Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses penyebaran serta kemajuan pada bidang teknologi dan ilmu
pengetahuan berkembang secara luas dan tak terbatas. Hampir di segala
sendi kehidupan teknologi informasi memegang peranan yang penting.
Dengan demikian perpaduan bidang teknologi dan pendidikan dirasa
sangat perlu untuk mempermudah masyarakat dalam mencari sumber
informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah
sistem informasi berbasis web pada sekolah.
Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah Ibtidaiyah sendiri adalah salah satu
bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
umum dengan kekhasan agama islam pada jenjang pendidikan dasar
didalam pembinaan menteri Agama.
Belum adanya Sistem informasi akademik kepada siswa, orang
tua / wali yang dilakukan di madrasah ibtidaiyah. Hal ini dikarenakan
penyampaian akademik masih manual secara lisan, tertulis melalui telepon
atau SMS satu per satu. Dampak dari proses tersebut adalah lambatnya
proses penyampaian informasi akademik dan besarnya pengeluaran dalam
penyampaian informasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka
dibangunlah sistem untuk menghasilkan informasi akademik berupa
informasi dan prestasi siswa di sekolah berbasis web yang dapat
dimanfaatkan oleh staf akademik untuk mempermudah dalam
menyampaikan informasi akademik kepada siswa, Untuk itu sistem
informasi berbasis web yang dapat menjadi sarana prasarana dalam
mempermudah dan mendukung interaksi antar guru dan murid dalam
berkomunikasi serta dapat membantu orang tua wali murid dalam
monitoring apa yang terjadi di sekolah. Oleh karena itu, sudah seharusnya
sekolah dasar seperti Madrasah Ibtidaiyah menerapkan kemudahan
tersebut dalam membangun sistem informasi akademik berbasis web.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut :

Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi akademik


sekolah berbasis web. Serta bagaimana membangun sebuah sistem
informasi yang dapat mempermudah guru dan staff dalam mengakses
sekolah pada bidang akademik. Serta mempermudah pihak sekolah dalam
memberikan informasi kepada orang tua wali murid terkait kegiatan
akademik sekolah.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian dengan dilaksanakannya penelitian
tersebut ialah:
Untuk merancang dan membangun sistem informasi akademik
sekolah berbasis web dalam memberikan informasi akademik sekolah,
yang dapat digunakan para orang tua wali murid dalam mendapatkan
infromasi akademik sekolah.

1.4 Manfaat
Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat beberapa manfaat dari
penggunaan sistem tersebut ialah:
1. Mempermudah pihak sekolah dalam memberikan informasi kepada
Orang Tua wali murid terkait dengan Akademik Sekolah
2. Memudahkan Publik dalam hal ini adalah Orang Tua Wali Murid
dalam mendapatkan informasi akademik sekolah.

1.5 Ruang Lingkup


Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian lapangan yakni
dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di MI MAARIF
legoklangkir. Dengan mengumpulkan data sehingga penulis dapat
membuat sistem informasi berbasis web yakni memberikan informasi
akademik sekolah yang dapat digunakan para orang tua wali murid dalam
mendapatkan infromasi akademik sekolah.
BAB II
TINJAUAN SISTEM

2.1 Profil Instansi

Gambar 2.1 Logo madrasah ibtidaiyah.

Madrasah ibtidaiyah (bahasa Arab: ‫( )مدرسة ابتدائية‬disingkat MI)


adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara
dengan Sekolah Dasar, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian
Agama. Pendidikan madrasah ibtidaiyah ditempuh dalam waktu 6 tahun,
mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan madrasah ibtidaiyah dapat
melanjutkan pendidikan ke madrasah tsanawiyah atau sekolah menengah
pertama.

Kurikulum madrasah ibtidaiyah sama dengan kurikulum sekolah


dasar, hanya saja pada MI terdapat porsi lebih banyak mengenai
pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran sebagaimana
sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:

a) Alquran dan Hadits

b) Aqidah dan Akhlaq


c) Fiqih

d) Sejarah Kebudayaan Islam

e) Bahasa Arab

2.2 Profil singkat MI MAARIF legoklangkir

Gambar 2.2 gedung MI MAARIF legoklangkir

MI MAARIF legoklangkir merupakan sekolah dasar yang


menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama islam pada
jenjang pendidikan dasar didalam pembinaan menteri Agama. Terletak di
dusun legoklangkir, Desa Susukan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten
Banjarnegara. Dengan Nomor NPSN 60710869. Sekolah ini berdiri sejak
tahun 1967 dan memiliki akreditasi B.

