TAHUN 2022
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MAS PUI BABAKANSIRNA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam mencetak
sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi dan
perdagangan bebas. Untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas
memerlukan suatu sistem pelayanan pendidikan yang berkualitas dan untuk itu
semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan, baik pemerintah pusat,
pemerintah daerah, tenaga kependidikan dan masyarakat harus bekerja sama untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
Sekolah harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan
orang tua siswa. Informasi tentang proses belajar mengajar dan perkembangannya
harus diterima oleh siswa dan orang tua siswa secara tepat, cepat dan akurat.
Semakin cepat informasi sampai ke siswa dan orang tua siswa, maka semakin cepat
juga perbaikan mutu pendidikan siswa.
Suatu sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan
kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi, yang diharapkan dapat menunjang tugas-tugas
para pegawai di suatu organisasi, para manajer, atau pengguna jasa organisasi
tersebut beserta unsur-unsur pokok yang terdapat dalam lingkungan organisasi.
SIM menyediakan informasi bagi para pengelola pendidikan untuk
pengambilan keputusan yang bersifat taktis. SIM menyediakan informasi strategis
yang diperlukan untuk menentukan langkah pendidikan. Secara teoritis, SIM akan
sangat membantu para pengelola pendidikan dari berbagai tingkatan dalam
melakukan tugasnya.
B. Rumusan Masalah.
Adapun rumusam masalah dalam makalah ini adalah :
a. Apakah pengertian SIM ?
b. Bagaimana implementasi SIM di MA. Interaktif MAS PUI BABAKANSIRNA dalam
meningkatkan mutu pendidikannya ?
c. Bagaimana dampak dari penerapan SIM di MI. Interaktif MAS PUI
BABAKANSIRNA terhadap peningkatkan mutu pendidikannya ?
BAB II
PEMBAHASAN
SIM adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman, dan petunjuk peralatan
pengolahan data (seperangkat elemen), memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil
kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada
pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama), dengan menghasilkan informasi untuk
manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisien (menghasilkan
informasi menurut waktu rujukan).
Sedangkan Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell (2007) mendefinisikan SIM
sebagai suatu sistem berbasisi komputer yang membuat informasi tersedia bagi para
pengguna yang memilki kebutuhan serupa. Dengan demikian SIM memiliki peran yang
sangat penting sebagai acuan dalam pengambilan keputusan suatu organisasi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli sebagaimana tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa definisi SIM adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk
menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Manfaat SIM bagi SD/MI.
Interaktif bagi MI. MAS PUI BABAKANSIRNA saat ini merupakan thariqah perjuangan dalam
mewujudkan sebuah pembelajaran yang membahagiakan seperti yang dicita-citakan.
Paradigma interaktif senyatanya terbangun diatas tiga pondasi sebagai dasar dalam proses sebuah
pembelajaran yang kami selenggarakan, 3 pilar itu adalah: Pertama, Sekolah tidak semata-mata
mengajarkan kompetensi akademis, tetapi juga pengembangan karakter dan kepemimpinan. kedua,
Sekolah hanyalah salah satu dari tiga subsistem pendidikan yang diterima seorang anak, dua yang
lainnya adalah subsistem pendidikan keluarga, dan subsistem pendidikan masyarakat. Ketiga,
Sinergi dari tiga subsistem ini insya Allah dirancang untuk menghasilkan output pendidikan yang
bersifat holistik (generasi tauhid): sehingga dengannya anak menjadi bahagia dan bersyukur menjadi
dirinya sendiri, bakat dan potensinya teraktualisasi, berkontribusi dengan semangat rahmat bagi
semesta alam.
Aktifitas Pembelajaran
Aktifitas Rutin Harian
Waktu Aktivitas
08.00-08.15 Senam
Welcome Activity Dasar Karakter Tauhid
08.15-08.30
08.30-09.30 Kegiatan Inti 1
09.30-09.45 Break
09.45-10.45 Kegiatan Inti 2
10.45-11.45 Kegiatan Inti 3
11.45-13.00 Shalat Dzuhur
Makan Siang
13.00-14.30 Ekstrakurikuler dan aktualisasi diri
14.30-15.00 Kegiatan penutup
15.00-15.30 Shalat ashar
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi.
Penerapan SIM yang efektif seyogyanya dapat mendorong kinerja kepala sekolah dan guru
yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi murid. Oleh sebab itu, harus ada keyakinan
bahwa SIM memang benar-benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid.
Ukuran prestasi harus ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi
akademik. Dengan taruhan seperti itu, sekolah-sekolah yang hanya menerapkan SIM sebagai
mode akan memiliki peluang yang kecil untuk berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
Murdick, R. G., Ross, J. E., Clagget, J.R. (1997). Sistem informasi untuk manajemen modern edisi
ketiga (Terjemahan J. Djamil) Jakarta: Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).
McLeod, R. Jr. & Schell, G.P. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: SalembaEmpat
MI_SD MIMHa « Gurubelajar’s Weblog.htm
Manual User SiFOS V 1.1
Brosur Madrasah Interaktif MAS PUI BABAKANSIRNA, tahun ajaran 2012-2013