Anda di halaman 1dari 39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini, menguraikan tentang gambaran umum lokasi

penelitian, deskriptif data, dan analisis penelitian yang akan mengungkap

pengaruh dari masing-masing variabel.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil SMP M 8 Laren

SMP Muhammadiyah 8 Laren yang berdiri 15 Januari 1977 awalnya

bernama SMP DIPONEGORO. Berdirinya sekolah ini atas inisiasi lima

tokoh utama yaitu Drs. Roihan Achwan (Praktisi Pendidikan), K.H. Showab

Mabrur (ulama), H. Thoha Abdullah (Kepala Desa Godog), K.H. Shodiq

Abdullah dan K.H. Moh. Syamsi (alumnus Pondok Pesantren).

Latar belakang berdirinya SMP ini adalah banyaknya lulusan MI/SD

di desa Godog dan sekitarnya (Bulubrangsi, Brangsi, Karangtawar, Singkul,

Tejoasri, dan Solokuro) yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang

di atasnya karena keterbatasan biaya dan jarak yang jauh. Pemberian nama

SMP Diponegoro dimaksudkan agar sekolah ini mudah dikenal dan

disayang serta bisa diterima oleh siapa pun yang heterogen tanpa tersekat

oleh latar belakang organisasi dan golongan.

Dinamika berikutnya, SMP Diponegoro berubah menjadi SMP

Muhammadiyah Godog yang diputuskan dalam rapat koordinasi Bagian

67
68

PP&K Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren dan para kepala

sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Cabang Laren pada 13 Januari 1978.

Perubahan nama tersebut didasarkan pada fakta-fakta bahwa SMP

Diponegoro dikelola oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah, kegiatan sekolah

dalam naungan Muhammadiyah,dan gedungnya dibangun atas swadaya

warga Muhammadiyah serta menempati lahan milik Muhammadiyah. Di

samping itu, tahun-tahun pertama SMP Diponegoro berfilial dengan SMP

Muhammadiyah Pangkatrejo yang mensyaratkan sekolah bisa filial jika

sama-sama menggunakan nama SMP Muhammadiyah. Sekarang sekolah ini

bernama SMP Muhammadiyah 8 Laren atau akrab dikenal dengan sebutan

SMP MAPAN.

Sejak berdiri hingga tahun 2000 sekolah yang berlokasi di jalan

Cenderawasih 292 RT 01 RW 04 Desa Godog, Kecamatan Laren ini

menempati gedung yang juga digunakan oleh MI Muhammadiyah 1 Godog.

MI Muhammadiyah masuk pagi dan SMP Muhammadiyah 8 masuk siang.

Setelah Muhammadiyah Ranting Godog yang dibantu pendanaan dan

pengerjaannya oleh TKI Godog di Malaysia mampu mendirikan gedung

baru 6 lokal, maka MI Muhammadiyah 1 Godog menempati gedung baru

tersebut dan gedung yang lama digunakan SMP Muhammadiyah 8 Laren.

Banyaknya guru yang merangkap di sekolah/madrasah lain menjadi

kendala utama sekolah ini untuk tidak segera bisa masuk pagi walaupun

sudah menempati gedung sendiri. Baru tahun pelajaran 2000/2001 sekolah

yang pernah sebagai peserta Jambore Nasional HW di Kaliurang ini, 3 hari


69

masuk pagi dan 3 hari masuk siang. Lima tahun kemudian, tepatnya awal

tahun pelajaran 2006/2007 kegiatan pembelajaran dapat masuk pagi

semua/total.

Tahun pertama sampai 13 Maret 1978 SMP ini dipimpin oleh Drs.

Roihan Achwan yang telah meletakkan pondasi kokoh untuk perjalanan

SMP Muhammadiyah 8 ke depan. Akan tetapi, karena Beliau mendapat

pengangkatan sebagai dosen di IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat

akhirnya untuk sementara/masa transisi SMP Muhammadiyah 8 dipimpin

oleh K.H. Moch. Syamsi sampai 30 September 1979. Kepala sekolah

berikutnya adalah H. Shodiq Abdullah yang memimpin SMP

Muhammadiyah 8 Laren sejak 1 Oktober 1979 sampai 30 September 1999.

Dua puluh tahun kepemimpinan Beliau bantuan gedung dan sarana

pendidikan dari pemerintah mulai didapat. Bahkan yang paling fenomenal

sejak status akreditasi sekolah berubah menjadi DIAKUI tahun 1986

pendaftar siswa baru mencapai 125 orang dan itu rekor yang belum

tertandingi sampai saat ini.

Mulai 1 Oktober 1999 sampai 30 September 2007, sekolah yang

pernah mendapat kepercayaan sebagai peserta Jambore Nasional Pramuka di

Jawa Barat ini dipimpin oleh Drs. Nur Sholeh, M.M. Selama 2 periode

memimpin SMP Muhammadiyah 8 bantuan pemerintah daerah maupun

pusat mulai deras mengalir, antara lain merehab ruang belajar, pengadaan

ruang kelas baru, laboratorium IPA, WC/Kamar Kecil, dan sarana

pendidikan lainnya. Kegiatan pembelajaran SMP Muhammadiyah 8 dapat


70

masuk pagi semuanya. sehingga kedisiplinan dan prestasi sekolah semakin

meningkat. Nilai akreditasi sekolah mendapat predikat A.1

2. Identitas Lembaga

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 8 Laren


Status Sekolah : Terakreditasi A , Tahun 2016
Alamat : Jalan Cenderawasih 292 RT 01 / RW 04
Desa : Godog
Kecamatan : Laren
Kabupaten : Lamongan
Kode Poss : 62262
No. Statistik Sekolah : 202050722064
NSPN : 20506440
Fax / Telepon : 081 332 189 060
E-mail : smpmapan@gmail.com
Bentuk Pendidikan : Swasta (Lembaga Perguruan Muhammadiyah)2

3. Visi Dan Misi Sekolah

Visi : Unggul dalam prestasi. Anggun dalam budi pekerti.

