Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA


KEPENDIDIKAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Kode Etik
Profesi

Dosen Pengampu :
Saprialman, S.Pd.I., M.Pd

Disusun Oleh :
Rizky Budi Nugraha 1910631120079
Safitri Nur Rahmah 1910631120083

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga
Kependidikan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan atau makalah kegiatan ini adalah
untuk memenuhi tugas Bapak Saprialman, S.Pd.I., M.Pd. pada mata kuliah Kode
Etik Tenaga Kependidikan. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai kompetensi atau kemampuan seorang tenaga kependidikan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Saprialman, S.Pd.I., M.Pd.
selaku Dosen mata kuliah Kode Etik Tenaga Kependidikan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan
pengalaman sesuai bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 02 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Tenaga Kependidikan...............................................................3
B. Pengertian Tenaga Pendidik.............................................................................4
C. Pengertian Kualifikasi dan Kompetensi..........................................................5
D. Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Kependidikan ........................6
E. Fungsi dan Tanggung Jawab Tenaga Kependidikan...........................8
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah pendidikan berhubungan dengan hidup dan kehidupan manusia.


Oleh karenanya proses pendidikan terus berkembang seiring dengan
perkembangan kehidupan manusia itu sendiri. Bahkan pada hakikatnya kedua
proses itu menyatu dalam proses kehidupan manusia. Dan keduanya tidak 
terpisahkan. Cukup beralasan jika Rupert C. Lodge menyatakan bahwa “Life is
education, and education is life”. Pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan
adalah pendidikan

Pendidikan merupakan cakupan yang sangat strategis dalam meningkatkan


kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor determinan pembangunan.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang (UU SPN No. 20 Tahun 2003).

Tenaga kependidikan merupakan suatu komponen yang penting dalam


penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan
mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola dan memberikan
pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Salah satu unsur tenaga kependidikan
adalah tenaga pendidik/ tenaga pengajar yang tugas utamanya adalah mengajar.
Tenaga pendidik yang dimaksud penulis adalah guru. Guru merupakan faktor
yang sangat penting dalam pendidikan, karena guru menjadi tokoh teladan bagi
siswa. Oleh sebab itu, guru harus memiliki perilaku dan kemampuan yang
memadai untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.

Berjalannya pendidikan tidak lepas dari adanya sarana prasarana, peserta


didik, dan tenaga kependidikan. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

1
pendidikan. Yang termasuk kedalam tenaga kependidikan terbagi dalam tiga
kelompok besar, yaitu:

1) kepala satuan pendidikan, yaitu orang yang diberi wewenang dan


tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut (dalam hal
ini adalah Kepala Sekolah/Madrasah, Rektor, Direktur, serta istilah
lainnya.
2) pendidik, yaitu tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi
pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya seperti
guru,dosen,tutor,konselor,pamong
belajar, instruktur, fasilitator, Ustadz/dzah, dan sebutan lainnya,
3) tenaga Kependidikan lainnya, orang yang berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak
langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya: Tata Usaha,
penjaga laboratorium, pustakawan, dan lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kualifikasi dan kompetensi?


2. Bagaimanakah kualifikasi dan kompetensi Tenaga Kependidikan?
3. Apa kompetensi yang harus di miliki oleh seorang Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan dan memberikan
pengetahuan sedikit tentang kualitas tenaga kependidikan, kompetensi
kependidikan dan kualifikasi tenaga kependidikan. Selain itu, penulissan ini juga
bertujuan untuk mengetahui definisi tentang Tenaga Kependidikan, kompetensi
dan kualifikasi apa yang harus dimiliki Tenaga Kependidikan, serta peran penting
apa saja yang dimiliki Tenaga Kependidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tenaga Kependidikan

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri


dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Yang termasuk ke
dalam tenaga kependidikan adalah kepala satuan Pendidikan, pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya.

Kepala Satuan Pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan


tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan
Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator,
manajer, administrator , supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan
mediator, Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan yaitu, Kepala Sekolah,
Rektor, Direktur, serta istilah lainnya. Sedangkan pendidik atau di Indonesia lebih
dikenal dengan pengajar,

Tenaga Kependidikan lainnya ialah orang yang berpartisipasi dalam


penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak
langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya:

a. Wakil-wakil/Kepala urusan umumnya pendidik yang mempunyai


tugas tambahan dalam bidang yang khusus, untuk membantu
Kepala Satuan Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan
pada institusi tersebut. Contoh: Kepala UrusanKurikulum .
b. Tata usaha, adalah Tenaga Kependidikan yang bertugas dalam
bidang administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang
dikelola diantaranya; Administrasi surat menyurat dan
pengarsipan, Administrasi Kepegawaian, Administrasi Peserta
Didik, Administrasi Keuangan, Administrasi Inventaris dan lain-
lain.