2.3 Visi dan Misi MI Marif legoklangkir


Adapun visi dan misi dari MI MAARIF legoklangkir adalah sebagai

berikut:
VISI :

“Cerdas, beriman, pandai, jujur, sehat, terampil, berbudaya, dan amanah”

MISI :

1. mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan


2. menanamkan keimanan dan ke taqwaan melalui ajaran agama
3. melaksanakan hidup bersih dan sehat
4. membentuk karakter siswa yang taat beribadah dan bertaqwa kepada
Allah SWT.
5. Mewujudkan proses pendidikan yang menghasilkan lulusan beakhlaqul
karimah.
2.4 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PENDIDIKAN

MI MAARIF LEGOKLANGKIR

KOMITE KEPALA
SEKOLAH SEKOLAH

YUSRO SUKIRWAN, S.Pd

UNIT PERPUS UNIT TU

N.FAUZI ISMAWATI

GURU KLS I GURU KLS GURU KLS GURU GURU KLS V GURU KLS
II III KLS IV VI
ISMAWATI, SUKIRWAN,
S.Pd N.FAUZI, S.Pd TRI N, S.Pd
ARI W, S.Pd
S.Pd

G.AGAMA G.PENJAS G.BHS.INGGR GURU KTK GURU


IS BANTU
SUKIRWAN, N.FAUZI, S.Pd TRI N, S.Pd
S.Pd ARI.W, S.Pd

PENJAGA
Gambar 2.3 Struktur Organisasi MI MAARIF legoklangkir.

2.5 Tugas dan Fungsi dari Struktur Organisasi MI MAARIF


legoklangkir
1. Ketua Komite
komite : komite sekolah / madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk
dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan
pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana prasarana, serta
pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Tugas :

a) Menyusun AD dan ART Komite Sekolah.

b) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat

c) terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.


d) Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah
berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
e) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai
kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat.
f) Memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada
sekolah mengenai: — kebijakan dan program sekolah, RAPBS,
kriteria kinerja sekolah, kriteria tenaga kependidikan, kriteria
fasilitas pendidikan, dan hal-hal lain yang terkait dengan
pendidikan.
g) Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam
pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan.
h) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
i) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program,
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah.
Fungsi :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat
terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/
organisasi/dunia usaha dan dunia industry (DUDI) dan pemerintah
berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pemimpin dan manajer yang sangat
menentukan dinamika sekolah menuju gerbang kesuksesan dan
kemajuan disegala bidang kehidupan. Kapasitas intelektual,
emosional, spiritual dan social kepala sekolah berpengaruh besar
terhadap efektifitas kepemimpinannya. Kedalaman ilmu, keluasan
pikiran, kewibawaan dan relasi komunikasinya membawa perubahan
signifikan dalam manajemen sekolah.
Tugas :
a) Menyusun program kerja
b) pelaksanaan rencana kerja
c) supervisi dan evaluasi
d) kepemimpinan sekolah
Fungsi :
1. Kepala sekolah harus dapat memperlakukan sama terhadap orang-
orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadi
diskriminasi, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan di
antara mereka yaitu guru, staf, dan para siswa.

2. Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam


melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah
hendaknya selalu mendapatkan saran anjuran dari kepala sekolah
sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan
meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam
melaksanakan tugas masing-masing.
3. Dalam mencapai tujuan setiap organisasi memerlukan dukungan,
dana, sarana dan sebagainya. Kepala sekolah bertanggung jawab
untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan
oleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu,
bahkan suasana yang mendukung.

4. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu


menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan
siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

5. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa


aman di lingkungan sekolah.

6. Kepala sekolah pada hakekatnya adalah sumber semangat bagi para


guru, staf, dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalu
membangkitkan semangat para guru, staf, dan siswa.

7. Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara pribadi


maupun kelompok, kebutuhannya diperhatikan dan dipenuhi.
Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai
bentuk, seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti
pendidikan, dan sebagainya.

3. Unit Perpustakaan
Tugas :

a) Menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan panjang,


serta menyusun petunjuk pelaksanaan dan rencana anggaran
keuangan.

b) Mengorganisasi tugas-tugas tenaga perpustakaan dan menyiapkan


rencana kebutuhan tenaga serta sarana dan prasarana yang
diperlukan.

c) Membimbing, menggerakkan, dan memotivasi tenaga


perpustakaan.
d) Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas,
penggunaan anggaran serta perlengkapan atau peralatan lainnya.

e) Melakukan evaluasi program, penggunaan sarana dan prasarana,


serta anggaran, dan

f) Menyiapkan laporan hasil kerja, pertanggungjawaban penggunaan


anggaran dan semua sarana kerja, serta memberikan masukan
untuk perbaikan dan peningkatan.

