KURIKULUM
OPERASIONAL
SDN 8 WONOGIRI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga KOSP SD Negeri 8 Wonogiri
Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat tersusun. Kurikulum SD Negeri 8 Wonogiri ini
adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 8 Wonogiri
Kurikulum ini merupakan hasil kajian tim pengembang bersama dalam forum rapat
pleno dewan pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua, dan Karyawan Tata Usaha
SD Negeri 8 Wonogiri pada tanggal 12 Juli 2022. Secara khusus kurikulum SD Negeri
8 Wonogiri Tahun Pelajaran 2023/2024 merupakan perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan
kondisi SD Negeri 8 Wonogiri serta saran Komite Sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri.
Kurikulum SD Negeri 8 Wonogiri ini disusun dengan berpedoman pada Panduan
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka
belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini memuat
karakteristik satuan pendidikan, profil pelajar, Visi, Misi dan Tujuan,
pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan, evaluasi dan
pengembangan profesional.
Pengembangan Kurikulum Operasional SD Negeri 8 Wonogiri Tahun ajaran
2023/2024 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar,
dan pengimplementasian dimensi profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga
Kurikulum SD Negeri 8 Wonogiri ini merupakan pegangan bagi pengembangan
lingkungan SD Negeri 8 Wonogiri yang memunculkan keunikan atau kekhasan
sekolah misalnya potensi keunggulan sekolah, budaya sekolah seperti literasi
lingkungan, literasi fisik ,memiliki pembiasaan religius, pengelolaan sampah,
penggunaan IT dengan memiliki learning management system yang terkelola dengan
baik, konservasi energi, keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan
lingkungan dan juga inovasi –inovasi dalam pengembangan pembelajaran.
Pada tahun pelajaran 2023/2024 ini SD Negeri 8 Wonogiri menggunakan
konsep kurikulum merdeka dengan menyesuaikan karakteristik sekolah. Hal ini
vi
didasarkan pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pembelajaran Nomor 025/H/KR/ 2022 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana
Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Jalur Mandiri Tahun Pelajaran 2023/2024
Tahap 1.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku
kepentingan. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri
3. Pengawas SD yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 8 Wonogiri yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Dewan Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya
pendidikan SD Negeri 8 Wonogiri
6. Semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya
sehingga tersusunnya kurikulum SD Negeri 8 Wonogiri tahun pelajaran
2023/2024 Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami
berharap Kurikulum SD Negeri 8 Wonogiri ini dapat menjadi panduan dan acuan
dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 8 Wonogiri untuk mewujudkan
pendidikan yang bermutu.
Tim Penyusun,
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional
Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan
individu. Kualitas masyarakat yang berpendidikan akan mendukung
perkembangan suatu negara menjadi bangsa yang besar, bermartabat, dan
bangga serta cinta tanah air.Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’,
tentunya diharapkan dapat menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh,
kritis, kreatif, dan memiliki sikap positifdalam menghadapi perubahan.
Sekolah harus siap membimbing siswa untuk berkembang disetiap
proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki
kompetensi untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia. Sekolah adalah
tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di dalam kelas,
setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus
difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai
laboratorium sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk
bersosialisasi, berkomunikasi, mengembangkan keterampilan emosi, dan
memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan
suatu perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi
serta melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya.
Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa.
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah
dokumen sebagai acuandalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini
merupakan dokumen kurikulumoperasional yang menjadi pegangan (living
document) sekolah. Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa
alasan:
a. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
b. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
2
a. Kemampuan Kognitif
1) Peserta Didik Baru (Kelas I = 20 anak)
NO KONDISI ANAK JUMLAH KET
I Kemampuan Membaca
Jumlah 20
II Kemampuan Menulis
Jumlah 20
Jumlah 20
2) Kelas II – VI
Rata-Rata Rapor Siswa
NO KELAS Semester 1 Semeseter 2 JML
< 75 ≥ 75 < 75 ≥ 75
1 II 14 14 14
2 III 13 13 13
3 IV 12 12 12
4 V 12 12 12
5 VI 2 24 26 26
JUMLAH 77 77 77
10
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
SD Negeri 8 Wonogiri mengusung visi: “Terwujudnya generasi berkarakter Profil
Pelajar Pancasila, Berjiwa Merdeka, Unggul dalam Prestasi dan Peduli
Lingkungan”
Indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri 8 Wonogiri
menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Menanamkan peserta didik yang beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia.
2. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan kewirausahaan.
3. Mendorong pemikiran bernalar kritis peserta didik sesuai kodrat alam dan
kodrat zamnnya.
4. Mengembangkan kreativitas peserta didik berdasarkan potensi yang dimiliki.
5. Menghargai dan saling menghormati satu sama lain dalam kebhinekaan global.
13
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri 8 Wonogiri dalam implementasi
kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
b. Membentuk peserta didik berakhlak budaya positif dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Melatih peserta didik hidup mandiri dan berjiwa kewirausahaan.
d. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global di Masyarakat dengan mempertimbangkan potensi daerah.
e. Mengembangkan bakat dan potensi peserta didik sesuai kodrat alam dan
kodrat zamannya.
f. Mengasah kreativitas peserta didik dengan memupuk sikap percaya diri.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan pembelajaran HOTS untuk memperkuat bernalar kritis.
i. Melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengasah kemampuan
literasi dan numerasi.
j. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
k. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
l. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
m. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
14
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD Negeri 8 Wonogiri
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang
kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.
A. Intrakurikuler
1. Pengaturan Beban Belajar dan Struktur Kurikulum
Pengaturan beban belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD
Negeri 8 Wonogiri dari kelas 1,2,4 dan 5 akan dikemas dengan pendekatan
mata pelajaran. Selain itu terdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler. Pengaturan
waktu belajar adalah sebagai berikut.
Kelas 1 dan 2
Proyek
Kegiatan
Banyak Profil Total JP
Reguler
JP Per Pelajar Per
Mata Pelajaran Per
No Minggu Pancas Tahun
Tahun
ila
1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144
Budi Pekerti
2 Pancasila 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288
4 Matematika 4 JP 144 36 180
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - -
dan Sosial
Seni (Pilihan minimal 1) 3 JP 108 36 144
1) Seni Musik
6 2) Seni Rupa
7 Pendidikan Jasmani, 3 JP 108 36 144
Olahraga dan Kesehatan
(PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa 2 JP 76 - 76
Jawa)
9 Bahasa Inggris *** 2 JP 76 - 76
Total 27 JP 972 252 1224
19
Kelas 4 dan 5
Proyek
Kegiatan
Banyak Profil Total
Reguler
JP Per Pelajar Per
Mata Pelajaran Per
No Minggu Pancas Tahun
Minggu
ila
1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144
Budi Pekerti
2 Pancasila 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 36 252
4 Matematika 5 JP 180 36 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 JP 180 36 216
dan Sosial
Seni (Pilihan minimal 3 JP 108 36 144
1)
6 1) Seni Musik
2) Seni Rupa
7 Pendidikan 3 JP 108 36 144
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
(PJOK)
8 Muatan Lokal (Bahasa 2 JP 76 - 76
Jawa)
9 Bahasa Inggris *** 2 JP 76 - 76
Total 33 JP 1188 252 1440
2. Capaian Pembelajaran
a. Pendidikan Agama Islam dan Budik Pekerti (PAIBP)
Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
Hadis kemampuan mengenal huruf hijaiah dan harakatnya,
huruf hijaiah bersambung, dan kemampuan membaca
surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah
melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan
mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya.
Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik
dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-
ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama
manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik
juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam
ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma
yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang
berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas
kelompok serta memahami pentingnya mengenali
kekurangan diri dan kelebihan temannya demi
terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan
kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci,
salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat.
Sejarah Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana
Peradaban Islam kisah beberapa nabi yang wajib diimani.
21
Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau
Hadis ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya
dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang
kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan
sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Akidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa
asmaulhusna, mengenal kitab-kitabAllah, para nabi dan
rasul Allah yang wajib diimani.
