Proposal Penelitian
Oleh:
2014030021
Dosen Pembimbing:
i
DAFTAR ISI
ii
E. Alur pikir ................................................................... .................. 32
iii
BAB I
PENDAHULUAN
telah diatur mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. Berangkat
dari hal itu, dalam menjalankan proses pendidikan, ada tujuan mulia
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
1
berakhlak mulia, sehat , berilmu, cakap, kreatif dan mandiri, menjadi
lebih maju.
1
Addin Arsyadana, Penerapan Sistem Full Day School Sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Kualitas Pendidikan di MI Al-Qamar Nganjuk, Skripsi, Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, 2010, hlm. 19.
2
E. Mulyasa, manajemen berbasis sekolah (bandung: remaja rosda karya,
2002), hlm. 3-4.
2
kualitas atau sifat baik menurut norma agama, pancasila, budaya dan
tujuan pendidikan nasional yang terus menerus dan kekal yang dapat
peserta didik.3 Dengan mengikuti full day school, orang tua dapat
anak yang menjurus pada kegiatan yang negatif. Alasan memilih dan
adalah dari segi edukasi siswa. Banyak alasan mengapa full day school
menjadi pilihan.4
Pada akhinya, sekolah ini mampu menjadi sekolah elite atau sekolah
sekolah negeri5
5
Mocktar Buchori, Transformasi Pendidikan (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1995),hlm, 19 dan 24.
4
pendidikan (new paradigm of education) dalam rangka pengoptimalan
menerapkan program ini sebagai trend dan gengsi, terlebih lagi hanya
sekolah.7
6
Mushlihah Ul-Haqq, Peranan Full Day School dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa di MTs Surya Buana Malang, Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam
Negeri (UIN) Malang, 2009, hlm. 17-18.
7
Yanti Kuspiyah, Pembentukan Kepribadian Anak di Madrasah
Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Bakti Ibu Madiun, Skripsi, Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, 2009, hlm. 19.
5
pemerintah dengan segala program dan bantuan finansialnya. Dari
6
yang diterapkan mulai dahulu hingga sekarang, bahkan tidak ada
personal sesuai bakat, minat dan potensi anak; serta membangun budaya
ini bukan semata-mata agar waktu siswa lebih lama disekolah, akan tetapi
program penunjang.
8
melakukan penelitian dengan judul “Pengelolaan program Full day
2. Identifikasi Masalah
acara dan tayangan yang tidak mendidik dan jauh dari nilai akhlakul
school (FDS) ini sebagai trend dan gengsi. Terlebih lagi hanya
9
sekolah.
3. Fokus Penelitian
4. pertanyaan penelitian
day school ?
10
B. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Full day
school ?
5. Tujuan Penelitian
Padangsidempuan.
11
6. Manfaat Penelitian
• Teoritis
khususnya ilmu manajemen yang berkaitan dengan Full day school dalam
• Praktis
Sidempuan.
b) Peneliti lain.
sekolah.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengengolaan
1. Pengertian pengengolaan
sama antara individu dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena tujuan yang ingin dicapai
merupakan “alat dan wadah” saja, tetapi harus diatur dengan sebaik-
baiknya. Karena jika manajemen dan organisasi ini baik maka tujuan
8
Muhammad Kristiawan, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017),
hlm. 1.
13
optimal dapat diwujudkan, pemborosan terhindari, dan semua potensi
2. Fungsi pengengolaan
a. Perencanaan (planning)
sumber daya dengan tetap mengacu pada visi dan misi organisasi. Dalam
9
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm. 2.
14
alternatif-alternatif rencana, mempersiapkan dan mengomunikasikan
berhasil
15
Adapun syarat-syarat perencanaan terdiri atas:
pelaksanaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
organisasi.
efisien.
c. Pengarahan (Actuating)
membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja
d. Pengendalian (controlling)
10
Malayu S.P Hasibuan, op.cit., hlm. 41.
11
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, terj., J. Smith D.F.M, (Jakarta:
PTBumi Aksara, 2006), hlm. 138.