4. Unit Tata Usaha


Tugas : Tata kelola administrasi ini dilaksanakan oleh Tata Usaha
(TU) sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan administrasi dan
informasi sekolah.
Fungsi :

a) menulis surat

b) membaca

c) menyalin (menggandakan)

d) menghitung

e) memeriksa

f) memilah (menggolongkan dan menyatukan)

g) menyimpan dan menyusun indeks dan

h) melakukan komunikasi (lisandantertulis).

5. Guru Kelas I-VI


Guru adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus.
Pekerjaan sebagai guru ini tidak dapat dilakukan oleh seseorang tanpa
mempunyai keahlian sebagai guru

Tugas :
a) Menjaga, mengontrol, dan melindungi anak didik secara lahiriah
maupun batiniah selama proses pendidikan dan pelatihan, agar
terhindar dari berbagai macam gangunaan.
b) Menuangkan ilmu
c) Menjelaskan secara bijak (hikmah) apa . apa yang ditanyakan
oleh anak didiknya tentang persoalan . persoalan yang belum
dipahaminya.
d) Menyediakan tempat dan waktu khusus bagi anak didik agar
dapat menunjang kesuksesan proses pendidikan sebagaimana
diharapkan.
Fungsi : kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan
melatih.

6. Guru agama Islam


Tugas : menanamkan ide keagamaan ke dalam jiwa anak. perasaan
cinta agama yang terdpat pada guru, besar pengaruhnya terhadap
perasaan cinta anak kepada apa yang diberikan olehnya.
Fungsi : sebagai pendidik dan pengajar di sekolah yang
memiliki tugas memberikan pemahaman materi agama Islam kepada
peserta didik agar peserta didik dan masyarakat memiliki cara
pandang atau pemahaman terhadap agama (al qur'an dan hadis)
secara tepat.

7. Guru penjas
Tugas : membantu siswa berkembang secara fisik di berbagai bidang
seperti fleksibilitas, kekuatan, daya tahan, dan koordinasi. ini bisa
menjadi salah satu bagian pekerjaan yang lebih menantang karena
setiap siswa akan berada pada tingkat kebugaran yang berbeda
Fungsi :
a) Memandu siswa dalam berbagai macam jenis olahraga seperti
atletik, permainan bola, dan berenang.
b) Menyusun kurikulum pembelajaran.Menyediakan bahan ajar
yang inovatif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.
c) Membuat materi ujian sebagai bahan evaluasi pembelajaran.

8. Guru Bahasa Inggris


Tugas :
a) merancang pembelajaran, PR, tugas
b) mengembangkan keterampilan menulis siswa.
c) pengembangan kosa kata tata bahasa
d) meningkatkan kemampuan baca tulis siswa melalui studi buku
dan cerita Bahasa Inggris.
Fungsi :
1. Mengikuti pedoman kurikulum tertentu. Guru memberikan
pengetahuan bahasa Inggris yang luas kepada siswa.
2. Mempromosikan standar bahasa Inggris yang tinggi baik sebagai
bahasa maupun sebagai media sastra.
3. Memastikan bahwa siswa memiliki kemampuan yang baik
dalam menulis dan berbicara.

9. Guru KTK (kerajinan tangan kesenian)


Tugas : Mengembangkan keterampilan siswa sebagai bekal untuk
berkarya serta, menumbuh kembangkan cita rasa keindahan
dan kemampuan menghargai Seni Rupa di SD dan penerapannya
dalam kelas.
Fungsi :
a) media ekspresi, komunikasi, pengembangan bakat seni
b) media bermain, pengembangan pola berpikir dan berimajinasi
BAB III
METODE PELAKSANAAN

2.1 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek


Kerja praktek dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan September
hingga Desember 2021, yang bertempatkan di MI MAARIF legoklangkir.
Waktu pelaksanaan Kerja Praktek perharinya mengikuti jam kerja
karyawan dan staff di Sekolah yaitu dari hari Senin sampai Jumat dimulai
pukul 07.30 WIB hingga 14.00 WIB.