Akhlak peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang
tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan
positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta
didik memahami arti keragaman sebagai sebuah
ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullāh). Peserta didik
mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan
lingkungan yang lebih luas, percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadi, memahami
pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan
dan pentingnya persatuan.
Fikih peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan
salat sunah dengan baik, memahami konsep baligdan
tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).
Sejarah pesertadidik mampu menceritakan kondisi Arab
Peradaban praIslam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi
Islam Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul,
berdakwah, hijrah dan membangun
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Al-Qur’an dan Peserta didik mampu membaca, menghafal,
Hadis menulis, dan memahami pesan pokok surah-
surah pendek dan ayat Al-Qur’an tentang
keragaman dengan baik dan benar.
Akidah Peserta didik dapat mengenal Allah melalui
asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa
hari akhir, qadāʾ dan qadr.
Akhlak Peserta didik mengenal dialog antar agama dan
kepercayaan dan menyadari peluang dan
tantangan yang bisa muncul dari keragaman di
Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi
secara sederhana dan pandangan hidup dan
22
b. Pancasila
Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan menceritakan
simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang
negaraGaruda Pancasila. Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan
antarasimbol dan sila dalam lambang negara Garuda
Pancasila. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah
Undang-Undang Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan
Dasar Negara keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
Republik menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak
Indonesia Tahun mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik
1945 mampu menunjukkan perilaku mematuhiaturan di
keluarga dan sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu menyebutkan identitas dirinya
Tunggal Ika sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya.
Peserta didik mampu menyebutkan identitas diri (fisik
dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di
lingkungan rumah dan di sekolah. Peserta didik mampu
menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik
(contoh: warna kulit, jenisrambut, dll) maupun nonfisik
(contoh : miskin, kaya,dll) keluarga dan teman-
23
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menyajikan
hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara. Peserta didik mampu menerapkan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan
Dasar Negara hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma,
Republik aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya
Indonesia Tahun sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian
1945 dari masyarakat. Peserta didik mampu menganalisis
secara sederhana dan menyajikan hasil analisis
pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban
sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah. Peserta
didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
masyarakat. Peserta didik mampu mempraktikkan
membuat kesepakatan dan aturan bersama serta
menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga
dan di sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan hasil
Tunggal Ika analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan
keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika di lingkungan sekitarnya.
Negara Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam
Kesatuan konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang
Republik tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik
Indonesia mampu membangun kebersamaan, persatuan, dan
berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah
dan lingkungan sekitar.
25
c. Bahasa Indonesia
Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang
penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada
tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan
lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks
yang dibacakan dan/ atau didengar), instruksi lisan, dan
percakapan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Membaca dan Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan
Memirsa pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks
yangdibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan
dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan,
narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan santun tentang
beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan
Mempresen- intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
tasikan merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab,
dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan
orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu
percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan
gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/
ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali
suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan
menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau
dibaca dengan topik diri dan lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan
menulis permulaan dengan benar (cara memegang
alattulis, jarak mata dengan buku, menebalkan
garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media
digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan
yang semakin baik.Peserta didik mampu menulis teks
deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis
teks rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali
narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari,
dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari-
hari.
26
Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan)
suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teksaural
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi
lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks
narasi yang dibacakan atau dari mediaaudio.
Membaca dan Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi
Memirsa tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan
puisianak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta
didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola
kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan
fasih.Peserta didik mampu memahami ide pokok dan
ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik
mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh
cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai
kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa sesuai dengan topik.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan
sikap tubuh/ gestur yang santun, menggunakan volume
Mempresen- dan intonasi yang tepat sesuai konteks.Peserta didik
tasikan mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban,
pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan
diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan
diskusi dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik
mampu menceritakan Kembali suatu informasi yang
dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang
beraneka ragam.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks
deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi
dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi
yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa
fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek
dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai
jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam
27
d. Matematika
Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki
intuisi bilangan (numbersense) pada bilangan cacah
sampai 100, mereka dapat membaca, menulis,
28
Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai
10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan
nilai tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan sebagai satuan. peserta didikdapat
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan
29
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada
bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat
membaca, menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi
30
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Peserta didik melakukan simulasi dengan
IPAS menggunakan gambar/bagan/alat/media
(sains dan sosial) sederhana tentang sistem organ tubuh manusia
(sistem pernafasan/pencernaan/peredaran
darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga
kesehatan organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana hubungan
saling ketergantungan antar komponen biotik-
abiotik dapat memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap konsep
gelombang (bunyi dan cahaya) peserta didik
mendemonstrasikan bagaimana penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi
33
Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan Pada akhir fase B peserta didik
Gerak menunjukkankemampuan dalam mempraktikkan
variasi dankombinasi aktivitas pola gerak dasar
danketerampilan gerak secara mandiri (tanpa
menirucontoh) berupa permainan dan olahraga,
aktivitassenam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitaspermainan dan olahraga air (kondisional).