18
Pengendalian harus dikaitkan dengan pola organisasinya,
pengertian full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses
istirahat setiap dua jam sekali. Dengan demikian, sekolah dapat mengatur
19
Dilihat dari makna dan pelaksanaan full day school di atas Sukur
bagi siswa, dan membutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru. Dalam
belajar efektif bagi anak itu hanya 3-4 jam sehari (dalam suasana formal)
karakter yang baik pada pesrta didik. Dalam program tersebut tidak hanya
12
Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, (Jogjakarta: Ar-
RuzzMedia, 2009). hlm. 227
13
Sulandari Ningsih, Hubungan Pelaksanaan Full Day School dan Boarding
School dengan Pembentukan Karakter pada Siswa Kelas XI Man 1 Surakarta
Tahun2016/2017. Jurnal Global Citizen. Vol. 2 No. 2, Desember 2016.
20
1. Meningkatnya jumlah orang tua tunggal dan banyaknya aktivitas
individualisme.
peran. Peran ibu yang dahulu hanya sebagai ibu rumah tangga,
21
namun seorang ibu dituntut untuk dapat berkarir di luar rumah.
keluarga, ada pula yang beralasan aktualisasi diri, dan ada yang
kemaslahatan umat.
14
Baharuddin, op.cit., hlm. 229 – 230.
22
3. Kelebihan Full Day School
1. Kurikulum.
2. Manajemen pendidikan.
Tanpa manajemen yang baik, maka sesuatu yang akan kita gapai
23
tidak akan pernah tercapai dengan baik karena kelembagaan
di sekolah.15
15
Ibid., hal. 231-237
24
biaya dan ketepatan waktu (mampu menghargai waktu). Dapat
disimpulkan bahwa faktor dalam diri guru dapat menjadi hambatan bagi
pengembangan sekolah.
C. Pendidikan Karakter
kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang
tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang
karakter bisa berarti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
16
Pupuh Fathurrohman, dkk. Pengembangan Pendidikan Karakter,
dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter
17
Ngainun Naim,Character Buliding, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012),
hal 55
26
warga sekolah maknanya bahwa pendidikan karakter baru akan efektif
jika tidak hanya siswa, tetapi juga para guru, kepala sekolah dan tenaga
karakter.18
2. Nilai-nilai Karakter
18
Muchlas Samani dan Hariyanto, Pendidikan Karakter, (Bandung: PTRemaja
Rosdakarya,2014), hlm. 43-47
19
Pupuh Fathurrohman, dkk, op.cit., hlm. 18.
27
yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa yang
• Religious
• Jujur
20
Pupuh Fathurrohman, dkk. Pengembangan Pendidikan Karakter,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2013), hlm. 19
28
tidak berbohong, tidak curang. Jujur tidak hanya diucapkan, tetapi
• Toleransi
hidup yang berbeda dengan pendapat, sikap dan gaya hidup sendiri.
• Disiplin
21
Ibid., 138-139.
29
Ditinjau dari asal kata, kata disiplin berasal dari bahasa latin
30
2 Meningkatkan Prestasi - Sama-sama - Meningkat -
. Belajar Siswa Kelas IX ADi fokus pada full Kan
MTs Al- Bukhary Labuhan day school. prestasi
Sreseh Sampang, Skripsi, - Penelitian belajar
Universitas Islam Negeri kualitatif siswa
Maulana Malik Ibrahim
Malang, 2014.
3 Mila Silvy Arumsari, Peran - Membentuk - Peran guru -
. Guru dalam Membentuk karakter. Pembel
Karakter Siswa Dalam - Penelitian aja ran
Pembelajaran Sains Di MI kualitatif. sains.
Al-Huda Yogyakarta,
Skripsi, Universitas Islam
Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta,
2014
4 Bagus wahyu - Membentu - model -
. setyawan, Model karakter pengengolaa
Pengengolaan FDS - Penelitian n
Untuk kualitatif menum
Menumbuhkan buhkan
Karakter Islamiah karakte
Pada Siswa SMA Di r
Kota Surakarta,
jurnal, vol 2 no.1
2021
31
Dari Beberapa Studi Relevan Di Atas maka sudah ada yang
oleh sebab itu saya ingin mengkaji tentang pengengolaan full day school
C.Alur Pikir
Dalam alur Pikir penelitian ini ada beberapa hal yang dilakukan
sekolah full day school pada saat itu sehingga menggabungkan konsep
32
berakhir. (2) bentuk-bentuk kegiatan dalam membentuk karakter peserta
aqidah pagi, tilawatil qur‟an, pondok pesantren, dan shalat duha dan
33
BAB III
METODE PENELITIAN
mengenai fakta dan sifat populasi tertentu. Dengan kata lain, pada
22
Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis,
(Yogyakarta: Suaka Media, 2015), hal. 8
23
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur,
(Jakarta:Predana Media Group,2014), hal. 59.