Tabel 3.1 pelaksanaan jadwal praktek

No Kegiatan Sept Oct Nov Dec

Penyusunan proposal kerja


1
praktek

2 Persetujuan tempat kerja


praktek
Memulai kerja praktek
3
(Eksplorsi)

Pengumpulan data (Observasi,


4
wawancara, Dokumentasi)

Analisis data dan rumusan


5
masalah

Menentukan aplikasi yang


6
dibuat

Penyusunan laporan kerja


7
praktek

2.2 Alur Kerja Praktek

Gambar 3.1 Alur Kerja Praktek MI MAARIF LEGOKLANGKIR

Penjelasan alur kerja praktek

Eksplorasi : Datang langsung ke lokasi tempat kerja

praktek.
Pengumpulan data : Observasi, wawancara dan dokumentasi.

Analisis data : Menganalisa data dari pengumpulan data.

Pengolahan data : Proses mengolah data hasil dari analisa

data.

Hasil dan kesimpulan : Menunjukan hasil dari proses yang telah

dilakukan.

2.3 Bidang Kajian Kerja Praktek


Setelah melakukan analisis terhadap kondisi kerja instansi,
maka peneliti mulai merancang sebuah sistem informasi yang
nantinya akan digunakan sebagai wadah untuk membantu pengolahan
data yang terkait dengan sistem akademik di MI MAARIF
legoklangkir.

2.4 Perumusan Masalah


Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat
mempermudah guru dan staff dalam mengakses sekolah pada bidang
akademik. Serta mempermudah pihak sekolah dalam memberikan
informasi kepada orang tua wali murid terkait kegiatan akademik
sekolah.

2.5 Tenik Pengumpulan Data


1. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data
dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang disaksikan
selama penelitian. Kegiatan observasi yang dilakukan adalah
melakukan pengamatan langsung di sekolah. Seperti pengamatan
pada bagaimana situasi sekolah berlangsung, mengamati cara
guru menata nilai akademik pada siswa yang mana semua masih
dilakukan secara manual.
2. Wawancara
Di MI MAARIF legoklangkir peneliti mewawancarai bagian
petugas Tata Usaha yang merupakan staff dalam mengolah data
dan kepala sekolah langsung mengenai apa saja kendala
permasalahan teknologi informasi pada MI, terutama pada bagian
akademik.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta
keterangan yang dapat mendukung penelitian. Peneliti melakukan
pendokumentasian berupa cek buku absen, data siswa dan data
nilai siswa saat kerja praktek berlangsung.

2.6 Metode Pengembangan Sistem


Didalam pengembangan ini peneliti menggunakan metode
Waterfall. Metode Waterfall adalah metode klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun software. Disebut dengan
waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu
selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Berikut adalah gambar alur pengembangan sistem dengan metode


waterfall dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Alur metode waterfall

1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan
tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan
pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data
tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses
communication (analysis requirement). Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan
sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke
sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum
dibuat codding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur
data, arsitektur software, representasi interface, dan detail
(algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Codding atau
pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa
yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan
menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan
inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam
mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer
akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean
selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah
dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-
kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa
diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah
software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan
pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh
user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan
pemeliharaan secara berkala.
2.7 Tinjauan Pustaka-
2.7.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Hutahaean (2015:2) mengemukakan bahwa
“sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang
tertentu”.
3.7.2 Kegiatan Sistem Informasi

1. Input
Kegiatan untuk memasukan data untuk diproses.
2. Proses
Memproses suatu data untuk menghasilkan suatu
informasi.
3. Output
Menghasilkan/ menampilkan sebuah laporan dari data
yang telah diproses.
4. Penyimpanan
Memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol
Aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

3.7.3 Komponen Sistem Informasi

Gambar 3.3 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi secara garis besar dapat


dikelompokam dalam lima elemen, yaitu:
1. Hardware atau perangkat keras
2. Software atau perangkat lunak
3. Data yang diolah
4. Prosedur menjalankan sistem
5. Manusia sebagai operator
3.7.4 Pengertian Akademik
Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan yang bersifat
akademis. Artinya bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan,
bersifat teori tanpa arti praktis yg langsung. Akademik ini
bersifat formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau seni tertentu.

