Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

“KONSEP, PROSES, PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI


PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN”

Dosen Pengampu :
Dr.Novriyanti Achyar,M, Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dhavina Triana Varrel(22018013)
Fella Sufah Zain(22058015)
Atikah Sofa Lubis (22075063)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang atas rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok Administrasi dan Supervisi Pendidikan tepat waktu. Adapun
judul dari tugas kami ini adalah Konsep,proses, peranan guru dalam Administrasi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen pengampu ibuk Dr.Novriyanti Achyar,M, Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah Administrasi dan supervisi pendidikan yang telah memberikan arahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan
dukungan, serta teman-teman yang membantu berbagai hal dalam penyelasaian makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah. Karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan tugas-tugas
selanjutnya.

Padang, 12 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 4
BAB II ............................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5
A. Konsep Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan........................................................ 5
B. Proses Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)............................................... 6
C. Peran Guru Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan .................................................. 8
BAB III.............................................................................................................................................. 9
PENUTUP ......................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu hal penting yang terdapat dalam sistem pendidikan adalah tenaga pendidik dan
kependidikan. Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan
penting terutama dalam upaya membentuk karakter bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan nilai-nilai yang hendak dicapai. Dilihat dari segi pembelajaran, peranan pendidik terhadap
masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang ada saat ini sudah sedemikian
canggihnya. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan dan
pembelajaran, yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa
seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. Begitu pun
dengan tenaga kependidikan, mereka bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan, maka sekarang ini sedang digalakkan program peningkatan mutu pendidikan
pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen nasional. Di samping
itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu tenaga kependidikan yang
diharapkan mampu meningkatkan kualitas sistem pendidikan yang lebih maju.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidik dan tenaga kependidikan?
2. Bagaimana proses administrasi pendidik dan tenaga kependidikan?
3. Apa saja yang dibahas dalam administrasi pendidikan?
4. Apa yang akan terjadi jika tidak ada administrasi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan?
2. Mengetahui ruang lingkup dan tujuan administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan?
4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

1. Pengertian Administrasi
Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata “adminitstrasi” berasal dari
bahasa latin yang terdiri dari kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti sama dengan
kata to dalam bahasa inggris yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan kata ministrare sama
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu dan mengarahkan.
Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “ mengatur, memelihara dan
mengarahkan”.
Jadi kata administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didala mencapai
suatu tujuan. ( Purwanto;1: 2007). Dalam arti sempit administrasi yaitu kegiatan rutin catat
mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat menyurat dengan segala
aspek serta mempersiapkan laporan.
Fungsi adminstrasi, jika dihubungkan dengan adminnistrasi pendidik diartikan
bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas guru, dosen, dan lain lain untuk
mencapai tujuanpendidikan itu sendiri.
2. Pengertian Pendidik
Secara umum pendidik lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan
yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai
profesi pendidik. Pendidik mempunyia sebutan lain sesuai kekhususannya, yaitu guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator. Sedangkan dalam UU
No. 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39 mengatakan bahwa
pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik di
perguruantinggi.
Pendidik merupakan tenaga profesional, merancang pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing melatih meneliti mengabdi
padamasyarakat.
3. Tenaga Kependidikan
UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39 yaitu, tenaga
kependidikan bertugas melaksankan adminsitrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk ,menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

5
Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan,
tenaga administrasi,tenaga kepustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok
belajar, pemong belajar dan tanag kebersihan.
Tenaga kependidikan lainnya, orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan disatuan pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses
pendidikan, diantaranya:
 Wakil wakil/kepala urusan umumnya pendidik yang mempunyai tugas tambahan
dalam bidang yang khusus, untuk membantu kepala satuan pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut. Contoh kepala urusan kurikulum
 Tata usaha, adalah tenagak kependidkan yang bertugas dalam bidang adminisrasi
intsitusi tersebut. Bidang adminsitrasi yang dikelolanya adalah administrasi surat
menyurat dan pengarsipan, administrasi kepegawaian, administrasi peserta didik,
administrai keuangan, administrasi inventaris dan lain lain.
 Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan bahan
yang ada dilaboratorium
 Pustakawan
 Pelatihan ekstrakulikuler
 Petugas keamanan

Dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah


proses keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, materil, maupun
spiritual untuk mencapaitujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