Terampil dan berbudaya.

Misi : 1) Mendorong aktivitas dan kreativitas secara optimal

kepada seluruh komponen sekolah terutama para siswa.

2) Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka

meningkatkan keterampilan siswa supaya mereka

1
Abdullah Roziq, https://smpmuhammadiyah8laren.sch.id/read/11/sejarah-sekolah
diakses tanggal 19 September 2020 pukul 8.42
2
Abdullah Roziq, https://smpmuhammadiyah8laren.sch.id/read/9/data-sekolah diakses
tanggal 19 September 2020 pukul 8.42
71

memiliki prestasi yang dapat dibanggakan.

3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara

efektif sehingga kecerdasan siswa terus di asa agar

tercipta kecerdasan intelektual dan emosional yang

mantab dalam mengemban fungsi sebagai pelopor,

pelangsung, dan penyempurna amal usaha persyarikatan.

4) Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

5) Menanamkan cinta kebersihan dan keindahan kepada

semua komponen sekolah.

6) Menimbulkan penghayatan yang mendalam dan

pengalaman yang tinggi terhadap ajaran agama Islam

sehingga tercipta kemantapan dalam berpikir dan

bertindak.3

4. Tujuan Sekolah

Tujuan : 1) Terwujudnya siswa yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah Swt.

2) Terwujudnya kepribadian siswa berdasarkan nilai-nilai

ajaran Islam.

3) Perolehan rata-rata nilai dan Indeks Integritas Ujian

3
Abdullah Roziq, https://smpmuhammadiyah8laren.sch.id/read/10/visi-misi-dan-tujuan
diakses tanggal 19 September 2020 pukul 8.42
72

Nasional (IIN) naik.

4) Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang maju dan

berprestasi di tingkat kabupaten, ekskrasidenan, dan

provinsi.

5) Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan sesuai

dengan kebutuhan.

6) Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga

sekolah.

7) Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang

berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.

8) Meningkatkan jumlah hafalan Al-Qur’an siswa.

9) Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan

partisipatif, melibatkan seluruh warga sekolah dan

kelompok kepentingan yang terkait.

10) Pembinaan yang intensif HW, IPM, Tapak Suci, sebagai

perdamaian kaderisasi Muhammadiyah.

11) Mendirikan asrama siswa untuk mencetak siswa yang

unggul dalam prestasi dan bagus dalam budi pekerti.

12) Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, resik, dan

asrih.

5. Data Guru dan Siswa


73

Data keadaan guru dan siswa SMP M 8 Laren tahun pelajaran


2019/2020
Tabel 4.1
Data Jumlah Guru SMP M 8 Laren4

No Guru Laki-laki Guru Perempuan Jumlah

1 26 5 31

Tabel 4.2
Data Jumlah Siswa Kelas 7 SMP M 8 Laren5

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 7A 13 7 20

2 7B 9 9 18

B. Deskipsi Data Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi

pedagogik guru danpengelolaan kelas siswa terhadap hasil belajar siswa

SMP M 8 Laren tahun pelajaran 2019/2020.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel

terikat. Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam

penelitian ini di butuhkan 3 macam data, yaitu:

1. Data kompetensi pedagogik guru variabel bebas (X1)

2. Data pengelolaan kelas variabel bebas (X2)

3. Data hasil belajar siswa variabel terikat (Y)


4
Dokumen Data Guru SMP M 8 Laren Tahun Pelajaran 2018/2019
5
Dokumen Data Siswa SMP M 8 Laren Tahun Pelajaran 2018/2019
74

Data tersebut diperoleh dengan menggunakan teknik angket dan

tes. Adapun data hasil angket diperoleh dari variabel kompetensi

pedagogik guru dan pengelolaan kelas, sedangkan variabel hasil belajar

diperoleh dari nilai tes siswa SMP M 8 Laren pada mata pelajaran PAI

tahun pelajaran 2019-2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3
Rekapitulasi Data Hasil Angket dan Tes

Kompetensi
No Pengelolaan Hasil
Pedagogik Jumlah
Resp Kelas Belajar
Guru
1 74 71 70 215
2 62 58 60 180
3 92 84 85 261
4 74 70 75 219
5 88 80 90 258
6 92 82 85 259
7 92 89 75 256
8 62 60 50 172
9 97 91 90 278
10 64 59 65 188
11 76 78 65 219
12 79 70 45 194
13 64 65 50 179
14 75 71 80 226
15 86 74 70 230
16 53 50 100 203
17 89 81 70 240
18 58 53 65 176
19 62 50 85 197
20 57 51 75 183
21 85 79 75 239
22 51 47 80 178
23 106 101 90 297
24 106 100 95 301
25 94 90 80 264
75

Kompetensi
No Pengelolaan Hasil
Pedagogik Jumlah
Resp Kelas Belajar
Guru
26 73 70 60 203
27 82 79 75 236
28 48 41 55 144
29 83 80 85 248
30 74 76 65 215
31 65 70 80 215
32 60 79 75 214
33 68 70 65 203
34 56 85 55 196
35 65 80 85 230
36 52 75 45 172
37 74 85 85 244
38 56 90 80 226
Jml 2794 2784 2780 8358

Data pada tabel di atas adalah rekapitulasi data hasil angket

kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar,

serta hasil nilai tes belajar siswa. Kemudian dilakukan perhitungan statistik

deskriptif dengan bantuan SPSS 16.00 for windows dan hasilnya dapat

dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.4
Hasil Statistik Deskriptif

Statistics
76

Kompetensi_Ped Pengelolaan_Kel
agogik_Guru as Hasil_Belajar

N Valid 38 38 38

Missing 57 57 57

Mean 73.53 73.26 73.16

Std. Error of Mean 2.551 2.365 2.258

Median 74.00 75.50 75.00

Mode 74 70 75a

Std. Deviation 15.727 14.580 13.922

Variance 247.337 212.578 193.812

Range 58 60 55

Minimum 48 41 45

Maximum 106 101 100

Sum 2794 2784 2780

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan data pada tabel 4.4 dengan menggunakan

Deskriptive Statistic Frequencies dalam program SPSS 16.00 for windows

dapat diketahui bahwa:

a. Data tentang kompetensi pedagogik guru (X1)

Dengan teknik pengumpulan data angket yang berupa kuesioner

data tentang partisipasi siswa yang disebarkan kepada 38 responden

yang terdiri dari 22 pernyataan. Dari nilai yang terkumpul diperoleh

hasil sebagai berikut: mean sebesar 73.53 nilai median adalah nilai

tengah dari suatu data (yang telah diurutkan dari data terkecil hingga

data terbesar) sebesar 74.00 nilai yang paling sering terjadi

mode/modus sebesar 74 untuk standar deviasi yaitu pengukuran untuk

penyimpanan standar yang konsisten untuk semua distribusi normal


77

sebesar 15.727 sedangkan nilai ukuran seberapa jauh data tersebar

disekitar rata-rata variance sebesar 247.337 serta nilai terkecil

minimum sebesar 48 nilai terbesar maksimum sebesar 106 dan nilai

sum sebesar 2794.

Adapun untuk mengetahui sejauh mana tingkat kompetensi

pedagogik guru peneliti menggunakan ketentuan yang apabila

mean>mode, maka kompetensi pedagogik guru tergolong baik, dan

apabila mean<mode maka kompetensi pedagogik guru tergolong

kurang baik. Dengan berdasarkan hasil analisis statistic deskriptif di

atas menyatakan bahwa nilai mean<mode (73.53>74) maka dapat

disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru siswa SMP M 8 Laren

Lamongan tergolong kurang baik.

b. Data tentang pengelolaan kelas (X2)

Dengan teknik pengumpulan data angket yang berupa kuesioner

data tentang partisipasi siswa yang disebarkan kepada 38 responden

yang terdiri dari 21 pernyataan. Dari nilai yang terkumpul diperoleh

hasil sebagai berikut: mean sebesar 73.26 nilai median adalah nilai

tengah dari suatu data (yang telah diurutkan dari data terkecil hingga

data terbesar) sebesar 75.50 nilai yang paling sering terjadi

mode/modus sebesar 70 untuk standar deviasi yaitu pengukuran untuk

penyimpanan standar yang konsisten untuk semua distribusi normal

sebesar 14.580 sedangkan nilai ukuran seberapa jauh data tersebar


78

disekitar rata-rata variance sebesar 221.578 serta nilai terkecil

minimum sebesar 41 nilai terbesar maksimum sebesar 101 dan nilai

sum sebesar 2784.

Adapun untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengelolaan

kelas siswa, peneliti menggunakan ketentuan yang apabila mean>mode,

maka pengelolaan kelas tergolong baik, dan apabila mean<mode maka

pengelolaan kelas tergolog kurang baik. Dengan berdasarkan hasil

analisis statistik deskriptif di atas menyatakan bahwa nilai mean>mode

(73.26 > 70) maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas siswa

SMP M 8 Laren Lamongan tergolong baik.

c. Data tentang nilai hasil belajar (Y)

Dengan teknik pengumpulan tes yang berupa soal yang disebar

peneliti kepada responden. Dari nilai data yang telah dikumpulkan

diperoleh hasil sebagai berikut: Mean (nilai rata-rata) sebesar 73.16,

Median (nilai tengah dari suatu data) Sebesar 75.00, Mode (nilai yang

sering terjadi atau nilai dengan frekwensi terbanyak) sebesar 75. Untuk

Standar Deviasi yaitu pengukuran untuk penyimpanan standar yang

konsisten untuk semua distribusi normal sebesar 13.922, sedangkan

nilai ukuran (seberapa jauh data tersebar di sekitar rata-rata) Variance

sebesar 193.812, serta nilai terkecil Minimum sebesar 45, nilai terbesar

Maksimum sebesar 100, dan nilai Sum sebesar 2780.


79

Adapun untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa,

peneliti menggunakan ketentuan yaitu apabila mean>mode maka hasil

belajar siswa tergolong baik. dan apabila mean<mode maka hasil

belajar siswa tergolong kurang baik. Dengan berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif diatas menyatakan bahwa nilai mean>mode

(73.16<75), maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SMP M

8 Laren tahun pelajaran 2019-2020 tergolong kurang baik.

C. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya

suatu distribusi data. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat

asymp.Sig (2-tailed) pada kolmograf-smirnov melalui proses uji non

parametrik. Ketentuan pengujian jika probabilitas atau asymp.(2-tailed)

lebih besar dari level of significant, maka data berdistribusi normal.6

1) Data berdistribusi normal, jika nilai asymp. Sig (2-tailed) > 0.05

2) Data tidak berdistribusi normal, jika nilai asymp, sig (2-tailed) <

0.05.

