5 Kota
BAB I
PENDAHULUAN
B. Analisis Konteks
Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi, sumber daya, sumber dana,
serta sarana dan prasarana yang ada di SDN No. 5 Kota Barat dalam rangka
penyusunan kurikulum tahun pelajaran 2022/2023 tingkat kesiapan sebagai
berikut :
Faktor Internal
1. Kesiapan Siswa 85 %
2. Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 95 %
3. Kesiapan Sarana Prasarana 85%
4. Kesiapan Sumber Dana 85 %
5. Ketersediaan buku paket 90 %
6. Ketersediaan Buku Siswa 85 %
7. Ketersediaaan Buku Refrensi guru 85 %
8. Ketersediaan Alat Peraga 80 %
Faktor Eksternal
1. Kondisi lingkungan sekolah 85%
2. Partisipasi orang tua siswa 85 %
3. Partisipasi Komite Sekolah 85 %
4. Partisipasi warga masyarakat sekitar 80 %
5. Partisipasi Dunia Usaha dan Industri 75 %
6. Kepedulian Instansi terkait 90 %
7. Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah 80 %
1. Kondisi Sosiologis
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
terhadap proses belajar peserta didik, memiliki tujuan yang mulia dalam
2
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
2. Kondisi Pedagogis
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas peserta didik yang
memiliki karakteristik unik. Peserta didik di kelas awal adalah anak-anak usia
dini yang masih berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi
dari pendidikan sebelumnya membutuhkan program yang disesuaikan dengan
perkembangan usia. Peserta didik pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah
peserta didik dengan usia transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan
yang membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini
keterampilan berpikir peserta didik dikembangkan melalui proses belajar yang
menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang maksimal.
Peserta didik di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan
karakter. Proses penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang
mereka lihat di sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus
memberikan contoh baik sehingga peserta didik dapat belajar langsung dan
meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat penting dan
menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya. Pengalaman belajar yang
beragam dan kontekstual akan membantu peserta didik memahami konsep yang
diberikan. Belajar bagi peserta didik harus menyenangkan, bermakna, sekaligus
menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu peserta didik
menumbuhkan rasa ingin tahu. Keberhasilan proses belajar setiap peserta didik
akan tercapai dengan dukungan dari semua pihak. Manajemen sekolah yang
3
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
responsif, guru yang memahami kebutuhan peserta didik, serta dukungan positif
dari orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.
Area permainan dan area sosialisasi peserta didik dipisah sesuai kebutuhan
usia peserta didik. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk
memenuhi kebutuhan perkembangan motorik dan sosialisasi peserta didik.
Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat peserta didik berinteraksi untuk
memastikan proses sosialisasi peserta didik berjalan sesuai yang diharapkan.
Sekolah SDN No. 5 Kota Barat meyakini bahwa literasi merupakan
kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan
berkembang maksimal apabila peserta didik berada dalam lingkungan belajar
yang literat (literate environment) Untuk mewujudkan hal ini Sekolah
memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat
ditemukan peserta didik di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan sekolah
memiliki beragam tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek hidup yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar peserta didik
1. Karakteristik Sosial Budaya dan Lingkungan
SDN No. 5 Kota Barat berdomisili pada daerah yang strategis di Kota
Gorontalo, secara Geologis berada di kaki gunung, dekat dengan wilayah pariwisata
yakni bak pemandian Potanga, kegiatan ekonomi di setiap ,minggu ada yakni setiap hari
Selasa ada pasar., dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan
sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan
tempat ibadah dan kantor kantor Pemerintah, yakni Mesjid, Musholah, Taman
Pengajian, Taman kanak-kanak Kantor Desa, Puskesmas, Kantor Polisi dan
Koramil,. Sejatinya bidang kesehatan, keamanan, olahraga dan keagamaan menjadi
salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
2. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SDN No. 5 Kota Barat memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang
semuanya beragama Islam yang berasal dari berbagai latar belakang; sosial
ekonomi, dan pendidikan yang berbeda. Beberapa di antara mereka memiliki
berbagai keterampilan, di antaranya: bermusik, menyanyi, drama, juru ceramah,
Cinta bunga dan tanaman. Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan
bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan.
5
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat
memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan
kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN No. 5 Kota Barat dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan
menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh
aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini
dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik
sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism
and social reconstructivism).
8
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
SDN NO. 5 KOTA BARAT
A. VISI
SDN No. 5 Kota Barat mengusung visi :
“Terwujudnya generasi pembelajar yang berkarakter, terampil berinovasi dan
berprestasi menuju Profil Pelajar Pancasila”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Berkarakter, mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan.