Pengetahuan Pada akhir fase B peserta didik menerapkanprosedur
Gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasardan keterampilan
gerak berupa permainan danolahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerakberirama, dan aktivitas permainan dan
olahragaair (kondisional).
Pemanfaatan Pada akhir fase B peserta didik dapatmenerapkan
Gerak prosedur dan mempraktikkanlatihan pengembangan
kebugaran jasmani sesuaiukuran dan intensitas aktivitas
jasmani (ringanhingga sedang), menunjukkan
kemampuandalam menerapkan pola perilaku hidup
sehatberupa perlunya aktivitas jasmani, istirahat,
pengisian waktu luang, serta memilih makananbergizi
dan seimbang. Peserta didik juga dapatmenunjukkan
kemampuan dalam menerapkanprosedur pemeliharaan
kebersihan dankesehatan alat reproduksi, serta
kesehatan diridan orang lain dari penyakit menular dan
tidakmenular.
Pengembangan Pada akhir fase B peserta didik dapatmenunjukkan
Karakter dan perilaku bertanggung jawab untukbelajar mengarahkan
diri dalam prosespembelajaran, menerima
Internalisasi danmengimplementasikan arahan dan umpan balikyang
Nilai- diberikan guru, serta mendukung adanyakeriangan di
nilai Gerak dalam aktivitas jasmani.
36
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Keterampilan Pada akhir fase C peserta didik dapat
Gerak menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola
gerak dasar dan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional).
Pengetahuan Pada akhir fase C peserta didik dapat menerapkan
Gerak konsep dan prinsip modifikasi berbagai aktivitas
pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional).
Pemanfaatan Pada akhir fase B peserta didik dapatmenerapkan
Gerak prosedur dan mempraktikkanlatihan pengembangan
kebugaran jasmani sesuaiukuran dan intensitas aktivitas
jasmani (ringanhingga sedang), menunjukkan
kemampuandalam menerapkan pola perilaku hidup
sehatberupa perlunya aktivitas jasmani, istirahat,
pengisian waktu luang, serta memilih makananbergizi
dan seimbang. Peserta didik juga dapatmenunjukkan
kemampuan dalam menerapkanprosedur pemeliharaan
kebersihan dankesehatan alat reproduksi, serta
kesehatan diridan orang lain dari penyakit menular dan
tidakmenular.
Pengembangan Pada akhir fase C peserta didik dapat menerapkan
Karakter dan konsep dan prinsip serta mempraktikkan aktivitas
untuk pengembangan kebugaran jasmani terkait
Internalisasi kesehatan (physical fittness related health), dan
Nilai- prosedur pengukurannya untuk mengetahui
nilai Gerak status kebugaran pribadi. Pada fase ini, peserta
didik juga memiliki pengetahuan pengembangan
pola perilaku hidup sehat berupa bahaya
merokok, meminum minuman keras, dan
menyalahgunakan narkotika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya, serta
memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
menghindari cidera dan berbagai risiko dalam
aktivitas jasmani dan olahraga.
37
g. Seni
Seni Rupa
Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengamati
(Experiencing) elemen-elemen rupa di lingkungan kesehariannya
dan menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar
geometris. Peserta didik mengeksplorasi alat dan
bahan dasar dalam berkarya seperti kertas, alat
menggambar, mewarnai, membentuk, memotong,
dan merekat.
Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Making/ menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan
Creating) menggunakan elemen seni rupa berupa garis,
bentuk dan warna.
Merefleksikan Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali
(Reflecting) dan menceritakan fokus dari karya yang diciptakan
atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari
orang lain) serta pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
Berpikir dan Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali
Bekerja dan membiasakan diri dengan berbagai prosedur
Artistik dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka
(Thinking and pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
Working mengetahui dan memahami keutamaan faktor
Artistically) keselamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Impacting) menciptakan karya sendiri yang sesuai
denganperasaan atau minatnya.
Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase B, peserta didik mampu mengamati,
(Experiencing) mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman
kesehariannya secara visual dengan menggunakan
garis pijak dan proporsi walaupun masih
berdasarkan penglihatan sendiri. Peserta didik
mengenali dan dapat
38
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengolah pola/tata bunyi-musik dan semakin
menunjukkan tingkat kepekaan akan unsur-
unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun
ekstrinsik.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Reflecting) mengenali dan memberi kesan atas praktik
bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/
media musik baik sendiri maupun bersama-
sama dalam bentuk-bentuk yang bisa diacu dan
dikomunikasikan secara lebih umum dalam
bentuk: lisan, tulisan/gambar, notasi musik,
maupun audio.
Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
Bekerja menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam
Secara Artistik berpraktik musik sejak dari persiapan, saat,
(Thinking and maupun usai berpraktik musik, serta memilih,
Working memainkan dan menghasilkan karya-karya
39
h. Bahasa Jawa
Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak bunyi
huruf, suku kata dan kata tentang nama-nama benda dan
nama-nama anggota tubuh dan kata kerja dalam ragam
ngoko dan krama dengan baik. Peserta didik mampu
memahami pesan lisan dan informasi dari media audio,
teks aural berupa tembang dolanan dan lelagon,
dongeng (fabel) dan instruksi lisan berbahasa Jawa
yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Membaca Peserta didik mampu mengeja huruf, suku kata dan kata
tentang nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh
dan kata kerja dalam dalam ragam ngoko dan krama.
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan
pemirsa yang baik. Peserta didik mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa
tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif berupa
dongeng (fabel) dan tembang dolanan atau lelagon.
Peserta didik mampu menambah kosakata baru tentang
nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh, kata
kerja dalam ragam ngoko dan krama dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan
ilustrasi.
Berbicara Peserta didik mampu melafalkan huruf, suku kata, kata
tentang nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh,
40
Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan)
suatu pesan lisan, informasi berbahasa Jawa dalam
ragam ngoko dan krama dari media audio, teks aural
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi
lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks
narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Membaca Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi
berbahasa Jawa dalam ragam ngoko dan krama tentang
kehidupan sehari-hari, teks narasi cerita rakyat,
geguritan, dan tembang Macapat Pocung dan Gambuh
dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik
mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada
teks informasional dan mampu menjelaskan
permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks
narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru
dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai
dengan topik.
Berbicara Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata
(ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh basa
dalam berbagai kegiatan sehari-hari (sapa aruh dan
bertamu). Peserta didik mampu berbicara menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta
didik mampu menyampaikan informasi dalam bentuk
dialog sesama teman serta orang yang lebih tua dengan
sikap tubuh/gestur yang santun.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi dan deskripsi
berbahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa
dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi
yang lebih rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
41
Fase C
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Pada akhir fase C, peserta didik mampu
mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan garis pijak dan
proporsi.
Peserta didik terbiasa menggunakan alat, bahan
dan prosedur dasar yang tepat dalam
menggambar, mewarnai, membentuk,
memotong, dan merekat.
Membaca Pada akhir fase C, peserta didik mampu
menciptakan karya 2 atau 3 dimensi dengan
mengeksplorasi, menggunakan dan
menggabungkan elemen seni rupa berupa garis,
bentuk, tekstur dan ruang.
Peserta didik mulai menggunakan garis horizon
dalam karya 2 dimensi. Selain itu, peserta didik
mulai menerapkan keseimbangan dan
irama/ritme dalam warna, garis atau bentuk
dalam karyanya.