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui persebaran data

normal atau tidak, dengan bantuan SPSS 16.00 diperoleh data seperti

pada tabel 4.5.

6
Imam Azhar, Metodologi Penelitian &Analisis Data Edisi Revisi, (Yogyaktra: Insyira),
87.
80

Tabel 4.5.
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kompetensi_Pe Pengelolaan_
dagogik_Guru Kelas Hasil_Belajar

N 38 38 38

Normal Mean 73.53 73.26 73.16


Parameters a
Std. Deviation 15.727 14.580 13.922

Most Extreme Absolute .127 .148 .132


Differences Positive .127 .076 .066

Negative -.064 -.148 -.132

Kolmogorov-Smirnov Z .784 .914 .811

Asymp. Sig. (2-tailed) .570 .373 .526

a. Test distribution is Normal.

Dari tabel di atas dapat dilihat pada kolom kolmogorov-

smirnov. Diketahui bahwa nilai Asymp Sig > 0.05 (0.570, 0 373,

0.526>0.05), maka kesimpulannya data berdistribusi normal.

b. Uji linearitas

Pengujian linieritas bermaksud untuk mengetahui apakah

data yang diperoleh dari responden sesuai dengan garis linear atau

tidak (apakah hubungan antar-variabel yang hendak dianalisis

mengikuti garis lurus atau tidak).7

Pengambilan keputusan

7
Azhar, Metodologi, 148.
81

1) Jika Sig. Pada Deviation From Linearity> 0.05 maka hubungan

antar variabel adalah linear.

2) Jika Sig. pada Deviation From Linearity < 0.05 maka hubungan

antar variabel adalah tidak linear.8

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui data sesuai dengan

garis linier atau tidak, dengan bantuan SPSS 16.00 diperoleh data

seperti tabel di bawah ini:

1) Uji Linieritas kompetensi pedagogik guru Terhadap Hasil Belajar

Tabel 4.6
Hasil Uji Linieritas Kompetensi pedagogik guru dan Hasil

belajar

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Hasil_Belajar Between (Combined) 5785.636 26 222.524 1.767 .162


* Groups
Linearity 1347.656 1 1347.656 10.700 .007
Kompetensi_
Deviation from
Pedagogik_ 4437.980 25 177.519 1.409 .281
Linearity
Guru
Within Groups 1385.417 11 125.947

Total 7171.053 37

Dari tabel ANOVA di atas diperoleh nilai sig. Pada Deviation

From Linearity adalah sebesar 0,281 artinya, nilai ini lebih besar dari

pada 0,05 (0,281>0.05) Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara variabel X1 terhadap Y adalah linear.

2) Uji Linieritas Pengelolaan kelas Terhadap hasil belajar


8
Azhar, Metodologi,150-151.
82

Tabel 4.7
Hasil Uji Linieritas Pengelolaan kelas dan Hasil belajar

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Hasil_Belajar * Between (Combined) 5791.886 25 231.675 2.016 .102


Pengelolaan_Kel Groups
Linearity 796.799 1 796.799 6.933 .022
as
Deviation from
4995.087 24 208.129 1.811 .142
Linearity

Within Groups 1379.167 12 114.931

Total 7171.053 37

Dari tabel ANOVA di atas diperoleh nilai sig. Pada Deviation

From Linearity adalah sebesar 0,142 artinya, nilai ini lebih besar dari

pada 0,05 (0,142>0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara variabel X2 terhadap Y adalah Linier.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear

antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).

Analisis regresi sederhana ini digunakan untuk menguji hipotesis yang

telah diajukan, apakah variabel independen (X) berpengaruh terhadap

variabel dependen (Y). Dan untuk memprediksi nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan.
83

Adapun persamaan regresi linear sederhana ditunjukkan melalui

rumus berikut: Y= a + Bx

Di mana: Y : variabel terikat (hasil belajar)

a : konstanta

b: koefisien regresi untuk variabel X (kompetensi pedagogik

guru).9

1) Analisis Regresi Linear Sederhana Kompetensi pedagogik guru

Terhadap Hasil belajar

Hipotesis yang telah diajukan yaitu: “ada pengaruh

kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa SMP M 8

Laren Tahun pelajaran 2019-2020”. Maka hipotesis tersebut perlu

diujikan dengan menggunakan analisis linear sederhana. Yang

perlu dilakukan adalah mencari korelasi kompetensi pedagogik

guru terhadap hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8
Korelasi kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar

9
Azhar, Metodologi, 105.
84

Correlations

Kompetensi_Pe
Hasil_Belajar dagogik_Guru

Hasil_Belajar Pearson Correlation 1 .434**

Sig. (1-tailed) .003

N 38 38

Kompetensi_Peda Pearson Correlation .434** 1


gogik_Guru
Sig. (1-tailed) .003

N 38 38

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa r hitung sebesar -

0,.434 angka ini menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel

kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar. Sementara Sig.

(1-tailed) menunjukkan hubungan satu arah saja, bukan hubungan

dua arah.Angka Sig. (1-tiled) sebesar 0.003 berarti hubungan yang

terjadi adalah signifikan karena 0.003<0.05.Adapun N

menunjukkan banyaknya populasi masing-masing variabel.

Dalam analisis regresi linear sederhana yang perlu

dilakukan pertama kali adalah menentukan persamaan regresi

linear sederhana.

a) Uji persamaan regresi linier sederhana variabel kompetensi

pedagogik guru dan hasil belajar

Untuk mengetahui hasil analisis regresi linear

sederhana variabel kompetensi pedagogik guru (X1) dan hasil

belajar (Y), dapat dilihat pada tabel 4.9.