B. Proses Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)


1. Pengadaan Tenaga kependidikan
Pengadaan tenaga personil adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang
kosong. Perlu diketahui bahwa lowonganya suatu formasi, disamping disebabkan karena
pengembangan lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru juga disebabkan oleh
adanya personil-personil lembaga yang berhenti (Afriansyah. 2019) Pengadaan tenaga
kependidikan diselengarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengumuman adanya formasi baru
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang
memenuhi kualifikasi melalui media cetak maupun media elektronik.Dalam
pengumuman pengadaan tenaga kependidikan,hal yang harus tercantum adalah sebagai
berikut:
1) Jenis atau macam pegawai yang dibutuhkan
2) Persyaratan yang dituntut dari para pelamar
3) Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
4) Alamat dan tempat pengajuan pelamaran
5) Lain-lain yang dipandang perlu
6
b. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftar mengajukan
pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta lampiran lainnya
yang dibutuhkan.
c. Seleksi atau penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalui dua
tahap yaitu:
1) Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan
beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan lengkapan dalam hal
administrative maka pesrta tersebut akan gagal.
2) Ujian atau test
Setelah peserta yang lulus dala tes penyaringan administrative maka akan mengikuti
ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya
yang dipandang perlu.Melakukan seleksi “personal references” atau “employment
references”yang dapat dilakukan melalui dokumen-dokumen atau berkas-berkas
lamaran yang masuk dan dapat pula dilakukan melalui kontak-kontak komunikasi
lainnya. Penyelenggaraan “testing” secara tertulis misalnya penggunaan tes-tes
psikologis (Psychological test), tes-tes pengetahuan (knowledge test) dan bentuk tes
yang mengukur beberapa bagian pekerjaan yang akan diembankannya (performance
test).
3) Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik dengan menunjukkan informasi
kesehatannya, maupun pemeriksaan yang dilakukan secara langsung oleh tim yang
sengaja dibentuk (contoh: Tim Penguji Kesehatan untuk Calon Pegawai Negeri
Sipil).
d. Pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan
penempatan kerja.
2. Penempatan
Penempatan merupakan tindakan pengaturan atas seseorang untuk menempati suatu
posisi atau jabatan. Meskipun tindakan penempatan ini mengandung unsur uji coba yang
menyebabkan adanya tindakan penempatan kembali namun pada dasarnya penempatan
tenaga kependidikan merupakan tindakan yang menentukan keluaran dan komposisi
ketenagaan dilihat dari kepentingan keseimbangan struktur organisasi pendidikan nasional.
tindakan penempatan merupakan tindakan terpadu antara apa yang dapat tenaga baru
perlihatkan (kerjakan) dengan tuntutan-tuntutan pekerjaan, kewajiban-kewajiban dan hal-
hal yang ditawarkan dari jabatan tersebut. Karena itu suatu prinsip yang mengatakan “the
right man on the right place” (orang yang tepat pada tempat yang tepat) haruslah dipenuhi.
Dalam konteks penempatan ini, adanya mutasi (perpindahan pegawai) dari satu daerah ke
daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang kerja yang lain dapat dilakukan dengan
memperhatikan kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat berkenaan dengan kebutuhan
kuantitas maupun kualitas. Mutasi atau perpindahan di kalangan tenaga kependidikan dapat
menjadi alternatif penting untuk pengembangan organisasi.
7
Menurut Penempatan adalah proses penanganan pegawai baru yang sudah
melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu pada bagian seksi mana mereka
ditempatkan. Penetapan atas calon-calon yang diterima dapat diputuskan oleh atasan
langsung atau oleh bagian personalia/kepegawaian. Keputusan ini merupakan akhir dari
kegiatan penyelenggaraan seleksi. Artinya tenaga-tenaga kependidikan yang baru diterima.
3. Orientasi
Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang
baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Ada juga yang berpendapat
orientasi adalah suatu proses pemberian pemahaman kepada peserta, tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan. Tujuan agar seorang itu secepatnya
dapat menyesuaikan diri terhadap orang-orang (tenaga kependidikan lainnya) atau para
peserta didik, falsafah, maksud-maksud dan tujuan-tujuan yang mendasari pelaksanaa
pekerjaan, kebiasaankebiasaan, usaha-usaha pembaharuan yang berlangsung, dan
kesempatan-kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam profesi atau karir di masa
yang akan datang. Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga
kependidikan baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik. Namun tidak semua orientasi
menjamin hasil yang baik. Pemberian informasi yang tidak tepat dapat menimbulkan
situasi yang buruk bagi tenaga kependidikan baru maupun organisasi atau perusahaan.
Program orientasi sering juga disebut dengan induksi, yakni memperkenalkan para pegawai
dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan pegawai lain
(Nawawi, 1994).

C. Peran Guru Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Dalam administrasi kepegawaian lebih difokus kepada guru sebagai pegawai negeri.
Pegawai negeri adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan negeri atau disertai tugas Negara lainnya yang ditetapkan
berdasarkan suatu perundangundangan yang berlaku. Seorang calon guru bisa menjadi
seorang pegawai negeri jika telah melalui rekrutmen guru. Rekrutmen merupakan satu
aktivitas manajemen yang mengupayakan didapatkannya seorang atau lebih calon pegawai
yang betul-betul potensial untuk menduduki posisi tertentu atau melaksanakan tugas
tertentu di sebuah lembaga.
Adapun peran guru dalam administrasi kepegawaian menurut Arikunto, dkk (2008)
yaitu :
1. Membuat buku induk pegawai
2. Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, Karpeg, cuti pegawai,
dan lain– lain.
3. Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru, maupun
tenaga tata administrasi.
4. Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
5. Membuat laporan data sekolah dan pegawai.
6. Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran.
7. Mempersipkan surat keputusan Kepala Sekolah tentang proses KBM, surat tugas, surat
kuasa, dan lain.
8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah semua tenaga yang bertugas untuk
mengatur serta mengarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Proses administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan ialah pengadaan tenaga kependidikan, penempatan serta memberikan
orientasi. Guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang memiliki
peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan. Peran guru bukanlah hanya
sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas
guru juga berperan sebagai administrator pendidikan..
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, Hade. 2019. Administrasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Padang: UNP

Daryanto,H.M,2005 .AdministrasiPendidikan. Jakarta :RinekaCipta.

Handani, Nawawi, 1998. AdministrasiPendidikan. Jakarta: Haji Masagung .

Afriansyah, H. (2019). Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan.

Linna, O. A., & Afriansyah, H. (2019). Administrasi Pendidik dan Tenaga Kepen

10

Anda mungkin juga menyukai