Berbicara Pada akhir fase C, peserta didik mampu
mengenali dan menceritakan fokus dari karya
yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain atau era atau
budaya tertentu) serta pengalaman dan
perasaannya mengenai karya tersebut.
Menulis Pada akhir fase C, peserta didik secara mandiri
secara mandiri menggunakan berbagai
prosedur dasar sederhana untuk berkarya
dengan aneka pilihan media yang tersedia di
sekitar. Peserta didik mulai mengenal alternatif
bahan, alat atau prosedur dasar dasar dalam
menggambar, mewarnai, membentuk,
memotong, dan merekat.
Peserta didik mengetahui, memahami dan
konsisten mengutamakan faktor keselamatan
dalam bekerja.
42
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. Asesmen di SD Negeri 8 Wonogiri bersifat kontinuitas tidak
tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi
untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil
akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen
hasil belajar oleh pendidik meliputi:
a. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
c. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai
sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali
kelas atau guru kelas.
d. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
e. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
performance, penugasan, dan lain sebagainya; sesuai dengan kompetensi
yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
f. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
g. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi
h. Asesmen Pembelajaran SD Negeri 8 Wonogiri Kecamatan Wonogiri
terdiri atas:
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif
3) Asesmen Sumatif
44
i. Asesmen tersebut terdiri atas asesmen kognitif dan non kognitif yang
dilakukan oleh guru dengan berbagai instrument dan cara.
Dalam melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus
memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Guru harus bertanya pada
diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan
keterampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan,
misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan (3)
tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau
proses. Bentuk-bentuk asesmen Autentik yang di kembangkan
1. Asesmen Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antar teman
d. Jurnal Catatan Guru
2. Asesmen Pengetahuan (Kognitif)
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
d. Proyek
3. Asesmen Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portofolio
d. Artefak-artefak yang dimiliki siswa
Penilaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
pelaporannya, dilaksanakan tersendiri dengan menitikberatkan pada pada
pemahaman, penghayatan, internalisasi dan penerapan nilai-nilai 6 dimensi
Profil Pelajar Pancasila.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.
Evaluasi ini bertujuan untuk menguatkan dimensi Profil Pelajar Pancasila pada
anak. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan
45
balik pasca penilaian. Asesmen ini dilakukan dari seluruh rangkaian kegiatan
projek yang dialami/dilakukan oleh siswa.
Hasil asesmen selain untuk memenuhi penilaian akhir/rapor, utamanya
untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila pada anak. Rapor diberikan pada
anak sekali dalam satu tahun, yang memuat minimal 2 tema dan berisi dimensi,
elemen, dan sub elemen yang profil pelajar Pancasila pada anak.
4. Pemilihan Mata Pelajaran
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 8 Wonogiri
tahun pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama
mayoritas peserta didik, Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan.
Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi
yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama
dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk
mata pelajaran Seni, SD Negeri 8 Wonogiri mengakomodir Seni Musik
dan Seni Rupa. Pembelajaran dibuat berbasis muatan pelajaran. Adapun
muatan pelajaran tersebut meliputi: Pancasila, Bahasa Indonesia, IPAS,
Seni, Pendidikan Agama Islam, Matematika dan PJOK.
Rencana kegiatan pembelajaran dituangkan dalam Modul Ajar
(MA) yang memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran diturunkan langsung dari
Capaian Pembelajaran dan dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress
dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus
tersirat implentasi model pembelajaran yang digunakan (contohnya:
problem based learning, project based learning dan inquiry based learning
dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi
model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam menemukan, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan
46
Pembagian JP/Semester:
51
b. kepedulian, dan
c. berbagi
a. kesadaran akan diri dan situasi yang
4 Mandiri dihadapi
b. regulasi diri
a. memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan,
b. menganalisis dan mengevaluasi
5 Bernalar Kritis
penalaran,
c. refleksi pemikiran dan proses berpikir
d. mengambil keputusan
a. menghasilkan gagasan yang orisinal
serta
6 Kreatif
b. menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal
d. Menyusun Asesmen
Gotong Royong Menerima dan Menampilkan tindakan Menunjukkan ekspektasi Menyelaraskan tindakan
melaksanakan tugas serta yang sesuai dengan (harapan) positif kepada sendiri dengan tindakan orang
kolaborasi
peran yang diberikan harapan dan tujuan orang lain dalam rangka lain untuk melaksanakan
Kerja sama kelompok dalam sebuah kelompok. mencapai tujuan kelompok kegiatan dan mencapai tujuan
kegiatan bersama. di lingkungan sekitar kelompok di lingkungan sekitar,
(sekolah dan rumah). serta memberi semangat
kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.