2. Terampil berinovasi, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan
yang dinamis dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan
menjadi sebuah celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi
yang tepat, bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan
mempersiapkan masa depan.
3. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak
ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif
dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan
kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang
bermanfaat.
4. Profil Pelajar Pancasila, Pelajar sepanjang hayat yang kompoten, berkarakter
yang memiliki wawasan kebangsaan dan motivasi untuk selalu belajar dan
9
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN No. 5 Kota Barat
menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama (Religi) dengan
membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki
akhlak mulia
2. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu
memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran
3. Memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik untuk menciptakan
peserta didik yang cerdas dan kompetitif menuju profil pelajar Pancasila
4. Meningkatkan kerja sama warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan program sekolah
5. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
6. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam mencintai budaya
local, peduli lingkungan, berperilaku hidup bersih dan sehat
C. Tujuan
1. Tujuan dan strategi sekolah untuk pencapaian misi sekolah
Untuk mewujudkan visi dan misi, Sekolah menyusun tujuan sebagai
berikut:
Tujuan Jangka Tujuan Jangka Tujuan Jangka
Misi
Panjang Menengah Pendek
Menumbuhkan Membentuk Meningkatkan Membentuk peserta
penghayatan terhadap peserta didik yang kemampuan didik yang taat dan
ajaran agama (Religi) berakhlakul mulia peserta didik tepat waktu
dengan membangun dan selalu peduli dalam menghafal melaksanakan
lingkungan sekolah sosial dalam surat-surat pendek. ibadah.
yang membentuk toleransi beragama
peserta didik memiliki
10
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Melaksanakan
evaluasi diri
melalui berbagai
teknik
pengambilan data
Memfasilitasi Menyediakan Menyelenggarakan Mempertahankan
keragaman minat dan fasilitas untuk kegiatan prestasi yang sudah
bakat peserta didik mengembangkan ekstrakurikuler tercapai sebelumnya
11
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Memfasilitasi
kegiatan KKG dan
PKB guru
Membangun Membangun Meningkatkan Meningkatkan
lingkungan sekolah budaya dan kultur kecintaan dan simpati dan empati
yang bertoleransi sekolah yang kebanggan peserta didik dalam
dalam mencintai kompetitif yang terhadap potensi kepedulian sosial.
budaya local, peduli positif dengan daerah
lingkungan, membudayakan Merancang
berperilaku hidup lingkungan belajar Membudayakan pembelajaran yang
bersih dan sehat yang berkarakter gerakan bangga akan potensi
inovatif cepat kebersihan daerah
tanggap di sebagian daripada
lingkungan iman. Menerapkan
sekolah pondasi gotong
royong dalam
Menyusun kegiatan kebersihan
pembelajaran kelas hingga
dengan bahan ajar sekolah.
mandiri untuk
meningkatkan Membangun
kecintaan pada kerjasama dengan
budaya lokal. pihak terkait tentang
program fasilitasi
Membangun peduli lingkungan
perilaku hidup dan pembiasaan
bersih dan sehat hidup bersih dan
serta peduli sehat
lingkungan
13
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
15
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
c) Pengukuran
Bidang kajian Pengukuran membahas tentang besaran-besaran
pengukuran, cara mengukur besaran tertentu, dan membuktikan
prinsip atau teorema terkait besaran tertentu dalam subdomain
pengukuran besaran geometris dan non-geometris.
d) Geometri
Bidang kajian Geometri membahas tentang berbagai bentuk
bangun datar dan bangun ruang baik dalam kajian Euclides
maupun Non-Euclides serta ciri-cirinya dalam subdomain
geometri datar dan geometri ruang.
e) Analisis Data dan Peluang
Bidang kajian Analisis Data dan Peluang membahas tentang
pengertian data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam
berbagai bentuk representasi, dan analisis data kuantitatif
terkait pemusatan dan penyebaran data serta peluang
munculnya suatu data atau kejadian tertentu dalam subdomain
data dan representasinya, serta ketidakpastian dan peluang.
o Elemen kecakapan dalam mata pelajaran Matematika terkait
dengan pandangan bahwa matematika sebagai alat konseptual
untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran
matematika berupa aktivitas mental yang membentuk alur berpikir
dan alur pemahaman yang dapat mengembangkan kecakapan-
kecakapan berikut:
a) Pemahaman Matematis
Pemahaman matematis terkait erat dengan pembentukan alur
pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa
fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-
20
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
22
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
25
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
26
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
27
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
karya seni rupa yang memiliki dampak luas, tidak hanya pada
dirinya, tetapi pada lingkungan dan masyarakat.
4. PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)
Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, menurut William H Freeman (2007:
27-28) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk
menghasilkan peningkatan secara menyeluruh jasmani, mental, dan
emosional peserta didik
a. Tujuan Mata Pelajaran PJOK
Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut:
1) Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas jasmani
untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya
hidup aktif sepanjang hayat.
2) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola
kesehatan dan kesejahteraan dengan benar, serta mengembangkan
pola hidup sehat.
3) Mengembangkan pola gerak dasar dan keterampilan gerak
(motorik) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip,
strategi dan taktik secara umum.
4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai kepercayaan diri, sportif, jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis
dalam melakukan aktivitas jasmani.
5) Menciptakan suasana yang rekreatif, berisi tantangan, dan ekspresi
diri dalam interaksi sosial.
6) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk memiliki
pola hidup aktif serta memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran pribadi sepanjang hayat.
28
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
29
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
30
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
31
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
didik. Penguatan profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
40
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema Bhineka unggal
Ika yang mengusung topic “Promosi dan Pengenalan Budaya-budaya Nusantara”.
Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei Tahun 2023 bertema Bangunlah Jiwa
dan Raganya dengan topic “Pengembangan Kemandirian dalam Merawat Diri dan
Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental”
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis
proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler
yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan.
c. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN No. 5 Kota Barat
sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi
lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SDN No. 5 Kota Barat meliputi:
45
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
dapat berupa:
menumbuhkan nilai-nilai karakter Anak di lingkungan Keluarga;
memotivasi semangat belajar Anak;
mendorong budaya literasi; dan
memfasilitasi kebutuhan belajar Anak.
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan dalam Masyarakat
Pelibatan keluarga dalam Masyarakat untuk mendukung proses pendidikan anak
dapat berupa:
mencegah peserta didik dari perbuatan yang melanggar peraturan Satuan
Pendidikan dan/atau yang menganggu ketertiban umum;
mencegah terjadinya tindak anarkis dan/atau perkelahian yang melibatkan
pelajar; dan
mencegah terjadinya perbuatan pornografi, pornoaksi, dan penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yang melibatkan
peserta didik.
b. Pesanteren Ramadhan
Pesantren Ramadhan adalah salah satu sarana alternatif kegiatan yang dilakukan
saat bulan ramadhan, dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan
ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Beberapa nilai yang terkandung dalam tata cara kehidupan pesantren Ramadhan,
antara lain :
Adanya suasana kebersamaan dan kesederhanaan;
Adanya suasana kekerabatan dan kekeluargaan;
Adanya peningkatan pengalaman, penghayatan, dan praktik dalam kehidupan
sehari-hari.
Dengan adanya pelaksanaan Pesantren Ramadhan bagi peserta didik diharapkan
dapat :
Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa tentang
ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
46
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
bertaqwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ;
Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan penghayatan ajaran agama
Islam khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan Al quran ;
Menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam da m kehidupan sehari-hari dalam
rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, kokoh, dan mampu
menghadapi tantangan-tantangan negatif, baik yang datang dari dirinya pribadi
maupun dari luar dirinya.
Adapun kegiatan pesantren Ramadhan meliputi :
Sholat Berjamaah
Zikir Bersama
Ceramah keagamaan/Kultum
Baca Tulis Al-Qur’an
Lomba Keagamaan
Buka Bersama
c. Literasi
Gerakan Literasi Sekolah adalah Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran
yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan public.
Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di
sekolah
Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca
Strategi membangun literasi sekolah antara lain :
Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi.
Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif.
47
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) bagian atau 3 (tiga) Fase:
Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;
Fase B utuk Kelas III dan Kelas IV;
Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI.
Fase A merupakan periode pengembangan dan penguatan kemampuan
literasi dan numerasi dasar. Oleh karena itu, jumlah mata pelajaran dasar yang
perlu diajarkan di Fase IPAS) belum menjadi mata pelajaran wajib di Fase A.
Muatan mata pelajaran tersebut mulai menjadi wajib untuk diajarkan sejak
masuk di awal Fase B (Kelas III). Mata pelajaran IPAS merupakan mata pelajaran
48
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
49
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Keterangan:
*Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
50
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Alokasi
Alokasi
Projek Total JP
Intrakurikul
Mata Pelajaran Penguatan Per
er Per
Profil Tahun
Tahun
Pelajar
(Minggu)
Pancasila
Per Tahun
Pendidikan Agama
108 (3) 36 144
Islam dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) 36 216
Pendidikan Jasmani 108 (3) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1.Seni Rupa 108 (3) 36 144
Muatan Lokal 72 (2) - 72***
***
Total****: 972 (27) 252 1.224
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
51
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Matematika
180 (5) 36 216
1. Seni Rupa
108 (3) 36 144
Muatan Lokal
72 (2) *** - 72***
Total****:
1.116 (31) 252 1.368
Keterangan:
52
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SDN No. 5 Kota Barat tahun pelajaran 2022/2023.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum 36 Digunakan untuk kegiatan
minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimum 40 setiap satuan pendidikan
minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
minggu
3 Jeda antarsemester Maksimum 2Antara semester I dan II
54
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
4. Pengembangan Kurikulum
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rinci. Rencana pembelajaran
merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran
berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang
menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SDN No. 5 Kota Barat terdiri dari silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual
dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai
sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses
pembelajaran bisa efektif dan efisien.
