Dosen:
Disusun Oleh:
Kelompok 3:
Devi Sari Ulandari (12110322205)
2022
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritikan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
C. Tujuan ...................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ............................................................................................ 13
ii
B. Saran ...................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses
keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan, dan pembiayaan,
dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal,
materil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien. Pendidik profesional mempunyai tugas utama untuk mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
1
Seorang pendidik dan tenaga kependidikan untuk kesejahteraan
hidupnya berhak menerima gaji, tunjangan, dan penghargaan atas apa yang
telah ia lakukan. Ada masa dimana seorang pendidik dan tenaga kependidikan
diperbolehkan tidk masuk kerja ( beberapa hari ) karena sakit, melahirkan dan
dalam masa belajar, dan lain-lain. Peran dalam hal ini, sumber daya manusia di
dalam memperlancar tata administrasi sekolah sangatlah penting, serta tidak
bisa dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian administrasi pendidik dan tenaga kependidikan ?
2. Bagaimana perencanaan pengadaan administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan ?
3. Bagaimana seleksi pengadaan administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan ?
4. Bagaimana pengangkatan administrasi pendidik dan tenaga kependidikan ?
5. Bagaimana pembinaan dan penempatan administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan ?
6. Bagaimana kesejahteraan administrasi pendidik dan tenaga kependidikan ?
7. Bagaimana penilaian/ evaluasi administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan ?
8. Bagaimana pemutusan hubungan kerja administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan ?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan
2. Untuk mengetahui perencanaan pengadaan administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan.
3. Untuk mengetahui seleksi pengadaan administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan.
4. Untuk mengetahui pengangkatan administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan.
5. Untuk mengetahui pembinaan dan penempatan administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan.
6. Untuk mengetahui kesejahteraan administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan.
7. Untuk mengetahui penilaian/evaluasi administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan.
8. Untuk mengetahui pemutusan hubungan kerja administrasi pendidik dan
tenaga kependidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Asbitur Rahman, “Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Lanjutan,” no. 18046151
(2019): 1–5, http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/2xm34.
2
Presiden, “Uu No 20 Tahun 2003” (2003): 255.
4
langsung terlibat dalam proses pendidikan tersebut. Ada beberapa orang yang
tergolong pada tenaga kependidikan, yaitu kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, tata usaha, laboran, pustakawan, pelatih ekstrakurikuler, petugas
keamanan, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga
kepustakawan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar,
pamong belajar, dan tenaga kebersihan.3
3
Rahman, “Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Lanjutan.”
4
Afriansyah, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, jurnal artikel padang.
5
Perekrutan dengan cara ini dilakukan dengan menerima lamaran-lamaran dan
berlaku bagi semua masyarakat luas yang memenuhi persyaratan.5
1. Penyaringan administratif.
Penyaringan administratif dilaksanakan berupa pemeriksaan
terhadap kelengkapan beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan
kelengkapan dalam hal administratif maka peserta tersebut akan gagal.
2. Ujian atau tes.
Setelah peserta yang lulus dalam tes penyaringan administratif maka
akan mengikuti ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum,
pengetahuan teknis, dan lainnya yang dipandang perlu. Melakukan seleksi
“personal references” atau “employment references” yang dapat dilakukan
melalui dokumen-dokumen atau berkas-berkas lamaran yang masuk dan
dapat pula dilakukan melalui kontak-kontak komunikasi lainnya.
Penyelenggaraan “testing” secara tertulis dilakukan misalnya dalam
penggunaan tes-tes psikologis, tes-tes pengetahuan ( knowledge test ), dan
bentuk tes yang mengukur beberapa bagian pekerjaaan yang akan
diembannya.
5
“Pengelolaan, Perencanaan, Dan Pengadaan Tenaga Pendidik_Kependidikan _ Afid
Burhanuddin,” n.d.
6
Edrian rahmawati, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, jurnal padang
6
memperhatikan keseimbangan antara penempatan dan kebutuhan serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi ASN. Sedangkan
pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan yang bukan pendidik
diselenggarakan oleh masyarakat dilakukan oleh penyelenggara satuan
pendidikan yang bersangkutan dengan memperhatikan persyaratan yang
ditetapkan oleh penyelenggara dan ketentuan peraturan yang berlaku.7
7
Rahman, “Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Lanjutan.”
8
Purwant, pembinaan dan pengembangan PTK, 2007.
7
3. Pembinaan tenaga kependidikan dilaksanakan untuk mendorong
meningkatnya kontribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikan
atau system sekolah. Dan menyediakan bentuk-bentuk penghargaan,
kesejahteraan, dan insentif sebagai imbalannya guna menjamin
terpenuhinya secara optimal kebutuhan social ekonomis maupun
kebutuhan social psikologi
4. Pembinaan tenaga kependidikan dirintis dan diarahkan untuk mendidik
dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan/
posisi, baik karena kebutuhan yang berorientasi terhadap lowongan jabatan
di masa yang akan datang.