85

Tabel 4.9
Hasil analisis regresi linear sederhana variabel kompetensi
pedagogik guru terhadap hasil belajar

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 44.942 9.991 4.498 .000

Kompetensi_Pe
.384 .133 .434 2.886 .007
dagogik_Guru

a. Dependent Variable:
Hasil_Belajar

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diperoleh model regresi

sebagai berikut:

a : konstanta = 44.942

b : koefisien regresi = 0.384

Dengan menggunakan rumus persamaan regresi linear

sederhana (Y = a + bX1), maka diperoleh Y= 44.942 +

0.384X1. Dimana Y adalah hasil belajar dan X1 adalah

kompetensi pedagogik guru. Dengan kalimat lain dapat

diungkapkan hasil belajar = 44.942 + 0.384 kompetensi

pedagogik guru .

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut: konstanta sebesar 44.942 menyatakan bahwa jika tidak

ada kompetensi pedagogik guru , maka hasil belajar adalah

44.942 sedangkan koefisien regresi sebesar 0.384 menyatakan


86

bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1 (satu) nilai

kompetensi pedagogik guru akan meningkatkan hasil belajar

(Y) sebesar 0.384 pada kolom Beta, nilai Beta adalah sebesar

0,434 koefisien bernilai positif artinya semakin tinggi

kompetensi pedagogik guru (X1), maka semakin meningkat

hasil belajar siswa (Y).

b) Uji signifikansi regresi linier sederhana (uji t)

Untuk mencari ada atau tidak adanya pengaruh secara

siginfikan antara kompetensi pedagogik guru (X1) terhadap

hasil belajar siswa (Y). maka dilakukan uji signifikan koefisien

regresi (uji t). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho : β = 0 : tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik

guru terhadap hasil belajar siswa (koefisien regresi

tidak signifikan)

Ha : β ≠ 0 : ada pengaruh kompetensi pedagogik guru

terhadap hasil belajar siswa (koefisien regresi

signifikan).

2) Kriteria pengujian

Kriteria pengujian berdasarkan uji t:

Jika t hitung> t tabel, maka Ho ditolak


87

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima

Kriteria pengujian berdasarkan probabilitas:

Ho ditolak jika Sig, atau p-value < 0,05

Ho diterima jika sig, atau p-value> 0,05

Dari hasil out put pada tabel 4.9 di atas,

diketahui bahwa thitung sebesar 2.886 selanjutnya,

dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansinya

5% atau 0.05 dan N=38 dengan derajat kebebasan (df=N-

2) → (df= 38-2)→ (df=36) sehingga t tabel dari df= 36

adalah sebesar 1.68 (lihat tabel). Berdasarkan data di atas,

menunjukkan bahwa t hitung >t tabel (2.886 >1.68) maka Ho

ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan variabel

kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar. Oleh

karena t hitung > t tabel Sig. (p-value) < 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa

SMP M 8 Laren.

c) Uji koefisien regresi

Untuk mengetahui presentase sumbangan variabel

kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar dapat dilihat

pada tabel Model Summary 4.8.

Tabel 4.10
Tabel Koefisien Diterminasi (X1)
88

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .434a .188 .165 12.719

a. Predictors: (Constant), Kompetensi_Pedagogik_Guru

b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Berdasarkan tabel 4.10, dapat diketahui bahwa nilai

koefisien korelasi adalah sebesar 0.434 (lihat kolom

R).Sedangkan kolom R Square merupakan koefisien

diterminasi. Nilai R Square = 0.188 atau 18.8% ini

menunjukkan adanya pengaruh variabel X1 terhadap Y sebesar

18.8%Dan sisanya sebesar 81.2% ditentukan oleh variabel lain

di luar penelitian.

Dari hasil analisis regresi linear sederhana juga dapat

diketahui nilai F sebagaimana tabel 4.11

Tabel 4.11
Hasil Signifikansi Koefisien Korelasi X1 dan Y
89

ANOVAb

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.

1 Regression 1347.656 1 1347.656 8.331 .007a

Residual 5823.397 36 161.761

Total 7171.053 37

a. Predictors: (Constant),
Kompetensi_Pedagogik_Guru

b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Dari tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa nilai

Fhitung sebesar 8.331 dengan taraf signifikansi 0.007 df

pembilang sebanyak 1 (jumlah variabel-1), df penyebut

sebanyak 36 (jumlah data sampel-jumlah variabel), dan df

total sebanyak 37 (df pembilang + df penyabut). Nilai Fhitung

sebesar 8.331 dan f tabel 3.26 dengan taraf signifikansi

0.007<0.05 mempunyai arti bahwa model regresi yang

diperoleh nantinya dapat digunakan untuk memprediksi hasil

belajar siswa.

Jadi, ada pengaruh yang signifikan kompetensi

pedagogik guru terhadap hasil belajar, artinya bahwa hasil

belajar mampu dijelaskan oleh variable kompetensi pedagogik

guru(X1) Sebesar 18.8% dan sisanya sebesar 81.2%

dipengaruhi variabel kompetensi pedagogik guru terhadap

hasil belajar membuktikan bahwa faktor kompetensi pedagogik

guru tergolong sangat kuat untuk memprediksi hasil belajar.


90

2) Analisis regresi linier sederhana pengelolaan kelas terhadap

hasil belajar

Hipotesis yang telah diajukan yaitu: “ada pengaruh

pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa SMP M 8

LarenTahun pelajaran 2019-2020”. Maka hipotesis tersebut

perlu diujikan dengan menggunakan analisis linear

sederhana.Yang perlu dilakukan adalah mencari korelasi

pengelolaan kelas terhadap hasil belajar dapat dilihat pada tabel

4.12.