3.7.5 Pengertian non akademik


kegiatan non akademik di sekolah biasa disebut dengan
kegiatan ekstrakulikuler. Yakni kegiatan diluar materi
pelajaran wajib sekolah. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar
kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap
jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas.
Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di
berbagai bidang di luar bidang akademik.
3.7.6 Database
Menurut Jogiyanto (1998:13), Database adalah kumpulan dari
beberapa data yang saling berhubungan satu dengan
lainnya,tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan
oleh perangkat lunak untuk memanipulasinaya. Database juga
dapat diartikan kumpulan file-file yang mempunyai keitan satu
dengan yang lain sehingga membentuk satu bangunan data
untuk menginformasikan data-data operasional pada suatu
perusahaan pada batasan tertentu.
Database merupakan salah satu komponen yang penting pada
sistem karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi
para pemakainya. Penerapan database pada sistem disebut
dengan database sistem. Database sistem merupakan suatu
sistem yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan dengan satu dengan yang lainnya.
3.7.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Agar dapat menjadi sistem database yang rapi dan terstruktur,
dibutuhkan Entity Relationship Diagram (ERD). Entity
relationship diagram adalah diagram yang memperlihatkan
entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-
hubungan relasi antar entitas tersebut. Entity relationship
diagram merupakan sebuah model untuk menyusun database
agar dapat menggambarkan data yang mempunyai relasi
dengan database yang akan didesain.

Entity relationship diagram (ERD) menggunakan sejumlah


symbol dan notasi untuk menggambarkan struktur dan
hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam symbol yang
digunakan, yaitu :

1. Entitas
Entitas adalah suatu objek yang diidentifikasikan dalam
lingkungan pemakai,sesuatu yang penting bagi pemakai
dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas digambar
kan dalam bentuk persegi empat.

Gambar 3.4 simbol Entity relationship diagram (ERD)


2. Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan
berfungsi mendeskripsikan karakter entitas. Setiap Entity
relationship diagram (ERD) bisa terdapat lebih dari satu
atribut. Entitas digambarkan dalam bentuk ellips.

Gambar 3.5 symbol Atribut


3. Relasi
Relasi atau hubungan , sebagaimana hanyanya entitas
makan dalam hubunganpun harus dibedakan antara
hubungan atau bentuk hubungan antara entitas dengan isi
dari hubungan itu sendiri. Relasi digambarkan dalam
bentuk diamons

Gambar 3.6 symbol hubungan


4. Link
Link merupakan garis yang berfungsi untuk
menghubungkan ketiga symbol entitas,atribut serta
hubungan. Selain itu link juga berfungsi untuk menunjukan
kemana arah arus sehingga diketahui informasi yang
diberikan oleh ERD tersebut.

Gambar 3.7 symbol link

Penjelasan dari masing-masing jenis hubungan tersebut


adalah sebagai berikut :
a) One to one , Setiap anggota entitas A hanya boleh
berhubungan dengan satu anggota entitas B,begitupula
sebaliknya.
b) One to Many, Setiap anggota entitas A dapat berhubungan
dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak
sebaliknya.
c) Many to Many, Setiap entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula
sebaliknya.
3.7.8 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang
menggambarkan aliran data dari sebuah proses sistem
informasi. Didalam Data Flow Diagram (DFD) menyediakan
informasi mengenai input dan output dari setiap entitas dan
proses itu sendiri.

3.7.9 Flowchart
Flowchart adalah sebuah diagram yang menjelaskan alur
proses dari sebuah program. Dalam, membangun program
flowchart berperan penting untuk menerjemahkan proses
berjalannya sebuah program agar lebih mudah dipahami.

3.7.10 Website
Website adalah sebuah kumpulan halaman web yang dapat
diakses public dan saling terkait yang berbagi satu nama
domain. Website dapat dibuat dan dikelola oleh
individu,grup,bisnis,atau organisasi untuk melayani berbagai
tujuan. Bersama-sama, semua website yang dapat diakses
public membentuk World Wide Web.
3.7.11 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa
pemograman server side scripting yang bersifat open source
dan juga bekerja dalam sebuah web server. Supono dan
Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:
Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman
yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program
menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer
yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam
HTML”.

Alasan peneliti menggunakan Bahasa pemrograman PHP


(Hypertext Preprocessor) adalah :

1. Cenderung mudah dipelajari


2. Dari beberapa Bahasa pemrograman popular yang lain
PHP mudah dipelajari.
3. Fleksibilitas Tinggi
4. PHP bisa dikombinaskan dengan berbagai bahasa
pemrograman lain, sehingga bisa digunakan sesuai
kebutuhan.
5. Multi-Platform
6. PHP bisa digunakan diberbagai macam operating system.
Mulai dari Windows, Linuk, hingga MacOS.
7. PHP bersifat open-source.
8. Pada bahasa pemrograman ini siapapun bisa menggunakan
PHP tanpa mengeluarkan biaya.
3.7.12 MYSQL
MySQL adalah sebuah DBMS (Database Management System)
menggunakan perintah SQL (Structured Query Language)
yang banyak digunakan saat ini dalam pembuatan aplikasi
berbasis website. MySQL dibagi menjadi dua lisensi, pertama
adalah Free Software dimana perangkat lunak dapat diakses
oleh siapa saja. Dan kedua adalah Shareware dimana
perangkat lunak berpemilik memiliki batasan dalam
penggunaannya.
MySQL termasuk ke dalam RDBMS (Relational Database
Management System). Sehingga, menggunakan tabel, kolom,
baris, di dalam struktur database -nya. Jadi, dalam proses
pengambilan data menggunakan metode relational database.
Dan juga menjadi penghubung antara perangkat lunak dan
database server.
Alasan peneliti menggunakan Database MYSQL adalah :