Kreatif Menggabungkan beberapa Memunculkan gagasan Mengembangkan gagasan Menghubungkan gagasan yang
gagasan menjadi ide atau imajinatif baru yang yang ia miliki untuk ia miliki dengan informasi atau
gagasan imajinatif yang bermakna dari beberapa membuat kombinasi hal gagasan baru untuk
menghasilkan gagasan bermakna untuk gagasan yang berbeda yang baru dan imajinatif menghasilkan kombinasi
yang orisinal mengekspresikan pikiran sebagai ekspresi pikiran untuk mengekspresikan gagasan baru dan imajinatif
dan/atau perasaannya. dan/ atau perasaannya. pikiran dan/atau untuk mengekspresikan pikiran
perasaannya. dan/atau perasaannya.
C. Ekstrakurikuler
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri 8
Wonogiri sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan
dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 8 Wonogiri meliputi:
B Keorganisasian
54
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
57
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
B. Modul Ajar
Modul Ajar (MA) SD Negeri 8 Wonogiri disusun dalam bentuk sederhana
dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses
pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan
penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian
pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik
dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik
sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat
bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan
dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran
disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran
dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir
bagian MA, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan
proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bagaimana dokumen Modul Ajar sebagai dokumen yang hidup dan
dinamis.
60
C. Peraturan Akademik
Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran
adalah peraturan akademik Sekolah Dasar. Peraturan akademik adalah seperangkat
aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang
terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam upaya
memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar
pengelolaan pendidikan, SD Negeri 8 Wonogiri Kecamatan Wonogiri, Kabupaten
Wonogiri menyusun Peraturan Akademik Tahun pelajaran 2023/2024.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya beserta kalender pendidikan SD Negeri 8 Wonogiri tahun pelajaran
2023/2024.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Minimum Digunakan untuk kegiatan
belajar 36 minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimum setiap satuan pendidikan
40 minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap semester
2 minggu
3 Jeda antarsemester Maksimum Antara semester I dan II
2 minggu
4 Libur akhir Maksimum Digunakan untuk persiapan
tahun ajaran 3 minggu kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
6 Hari libur Maksimum Disesuaikan dengan
umum/nasional 2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum Untuk kegiatan tertentu
1 minggu
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
8 Kegiatan khusus Maksimum Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah 3 minggu diprogramkan secara khusus
oleh sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif
65
KALENDER PENDIDIKAN
KALENDER PENDIDIKAN SDN 8 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
66
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan
Pendampingan SD Negeri 8 Wonogiri dilakukan secara internal oleh
satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan
pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan
atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini
dilakukan melalui;
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan
sekali oleh Kepala Sekolah.
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri 8 Wonogiri yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh
Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
3. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan
mengundang narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi
yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
67
B. Evaluasi
SD Negeri 8 Wonogiri melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur
tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah
satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi
pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada
laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 8 Wonogiri dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekolah dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi
bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
68
C. Pengembangan Profesional
Pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pengembangan profesional dirancang sesuai kebutuhan dan
dilakukan oleh pemimpin satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. Beberapa contoh pengembangan profesional yang bisa dilakukan:
1. Coaching:
Proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-
pemikiran seseorang terhadap suatu masalah, dilakukan dengan sharing
pengalaman agar bisa saling berdiskusi dan mencari solusi yang tepat jika ada
permasalahan.
2. Mentoring:
Proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan untuk
mengatasi suatu kendala, dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah, atau guru
yang lebih berpengalaman.
3. Pelatihan:
Pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal atau eksternal
menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi/kondisi yang ada.
69
BAB V
PENUTUP