Diajukan untuk memenuhi tugas uts mata kuliah Pengembangan Kurikulum yang
diampu oleh Iik Taopik Hasan, M. Pd.
Disusun Oleh :
Mimin Rukmini
FAKULTAS TARBIYAH
SUBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmannirrahim….
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Dan tak
lupa juga shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
besar kita yakni Nabi Muhammad Shallalahu’alaihi Wa Sallam. Beserta para
keluarga, para sahabat dan semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari
akhir. Aamiin…
Saya selaku penyusun makalah meminta maaf apabila ada salah penulisan dalam
makalah ini, serta apabila ada kalimat dan kata yang kurang berkenan untuk
dibaca. Kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari semua
pihak demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................
BAB II ....................................................................................................
PEMBAHASAN ....................................................................................
PENUTUP ..............................................................................................
A. KESIMPULAN ..........................................................................
B. SARAN .......................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum sebagai alat pedoman bagi guru dalam melaksanakan
program pembelajaran dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan
di mana guru itu mengajar. Guru sebagai pekerja profesional dituntut
untuk mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi hasil
usahanya sendiri dengan sebaik-baiknya. Guru adalah orang yang tahu
persis situasi dan kondisi diterapkannya kurikulum yang berlaku. Selain
itu, guru bertanggung jawab atas terciptanya hasil belajar yang
diinginkan. Dengan demikian, guru selalu dituntut untuk meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan perkembangan kurikulum,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perkembangan
masyarakat. Oleh karena itu, penguasaan kurikulum bagi guru
merupakan suatu hal yang mutlak dan menjadi kewajibannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peran Guru PAI dalam Kurikulum PAI?
2. Bagaimana Produk yang Dihasilkan Sekolah dan Guru Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Peran Guru PAI dalam Kurikulum PAI?
2. Mengetahui Produk yang Dihasilkan Sekolah dan Guru Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran guru PAI dalam pengembangan kurikulum PAI
Kurikulum sebagai alat pedoman bagi guru dalam melaksanakan
program pembelajaran dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan
di mana guru itu mengajar. Guru sebagai pekerja profesional dituntut
untuk mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi hasil
usahanya sendiri dengan sebaik-baiknya. Guru adalah orang yang tahu
persis situasi dan kondisi diterapkannya kurikulum yang berlaku. Selain
itu, guru bertanggung jawab atas terciptanya hasil belajar yang
diinginkan.
Dengan demikian, guru selalu dituntut untuk meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan perkembangan kurikulum,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perkembangan
masyarakat. Oleh karena itu, penguasaan kurikulum bagi guru
merupakan suatu hal yang mutlak dan menjadi kewajibannya.
B. Produk yang dihasilkan sekolah untuk meningkatkan mutu
pendidikan (Study Casus SMP IT Darul Ulum)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam
pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Menurut Sri Minarti, dalam jasa pendidikan, produk yang
ditawarkan kepada siswa ialah reputasi, prospek, dan variasi pilihan.
Sekolah yang baik menawarkan reputasi/mutu pendidikan yang tinggi,
prospek bagi siswa setelah lulus, dan pilihan konsentrasi berbagai
program yang bervariasi sehingga calon siswa dapat memilih bidang
yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Sedangkan menurut Bukhari, produk dari sekolah adalah jasa
kependidikan yang dapat dirinci atas :
1. Jasa kurikuler meliputi kurikulum, silabus umum (GBPP),
rancangan bahan pembelajaran, penyajian bahan pembelajaran, dan
evaluasi
2. Jasa penelitian, berupa berbagai penelitian dan hasilnya atau
pengembangan kemampuan guru dalam meneliti dan membaca
hasil penelitian.
3. Jasa ektrakurikuler, meliputi berbagai kegiatan pelayanan di luar
jasa kurikuler, seperti kegiatan kesenian, olah raga, prakarya dan
lain-lain.
