan tersebut.
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian organisasi sehingga bagian-
bagian itu tidak terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap merupakan suatu kesatuan
dalam organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang mengibaratkan informasi itu
sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak ada atau tidak berjalan maka matilah organisasi itu.
Dikatakannya informasi sebagai agen untuk menopang kehidupan organisasi.
Sistem informasi manajemen pendidikan diharapkan bukan sebatas wacana tetapi sudah
mengarah ke aplikasi yang betul-betul menunjang kegiatan dunia pendidikan pada umumnya.
Untuk menerapkan sistem informasi manajemen pendidikan yang terpadu dan memiliki
kapabilitas dalam mendukung keberhasilan dunia pendidikan yang signifikan, diperlukan
keseimbangan sumber daya yang tersedia antara ketersediaan sumber daya manusia yang
memiliki keterampilan dalam mengoperasikan perangkat computer yang sudah semakin canggih.
1. Koneksi dan seting, Identitas sekolah, seting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi
database, dan format tanggal.
3. Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai
KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran,
pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
4. Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga,
riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
5. Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS
(Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum,
biaya ekstra, dll.
7. Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan
bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai,
bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS
(data sekolah, siswa dan guru)
8. Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal, pencarian dan pencetakan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang
sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari
luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan penilaian.
Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara komprehensif tentang
informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database yang diperlukan, pendefinisian,
alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang diperlukan. Implementasi mencakup
kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang diperlukan, pengadaan peralatan pemrosesan data,
serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Sementara, penilaian adalah menetapkan keberhasilan
sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi
guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali
data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-
data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
B. SARAN
1.Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka hendaklah lembaga
pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan lembaga pendidikan tersebut
agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal
2.Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu tentang
informasi pendidikan yang lainnya
DAFTAR PUSTAKA
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-
manajemen.html
http://datakampussaya.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan_14.htm
http://dyen-syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan.html
http://zonamerah.blogspot.com/2009/10/simdik-sistem-informasi-manajemen.html