MAKALAH
OLEH:
IHDA
NIM 80300222054
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Muhammad Ramli, M.Si
i
KATA PENGANTAR
Selain itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11
DAFRAR PUSTAKA.......................................................................................12
iii
ANALISIS KEBIJAKAN SEKOLAH UNGGULAN
Oleh: Ihda
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan saat ini. Pendidikan merupakan sarana yang paling efektif untuk
banyak hal yang harus diurus dan banyak komponen yang harus diselesaikan.
Revolusi Industri 4.0, dunia pendidikan harus terus berbenah. Berbagai terobosan
perlu dilakukan, mulai dari tata kelola pemerintahan, sumber daya manusia,
saat ini. Siswa yang selama ini diajarkan untuk menghafal fakta, namun kini
ini, Anda dapat mengembangkan bakat siswa Anda melalui pengalaman belajar
hambatan. Tidak semua pihak dapat menerima dan memahami hakikat dan tujuan
1
terutama untuk mata kuliah yang asyik dan menyenangkan. Karena kendala
ketersediaan mata pelajaran dan berbagai fasilitas pendukung, maka mata kuliah
tambahan masih terbatas. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan sekolah tidak
terpencil. Status ekonomi dan sosial guru juga tidak memadai. Pendapatan yang
Sementara itu, peran dan tanggung jawab guru yang strategis mengharuskan
mereka memiliki kualifikasi dan sertifikasi minimal yang sesuai dengan tingkat
kewenangan mengajarnya.
berkomunikasi, dan mengajar siswanya setiap hari. Dengan kata lain, Anda harus
penemuan baru di bidang teknologi informasi dan ilmu saraf (teori tentang otak
Tanpa peralatan dan insentif dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,
guru tergantung pada kemauan dan kesungguhan usaha guru itu sendiri.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pesatnya Kemajuan pesat teknologi dan informasi telah menjadi alat yang
praktisi untuk mengelolanya secara efektif . Dan bukan yang terakhir paling
inisiatif dan pertimbangan dari masyarakat pada setiap tahap perkembangan dan
sumber daya manusia adalah pendidikan yang berkualitas .sumber daya adalah
pemberian nama suatu sekolah , ada beberapa faktorfaktor yang perlu diperhatikan
antara lain kebutuhan itu, elite, mahal , dan top.yang harus diperhatikan , termasuk
bias, elit, mahal, dan atasan. Akan tetapi hal ini diimbangi dengan tenaga pendidik
yang profesional, kurikulum yang tepat, program yang bagus dan proses yang
maksimal, sehingga urusan yang dihasilkan sangat baik ( unggul). Memang dilihat
4
Model sekolah unggul saat ini menjadi tren di masyarakat. Kemakmuran
model sekolah yang unggulan tidak membuat lagi terdengar di telinga kita. Model
sekolah unggul tidak hanya tersedia di kota besar seperti jakarta, surabaya, tetapi
kini mulai luar ke daerah sekunder seperti di malang, jombang, jember dan
beberapa kota tingkat lainnya. Seperti yang diusulkan Yunan Hilmi F, model
Pada dasarnya, sekolah yang unggulan adalah unggulan yang pokok dekat
nilai jalan penggemblengan, bukan dekat nilai input siswanya. Kualitas jalan
secara tertulis. Apabila nilai pembimbing di langgar tertulis tunduk, merakit akan
pendidikan.
membidik semua komponennya kepada meraih dampak lepasan yang lebih tunduk
sekolah unggulan adalah sebuah institusi pendidikan yang memiliki ciri utama
1
Alfiatu Solikah, Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Unggulan :
Studi Multi Situs Di MI Darul Muta'Alimin Frateran 1 Kota Kediri,(Jakarta: Deepublish, 2015), h.
71.s
2
Siswadi, Kepimpinan Pendidikan Modern, (Jogja:Selat Media, 2021), h. 48-49.
5
1. Data dipilih secara jelas dan ringkas berdasarkan kriteria yang
kecerdasan;sebagai berikut:
kecerdasan;
3. Narasi dan kata pengantar yang mendorong siswa untuk belajar sesuai
psikologis .
6
5. Kependidikan guru dan tenaga yang menguasainya harus dihasilkan
melaksanakan tugas.
biasa saja (normal), dan output (lulusan) tetap unggul karena faktor
bawaan;
yang canggih dan lain-lain. Dan fasilitas yang sangat mewah ini tentu
harus dibayar dengan biaya (SPP dan lainlain) yang mahal pula.
penekanan pada iklim belajar yang positif dan efektif. Menurut tipe ini
sekolah unggul adalah sekolah yang iklim belajar yang positif di mana
gabungan dari;
7
2) penilaian acuan patokan untuk mengukur apakah tujuan
Menurut tipe ini, sekolah unggul adalah sekolah yang iklim belajar yang
hasil pembelajaran,
lainnya
3
Hanief Saha Ghafur, Arsitektur Mutu Pendidika , (Makasar: Bumi Akasara, 2017), h.
215.
8
maka input, proses pendidikan, manajemen, pelayanan pendidikan dan fasilitas
Sekolah yang baik didasarkan pada banyak sudut pandang derajat, antara
lain: pertama, sudut pandang obyektif, yaitu sekolah beroperasi. secara efektif jika
mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses perspektif kedua. Artinya
tidak diukur dari derajat pencapaian tujuan, melainkan dari kekompakan internal,
efisiensi penggunaan sumber daya yang ada, dan keberhasilan mekanisme kerja.
Oleh karena itu, baik atau tidaknya suatu sekolah diukur bukan dari seberapa baik
yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan sebagai batu loncatan untuk
lembaga pendidikan.4
akademik yang tinggi, jaringan yang luas dan partisipasi seluruh masyarakat
menentukan visi, misi, dan tujuan. Sekolah unggulan adalah kolaborasi untuk
4
Musfiqon, Mendesain Sekolah Unggul (Sidoarjo; Nizamia Learning Center, 2015), h.
41-42.
9
D. Cara Mewujudkan Sekolah Unggulan
ada 4 langkah sederhana, praktis, dan deskriptif, yaitu dengan metode atau
awal masuk (bahkan sebelum masuk) hingga akhir (tamat) dari lembaga
pendidikan.
5
Rahmat, Inovasi Pembelajaran PAI Reorientasi Teori Aplikatif Implementatif, ( Jawa
Timur: cv literasi nusantara abadi, 2022), h. 34.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah unggul adalah sekolah yang iklim belajar yang positif di mana
Sekolah yang baik didasarkan pada banyak sudut pandang derajat, antara lain:
menentukan visi, misi, dan tujuan. Sekolah unggulan adalah kolaborasi untuk
ada 4 langkah sederhana, praktis, dan deskriptif, yaitu dengan metode atau
manajemen kesiswaan.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12