Anda di halaman 1dari 18

Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Makalah ini dibuat guna memenuhi mata kuliah Administrasi Dan

Suvervisi Dosen Pengampu : Ustadz Idham Jauhari, M.Pd

Disusun oleh:
Bahaudin
Milsani

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS
DARUNNAJAH
JAKARTA
2023 M / 1444 H

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan”
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan
nikmat-Nya, baik berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu
Pendidikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari akan kemampuan kami yang masih
amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kami
yakin makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Administrasi Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Tangerang, September 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Konsep Dasar Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 5

1. Pendidik 5

2. Tenaga Kependidikan 5

B. Proses Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 6

C. Kesejahteraan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 7

D. Cuti Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 8

BAB III KESIMPULAN 9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

Administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan melibatkan proses


pengelolaan dan pemeliharaan data, dokumen, keuangan, dan sumber daya
manusia dalam sebuah institusi pendidikan. Tujuan dari administrasi pendidikan
dan tenaga kependidikan adalah untuk memastikan bahwa sistem pendidikan
berjalan dengan efisien dan efektif.

Beberapa tugas yang termasuk dalam administrasi pendidikan dan tenaga


kependidikan termasuk:

1. Pengelolaan data siswa: Ini meliputi pemeliharaan data siswa seperti


pencatatan dan pemrosesan data pribadi, akademik, dan kesehatan siswa. Ini juga
melibatkan pemeliharaan dan pembaruan sistem basis data siswa.

2. Pengelolaan jadwal dan jadwal pelajaran: Administrasi pendidikan dan


tenaga kependidikan juga bertanggung jawab untuk mengatur jadwal dan jadwal
pelajaran siswa serta jadwal kerja guru dan staf.

3. Pengaturan kegiatan dan acara: Ini melibatkan perencanaan, koordinasi, dan


pelaksanaan kegiatan dan acara yang melibatkan siswa, guru, dan staf pendidikan.

4. Administrasi keuangan: Administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan


juga bertanggung jawab untuk mengelola anggaran pendidikan, mengatur
pembayaran dan penerimaan, serta merencanakan dan melaporkan pengeluaran.

5. Pengelolaan sumber daya manusia: Ini meliputi rekrutmen, seleksi, dan


perekrutan guru dan staf pendidikan. Ini juga melibatkan pengelolaan keabsahan
dokumen tenaga kerja, penilaian kinerja, dan pengelolaan kontrak kerja.

6. Pelaksanaan kebijakan dan peraturan: Administrasi pendidikan dan tenaga


kependidikan harus memastikan bahwa semua kebijakan dan peraturan yang
terkait dengan pendidikan dan tenaga kependidikan dilaksanakan dengan benar.

7. Komunikasi: Administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan juga berperan


sebagai perantara antara siswa, guru, orang tua, dan pihak eksternal lainnya. Ini
melibatkan komunikasi rutin, penyampaian informasi, dan penyelesaian masalah.

Semua tugas ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang


sesuai dan kondusif. Dalam hal ini, administrasi pendidikan dan tenaga
kependidikan berperan penting dalam menjamin kelancaran proses belajar-
mengajar dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata “adminitstrasi” berasal dari bahasa
latin yang terdiri dari kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti sama dengan kata to
dalam bahasa inggris yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan kata ministrare sama dengan kata
to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu dan mengarahkan. Dalam bahasa
inggris to administer berarti pula “ mengatur, memelihara dan mengarahkan”. Administrasi
dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan yang intinya adalah kegiatan rutin catat
mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat menyurat dengan segala
aspek serta mempersiapkan laporan.

1. Pendidik

Secara umum pendidik di indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga
kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus
sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyia sebutan lain sesuai kekhususannya, yaitu
guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator. Sedangkan
dalam UU No. 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan pasal 39
mengatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat terutama bagi pendidik di perguruan tinggi. Pendidik merupakan tenaga
profesional, merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing, melatih, meneliti, dan mengabdi pada masyarakat.

2. Tenaga kependidikan

Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan,


tenaga administrasi, tenaga kepustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok
belajar, pemong belajar dan tenaga kebersihan. UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan
tenagabkependidikan pasal 39 yaitu, tenaga kependidikan bertugas melaksankan
adminsitrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk,
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan lainnya, orang
yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan, walaupun
secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan diantaranya, wakil wakil/ kepala
urusan, tata usaha, laboran, pustakawan, pelatihan ekstrakulikuler, dan petugas keamanan
atau penjagaan.

5
B. Proses Administrasi Pendidik dan Tenaga Pendidikan

1. Pengadaan Tenaga kependidikan

Tenaga personil adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Perlu
diketahui bahwa lowonganya suatu formasi, disamping disebabkan karena pengembangan
lembaga dengan menambah jabatan-jabatan baru juga disebabkan oleh adanya personil-
personil lembaga yang berhenti (Afriansyah. 2019)

Pengadaan tenaga kependidikan diselengarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


a. Pengumuman adanya formasi baru

Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang


memenuhi kualifikasi melalui media cetak maupun media elektronik.

b. Pendaftaran
Pendafataran dilakukan setelah pengumuman tersebar dan pendaftar mengajukan
permohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta lampiran lainnya yang
dibutuhkan.
c. Seleksi atau penyaringan

Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan dilaksanakan melalui dua tahap yaitu:
1). Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan
beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan dalam melengkapi hal administrative
maka peserta tersebut akan gagal.
2). Ujian atau riset

Setelah peserta yang lulus dalam tes penyaringan administrative maka akan mengikuti
ujian pegawai dengan materi pemberitahuan umum, pengetahuan teknis, dan lainnya yang
dipandang perlu.