Tabel Korelasi 4.12

Correlations

Pengelolaan_
Hasil_Belajar Kelas

Hasil_Belajar Pearson Correlation 1 .333*

Sig. (1-tailed) .020

N 38 38

Pengelolaan_Kelas Pearson Correlation .333* 1

Sig. (1-tailed) .020

N 38 38

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa r hitung sebesar

0,333 angka ini menunjukkan hubungan yang kuat antara

variabel pengelolaan kelas dengan hasil belajar.Sementara Sig.

(1-tailed) menunjukkan hubungan satu arah saja, bukan

hubungan dua arah. Angka Sig. (1-tiled) sebesar 0,020 berarti


91

hubungan yang terjadi adalah signifikan karena 0,020 < 0,05.

karena signifikan maka hasilnya positif, dan N menunjukkan

banyaknya populasi masing-masing variabel.

Dalam analisis regresi linear sederhana yang perlu

dilakukan pertama kali adalah menentukan persamaan regresi

linear sederhana.

a) Uji persamaan regresi linier sederhana variabel

pengelolaan kelas dan hasil belajar

Untuk mengetahui hasil analisis regresi linear

sederhana variabel pengelolaan kelas (X2) dan hasil

belajar(Y), dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel
pengelolaan kelas dan Hasil belajar

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Std.
Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 49.839 11.202 4.449 .000

Pengelolaan_
.318 .150 .333 2.121 .041
Kelas

a. Dependent Variable:
Hasil_Belajar

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, diperoleh model

regresi sebagai berikut:


92

a : konstanta = 49.839

b : koefisien regresi = 0.318

Dengan menggunakan rumus persamaan regresi linear

sederhana (Y = a + bX2), maka dperoleh Y= 49.839 +

0.318X2.

Di mana Y adalah hasil belajar dan X2 adalah

pengelolaan kelas. Dengan kalimat lain dapat diungkapkan

hasil belajar = 49.839 + 0.318 pengelolaan kelas.

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut: konstanta sebesar 49.839 menyatakan bahwa jika

tidak ada pengelolaan kelas, maka hasil belajar adalah

49.839 sedangkan koefisien regresi sebesar 0.318

menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1

(satu) nilai pengelolaan kelas akan meningkatkan nilai hasil

belajar (Y) sebesar 0.318 pada kolom Beta, nilai Beta

adalah sebesar 0.333 koefisien bernilai positif artinya

semakin tinggi pengelolaan kelas (X2), maka semakin

meningkat hasil belajar siswa (Y).

b) Uji signifikansi regresi linier sederhana (uji t)

Untuk mencari ada atau tidak adanya pengaruh secara

siginfikan antara pengelolaan kelas (X2) terhadap hasil

belajar siswa (Y).maka dilakukan uji signifikan koefisien


93

regresi (uji t). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

1) Menentukan hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho : β = 0 : tidak ada pengaruh pengelolaan kelas

terhadap hasil belajar siswa (koefisien regresi tidak

signifikan)

Ha : β ≠ 0 : ada pengaruh pengelolaan kelas terhadap

hasil belajar siswa (koefisien regresi signifikan)

2) Kriteria pengujian

Kriteria pengujian berdasarkan uji t:

Jika thitung > t tabel, maka Ho ditolak

Jika thitung < t tabel, maka Ho diterima

Kriteria pengujian berdasarkan probabilitas:

Ho ditolak jika Sig, atau p-value < 0,05

Ho diterima jika sig, atau p-value> 0,05

Uji hasil out put pada tabel 4.13 di atas, diketahui

bahwa t hitung sebesar 2.121. selanjutnya,

dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansinya

5% atau 0.05 dan N=38 dengan derajat kebebasan

(df=N-2) → (df= 38-2)→ (df=36) sehingga t tabel dari

df=36 adalah sebesar 1.68 (lihat tabel). Berdasarkan data

di atas, menunjukkan bahwa t hitung < t tabel


94

(2.121>1.66) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh

yang signifikan variabel pengelolaan kelas terhadap hasil

belajar.Oleh karena t hitung > t Sig. (p-value) < 0.05


tabel

maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa

SMP M 8 Laren.

c) Uji koefisien regresi

Untuk mengetahui presentase sumbangan variabel

pengelolaan kelas terhadap hasil belajar dapat dilihat pada

tabel Model Summary 4.14.

Tabel 4.14
Tabel Koefisien Diterminasi (X2)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .333a .111 .086 13.306

a. Predictors: (Constant), Pengelolaan_Kelas

b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui bahwa

nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,333 (lihat kolom

R). Sedangkan kolom R Square merupakan koefisien

diterminasi. Nilai R Square = 0,111 atau 11.1%. ini

menunjukkan adanya pengaruh variabel X2 terhadap Y


95

sebesar 11.1%. Dan sisanya sebesar 88.9% ditentukan oleh

variabel lain di luar penelitian.

Dari hasil analisis regresi linear sederhana juga

dapat diketahui nilai F sebagaimana tabel 4.15

Tabel 4.15

ANOVAb

Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.

1 Regression 796.799 1 796.799 4.500 .041a

Residual 6374.254 36 177.063

Total 7171.053 37

a. Predictors: (Constant), Pengelolaan_Kelas

b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Dari tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa nilai F

hitung sebesar 4.500 dengan taraf signifikansi 0.041 df

pembilang sebanyak 1 (jumlah variabel-1), df penyebut

sebanyak 37 (jumlah data populasi-jumlah variabel), dan df

total sebanyak 38 (df pembilang + df penyebut). Nilai F

hitung sebesar 4.500 dan F tabel 3.24.dengan taraf

signifikansi 0,041<0.05 mempunyai arti bahwa model

regresi yang diperoleh nantinya dapat digunakan untuk

memprediksi hasil belajar siswa.