1. Bersifat Open-Source
Dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Karena
memiliki dua lisensi, yaitu Free Software dan Shareware.
Selain itu juga termasuk dalam sistem manajemen database
yang disediakan secara gratis.Serta, memiliki banyak
komunitas dan dokumentasi untuk membantu dalam
mengembangkan aplikasi menggunakan database server.
2. Memiliki Data Tipe Variasi
Tipe data yang tersedia di MySQL juga sangat bervariasi.
Bebrapa tipe data yang ditawarkan oleh MySQL adalah
integer, float, double, char, text, date, timestamp dan masih
banyak lagi. Dengan beragam tipe data yang didukung oleh
MySQL, maka software ini merupakan salah satu jenis
software yang sangat berguna untuk kebutuhan DBMS.
3.7.13 XAMPP
Xampp fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(local house), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server,My SQL database, dan penerjemah Bahasa yang ditulis
dengan Bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (tempat sistem operasi
apapun),Apache,MySQL,PHP,dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, meupakan web
server yang mudah digunakan dan dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis
3.7.14 HTML
HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup
Language, yaitu bahasa markup standar untuk membuat
dan menyusun halaman dan aplikasi web. Anda bisa
menggunakan bahasa markup ini untuk bagian paragraf,
heading, maupun link pada suatu web page. File HTML
diakhiri dengan ekstensi. html atau .htm. Ekstensi file ini
bisa dilihat dengan mengunakan web browser apa pun
(seperti Google Chrome, Safari, atau Mozila Firefox).
Browser tersebut membaca file HTML dan merender
kontennya sehingga user internet bisa melihat dan
membacanya.

3.7.15 CSS
CSS adalah kepanjangaan dari Cascading Style Sheets yang
berguna untuk menyederhanakan proses pembuatan website
dengan mengatur elemen yang tertulis di bahasa markup. CSS
dipakai untuk mendesain halaman depan atau tampilan website
(front end). CSS menangani tampilan dan rasa dari halaman
website.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan menggunakan CSS
dibandingkan dengan bahasa pemrograman inti seperti HTML
dan PHP. Ketika menggunakan CSS, Anda dapat mengatur
warna teks, jenis font, baris antar paragraf, ukuran kolom, dan
jenis background yang dipakai. Tidak hanya itu CSS juga bisa
untuk mendesain layout, variasi tampilan di berbagai
perangkat yang berbeda, dan berbagai efek yang dipakai di
dalam website.
CSS sangat mudah dipelajari, tapi juga powerful karena dapat
mengontrol penyajian tampilan dari dokumen HTML. Mulai
dari yang simpel sampai kompleks. Tidak heran jika saat ini
CSS hampir dipakai di berbagai website untuk dikombinasikan
dengan HTML.
3.7.16 JAVASCRIPT
JavaScript atau kita singkat menjadi JS merupakan bahasa
pemrograman jenis interpreter, sehingga kamu tidak
memerlukan compiler untuk menjalankannya. JavaScript
memiliki fitur-fitur seperti berorientasi objek, client-
side, high-level programming, dan loosely typed.
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam
pengembangan website agar lebih dinamis dan interaktif.
Kalau sebelumnya kamu hanya mengenal HTML dan CSS, nah
sekarang kamu jadi tahu bahwa JavaScript dapat
meningkatkan fungsionalitas pada halaman web. Bahkan
dengan JavaScript ini kamu bisa membuat aplikasi, tools, atau
bahkan game pada web.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Dan Pengolahan Data


Berikut data dan pengolahan data terkait penelitian yang dilakukan.