5. Pembinaan tenaga kependidikan sebenarnya dirancang untuk memenuhi
tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, pemecahan
masalah, kegiatan-kegiatan remedial, pemeliharaan motivasi kerja dan
ketahanan organisasi pendidikan.
1. Tunjangan khusus
Jumlah dana tunjangan khusus bagi guru PNS dan guru bukan PNS
yang telah inpassing adalah setara 1 kali gaji pokok, dikenakan pajak
penghasilan ( PPh ) sesuai ketentuan yang berlaku. Jumlah dana tunjangan
khusus bagi guru bukan PNS ( GBPNS ) yang belum inpassing adalah
9
Miftahul Rezki, “Pembinaan Dan Pengembangan PTK , Kenaikan Pangkat ,” Pembinaan dan
Pengembangan PTK, no. 18029038 (2020): 1–5.
8
sebesar Rp. 1.500.000 per orang per bulan, dikenakan pajak penghasilan (
PPh ) sesuai ketentuan yang berlaku. Berikut adalah jenis-jenis tunjangan
khusus:
a. Tujangan khusus jenjang pendidikan menengah.
b. Tunjangan khusus ditunjuk untuk mewujudkan amanat undang-
undang guru dan dosen.
c. Daerah khusus.
2. Tunjangan fungsional
Tunjangan ini diberikan kepada guru PNS dan Non PNS dari
sekolah negeri dan swasta. Berdasarkan data dari setdijen PMPTK
pembayaran tunjangan fungsional besarnya berdasarkan golongan II, III,
dan IV. Untuk guru non PNS diberikan subsidi secara bertahap susuai
dengan kemampuan keuangan Negara. UU no 14 tahun 2005 pasal 17
mengamanatkan pemerintah daerah memberikan tunjangan fungsional
sebagaimana dimaksud kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
3. Tunjangan profesi
UU no 14 tahun 2003 pasal 16 menjelaskan bahwa pemerintah
memberikan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud kepada guru ( PNS
dan Non PNS ) yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh
penyelenggara pendidik atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat. Tunjangan profesi diberikan setara dengan satu kali gaji
pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh pemerintah atau pemerintah daerah yang tingkat, masa kerja dan
kualitifikasi yang sama. Syarat-syarat guru yang bisa mendapatkan
tunjangan profesi:
a. Memenuhi persyaratan akademik sebagai guru sesuai undang-undang
nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
b. Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik yang telah diberi nomor
registrasi guru oleh depdiknas.
9
c. Melaksanakan tugas sebagai guru tetap yang diangkat oleh pemerintah
daerah atau satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat dan
bertugas sebagai guru tetap pada satuan pendidikan, dengan beban
kerja minimal 24 jam tatap muka dan maksimal 40 jam tatap muka
perminggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin
pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah.
d. Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain dimaksud dalam
point c.
e. Mengajar sebagai guru mata pelajaran dan atau guru kelas pada satuan
pendidikan yang sesuai dengan peruntukkan sertifikat pendidik yang
dimiliki.
f. Terdaftar pada SiM PTK/ SIM NUPTK pada dinas pendidikan
provinsi/ kabupaten/ kota maupun ditjen PMPTK sebagai guru tetap
pada satu satuan pendidikan.
10
Evaluasi kinerja guru/ tenaga kependidikan merupakan sebuah system
pengelolaan kinerja berbasis guru yang di buat untuk menilai, mengevaluasi
tingkat kinerja guru secara individu dalam rangka mencapai kinerja sekolah
secara maksimal yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta didik.10
10
No 16 Tahun 2009, jabatan fungsional guru.
11
Ranup rujo, pemutusan hubungan kerja, 2009
11
Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan apabila
berdasarkan surat keterangan Tim Penguji kesehatan dinyatakan:
a. Tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena
kesehatannya.
b. Menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri
dan lingkungan kerjanya.
c. Setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali.
4. Pemberhentian karena meninggal dunia atau hilang.
Pegawai Negeri Sipil yang meninggal dunia dengan sendirinya dianggap
diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pegawai
Negeri Sipil yang hilang dianggap telah meninggal dunia pada akhir bulan
ke 12.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan system pendidikan, diperlukan pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan menjalankan administrasi pendidikan. Pendidik dan
tenaga kependidikan ini memiliki system administrasi tersendiri. Administrasi
pendidik dan tenaga kependidikan adalah semua proses kegiatan atau aturan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk mencapai tujuan
pendidikan itu sendiri.
B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai Makna Tahapan Pengadaan Tenaga
Administrasi Pendidik dan Kependidikan, penulis berharap pembaca dapat
memahami dan menambah wawasan pembaca. Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu untuk memperkuat
pemahaman dan wawasan pembaca bisa mencari sumber sumber lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
14