Jadi, ada pengaruh yang signifikan pengelolaan

kelas terhadap hasil belajar, artinya bahwa hasil belajar


96

mampu dijelaskan oleh variabel pengelolaan kelas (X2)

Sebesar 11.1%. dan sisanya sebesar 88,9% dipengaruhi

variabel pengelolaan kelas terhadap hasil belajar

membuktikan bahwa faktor pengelolaan kelas tergolong

kuat untuk memprediksi hasil belajar.

b. Analisis Regresi Linier Ganda

Regresi linear ganda digunakan untuk menghitung

pengaruh dua atau lebih variabel bebas (predictor) terhadap satu

variabel terikat (kriterium). Jadi, analisis regresi linear ganda bisa

digunakan jika variabel bebas lebih dari satu (X 1, X2,.....X5)

terhadap Y.10

Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah

“pengaruh kompetensi pedagogik guru danpengelolaan kelas

terhadap hasil belajarsiswa SMP M 8 Laren Tahun Pelajaran 2019-

2020”.

Adapun persamaan linear ganda untuk dua predictor

ditunjukkan dengan rumus:

Y= a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y : variabel terikat (hasil belajar)

A : Konstanta

b1 : koefisien regresi untuk variabel kompetensi pedagogik

guru(X1)
10
Azhar, Metodologi, 181.
97

b2 : koefisien regresi untuk variabel pengelolaan kelas (X2)

X1 : variabel kompetensi pedagogik guru

X2 : variabel pengelolaan kelas

Yang perlu dilakukan adalah mencari korelasi kompetensi

pedagogik guru, dan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar dapat

dilihat pada tabel 4.16.

Tabel Korelasi 4.16

Correlations

Kompetensi_
Pedagogik_ Pengelolaan
Hasil_Belajar Guru _Kelas

Hasil_Belajar Pearson Correlation 1 .434** .333*

Sig. (1-tailed) .003 .020

N 38 38 38

Kompetensi_Pedago Pearson Correlation .434** 1 .747**


gik_Guru Sig. (1-tailed) .003 .000

N 38 38 38

Pengelolaan_Kelas Pearson Correlation .333* .747** 1

Sig. (1-tailed) .020 .000

N 38 38 38

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui:

a. Korelasi antara nilai kompetensi pedagogik guru dengan hasil

belajar atau nilai r hitung variabel X1 dengan Y (Rx1y) adalah

sebesar 0,434 dengan nilai Sig = 0.003 karena nilai Sig < 0.05
98

maka Ho ditolak artinya hubungan antara kompetensi pedagogik

guru dengan hasil belajar tergolong cukup kuat.

b. Korelasi antara nilai pengelolaan kelas dengan hasil belajar atau

nilai r hitung variabel X2 dengan Y (Rx2y) adalah sebesar 0.333

dengan nilai Sig = 0.02 karena nilai Sig < 0.05 maka H o ditolak

artinya hubungan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar

tergolong kuat.

c. Korelasi antara nilai kompetensi pedagogik guru dengan

pengelolaan kelas atau nilai r hitung variabel X1 dengan X2 (Rx12)

adalah sebesar 0,474 dengan nilai Sig = 0.000 karena nilai Sig <

0.05 maka Ho ditolak artinya hubungan antara kompetensi

pedagogik gurudengan pengelolaan kelas tergolong kuat. Tinggi

rendahnya hubungan antar variabel dibuktikan tabel.

d. Sementara Sig. (1-tailed) menunjukkan hubungan satu arah (1-

tailed) bukan dua arah (2-tailed). Angka Sig. Sebesar 0.000

korelasi antara nilai kompetensi pedagogik guru dengan

pengelolaan kelas atau nilai rhitung variabel X1 dengan X2 (Rx12).

Karena nilai Sig<0.05 maka Ho ditolak artinya hubungan antara

kompetensi pedagogik guru, pengelolaan kelas dengan hasil

belajar tergolog kuat.

Tinggi rendahnya hubungan antar variabel dapat

dibuktikan dengan melihat tabel interpretasi, di bawah ini:

Tabel 4.17
99

Interval Koefisien Interpretasi


0,80 - 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber Sugiono dalam Azhar.11

1) Uji Persamaan Linear Ganda

Untuk mengetahui hasil persamaan linear ganda

pada variabel kompetensi pedagogik guru(X1), pengelolaan

kelas (X2), dan hasil belajar siswa (Y), maka dengan

menggunakan bantuan SPSS 16.00 for windows, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.18

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 44.491 11.248 3.956 .000

Kompetensi_
Pedagogik_ .370 .203 .418 1.822 .077
Guru

Pengelolaan
.020 .219 .021 .092 .927
_Kelas

a. Dependent Variable:
Hasil_Belajar

Dari tabel 4.18 di atas, diperoleh nilai a (konstanta)

= 44.491 nilai b1= 0.370 dan nilai b2= 0.020 Dengan

11
Azhar, Metodologi, 168.
100

menggunakan rumus regresi ganda (Y=a = b1X1 = b2X2),

maka diperoleh: Y =44.491 + 0.370 + 0.020, di mana Y

adalah hasil belajar, X1 adalah kompetensi pedagogik guru

dan X2 adalah pengelolaan kelas. Dengan kalimat lain

dapat diungkapkan: hasil belajar = 44.491 + 0.370

kompetensi pedagogik guru + 0.020 pengelolaan kelas.