4.1.1 Analis kebutuhan


Dalam sistem ini terdapat tiga aktor yaitu, admin, guru dan siswa.
dan ketiganya memiliki peranan masing-masing dalam mengakses
informasi
analisis kebutuhan dari sistem informasi akademik sekolah MI
MAARIF LEGOKLANGKIR antara lain :
1. user membutuhkan username dan password untuk mengakses
sistem informasi akademik sekolah.
2. user akan di alihkan ke halaman utama atau dashboard sebelum
login dengan username dan password
3. admin dapat mengolah data dan melakukan proses CRUD pada
data guru, data siswa, data mata pelajaran, data wali kelas
4. guru dapat melihat jadwal pelajaran, tampilan profil user serta
menginputkan data nilai
5. siswa dapat melihat jadwal, tampilan profil user dan melihat
nilai.
6. user membutuhkan username dan password untuk mengakses
sistem informasi akademik sekolah.
7. user akan di alihkan ke halaman utama atau dashboard sebelum
login dengan username dan password
8. admin dapat mengolah data dan melakukan proses CRUD pada
data guru, data siswa, data mata pelajaran, data wali kelas
9. guru dapat melihat jadwal pelajaran, tampilan profil user serta
menginputkan data nilai
10. siswa dapat melihat jadwal, tampilan profil user dan melihat
nilai.

4.1.2 Perancangan DFD (Data Flow Diagram)


data flow diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan sistem yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, struktur dan jelas.

1. DFD Level 0 (diagram konteks)


dalam diagram konteks ini digambarkan tentang proses yang
berjalan dalam sistem akademik sekolah MI MAARIF
LEGOKLANGKIR. seluruh aliran data (sistem yang dikerjakan)
yang berjalan pada sistem akan digambarkan pada diagram ini
-login,

-info profil

-info tugas
Sistem
-info mapel Informas
i
-dashboard
Admin
Akademi Guru
k
Sekolah
konfirmasi login

Gambar 4.1 Diagram DFD level 1


2. DFD level 1
Dalam diagram level 1 ini, diagram konteks yang mulanya hanya
merupakan gambaran umum dari sistem tersebut, maka dalam diagram ini
akan memperjelas diagram konteks disertai dengan peyimpanan

login 1. admin
data
ADMIN user
konfirmasi login login data admin

2.
input data pribadi Data pribadi DPS
pengolahan
data pribadi Data pribadi
siswa

mapel
nama mapel
Data Jadwal
Data jadwal 3.
Jadwal
Data Jadwal Data Jadwal

Id_kelas
kelas

Info pengumuman 5.
Pengumuman
pengumuman

Gambar 4.2 DFD level 1


1.1 Relasi Tabel
Rancangan basis data yang terdapat pada Gambar yaitu menampilkan
informasi mengenai struktur tabel yang digunakan dalam menjalankan
proses sistem informasi akademik sekolah pada MI MAARIF
LEGOKLANGKIR.

Tabel 4.1 Relasi Tabel

tbl_Siswa tbl_Kelas_Siswa tbl_Kelas

kode_siswa* Id_kelas*
kode_kelas** Kode_kelas*
nis
Kode_siswa** Tahun_ajar
nama_siswa
Kelas
Jenis_kelamin
Nama_Kelas
Tempat_tanggal tbl_admin
_lahir tbl_Guru
kode_admin*
alamat
nama_admin*
foto username_admin Kode_guru*
nip
nama_guru
kelamin
tbl_Pelajaran
alamat
kode_pelajaran*
nama_pelajaran
tbl_pengumuman
keterangan
kode_pengumuman
info
kode_admin**
4.2 Kamus Data
Kamus data merupakan rancangan tabel yang akan dibuat pada
database untuk memenuhi kebutuhan, berikut struktur kamus data
yang di usulkan pada Sistem Informasi Akademik sekolah di MI
MAARIF LEGOKLANGKIR:

1. Tabel User
Tabel field ini yang berfungsi untuk menyimpan data user dari sistem
informasi akademik sekolah yang sudah di bangun

Tabel 4.2 tabel user


No Field Name Type/size Constraint Keterangan

1 Username Varchar Primary key

2 Password Varchar

3 Level Varchar

4 Photo Varchar

2. Tabel Siswa
Tabel ini terdiri dari 7 field yang berfungsi untuk menyimpan data siswa
dari sistem informasi akademik sekolah yang telah di buat
Tabel 4.3 Tabel Siswa
No Field name Type/size constraint keterangan

1 Nis Varchar Primary key

2 Nama Varchar

3 Jk enum

4 Ttl Varchar

5 Id_kelas Int
Tabel 4.4 Tabel Siswa (lanjutan)
6 Thn_ajaran Varchar

7 Alamat Varchar

3. Tabel Guru
Tabel ini terdiri dari 8 field yang berfungsi untuk menyimpan data guru
dari sistem iformasi akademik sekolah yang telah dibuat