57
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
Silabus SDN No. 5 Kota Barat dibuat dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan
sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian
pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran
sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus
menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan
konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan
menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan
sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN No. 5 Kota Barat disusun
dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau
kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan
penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan
keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas
peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran
yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta
mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran
58
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu,
dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang
untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi
untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
59
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
SDM
Bentuk
Strategi yang
Pendampingan Waktu Keterangan
Pendampingan terlibat
dilakukan Sumber
minimal satu Ahli
minggu satu o Prektisi
kali. Pendidikan
(6)Bagi guru
yangpemahama
nya lambat
akan
didampingioleh
Pengawas.
4)Tutor Sebaya Tiap o Widyaisuar Workhop/
5. atau guru senior Tahun a LPMP FGD/
Pengembangan yang Ajaran Gorontalo
Penilaian Soal akan Baru o Pengawas
HOTS bermuata mendampingi o Kepala
AKM beberapa Sekolah
guru o Nara
terutamasatuma Sumber
pel. Ahli
(5)Pendampingan o Prektisi
dilakukan Pendidikan
minimal satu
minggu satu
kali.
2. Program Evaluasi
1. Evaluasi (1)Validasi ATP Tanggal Pengawas Berkala tiap
Perencanaan dan Modul Ajar 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajara oleh Pengawas, bulan KepalaSek kontinu
n Kepala Sekolah, olah
atau Guru Guru Inti
IntiSekolah di sekolah
(2) Guru-guru
yang ATP dan
Modul Ajar
nyasudah
kategori
bagusdan sudah
memahami
65
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
dikoordinir
untuk menjadi
TIM validasi
bagiATP dan
Modul Ajar
guru lain
(3)Validasi
ATP dan Modul
Ajar menyeluruh
(4)Guru yangbelum
menyelesaiakan
ATP dan modul
ajar
dilakukan
pendampingan
khusus
2. Evaluasi (1)Validasi Minimal 1 PengawasS Semua guru
Pelaksanaan Kelengkapan- kali tiap ekolah akan
Pembelajara dan Pemahaman gurudalam KepalaSek dievaluasi
n Rencana 1 semester. olah pembelajara
Pembelajaran Guru n nya
Senior setiap
(2)Supervisi semester
Mengajar oleh
Pengawas
Sekolah/ Kepala
Sekolah/ Guru
Senior
(3)Pembinaan
KepalaSekolah
berdasarkan
hasil Supervisi
(4)Tindak
lanjut evaluasi
(5)Evaluasioleh Juni ▪ Siswa Minimal 1
pesertadidik ▪ Orang tua kali dalam 1
(6)Evaluasiolehoran Desember semester
g tua
3. Evaluasi (1)Evaluasi Mei-Juli Kepala Setiap tahun
Kurikulum Analisis setiap tahun Sek
Operasional Konteks: SDN olah
Sekolah No. 62 Kota TenagaPen
Timur didik
66
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
(2)Evaluasi PengawasS
Pengoganisasian ekolah
Pembelajaran
(3)Evaluasi ▪ Komite
Kalender Sekolah
Pendidikan
(4)Evaluasi Mei-Juni dalam 4-5 ▪ Kepala Selama 4-5
Visi,Misi, tahun Sekola tahun atau
dan h jikan
Tujuan ▪ Tenaga dipandang
Sekolah Pendidi diperlukan
k
▪ Tenaga
Kepen
didikan
▪
Pengawas
Sekola
h
▪ Komite
Sekola
h
▪ Praktisi
Pendidikan
67
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
(4)Penugasan untuk
mengikuti IHT,
Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas
maupun Swasta
4. Pengembangan (1)Mengundang Menye ▪Nara Menyesu
Kompetensi Dosenyangsesuai suaikan Sumber dari aikan
Keilmuan MataPelajaran luar
Matapelajaran (2) Penugasan
pada kegiatan
KKG/ KKKS
tingkatKota
(3)Penugasan untuk
mengikuti IHT,
Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas
maupun Swasta
68
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDN No. 5 Kota
BAB V
PENUTUP
69