Konstanta sebesar 44.491 menyatakan bahwa jika

tidak ada kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan kelas

,maka hasil belajar siswa adalah 44.491 sedangkan

koefisien regresi sebesar 0.370 meyatakan bahwa setiap

penambahan (karena tanda +) 1 (satu) nilai kompetensi

pedagogik guru meningkatkan nilai hasil belajar sebesar

0.370 dan koefisien regresi sebesar 0,020 menyatakan

bahwa setiap penambahan (karena tanda +) 1 (satu) nilai

pengelolaan kelas akan meningkatkan nilai hasil belajar

sebesar 0,020.

2) Uji Signifikansi Linear Ganda

Untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel

tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.19
101

ANOVAb

Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.

1 Regression 1349.074 2 674.537 4.055 .026a

Residual 5821.978 35 166.342

Total 7171.053 37

a. Predictors: (Constant), Pengelolaan_Kelas,


Kompetensi_Pedagogik_Guru

b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Untuk mencari ada atau tidak adanya pengaruh

signifikan kompetensi pedagogik guru (X1) dan pengelolaan

kelas (X2) secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa

(Y), dilakukan uj signifikansi koefisien regresi secara

simultan (uji f).

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a) Menentukan Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adaah:

Ho : β1y = β2y = 0 : tidak ada kompetensi pedagogik

guru dan pengelolaan kelas

siswa terhadap hasil belajar sisa

(koefisien regresi tidak

signifikan)

Ha : β1y ≠ β2y ≠ 0 : ada pengaruh kompetensi pedagogik

guru dan pengelolaan kelas

siswa terhadap hasil belajar sisa


102

(koefisien regresi tidak

signifikan).

b) Kriteria Pengujian

Kriteria pengujian berdasarkan uji F:

Jika F hitung> F tabel, maka H0 ditolak

Jika F hitung< F tabel, maka H0 diterima

Kriteria pengujian berdasarkan probabilitas:

H0 ditolak jika Sig, atau P-value < 0,05

H0 diterima jika Sig, atau P-value > 0,05

Berdasarkan tabel ANOVA, diperoleh nilai

Fhitung sebesar 4.055 dengan nilai Sig 0.026 dengan df

pembilang = k (jumlah variabel independen) = dan df

penyebut (n-k-1) = (38-2-1) = 35 diperoleh nilai ftabel

pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 3.27 (lihat F tabel).

Dengan demikian, Fhitung> F tabel (4.055 >3.27) jadi, ada

kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan kelas

terhadap hasil belajar. Dan dengan melihat nilai Sig.

Diperoleh (0.026<0.05) artinya Ho ditolak. Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

kompetensi pedagogik gurudanpengelolaan kelas

terhadap hasil belajar siswa SMP M 8 Laren tahun

pelajaran 2019/2020.

3) Uji Koefisien Regresi


103

Untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh

kompetensi pedagogik gurudanpengelolaan kelas terhadap

hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel model summary

di bawah ini:

Tabel 4.20

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .434a .188 .142 12.897

a. Predictors: (Constant), Pengelolaan_Kelas,


Kompetensi_Pedagogik_Guru

b. Dependent Variable: Hasil_Belajar

Berberdasarkan tabel 4.20, dapat diketahui bahwa

nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0.188 (lihat kolom

R).Sedangkan kolom R Square merupakan koefisien

diterminasi. Nilai R Square = 0.142 atau 14,2% ini

menunjukkan adanya pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap

Y sebesar 14,2% sedangkan sisanya sebesar 85.8%

ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian.

D. Simpulan Sementara

1. Hipotesis kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar

Jika Thitung> t tabel maka Ho ditolak artinya ada pengaruh

kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar dan Jika Thitung< Ttabel
104

maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik guru

terhadap hasil belajar.

Dari hasil penelitian menunjukkan Jika Thitung>ttabel (2.886>1.66)

maka Ho ditolak artinya ada pengaruh kompetensi pedagogik guru

terhadap hasil belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan kompetensi pedagogik guruterhadap hasil

belajar siswa SMP M 8 Laren tahun pelajaran 2019/2020.

2. Hipotesis pengelolaan kelas terhadap hasil belajar

Jika Thitung > t tabel maka Ho ditolak artinya ada pengaruh

pengelolaan kelas terhadap hasil belajar dan Jika T hitung<t tabel maka Ho

diterima artinya tidak ada pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil

belajar.

Dari hasil penelitian menunjukkan Jika Thitung> t tabel (2.121>1.66)

maka Ho ditolak artinya ada pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil

belajar siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

signifikan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa SMP M 8

Laren tahun pelajaran 2019/2020.

3. Pengaruh kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan kelas terhadap

hasil belajar.

Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak artinya ada pengaruh

kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar

dan Jika Thitung< ttabel maka Ho diterima artinya tidak ada pengaruh

kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar.


105

Dari hasil penelitian menunjukkan Jika Fhitung> Ftabel (4.055

>3.24) maka Ho ditolak artinya ada pengaruh kompetensi pedagogik guru

dan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa. Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kompetensi

pedagogik guru dan pengelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa

SMP M 8 Laren tahun pelajaran 2019/2020.

Variabel hasil belajar (Y) dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel kompetensi pedagogik guru (X1) dan pengelolaan kelas (X2)

sebesar 0.142 atau 14,2% sisanya sebesar 85.8% ditentukan atau

dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel penelitian.

Anda mungkin juga menyukai