Tabel 4.5 Tabel Guru


no Field name Type/size constraint keterangan

1 Nip varchar Primary key

2 Nama varchar

3 Ttl varchar

4 Jabatan varchar

5 Jk enum

6 Agama varchar

7 Nope varchar

8 Alamat varchar

4. Tabel Mata Pelajaran


Tabel ini terdiri dari 2 field yang berfungsi untuk menyimpan data mata
pelajaran dari sistem informasi akademik sekolah yang telah di buat
Tabel 4.6 Tabel Mata Pelajaran
No Field name Type/size constraint keterangan
1 Id Int Primary key
2 Nama_mapel varchar
5. Tabel Jadwal Pelajaran
Tabel ini terdiri dari 5 fields yang berfungsi untuk menyimpan data jadwal
pelajaran dari sistem informasi akademik sekolah yang telah di buat

Tabel 4.7 Tabel Jadwal Pelajaran

No Field name Type/size constraint keterangan

1 Id_kelas Int Primary key

2 Id_mapel Int

3 Hari Int

4 Jam Int

5 nip varchar

6. Tabel Kelas
Tabel kelas ini berfungsi untuk menyimpan data nilai dari sistem
informasi akademik sekolah yang telah di buat

Tabel 4.8 Tabel Kelas

No Field name Type/size constraint keterangan

1 Id Int Primary key

2 Nama_ruangan Varchar

3 Jumlah_siswa int
3. perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

nama_sisw jenis
TT a kelami nama_
L n mapel
id_kela
s alama
t id_map
el
nis

Siswa mata
mengamb pelajaran
il

membimbing digunak
an
untuk

Guru mengaj kelas


ar

jabata Nama_ruan
n ni g
p
jumlah_sisw
alama
t
T a
T
nam
a L

Gambar 4.3 Desain ERD MI MAARIF LEGOKLANGKIR

Pada gambar 4.3 diatas merupakan diagram dari sistem informasi


akademik sekolah MI MAARIF LEGOKLANGKIR yang terdiri dari
guru, siswa, kelas, dan mata pelajaran
4.3 PERANCANGAN TAMPILAN APLIKASI
sistem informasi akademik yang dibangun akan digunakan untuk pengelolaan
informasi akademik dari MI MAARIF LEGOKLANGKIR. dalam sistem ini
hanya terdapat 1 user yaitu siswa. siswa menampilkan tampilan informasi
pada bagian akademik.

4.2.1 Halaman login


halaman ini diperuntukkan bagi user siswa yang mempunyai
username dan password untuk mengakses website sitem informasi
Akademik Sekolah di MI MAARIF LEGOKLANGKIR. Hal ini
diperuntukkan bagi wali murid setiap siswa untuk megetahui tentang
informasi Akademik

Gambar 4.4 Halaman login


4.4 HALAMAN UTAMA

Gambar 4.5 Halaman Utama

Halaman Utama merupakan tampilan aktivitas awal dari aplikasi, berisikan


tombol Profil, Tugas, jadwal pelajaran, log out.

4.5 HALAMAN PROFIL


Gambar 4.6 halaman profil

Halaman ini menunjukan informasi data diri user siswa berisikan Nama
siswa, NIS, Tahun masuk, Tempat tanggal lahir, No Handphone.
4.6 HALAMAN PENGUMUMAN

Gambar 4.7 Halaman pengumuman

Halaman ini menunjukkan informasi yang diberikan pada admin berupa


pengumuman informasi umum yang bisa di dapatkan contohnya informasi
tugas.

4.7 HALAMAN JADWAL


Gambar 4.8 Halaman jadwal

Halaman ini memuat jadwal yang di sediakan oleh admin. siswa dapat
mengetahui jadwal apa saja yang ada di kelasnya setiap hari
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan dirancangnya
sebuah sistem informasi akademik sekolah berbasis web dapat
mempermudah guru dan staff dalam mengakses sekolah pada bidang
akademik. Serta mempermudah pihak sekolah dalam memberikan
informasi kepada orang tua wali murid terkait kegiatan akademik sekolah.

5.2 Saran
Saran oleh peneliti yang dapat disampaikan untuk digunakan sebagai bahan
pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan rancangan sistem ini dapat dikembangkan guna


mempermudah pihak sekolah dalam mengelola data.
2. Diharapkan sistem ini dapat diimplementasikan.
3. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan bukan hanya berbasis web,
tapi bisa juga berbasis android.

Anda mungkin juga menyukai