MAKALAH
OLEH:
LENI AWALENI
NIM 80300222014
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Muhammad Ramli, M.Si
Selain itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
I. PENDAHLUAN 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................3
II. PEMBAHASAN 4
III. PENUTUP 21
A. Kesimpulan............................................................................................................ 21
B. Saran......................................................................................................................... 23
DAFRAR PUSTAKA........................................................................................................24
iii
ANALISIS KEBIJAKAN SEKOLAH UNGGULAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
harus berbenah diri tiada henti. Banyak hal yang harus dibenahi dan banyak
perkembangan zaman. Bila selama ini siswa digiring untuk menghafal fakta-
1
2
kekurangan guru. Status ekonomi dan sosial guru juga belum memadai.
Timbul krisis motivasi guru yang disebabkan oleh penghasilan yang sangat
Dilain sisi, peran dan tugas guru yang strategis ini menuntut adanya
(knowledge).
pembinaan bagi para guru selalu diperlukan. Tanpa fasilitas dan motivasi dari
pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya, sulit bagi para guru
potensi guru tergantung pada kemauan dan kesungguhan dari usaha guru itu
sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
II. PEMBAHASAN
tersendiri bagi lembaga pendidikan dan para praktisi pendidikan untuk bisa
kita sekolah yang luar biasa, elit, mahal dan top. Memang dilihat dari fisiknya
sangat mewah, biayanya mahal, akan tetapi hal itu diimbangi dengan tenaga
pendidik yang profesional, kurikulum yang tepat, program yang bagus dan
proses yang maksimal, sehingga output yang dihasilkan sangat baik (unggul).
moralnya sangat diperhatikan, walaupun hal itu tidak menjadi jaminan bagi
tersebut.
5
tahun 1994. Istilah sekolah unggul lahir dari satu visi yang jauh menjangkau
pendidikan.
1
Jamal Makmun Asmani, “Kiat Melahirkan Sekolah Unggulan” (Yogyakarta: Diva
Press, 2013), h. 17.
6
dimaksudkan adalah:
4. Guru dan tenaga kependidikan yang menangani harus unggul baik dari
10. Nilai lebih sekolah unggul terletak pada perlakuan tambahan diluar
biasa saja (normal), dan output (lulusan) tetap unggul karena faktor
bawaan;
yang canggih dan lain-lain. Dan fasilitas yang sangat mewah ini tentu
harus dibayar dengan biaya (SPP dan lainlain) yang mahal pula.
penekanan pada iklim belajar yang positif dan efektif. Menurut tipe ini
2
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, “Teori Belajar dan Pembelajaran”, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2008), h. 28.
8
sekolah unggul adalah sekolah yang iklim belajar yang positif di mana
Kata kunci dari tipe ini adalah prestasi akademik peserta didik. Dan
menurut tipe ini sekolah unggul ialah sekolah yang proses belajar mengajar
kuat, 3) percaya diri pada murid dan guru yang tinggi bahwa prestasi
kesempatan belajar yang cukup bagi murid, dan 5) pelibatan orang tua
tua yang aktif dalam kegiatan sekolah, 8) Kesempatan tanggung jawab dan
pada keberhasilan, 10) Tata tertib dan disiplin yang baik, dan 11)
tujuan tersebut.4
internal, efisiensi penggunaan sumber daya yang ada, dan kesuksesan dalam
mekanisme kerjanya. Jadi baik tidaknya sekolah dilihat bukan dari tingkat
4
Departemen Pendidikan Nasional, “Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan
SMA Bertaraf Internasional”, 2009
5
M. Ahmad Abdul Jawwad, “Manajemen Rapat”, (Bandung: Syamil Cipta Media,
2006), h. 80.
10
menampik itu. Jika kompetisi ini bisa kita menangkan, maka otomatis
6. Inovasi, semi dan Full day school adalah salah satu lompatan inovasi
aspek afektif. Dan tujuan moralitas ini yang terus memompa cita-cita
luhur para guru untuk membentuk murid yang punya daya saing
8. Bisnis, salah satu tugas penting kepala sekolah adalah supervise dan
1. Manajemen Perencanaan.
a. Analisis kebutuhan.
lingkungannya.
belum memiliki uraian tugas untuk tiap jabatan yang ada dalam
6
Sugiyono, “Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan”, (Yogyakarta : Ar-
Ruzz Media, 2008), h. 37.
13
programnya.
e. Lingkungan Kerja.
fisik dan non fisik lingkungan kerja dapat membangun gairah kerja
Lembaga.
hendaknya kita berani berpikir acak. Dalam bidang apapun orang sudah
mampu melakukan cara baru di luar kebiasaan dan berhasil karena tekun
dan gigih menemukan cara-cara baru tersebut. Kalau tidak, pasti mati
Ada tiga hal yang dapat merubah sifat manusia, yakni melalui
untuk menjadi rajin, aktif, kreatif, mandiri dan optimis. Ketiga hal
tersebut dapat merubah pola pikir guru (karyawan) dari pola pikir kecil
dan tercerai berai menjadi pola pikir yang besar dan menyatu.
Oleh karena sebab itu, dalam manajemen sumber daya manusia, proses
organisasi. Manusia inilah energi dan sumber kemajuan yang tidak bisa
7
Mulyoto, “Strategi Pembelajaran Di Era Kurikulum 2013”, (Jakarta : Prestasi
Pustaka Publisher, 2013), h. 33.
15
3. Manajemen Kurikulum.
penyesuaian.
4. Manajemen Kesiswaan.
dengan peserta didik mulai dari awal masuk (bahkan sebelum masuk)
5. Manajemen keuangan.
6. Manajemen Administrasi.
baik, lebih rapi, agar tujuan dari sekolah itu dapat tercapai secara lebih
dirasakan oleh sekolah ini adalah dalam bidang sarana dan prasarana.
normal, ditanami bunga dan segala hiasan yang indah, dilengkapi tempat
prasarana apa yang sangat dibutuhkan dan mendesak. Apa yang tidak
stakeholder.
9. Manajemen Kerjasama.
18
mengembangkan potensi dan semua aspek. Utamanya, hal ini sangat baik
agar ada bantuan dari orang tua dan anggota masyarakat untuk
dengan murid, orang tua murid, guru lain dan kepala sekolah, para
daripada oleh pihak lain. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran guru
lebih penting daripada materi, tetapi guru lebih penting daripada metode.“
a. Team Player.
20
sebagai sebuah tim inti yang didasari oleh tiga hal tersebut. Pertama
Ketiga adalah aspek kreator, yaitu aspek acara, desain materi promo,
dan dekorasi.
b. Time Schedule.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
modern.
Sekolah unggul adalah sekolah yang luar biasa, punyak nilai lebih dari
sekolah-sekolah lain, baik dari segi fisik ataupun non-fisik. Sekolah unggulan
unggulan siswa bisa berproses secara maksimal. Dengan fasilitas yang serba
Sekolah unggul dalam arti sekolah efektif sangat diperlukan tetapi juga
metode atau langkah Four Mim (4M). Four Mim ini mencakup memperbaiki
team work.
lembaga pendidikan.
unggulan meliputi:
1. penegakan disiplin,
3. tim khusus.
orang tua secara perorangan, namun menjadi tanggung jawab bersama dalam
23
B. Saran
24