34
deskriptif karena penelitian ini menggambarkan keadaan berupa kata-kata
B. Lokasi Penelitian
MAN 2 Model Padang Sidimpuan yang terletak di Jl. Sutan soripada mulia
NO. 29. Alasan peneliti memilih sekolah ini sebagai penelitian karena
mereka sudah menggunakaan program full day school dan bahkan sampai
kepercayaan orang tua sangat tinggi sekali untuk membuat anaknya masuk
meneliti bagaimana Pengelolaan full day school yang berbeda dari sekolah
dan tindakan, sumber tertulis, dan foto.yang dikumpulkan oleh peneliti ini.
Sumber data ini merupakan data yang diperoleh peneliti selama penelitian
35
berlangsung. Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini
• Data primer
primer ini adalah data yang hanya digunakan dan merupakan salah
• Data Sekunder
Selain itu foto dan data statistik juga termasuk sebagai sumber data
tambahan24
24
Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:PT Remaja RosdaKarya,
36
Data sekunder merupakan data suplemen yang
meliputi:
b. Sejarah Berdirinya
c. Struktur Organisasi
d. Motto
adalah:
2. Sumber tertulis
3. Foto
38
1. Observasi
2. Wawancara
25
Ibid., hlm. 270.
39
pewawancara menjadi kunci keberhasilan penggunaan
wawancara.
3. Dokumentasi
40
E. Analisis Data
muncul hal-hal baru. Proses analisis data menurut Matthew B. Miles dan
1. Reduksi data
2. Penyajian data
26
Matthwew B. Miles & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru, Penj:Tjetjep Rohendi Rohidi, (Jakarta:
UI-Press, {1992}, hal 92.
41
mempermudah peneliti dalam menyajikan informasi yang
telah didapatkan.
3. Verifikasi
mengumpulkan data dan dalam penulisan hasil dari penelitian ini, dengan
1. Perpanjangan keikutsertaan
42
dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan
2. Ketekunan pengamatan
3. Tringulasi
sumber
43
c) Tringulasi penyidik dengan memanfaatkan
explanation)27
27
Lexy J Moleong, op.cit., hlm.327-331
44
DAFTAR PUSTKA
Arsyadana, Addin, Penerapan Sistem Full Day School Sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Kualitas Pendidikan di MI Al-Qamar Nganjuk,
Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana
Malik Ibrahim Malang, 2010.
Baharuddin, 2009. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Buchori, Mocktar, Transformasi Pendidikan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1995.
Fathurrohman, Pupuh, 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter.Bandung:
PT. Refika Aditama.
Hasibuan, S.P Malayu, 2005. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kristiawan, Muhammad, 2017. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: CV Budi
Utama.
Miles, Matthewew B., dan A. Michael Huberman, Tjetjep Rohendi Rohidi
(penerjemah), 1993. Analisis Data Kualitatif. Buku Sumber Tentang
Metode- metode Baru. Jakarta: UI-Press.
Moleong, Lexy J. , 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2002.
Naim, Ngainun, 2012. Character Buliding. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Ningsih, Sulandari. Hubungan Pelaksanaan Full Day School dan Boarding
School dengan Pembentukan Karakter pada Siswa Kelas XI Man 1
Surakarta Tahun 2016/2017. Jurnal Global Citizen. Vol. 2 No. 2,
Desember 2016.
45
Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah: Teori Model dan Aplikasi, Jakarta:
Grasindo, 2003.
Samani, Muchlas, dan Hariyanto, 2014. Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina, 2014. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:
Prenada Media Group.
Sugiarto, Eko, 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis.
Terry, R. George, 2006. Prinsip-prinsip Manajemen, terj., J. Smith D.F.M.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ul-Haqq, Mushlihah, Peranan Full Day School dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa di MTs Surya Buana Malang, Skripsi, Fakultas
Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, 2009.
Yogyakarta: Suaka Media.
46
47