4. Jasa pengembangan kehidupan bermasyarakat, meliputi layanan
untuk mengembangkan kemampuan para peserta didik untuk hidup
bermasyarakat seperti mengobservasi kehidupan petani,
pengusaha/perusahaan industry, mengunjungi rumah sakit, mengun
jungi rumah-rumah ibadah, panti asuhan dan memberi bantuan dan
lain-lain
5. Jasa administrasi/ketatausahaan, berupa layanan berbagai surat
keterangan, surat pengantar bagi peserta didik, laporan hasil
belajar.
6. Jasa layanan khusus, berupa layanan bimbingan dan konseling,
layanan perpustakaan, layanan usaha kesehatan sekolah, layanan
kantin, dan layanan transportasi atau bus.
1. Reputasi
Reputasi merupakan kemampuan output lembaga
pendidikan yang terdiri dari kemampuan di bidang kognitif,
psikomotor dan sikap. Kemampuan ini diperoleh dari hasil proses
pembelajaran dan pembudayaan yang telah dilakukan oleh lembaga
pendidikan secara berkelanjutan terhadap peserta didik. Kualitas
kemampuan output lembaga pendidikan sangat tergantung dari
kualitas program-program yang direncanakan.
2. Prospek
Prospek dalam hal ini adalah tingkat keberlangsungan dari output
lembaga pendidikan setelah keluar dari lembaga pendidikan
tersebut. Apakah output mudah diterima oleh lembaga pendidikan
berikutnya atau mudah diterima di lingkungan sebagai tenaga kerja
bahkan sebagai warga Negara yang baik.
3. Varians
Varians ialah tersedianya variasi atau ragam pilihan berbagai
bidang. Ketika persedian terpenuhi maka ragam pilihan ini sangat
memungkinkan para siswa untuk memilih sesuai potensi yang
dimiliki.
Metode pembelajaran yang digunakan oleh SMP IT Darul Ulum
adalah sebagai berikut:
a. Tauladan: memberikan contoh aplikatif.
b. Pembiasaan: “dapat karena biasa” tanpa membebani.
c. Outing dan Riset: melakukan pengamatan terhadap
kondisi dan fenomena alam, budaya dan masyarakat.
d. Outbound: permainan/atraksi high/low impact, tracking
(lintas alam), caving (menyusuri gua) guna membangun
mentalitas peserta didik.
e. Magang: menginteraksikan peserta didik dengan unit,
pelaku dan lingkungan bisnis.
f. Sekolah SMP IT Darul Ulum adalah sekolah yang
dibangun atas dasar 4 pilar pokok, yaitu: Akhlakul
karimah, Logika Ilmu pengetahuan, Kepemimpinan dan
Kewirausahaan .
Standar kelulusan yang dimiliki oleh SMP IT Darul Ulum adalah
sebagai berikut: Memiliki akhlakul karimah, Menguasai ilmu
pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua yang telah dijabarkan, yakni tentang perkembangan
kurikulum dari segi pembahasan fungsi maupun beberapa sifat kurikulum
yang berkaitan dengan perkembangannya. Dalam kurikulum guru tidak
mempunyai peranan dan evaluasi kurikulum yang bersifat makro, mereka
lebih berperan dalam kurikulum mikro. Kurikulum makro disusun oleh
tim khusus yang terdiri atas para ahli. Penyusunan kurikulum mikro
dijabarkan dari kurikulum makro. Kurikulum Desentralisasi disusun oleh
sekolah ataupun kelompok sekolah tertentu dalam suatu wilayah atau
daerah. Kurikulum ini diperuntukan bagi suatu sekolah ataupun
lingkungan wilayah tertentu. Pengembangan kurikulum semacam ini
didasarkan oleh atas karakteristik, kebutuhan, perkembangan daerah serta
kemampuan sekolah, atau sekolah-sekolah tersebut.
Buchari Alma & Ratih Hurriyati, 2009, Manajemen Corporate & Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan, Bandung : Alfabeta