3
c. Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap
alat dan bahan di Laboratorium. Laboran adalah petugas non guru
yang membantu guru untuk melaksanakan kegiatan
praktikum/peragaan (meliputi penyiapan bahan, membantu
pelaksanaan praktikum serta mengemasi/ membersihkan bahan dan
alat setelah praktikum).
d. Pustakawan, ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan dan
membantu orang menemukan buku, majalah, dan informasi lain.
Pada tahun 2000- an, pustakawan juga mulai membantu orang
menemukan informasi menggunakan komputer, basis data
elektronik, dan peralatan pencarian di internet. Terdapat berbagai
jenis pustakawan, antara lain pustakawan anak, remaja, dewasa,
sejarah, hukum, dsb
e. Bimbingan Konseling (BK)Fungsi bimbingan dan konseling secara
umum adalah sebagai fasilitator dan motivator client dalm upaya
mengatasi dan mencegah problema kehidupan client dengan
kemampuan yang ada pada diri sendiri.Sesuai dengan uraian
sebelumnya bahwa bimbingan dan konseling bertujuan agar
peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya dan
mampu merencanakan masa depannya.
f. Petugas keamanan (penjaga sekolah),Petugas kebersihan,
danlainnya. Dari beberapa paparan di atas dapat disimpulkan
bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan Pendidikan.

B. Pengertian Tenaga Pendidik

Dari segi bahasa, kata pendidik dalam bahasa Arab dijumpai kata ustadz,
mudarris, mua’llim dan mu’addib. Kata ustadz jamaknya asaatidz yang berarti
teacher (guru), professor (gelar akademik), jenjang dibidang intelektual, pelatih,
penulis dan penyair.). Adapun kata mudarris berarti teacher (guru), instsructor

4
(pelatih) dan lecture (dosen) Selanjutnya kata mu’allim yang juga berarti teacher
(guru), instructor (pelatih), trainer (pemandu). Selanjutnya kata mu’addib berarti
educator (pendidik) atau teacher in Koranic school (guru dalam lembaga
pendidikan alQur’an). Dengan demikian menurut penulis bahwa kata pendidik
secara fungsional menunjukkan kepada seseorang yang melakukan kegiatan
dalam memberikan pengetahuan, ketrampilan, pendidikan, pengalaman dan
sebagainya.

C. Pengertian Kualifikasi dan Kompetensi


 Kualifikasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kualifikasi adalah keahlian


yang diperlukan untuk melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan tertentu (Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001: 603). Dalam definisi lain
kualifikasi diartikan sebagai hal-hal yang dipersyaratkan baik secara akademis dan
teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu.

Jadi, kualifikasi adalah kegiatan yang mendorong seseorang untuk


memiliki suatu “keahlian atau kecakapan khusus”.Dalam dunia pendidikan,
kualifikasi dimengerti sebagain keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang
pendidikan, baik sebagai pengajar mata pelajaran, administrasi pendidikan dan
seterusnya. Bahkan, kualifikasi terkadang dapat dilihat dari segi derajat
lulusannya. Seperti dalam UU Sisdiknas 2003, ditetapkan bahwa untuk menjadi
guru Sekolah Dasar (SD) harus lulusan Strara S-1, tentu saja jika ingin menjadi
guru yang mengajar pada tingkat lebih tinggi (SMP?MTs, SMU/SMK/MA,
Perguruan Tingggi).

 Kompetensi

Kompetensi di definisikan sebagai dalam Surat Keputusan Mendiknas


nomor 045/U/2002. tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi mengemukakan
“Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang

5
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu”.

Association K.U. Leuven mendefinisikan bahwa pengertian kompetensi adalah


peingintegrasian dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memungkinkan
untuk melaksanakan satu cara efektif.

Dari definisi di atas kompetensi dapat digambarkan sebagai kemampuan


untuk melaksanakan satu tugas, peran atau tugas, kemampuan mengintegrasikan
pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, dan
kemampuan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan
pada pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan.

D. Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Kependidikan

 Standar Kualifikasi Tenaga Kependidikan dan Tenaga Pendidik


a. Kualifikasi Tenaga Kependidikan
Menurut permendiknas nomer 13 tahun 2007 terdapat beberapa kualifikasi
untuk dapat menjadi kepala tenaga kependidikan yaitu kualifikasi umum
dan kualifikasi khusus :
b. Kualifikasi Tenaga Pendidik
Berikut ini adalah contoh kualifikasi tenaga pendidik pada satuan pendidik
contoh nya yaitu pada kualifikasi guru. Ada beberapa contoh yaitu :
 Kualifikasi Akademik GuruPAUD/TK/RA Guru pada PAUD/TK/RA
harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat
(D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau
psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
 Kualifikasi Akademik GuruSD/MI
Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/ PGMI)
atau psikologi yang diperoleh dari program studi yangterakreditasi.
 Kualifikasi Akademik GuruSMP/MTs

6
Guru pada SMP/MTs, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
 Kualifikasi Akademik GuruSMA/MA
Guru pada SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
arjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
 Kualifikasi Akademik GuruSDLB/SMPLB/SMALB Guru pada
SDLB/SMPLB/SMALB, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (DIV) atau
sarjana (S1) program pendidikan khusus atau sarjana yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi
yangterakreditasi.
 Kualifikasi Akademik GuruSMK/MAK Guru pada SMK/MAK atau
bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program
studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan
diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

 Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan dan Tenaga Pendidik

Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan meliputi empat komponen


yaitu:

a. Kompetensi Pedagogik (Andragogi)


Kompetensi pedagogik (andragogi) merupakan kemampuan yang
berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik/warga belajar dan
pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substantif
kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, memahami kurikulum,

7
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yangdimilikinya.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik/warga belajar, dan
berakhlak mulia.
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik/warga belajar, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orangtua/wali peserta didik/warga belajar, dan masyarakat sekitar.
d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum matapelajaran dan
substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta
menambah wawasan keilmuan sebagai PTK.

E. Fungsi dan Tanggung Jawab Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik satuan


pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga perpustakaan,
tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga lapangan pendidikan, tenaga
administrasi, psokolog, pekerja sosial, terapis, tenaga kebersihan sekolah, dan
sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada satuan pendidikan. Tugas
dan tanggung jawab tenaga kependidikan di dalam ayat 2 (Pasal 140/Bab
XII/RPP/2005) sebagai berikut.

o Pimpinan satuan pendidikan bertugas dan bertanggung jawab mengelola


satuan pendidikan pada pendidikan formal dan/ atau nonformal.

8
 Penilik bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantauan,penilaian,
dan pembinaan pada satuan pendidikan nonformal.
 Pengawas bertugas dan bertanggung jawab melakukan pemantauan,
penilaian, dan pembinaan pada satuan pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan anak usia dini jalur formal.
 Tenaga perpustakaan bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan
pengelolaan sumber belajar di perpustakaan.
 Tenaga laboratorium bertugas dan bertanggung jawab membantu pendidik
mengelola kegiatan praktikum di laboratorium satuan pendidikan.
 Teknisi sumber belajar bertugas dan bertanggung jawab mempersiapkan,
merawat, memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran pada satuan
pendidikan.
 Tenaga lapangan pendidikan bertugas dan bertanggung jawab melakukan
pendataan, pemantauan, pembimbingan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kualifikasi mendorong seseorang untuk memiliki suatu “keahlian atau


kecakapan khusus”.Dalam dunia pendidikan, kualifikasi dimengerti sebagain
keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan, baik sebagai
pengajar mata pelajaran, administrasi pendidikan dan seterusnya. Kompetensi
dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, peran
atau tugas, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan-
ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, dan kemampuan untuk
membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman
dan pembelajaran yang dilakukan.

B. Saran

Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul “Standar Kualifikasi dan


Kompetensi Tenaga Kependidikan” yang diharapkan Tenaga Kependidikan
dapat professional dalam menjalankan profesinya sehingga pekerjaan akan
dapat terselesaikan dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Standar Kualifikasi, kompetensi, serifikasi, guru, kepala


sekolah, dan pengawas. Bandung: CV, Yrama Widya
Jalaluddin, 2011. Filsafat Pendidikan Islam Telaah Sejarah dan Pemikirannya.
Jakarta: Kalam Mulia
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Lestari, Ayu Hopilatul. (2017). Korelasi Kompetensi
Pedagogik Guru dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Di SMP
Muhammadiyah Pamijahan Kabupaten Bogor. Edutecno. 16 (1), 1-16.
Nur, H.(2009) Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Jurnal Medtek , 1
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Supriyadi, Dede. (2018). Pengaruh Kemampuan
Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar IPS. Edutecno 17 (1), 1-10.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2015). Kemampuan Pedagogik Guru. Prosiding Seminar
Nasional. STKIPMuhammadiyah Bogor 1. (1). 71-83.

11

Anda mungkin juga menyukai