2. Penempatan
Penempatan merupakan tindakan pengaturan atas seseorang untuk menempati suatu
posisi atau jabatan. Meskipun tindakan penempatan ini mengandung unsur uji coba yang
menyebabkan adanya tindakan penempatan kembali namun pada dasarnya penempatan
tenaga kependidikan merupakan tindakan yang menentukan keluaran dan
komposisibketenagaan dilihat dari kepentingan keseimbangan struktur organisasi
pendidikan nasional. tindakan penempatan merupakan tindakan terpadu antara apa yang
dapat tenaga baru perlihatkan (kerjakan) dengan tuntutan-tuntutan pekerjaan, kewajiban-
kewajiban dan hal-hal yangbditawarkan dari jabatan tersebut. Karena itu suatubprinsip yang
mengatakan “the right man on the right place”b(orang yang tepat pada tempat yang tepat)
haruslah dipenuhi. Dalam konteks penempatan ini, adanya mutasi (perpindahan pegawai) dari
satu daerah ke daerah lain atau dari satu bidang kerja ke bidang kerja yang lain dapat
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat berkenaan dengan
kebutuhan kuantitas maupun kualitas. Mutasi atau perpindahan di kalangan tenaga
kependidikan dapat menjadi alternatif penting untuk pengembangan organisasi.

3. Orientasi
Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan yang
6
baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Ada juga yang berpendapat
orientasi adalah

7
suatu proses pemberian pemahaman kepada peserta, tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan. Orientasi bertujuan untuk mempercepat
masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru dapat bekerja lebih cepatbdan lebih baik.
Namun tidak semua orientasi menjamin hasil yang baik. Pemberian informasi yang tidak
tepat dapat menimbulkan situasi yang buruk bagi tenaga kependidikan baru maupun
organisasi atau perusahaan. Program orientasi sering juga disebut dengan induksi, yakni
memperkenalkan para pegawai dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi
dan dengan pegawai lain (Nawawi, 1994).

C. Kesejahteraan PTK
a. Gaji
Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa yang
dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas pekerjaannnya
dari penyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk financial secara
berkala sesuai dengan peraturan perundangundangan. Ini berarti bahwa seorang guru
(dalam hal ini guru PNS) akan diberi gaji berupa uang yang dibayarkan secara berkala.
Berkala yang diamsud di sini adalah setiap bulan. Besarnya gaji yang diterima tersebut
sesuai pangkat/golongan dan masa kerja. Selain diberi gaji pokok, seorang PNS (termasuk
guru) akan mendapat kenaikan gajibberkala apabila telah memenuhibpersyaratan seperti:
telah mencapai masa kerja golongan dan penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya cukup. Di samping kenaikan gaji berkala, seorang PNS (guru PNS) juga diberi
tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
b. Tunjangan
Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang
diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan dan satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah sebesar gaji pokok guru tersebut.
Tunjangan profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN) dan/ atau anggaran pendapat belanja daerah (APBD). Hal ini dinyatakan dalam pasal
16 ayat 2 dan 3 UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen saja, tapi boleh juga
dalam alokasi APBD. Namun sampai tahun 2011 ini pembayaran tunjangan profesi guru
belum dibebankan pada APBD kabupaten/kota. Di samping gaji pokok, tunjangan keluarga
(istri/suami dan anak) tunjangan fungsional, tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga
mendapat insentif atau yang sejenis dengan itu dari dana APBD kabupaten/kota di tempat
guru tersebut bertugas. Besarnya tentulah beragam sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah.

c. Penghargaan

Pemerintah memberikan sebuah penghargaan di institusi pendidikan terhadap guru,


dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang berprestasi. Penghargaan PTK
berprestasi ini sebagai penggerak perubahan dalam kemajuan mutu pendidikan. Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen
Kemdikbud) Achmad Jazidie mengatakan, tujuan diberikannya penghargaan adalah untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tujuan lainnya, adalah untuk dapat
meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik.

8
cuti: Cuti PTK
D. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu.
Jenis-jenis
1. Cuti tahunan

9
2. Cuti besar
3. Cuti sakit

4. Cuti bersalin

BAB III
KESIMPULAN

1. Administrasi Pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses keseluruhan kegiatan


pendidik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, materiil, maupun
spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.

2. Proses administrasi PTK dimulai dengan pengadaan tenaga kependidikan seperti seleksi,
367204220500002 penempatan, dan orientasi, orientasi bertujuan untuk mempercepat
masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik.
Seorang pendidik dan tenaga kependidikan untuk kesejahteraan hidupnya berhak menerima
gaji, tunjangan, dan penghargaan atas apa yang telah ia lakukan. Ada masa dimana
seorang pendidik dan tenaga

10
kependidikan diperbolehkan tidak masuk kerja (beberapa hari) karna sakit, melahirkan dan
dalam masa belajar, dan lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Afriansyah, H. (2019). Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. padang:
osf.io. Asnawir. (2005). Administrasi pendidikan. Padang: IAIN IB Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/TZ4VF

Kemendikbud. (1977). Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 7 tahun 1977

tentang peraturan gaji pegawai negeri sipil.

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 16 ayat 2


dan 3 UU no 20 tahun 2003 BAB XI pendidik dan tenaga kependidikan
pasal 39

12
13
14
15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai